Anda di halaman 1dari 14

A.

JUDUL PROGRAM
Usaha Dodol Nanas Sebagai Cemilan Diet dan Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker.
B. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Nenas merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak disukai masyarakat,
karena rasa buahnya yang manis, lezat dan aroma yang harum dengan warna dan bentuk yang
menarik. Nenas mengandung vitamin C yang tinggi disamping vitamin A dan Vitamin B serta
mineral lainnya. Nilai gizi nenas yang tinggi berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan
baku industri makanan dan minuman.
Nenas merupakan tanaman buah majemuk dengan bentuk buah lonjong, bagian pangkal
hampir sama dengan bagian ujung, ukuran panjang 18-20 cm. berat perbuah 1,3 1,5 kg. Buah
masak berwarna kuning, mata buah berlekuk dangkal, warna daging buah kuning, rasa buah pada
saat masak fisiologis manis dengan kadar gula 2% dan kadar air 84,97%.
Dilihat dari kandungan gizinya Nanas juga mengandung phitochemical yang baik untuk
kesehatan serta enzim Bromelain. komposisi kimia Nenas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Komposisi kimia Nenas
KOMPOSISI
NILAI
Kalori
52 kal
Protein
0.40 gr
Lemak
o.20 gr
karbohidrat
16 gr
Fosfor
11 mg
Zat Besi
0,30 mg
Vitamin A
130 Sl
Vitamin B1
0,08 mg
Vitamin C
24 mg
Air
85,3 gr
Bagian yang dimakan
53%
Sumber: Buletin Teknopro Hortikultura Edisi 71 Juli 204. Manfaat Nanas Bagi Kesehatan)
Refuse: 42% (8%core.13%crown,22%parings)
Scientific name : Ananas Comosus
NDB No: 09429 (Nutrient Values And Weights Are for edible portion
Tabel 2.

Units

Value
per
100
grams

Numb
er
Std.
of
Error
Data
Points

Water

87.24

11

2.46

Energy

kcal

45

Energy

kJ

190

Nutrient

Proximates

Protein

0.55

11

0.04
5

Total lipid (fat)

0.13

11

0.03
3

Ash

0.27

11

0.04
9

Carbohydrate, by
difference

11.82

Sugars, total

8.29

0.93
2

Sucrose

4.59

0.72
9

Glucose (dextrose)

1.76

0.22
7

Fructose

1.94

0.32
5

Lactose

0.00

Maltose

0.00

Galactose

0.00

Calcium, Ca

mg

13

11

1.72
3

Iron, Fe

mg

0.25

12

0.06
3

Magnesium, Mg

mg

12

12

1.63

Phosphorus, P

mg

11

2.84
9

Potassium, K

mg

125

12

18.7
77

Sodium, Na

mg

Zinc, Zn

mg

0.08

11

0.00
8

Copper, Cu

mg

0.081

12

0.01
3

Manganese, Mn

mg

1.593

12

0.47
3

Selenium, Se

mcg

0.0

Minerals

Vitamins
Vitamin C, total
ascorbic acid

mg

16.9

11

2.46
4

Thiamin

mg

0.078

10

0.00
2

Riboflavin

mg

0.029

10

0.01
6

Niacin

mg

0.470

0.28
3

Pantothenic acid

mg

0.193

10

0.03
2

Vitamin B-6

mg

0.106

10

0.00
3

Folate, total

mcg

11

10

2.31
3

Folate, food

mcg

11

10

2.31
3

Choline, total

mg

5.6

Betaine

mg

0.1

Vitamin A, RAE

mcg_R
AE

10

0.31
2

Carotene, beta

mcg

31

10

3.75

Carotene, alpha

mcg

Cryptoxanthin, beta

mcg

Vitamin A, IU

IU

52

10

6.25

Lycopene

mcg

Lutein + zeaxanthin

mcg

Vitamin K
(phylloquinone)

mcg

0.7

Lipids
Manfaat dari buah nanas adalah beraneka ragam diantaranya adalah Phitochemical yang
tinggi. Phitochemical adalah zat, bukan gizi yang dapat dijumpai pada tumbuhan yang memiliki
aktivitas biologi yang menguntungkan tubuh, yakni sebagai antioksidan. Selain itu nanas jug
mengandung enzim Bromelain yang dapat mengubah protein pada susu daging dan gelatin
sehingga membuat bahan makanan menjadi basah. Karena sifatnya itu nanas dapat digunakan
untuk mengempuk daging dengan cara meletakkan potongan nenas diatasnya, namun jangan
terlalu lama supaya tidak mengalami kelembekan. Selain itu enzim bromelain berkhasiat sebagai
3

anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung,seta menghambat pertumbuhan sel


kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.
Meskipun terasa asam buah nanas tidak berbahaya bagi penderita maag. Kandungan
phitochemicalnya dapat menurunkan PH tinggi sehingga dapat menurunkan asam lambung.
Buah ini juga mengandung Vitamin A dan C sebagai antioksidan.juga mengandung
kalsiun,fosfor, magnesium, zat besi,natrium,kalium,dekstrosa dan sukrosa.
Dodol merupakan salah satu produk olahan hasil pertanian yang termasuk dalam jenis
makanan yang mempunyai sifat agak basah sehingga dapat langsung dimakan tanpa dibasahi
terlebih dahulu (rehidrasi) dan cukup kering sehingga dapat stabil dalam penyimpanan. Dodol
termasuk jenis makanan setengah basah (Intermediate Moisture Food) yang mempunyai kadar
air 10-40 %; Aw 0,70-0,85; tekstur lunak; mempunyai sifat elastis, dapat langsung dimakan,
tidak memerlukan pendinginan dan tahan lama selama penyimpanan. (Astawan dan Wahyuni,
1991)
Buah-buahan kadang juga ditambahkan untuk memberikan rasa yang diinginkan. Dodol
yang berkualitas baik adalah dodol dengan tekstur yang tidak terlalu lembek, bagian luar
mengkilap akibat adanya pelapisan gula atau glazing, rasa yang khas dan jika mengandung
minyak tidak terasa tengik. Beberapa jenis dodol yang berlemak menjadi tengik akibat adanya
kerja enzim lipase yang tahan panas dan adanya reaksi oksidasi (Setiawihardja, 1994).
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, tepung
beras ketan, gula pasir dan garam. Tepung beras ketan memiliki kadar amilopektin yang tinggi
sehingga memberi sifat elastis pada produk dodol. Santan yang mengandung lemak memberi
efek rasa yang lezat dan tekstur akan lebih kalis. Sedangkan jenis gula yang digunakan bisa gula
pasir ataupun gula merah. Dalam hal ini gula akan memberi efek rasa manis, aroma dan warna
coklat. Selain itu gula juga berperan sebagai pengawet dan membantu dalam pembentukan
tekstur.
Buah nanas banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional dengan harga yang relatif
murah dibandingkan sebelum panen raya tiba. Jika buah nanas hanya dijual begitu saja maka
akan mempunyai nilai jual yang relatif murah dibandingkan buah nanas yang telah diolah.Oleh
karena itu perlu penanganan dan pemanfaatan buah nanas menjadi produk makanan yang
digemari masyarakat, pembuatanya mudah dan juga memiliki daya simpan yang lama salah
satunya adalah dodol nanas.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh tim ditemukan bahwa peminat dodol tergolong
banyak terutama dari kalangan mahasiswa dan dosen, karena dodol dapat dijadikan sebagai
cemilan pada saat santai ataupun pada waktu kegiatan kelompok. Akan tetapi dodol yang
dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat banyak mengandung bahan pengawet dan
cendrung membuat gemuk.
2. PERUMUSAN MASALAH
Salah satu usaha yang sangat menjanjikan adalah usaha dodol dari nanas karena selain
potensi pasar yang masih terbuka lebar bahan bakunya banyak tersedia. Usaha ini sangat
prospektif untuk dikembangkan mengingat daya konsumsi masyarakat terhadap dodol semakin
meningkat,
4

