Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STATISTIK
Oleh :
Tug
as
4
Soal Latihan :
1. Apakah yang di maksud populasi dan sampel dalam suatu penelitian? Dapatkah
satu orang di gunakan sebagai populasi?
Jawab :
Populasi adalah keseluruhan kumpulan unsur-unsur objek penelitian yang
sejenis, yang akan dikaji karakteristiknya. Unsur-unsur objek penelitian tersebut
dapat berbentuk manusia, makhluk hidup (tumbuhan, hewan), benda mati (rumah,
sumber air, udara, pasar), benda abstrak (kegiatan, waktu).
Ya, Bisa, satu orang pun bisa di katakan populasi, kaarena satu orang itu
mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya berbicara, kedisiplinanya, hobi,
cara bergaul dll. Misalnya akan meneliti gaya kepemimpinan seorang presiden,
maka kepemimpinan itu sebagai sampel suatu karakter yang melekat pada
presiden tersebut.
Dalam bidang kedokteran, satuorang sering bertindak sebagai populasi. Darah
yang ada pada setiap orang adalah populasi, kalau akan di teliti, dokter tidak perlu
mengambil seluruh darah yang ada pada pasien tersebut, namun cukup
mengambil beberapa cc saja. Karena beberapa cc itu sudah di anggap mewakili
seluruh darah yang ada
2. Sebutkan teknik-teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang anda
ketahui?
Jawab :
Ada beberapa macam prosedur sampling yang dapat dipilih oleh seorang
peneliti. Akan tetapi pada dasamya prosedur sampiing dibedakan menjadi dua
prosedur yang berbeda, yaitu sampling probabilitas dan sampling nonprobabilitas.
3. Apakah perbedaan nomogram harry king bila di bandingkan dengan tabel krejcie
dalam pengambilan sampel?
X 2 .N .P ( 1- P )
( N-1 ).d 2 + X 2. P ( 1- P )
Keterangan:
S : Jumlah anggota sampel
N : Jumlah anggota populasi
P : Proporsi populasi (0,5)
d : Derajat ketelitian / Galat pendugaan (0,05)
X2 : Nilai Tabel X2 (3,841)
Contoh: penelitian dengan anggota populasi seba- nyak 1000 orang; menurut 'Tabel
Morgan' dengan populasi yang 1000 orang tersebut akan diperoleh anggota sampel
sebanyak 278 orang. Apabila dikontrol dengan 'Formula Krejcie and Morgan' untuk
N = 1000, P = 0,5, d = 0,05, dan X2 = 3,841 akan diperoleh angka sebagai berikut.
3,841 x 1000 x 0,5 (1-0,5)
S=
0,052 x (1000-1) + 3,841 x 0,5 (1-0,5)
960,25
S=
3,457
= 277,71
S=
278
Jadi jumlah minimal anggota sampel dalam peneli-tian tersebut di atas adalah 278
orang.
2.000.000 akan memberikan tingkat yang hampir sama pada setiap kasus populasi
400 asalkan penggunaannya lebih tepat.
Berikut ini proses dalam penentuan ukuran sampel
a. Harus ada beberapa pernyataan mengenai apa yang diharapkan dari sampel.
b. Beberapa persamaan yang menghubungkan ukuran sampel n dengan ketelitian
sampel yanbg diharapkan harus dapat dicari.
c. Sering terjadi bahwa data disajikan untuk beberapa subkelompok utama
tertentu mengenai populasi dan batas kekeliruan yang diinginkan disusun untuk
setiap sub kelompok.
d. Lebih dari satu butir ciri biasanya diukur dalam sebuah sampel survey; kadang
kadang butir banyak sekali. Akhirnya penentuan nilai ukuran sampel n harus
ditaksir untuk melihat apakah penentuan
tersebut
konsisten
dengan
sumberdaya yang tersedia untuk memperoleh sampel.
5. Untuk menguji hipotesis berapa lama daya tahan batu baterai merk tertentu di
perlukan sebuah sampel. Taraf kepercayaan yang di kehendaki adalah 95%.
Perbedaan antara yang di taksir (di hipotesiskan) dengan tolak ukur yang di
terapkan dari pabrik tidak lebih dari 10%. Jika simpangan baku daya tahan batu
baterai telah di ketahui sebesar 15 % berapa jumlah umur sampel yang akan di
gunakan untuk penelitian?
Dik:
1. : 95%.
2. b : 10%.
3. : 15%.
Rumus penentuan uji sampel untuk uji perbedaan Rata rata.