Pengembangan usaha pemasaran dodol dari buah nanas menjadi sangat penting untuk
dikembangkan karena selain mengandung nilai gizi yang tinggi, dodol ini juga tidak beresiko
menimbulkan kegemukan bahkan dodol ini dapat dijadikan cemilan untuk diet danpenderita
sembelit. Oleh karena itu, sambil melakukan kegiatan kuliah usaha produksi dodol dari buah
nanas dapat dijadikan solusi untuk menambah penghasilan mahasiswa guna mengatasi kendala
ekonomi yang dihadapi khususnya oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional, selain memiliki prospek yang cukup
menjanjikan usaha ini juga dapat disesuaikan dengan jadwal kuliah
kerena lokasi usaha dekat dengan kampus sehingga penjagaan dapat dilakukan secara
bergantian.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional mengusulkan proposal dengan judul
Usaha Dodol Nanas Sebagai Cemilan Diet dan Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker.
3. TUJUAN
1. Memberdayakan potensi buah nanas menjadi unit usaha yang menguntungkan.
2. Memproduksi dodol buah nanas yang memiliki nilai jual lebih kompetitif, diminati
pasar, dan berkelanjutan.
3. Menambah keanekaragaman pangan sehat.
4. Mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi,
khususnya usaha dodol dari buah nanas
5. Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa khususnya
mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Pendidikan Nasional
6. Meningkatkan penghasilan mahasiswa.
4. MANFAAT
Proposal ini kami buat agar bermanfaat seperti untuk belajar mandiri dan mengisi waktu
luang setelah kuliah,dapat juga bermanfaat untuk:
1. Membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi dan hasil
yang diharapkan dari sudut pandang pihal lain (investor)
2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang
dijalankan
3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak
lain
4. Membantu meningkatkan keberhasilan para wirausaha

B. DESKRIPSI USAHA
1. Bidang Usaha
Produk ini yaitu dodol nanas bergerak di bidang produksi makanan yang merupakan
salah satu bentuk makanan ringan. Di sini kami menggunakan nanas sebagai bahan utama
pembuatan makanan ini yaitu dodol.
2. Kegunaan, Keunggulan, Keunikan
a. Kegunaan
5

3.

4.

5.

6.

Produk ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat sebagai camilan dan dapat berfungsi
sebagai pengganti nasi sementara karena kandungan karbohidratnya yang cukup
tinggi hampir setara dengan nasi
b. Novelty (inovasi/keunggulan)
Produk hasil olahan buah nanas ini masih jarang dikenal oleh masyarakat luas. Dodol
nanas kering ini merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang
tidak kalah dengan produk lain. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang
lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi pembelian, kami mengemas langsung ke
dalam plastik ukuran kg
c. Keunikan
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu: dodol
nanas dibuat dengan memanfaatkan olahan buah nanas. Buah nanas yang menjadi
bahan dasar pembuatan dodol mudah didapatkan di banyak tempat.
Lokasi Usaha
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan tukad petanu no. 33 denpasar.
Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan
umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk
debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa
menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik
oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
Waktu
Jangka waktu yang kami targetkan dalam program wirausaha ini adalah untuk 1 siklus
usaha selama 4 bulan. namun akan dilaksanakan keberlanjutan apabila kontrak kerja
selesai. Dengan perhitungan pembandingan laba rugi dan resiko bisnis untuk kedepannya,
maka pemeriksaan pembukuan kami lakukan dengan sistem bulanan.
Dampak Usaha Terhadap Lingkungan
a. Aspek ekonomi
meningkatkan nilai jual buah nanas sehingga secara tidak langsung membantu
perekonomian dalam peningkatan derajat ekonomi dan salah satu usaha untuk
mengurangi kemiskinan di Indonesia.
b. Aspek social budaya
melalui jalur pemasaran dari petani ke usaha produksi kami dari aspek sosial usaha
ini dapat membantu petani dalam pemasaran hasil pertanian dengan kerjasama yang
saling menguntungkan
Resiko Bisnis
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari buah-buahan dan beranekaragam
serta rasa, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan
tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai dengan selera konsumen yang diminati
pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang
keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
b. Daya Tahan Produk

Produk olahan buah nanas bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu dodol
kering yang menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang
kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara
penyimpanannya harus di tempat yang tertutup. Demi terjaganya keawetan produk
dodol kering ini.
c. Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar
matahari, tentunya di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin
produksi pembuatan dodol kering ini akan mengalami hambatan.
C. RENCANA PEMASARAN
1. Target konsumen
Target konsumen kami adalah masyarakat mulai dari remaja, dewasa, anak-anak
sekolahan, memilih terget ini karena dodol nanas merupakan makanan yang bersifat
camilan yang bisa dikonsumsi semua golongan.
2. Wilayah pemasaran
Kami memilih tempat pemasaran secara umum. Wilayah pemasaran kami lebih pada
daerah yang dekat dengan pusat aktivitas masyarakat (pasar, sekolah dan pemukiman)
dan mengikuti pameran usaha. Namun tidak hanya itu kami juga berusaha
mengembangkan wilayah pemasaran hingga ke pelosok perkampungan.
3. Situasi persaingan
Persaingan dalam dodol nanas kami rasa tidak begitu berat karena masih jarang
diemukan, terutama yang berbahan buah nanas. Produk-produk substitusi yang dapat
dikategorikan pesaing dalam bisnis ini adalah dengan pedagangpedagang yang menjual
jenis camilan
4. Jumlah dan harga produk
Pada awal/bulan pertama usaha ini kami akan memproduksi 5 kg setiap hari dengan ratarata hari kerja 30 hari ditingkatkan dibulan kedua menjadi 6 kg setiap hari, dibulan ketiga
7 kg setiap hari dibulan keempat menjadi 8 kg per hari. Dengan harga pokok Rp
3000,-/bungkus.
5. Model bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model
komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke
tangan konsumen dan untuk model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat
pemasaran yang sudah ada seperti pusat perbelanjaan, dan toko-toko makanan.
6. Harga jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus.
Dengan rasa dan tampilan menarik dodol nanas ini dapat menarik minat para konsumen
dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
7. Aspek kedepan
Meningkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan, menambah jenis
produk dan memperluas wilayah pemasaran
8. Analisis usaha dan evaluasi
Analisis usaha merupakan perhitungan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu
usaha, sehingga pengusaha dapat membuat perhitungan dan menentukan tindakan

selanjutnya untuk keberlanjutan usaha, serta dapat dijadikan indikator untuk


meningkatkan keuntungan dalam usaha.
Hal hal yang dihitung pada usaha produksi dodol nanas ini adalah jumlah pruduksi,
biaya variabel, biaya tetap dan biaya perawatan, sehingga keuntungan yang diperoleh
dapat di ketahui. Dengan mengetahui keuntungan akan memudahkan dalam
menentukan langkah selanjutnya.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dan membenahi kekurangan guna
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Parameter yang dinilai
untuk mengetahui kepuasan konsumen adalah dengan melakukan informasi pasar
D. RENCANA PRODUKSI
Buah nanas merupakan bahan baku dari berbagai jenis produk olahan bernilai ekonomi
tinggi, buah nanas banyak digunakan sebagai jus dan selai. Sebagai sumber gizi, buah
nanas memiliki kandungan natrium, kalium, fosfor,zat besi,magnesium,sukrosadan enzim
bromelain.Juga terdapat kandungan vitamin-vitamin yaitu A, B1dan C, enzim bromelain
dan Phitochemical
Berdasarkan hasil survei pasar bahwa dodol dari buah nanas belum banyak dijual
dipasar terutama di Kota denpasar, peminat jajanan sehat semakin meingkat sebagai
dampak dari kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat yang salah satunya
bersumber dari buah nanas. Meningkatnya minat dan konsumsi masyarakat akan makanan
sehat dari buah nanas tidak diiringi dengan peningkatan produk jajanan karena produk buah
nanas yang beredar dipasaran kota mataram hanya berupa buah yang tidak dapat disimpan
lama.
Selain meningkatnya peminat jajanan dodol nanas didaerah kota denpasar, lokasi usaha
juga cukup dekat dengan kota sehingga memudahkan akses para konsumen yang sebagian
besar berasal dari Kota denpasar. Selain itu adanya perbedaan jenis produk antara toko
jajan yang ada di kota denpasar dengan produk yang ditawarkan oleh TIM membuka
peluang pasar yang menjanjikan bagi mahasiswa untuk menggeluti usaha ini melalui
kegiatan produksi dodol dari buah nanas. Bahan baku buah nanas dapat diperoleh secara
langsung dari pembudidayaan dengan harga yang cukup murah kemudian diolah menjadi
dodol yang dapat dijadikan sebagai cmilan dan jajanan penjamu tamu.
Usaha produksi memang membutuhkan biaya investasi yang cukup besar, terutama
biaya pembangunan kios sebagai outlet. Namun, dalam kegiatan yang diusulkan ini akan
digunakan toko yang kebetulan tidak dipakai oleh pemiliknya, sehingga biaya
pembangunan toko diperhitungkan dengan biaya sewa atau biaya penyusutan (biaya
operasional).
Analisis kelayakan usaha adalah merupakan perhitungan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan suatu usaha, sehingga pengusaha dapat membuat perhitungan dan menentukan
tindakan untuk memperbaiki, serta meningkatkan keuntungan dalam usaha. Biaya produksi
merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk usaha dari persiapan sampai pemasaran,
antara lain sewa toko, dan sarana pendukung lainnya serta biaya perawatan selama
berlangsungnya usaha. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap
(variabel)
1. Bahan baku
- Buah nanas matang optimum
8