.Z
n ( b ) 2
dimana :
n : Ukuran sampel yang diperlukan
: Simpanan baku populas
: Nilai pada table distribusi normal pada tahap signifikasi tertentu
: perbedaan antara yang ditaksir dengan tolak ukur penafsiran
Dari data di atas jumlah umur sampel pada pengujian hipotesis terhadap baterai
merek tertentu sebagai berikut :
n (%. % / %)2
n = (. % / )2
n = (.. ./ )
n = 203.0625
6. Gunakan tabel krejcie untuk menentukan berapa besar anggota sample, bila
populasi berjumlah 55.000 dan taraf kesalahan 5 %.
Rumus Slovin
Champion (1981) mengatakan bahwa sebagian besar uji statistik selalu menyertakan
rekomendasi ukuran sampel. Dengan kata lain, uji-uji statistik yang ada akan sangat
efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30 s/d 60 atau dari 120 s/d 250.
Bahkan jika sampelnya di atas 500, tidak direkomendasikan untuk menerapkan uji
statistik. (Penjelasan tentang ini dapat dibaca di Bab 7 dan 8 buku Basic Statistics for
Social Research, Second Edition). persamaan yang dirumuskan oleh Slovin (Steph
Ellen, eHow Blog, 2010; dengan rujukan Principles and Methods of Research; Ariola et
al. (eds.); 2006) sebagai berikut :
Rumus Slovin
Champion (1981) mengatakan bahwa sebagian besar uji statistik selalu
menyertakan rekomendasi ukuran sampel. Dengan kata lain, uji-uji statistik yang
ada akan sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30 s/d 60
atau dari 120 s/d 250. Bahkan jika sampelnya di atas 500, tidak direkomendasikan
untuk menerapkan uji statistik. (Penjelasan tentang ini dapat dibaca di Bab 7 dan
8 buku Basic Statistics for Social Research, Second Edition). persamaan yang
dirumuskan oleh Slovin (Steph Ellen, eHow Blog, 2010; dengan rujukan
Principles and Methods of Research; Ariola et al. (eds.); 2006) sebagai berikut :
Rumus
:
n=
N
(1 + Ne.^2)
Ket :
1. n : Jumlah sampel
2. N : total seluruh anggota sampel
3. e
: toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial dan
pendidikan lazimnya 0,05)
4. (^2) : Pangkat dua.
Untuk mengetahui berapa jumlah sampel yang akaan digunakan kita bisa
menggunakan rumus di atas berdasarkan taraf signifikansi dan toleransi terjadinya
galat sebesar 5% sebagai berikut.
Diketahui : N : 55.000
e : 5%
n
5
=
(1 + 55.000 . 5% . 5%)
55.000
n=
n=
(1 + 137.5)
n=
55.000
(139)
n = 396
7. Gunakan nomogram harry king untuk menentukan jumlah anggota sampel, bila
populasi berjumlah 1.700 orang dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 12%. Mengapa
makin besar jumlah sampel, kesalahan penelitian makin kecil.?
dari tabel dibawah ini dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota sampel dari total
populasi sebesar 1.700 orang berada dikisaran 3%. Dari tabel dibawah ini menunjukkan
perubahan yang sangat signifikan terhadap berubahnya taraf
kesalahan dari yang sebelumnya hanya 5% menjadi 12%.
(berdasarkan garis yang ditarik tegak lurus antara ukuran populasi terhadap tingkat
kesalahan). Jadi banyaknya sampel minimum yang harus diambil adalah:
3% x 1700 = 51 sampel.
Jadi, jumlah sampel minimum untuk populasi sebanyak 1700 data dengan tingkat
kepercayaan sebesar 88% dan tingkat kesalahan sebesar 12% adalah sebanyak 51
data. Dari ketika table diatas sangatlah jelas peranan dalam hal penentuan ukuran
sampel dalam ilmu statistic. Sampel yang lebih besar lebih baik sebab sampel besar
cenderung memiliki sedikit kekeliruan (less error). Ini berarti makin kecil
kekeliruan yang dikehendaki semakin besar ukuran sampel yang diperlukan
.
8. Mengapa statistik perlu mempelajari kurve normal. Kapan kita perlu membuktikan
bahwa data yang akan di analisis harus berdistribusi normal?
Sugiyono (2010:75) menyatakan bahwa penggunaan statistic parametric, bekerja
dengan asumsi bahwa data setiap variable peneltitian yang akan dianalisis membentuk
distribusi normal. Data yang tidak normal maka tidak dapat digunakan teknik statistic
parametris untuk menganalisis data. Sebagai gantinya digunakan teknik statistic lain
yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik statistic itu
adalah statistic nonparametris. Sebelum peneliti menggunakan teknik statistic
parametris sebagai analisisnya maka hal utama yang perlu diperhatikan adalah apakah
data yang hendak dianalisis berdistribusi normal atau tidak
Jelaslah bahwa statistic sangat perlu untuk mempelajari kurve normal, yang tidak lain
disebabakan kurve normal adalah penentu dalam menganalisis data dan menetukan
apakah suatu data itu berdistribusi normal atau tidak, sehingga dengan kurve normal
ini akan membantu bagi peneliti dalalm menyelesaikan data dengan menggunakan
kurve normal.