- Tepung beras ketan


- Santan kelapa
- Gula Pasir
2. Alat / teknologi
-Wajan
-Pengaduk
-Alat penggiling/blender
-Kompor
-Cetakan/baki
3. Proses produksi
- Nanas dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya kemudian dicuci dan dipotong kecil
agar mudah dilakukan penggilingan/ penghancuran.
- Daging nanas dihancurkan dengan cara diparut atau diblender
- Campurkan nanas yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg
nenas), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut selera).
- Menghancurkan buah menggunakan blender
- Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket
pada wajan.
- Angkat dan masukkan dalam cetakan.
- Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas
dengan plastik.
Tahapan-tahapan tersebut diuraikan singkat sebagai berikut :
Tahap Sortasi Bahan
Bahan baku dipilih yang segar, matang optimal, tidak busuk, warna kuning
mengkilap. Bahan yang sudah dipilih dipisahkan dari bahan yang busuk atau tidak
utuh.
Tahap pengupasan
Bahan baku dalam hal ini buah nenas dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya
sehingga yang tersisa hanya isinya saja.
Tahap Pencucian
Bahan yang sudah disortasi sicuci dengan air yang mengalir sampai bersih. kemudian
bahan dibersihkan dari kotoran berupa pasirdengan cara di gosok dengan tangan
sampai kotoran lepas dari bahan.
Pengirisan
9

Bahan yang sudah direndam diiris dengan pisau stain less steel. Pengirisan dilakukan
bertujuan untuk memperkecil ukuran bahan, sehingga mempercepat proses
penggilingan.
Penggilingan
Buah nanas yang telah di potong tadi di giling agar lebih lunak sehingga
mempermudah dalam proses pemasakan.
Tahap Pemasakan
Campurkan nanas yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg
nenas), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut selera). Adonan
tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket pada
wajan.
Tahap Pengemasan
Pengemasan merupakan proses akhir atau finishing dalam proses produksi. Sebagian
besar alasan para konsumen saat memilih produk sebab mereka tertarik dengan kemasan
produk yang unik dan menarik.Jika konsumen telah tertarik dengan kemasan produk
maka peluang usaha untuk meraih kesuksesan pun telah di depan mata. Karena telah
berhasil memberikan kesan pertama yang menarik bagi para konsumen untuk lebih loyal
terhadap produk tersebut, sehingga tidak diragukan lagi bahwa peningkatan angka jual
pun juga akan dialami usaha ini.Pengemasan dilakukan setelah manisan kering, dengan
bahanpengemas yang tidak membahayakan kesehatan.Gambar kemasan yang digunakan
dapat dilihat pada lampiran.
4. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi untuk sekali proses yaitu 2 kg membutuhkan waktu pembuatan 1jam
dan waktu pengepakan 5 menit, jam kerja yang dibutuhkan 1 hari adalah 6 jam kerja
E. RENCANA MANAJEMEN
1. Bentuk usaha
Bentuk usaha yang direncanakan adalah Firma (menjalankan usaha antara dua orang atau
lebih dengan memakai nama bersama, dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi).

2. Struktur organisasi

10

3. Jumlah tenaga kerja


Jumlah tenaga kerja tambahan (diluar kelompok) yang kami butuhkan saat proses
produksi adalah sebanyak 2 orang. Dimana untuk membantu dalam proses produksi dan
dalam proses penjualan masing- masing 1 orang.
4. Rencana UKM mitra
Rencana UKM kemitraan yang akan kami bangun adalah dengan petani /kelompok tani
penghasil buah nanas, KUD, Koperasi
F. RENCANA KEUANGAN
Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis usaha produksi dodol buah nanas
adalah sebagai berikut :
Parameter
Uraian
Jumlah (Rp)
Lemari kaca 1 unit @ Rp 750.000
1.300.000
Meja kayu 2 unit @ Rp 350.000
700.000
Kursi 4 unit @ Rp 30.000
120.000
Spanduk 1 buah @ Rp 150.000
150.000
Kompor1 buah @ Rp 200.000
20.000
a. Biaya Investasi
Panci2 buah @ Rp 50.000
100.000
Gelas ukur1 buah @ Rp 30.000
30.000
Kom adoran1 buah @ Rp 35.000
35.000
Timbangan1 buah @ Rp 175.000
175.000
Telenan5 buah @ Rp 13.000
65.000
Lain lain
200.000
Jumlah
2.895.000
Sewa toko
3.000.000
Biaya perawatan
300.000
b. Biaya tetap
Transportasi
50.000
Biaya listrik
90.000
Biaya promosi
150.000
Jumlah
3.590.000
Buah nanas 80 kg @ Rp 10.000
800.000
c. Biaya variabel
kelapa 80 buah @ Rp 3.000
240.000
11