Selain itu suatu data yang membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di
bawah rata rata adalah sama, demikian juga simpanan bakunya, hal tersebut
mengindikasikan bahwa data yang berdistribusi normal hanya dapat dipakai ketika
jumlah datanya baik data di atas dan di bawah pada kurve normal rata ratanya adalah
sama, begitupula pada nilai simpanan bakunya, dengan kata lain ketika melihat data
perlu memperhatikan frequency data tengah, karena keakuratan data dilihat dari hal
yang seperti ini, cara membaca dan melihat data yakni data hendaknya data terbesar
ada di tengah. Kurve normal adalah suatu kurve yang terbentuk atas dasar data dengan
distribusi normal bentuk kurve normal menyerupai genta atau bel10, seperti yang
terlihat di bawah ini:
1. Uji CHI-SQUARE.
Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara
frekuensi sampel yang bebar benar benar terjadi (selanjutnya disebut dengan frekuensi
observasi, dilambangakan dengan fo) dengan frekuensi harapan yang didasarkan atas
hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data (selanjutnya disebut dengan frekuensi
harapan, dilambangkan dengan fe).
Distribusi chi kuadrat
Ekspresi matematis tengtang distribusi chi kuadrat hanya bergantung pada satu
parameter, yaitu derajat kebebasan (d.f). ada distribusi chi kuadrat tertentu untuk
masing masing nilai derajat kebebasan. Misalnya distribusi Z2 (kuadrat standar
normal) merupakan distribusi chi-kuadrat dengan d.f. = 1. Masing masing distribusi
merupakan distribusi probabilitas, sehingga luas di bawah kurve bernilai 1.
Variable x tidak bernilai negative, sehingga kurva chi-kuadrat tidak mungkin berada
disebelah kiri nilai nol. Tingkat signifikasi merupakan daerah di sisi kanan dari
distribusi chi kuadrat. Lambing X2 menyatakan nilai X2 berarti distribusi chi kuadrat
dengan derajat kebebasan d.f dan memiliki luas sebesar pada daerah sisi kanan.
Uji Kecocokan
Dalam uji kecocokan Goodness of fit test, hipotesis nol merupakan suatu
ketentuan tentang pada yang diharapkan dari frekuensi frekuensi dalam barisan
barisan kategori kategori. Pola yang diharapkan harus sesuai dengaan asumsi atau
anggapan atas kemungkinan kejadian yang sama dan bersifat umum.
Untuk penerima hipotesis nol, perbedaan antara frekuensi observasi dengan yang
diharapkan harus dapat dilambangkan dengan variabilitas secara sampling pada
tingkat signifikansi yang diinginkan. Dengan demikian, uji chi kuadrat di dasarkan
pada besarnya perbedaan dari masing masing kategori dalam distribusi formal. Nilai
chi kuadrat untuk pengujian perbedaan antara pola frekuensi observasi dan frekensi
harapan adalah:
dalam uji kecocokan derajat kebebasan (degree of freedom, d.f.) sama d kategori
dikurangi jumlah estimator parameter yang di dassarkan pada sampel.
Uji table kontingensi
tabel kontingen memuat data yang diperoleh dari sampel random sederhana dan
diatur berdasarkan baris dan kolom. Nilai nilai data tersebut dinamakan frekuensi
obsernvasi (fo).
dengan uji tabel kontingensi (contingency table test) kita dapat menguji apakah dua
variable saling independen. Gagasan ini didasarkan atas anggapan bahwa nilai frekuensi
observasi mendekati nilai frekuensi harapan jika kategori kategori independen. Perbedaan
perbedaan yang besar akan mendukung kita untuk menolak hipotesis independensi.
2. Kolmogorof-Smirnof
10. Buktikan apakah data berikut membentuk kurve normal atau tidak :
78 23 45 67 87 23 45 68 90 87 13 45 67 89 45 67
56 49 56 78 29 67 45 65 45 67 87 67 78 34 89 98
74 83 87 65 34 43 23 34 45 67 87 56 76 89 76 45
56 78 90 87 43 54 32 34 23 45 67 87 65 45 89 96
56 34 67 56 54 45 56 67 78 67 56 45 58 78 45 78
56 35 33 45 56 78 45 78 89 76 56 45 89 70 98 87
43
67
56
56
98
65
56
45
78
23
76
25
78
65
67
54
75
36
67
76
54
34
64
71
dari hasil analisis data diatas menggunakan metode liliofer dapat disimpulkan
bahwa data tersebut merupakan data yang berdistribusi normal.
Melihat Lo (hitung) < Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Lhitung adalah nilai terbesar dari |f(z) s(z)| maka didapat -0.9394 dan Ltabel
Dengan asumsi diatas bahwa Lt > dengan Lo (hitung ) maka data tersebut berdistribusi
normal dan dapat membentuk kurve normal
Histogram of C1
Normal
Fits
Distribution Fit
Lowess
20
Mean
61
StDev 20.22
N
120
Frequency
15
10
Fx
x(xme)
x2
fx2
75
90
Zi
tabel
Zi
f
k
sZi
0.02
17
0.0322
581
0.05
48
0.06
55
0.09
01
0.11
12
0.12
1
0.12
92
0.13
79
0.14
69
0.22
66
0.25
14
0.30
85
0.38
59
0.41
68
2
3
4
5
6
7
8
9
1
01
11
12
3
1
4
0.0645
161
0.0967
742
0.1290
323
0.1612
903
0.1935
484
0.2258
065
0.2580
645
0.2903
226
0.3225
806
0.3548
387
0.3870
968
0.4193
548
0.4516
129
0.45
22
0.45
22
0.43
64
0.40
13
0.38
59
0.35
57
0.33
72
0.29
46
0.28
1
0.26
43
0.23
89
0.17
88
0.13
79
0.12
1
0.11
12
0.07
08
0.06
06
1
51
16
71
81
92
02
12
22
32
42
52
62
72
82
93
03
1
0.4838
71
0.5161
29
0.5483
871
0.5806
452
0.6129
032
0.6451
613
0.6774
194
0.7096
774
0.7419
355
0.7741
935
0.8064
516
0.8387
097
0.8709
677
0.9032
258
0.9354
839
0.9677
419
1
fZi
F(Zi)S(Zi)
15
30
45
60
C1
105
No
1
13
13
-48
230
4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
23
25
29
32
33
34
35
36
43
45
49
54
5
1
1
1
1
7
1
1
2
1
71
4
-38
-36
-32
-29
-28
-27
-26
-25
-18
-16
-12
-7
144
4
129
6
102
4
841
784
729
676
625
324
256
144
49
722
0
129
6
102
4
841
784
510
3
676
625
648
435
2
144
196
14
56
1
4
11
5
25
29
32
33
23
8
35
36
86
76
5
49
21
6
78
4
-5
25
350
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
JM
58
64
65
67
68
70
71
74
75
76
78
83
87
89
90
96
98
18
1
1
5
1
41
1
1
1
1
5
11
1
8
6
2
1
3
1
58
64
32
5
93
8
68
-3
3
4
6
7
9
10
13
14
15
17
22
26
28
29
35
37
-75
9
9
16
36
49
81
100
169
196
225
289
484
676
784
841
122
5
136
9
170
9
9
80
504
49
81
100
169
196
112
5
317
9
484
540
8
470
4
168
2
122
5
410
7
486
70
71
74
75
38
0
85
8
83
69
6
53
4
18
0
96
29
4
73
230
4
0.47
2.022.5
83
09
0.44
1.601.1
52
0.43
1.516.8
45
0.40
1.348.3
99
0.38
1.221.9
88
0.37
1.179.7
9
0.37
1.137.6
08
0.36
1.095.5
21
0.35
105.339
31
0.27
0.75844
34
0.24
0.67417
86
0.19
0.50562
15
0.114
0.29494
1
0.08
0.21067
32
8
0.04
0.12640
78
0.12640 0.04
68
78
0.16854
0.06
24
36
0.25281
0.09
36
87
0.29494
0.114
92
1
0.37922
0.14
04
43
0.42135
0.16
6
28
0.54776
0.20
28
54
0.58989
0.21
84
9
0.63203
0.23
4
57
0.71630
0.261
52
1
0.92698
0.32
32
12
10.955.
0.36
256
21
11.797.
0.37
968
9
12.219.
0.38
324
88
1.474.7
0.42
46
92
15.590.
0.43
172
94
0.01055
8
0.00971
0.03127
0.03893
0.05009
0.07254
0.09660
0.12016
0.14342
0.09598
0.10343
0.07859
0.03345
0.03481
3
0.03167
0.06392
0.11198
0.17934
0.22700
0.28946
0.34021
0.41507
0.46093
0.50989
0.56755
0.65991
0.73306
0.78222
0.82428
0.89694
-0.9394