Gula pasir 28 kg @ 6.000


Tepung beras ketan 4kg @ Rp
20.000
Lain lain

168.000
80.000
250.000
1.538.000
5.128.000
8.000.000

Jumlah
Total biaya operasional (Biaya tetap + Biaya variabel)
Total penerimaan (Total produksi x Harga jual)
Ket : Total produksi = Rp 1600 pcs
Harga jual = Rp 5000/pcs
1. Laba/rugi
Laba/rugi per bulan = Total panerimaan Total biaya operasional
= 8.000.000 5.128.000 = Rp 2.872.000
Hasil analisis diatas bahwa usaha dodol kering buah nanas satu kali produksi
akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.872.000,
2. Return cost ratio (R/C)
R/C = Jumlah penerimaan : Total biaya operasional
= 8.000.000 : 5.128.000= 1,6
Berdasarkan hasil perhitungan R/C maka usaha ini layak karena nilai R/C lebih
besar dari 1, yaitu 1,6. Ini berarti setiap penambaan modal sebesar Rp 1000 akan
diperoleh penerimaan sebesar Rp 1.600.
3. BEP Volume produksi
= Total biaya operasional : Harga jual
= 5.128.000: 5.000 = 1026pcs
Titik balik modal akan tercapai bila volume produksi sebesar = 1026 pcs
4. BEP Harga produksi
= Total biaya operasional : Volume produksi
= 5.128.000: 1600 = Rp 3205/pcs
Titik balik modal akan tercapai bila harga produksi sebesar Rp 3205/pcs
5. ROI
= Keuntungan : Biaya operasional
= 2.872.000: 5.128.000 x 100%= 56 %
Tingkat keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 56 %

12

C. JADWAL KEGIATAN
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3 Bulan ke-4
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1 produksi
2 Produksi
3 Pemasaran
Analisis usaha
4 dan evaluasi
Pelaporan

D. RANCANGAN BIAYA
A. Bahan Habis Pakai
Uraian
Sewa toko
Biaya perawatan
Transportasi
Biaya listrik
Biaya promosi
Buah nanas 80 kg @ Rp 10.000
Kelapa 80 buah @ Rp 3.000
Gula pasir 28 kg @ 6.000
Tepung beras ketan 4kg@ Rp 20.000
Total
B. Peralatan Penunjang
Uraian
Lemari kaca 1 unit @ Rp 750.000
Meja kayu 2 unit @ Rp 350.000
Kursi 4 unit @ Rp 30.000
Spanduk 1 buah @ Rp 150.000
Kompor1 buah @ Rp 200.000
wajan2 buah @ Rp 50.000
Gelas ukur1 buah @ Rp 30.000
Kom adoran1 buah @ Rp 35.000
Timbangan1 buah @ Rp 175.000
Telenan5 buah @ Rp 13.000
Alat penggiling
Cetakan/baki
TOTAL
C. Perjalanan
Uraian

Jumlah (Rp)
3.000.000
300.000
50.000
100.000
150.000
800.000
240.000
168.000
80.000
4.888.000
Jumlah (Rp)
1.300.000
700.000
120.000
150.000
200.000
100.000
30.000
35.000
175.000
65.000
695.000
400.000
3.790.000
Jumlah (Rp)
13

Perjalanan Tenaga Mahasiswa (3 org x 2 x


300.000
Rp.50.000)
Perjalanan Dosen Pembimbing (1 org x 2 x
100.000
Rp.50.000)
Jumlah
400.000
D. Lain-lain
Uraian
Jumlah (Rp)
Dokumentasi
150.000
Administrasi dan perijinan
100.000
Jumlah
250.000
Rekapitulasi biaya kegiatan
A. Bahan Habis Pakai
4.888.000
B. Peralatan Penunjang
3.790.000
C. Perjalanan
400.000
D. Lain-lain
250.000
Total Biaya kegiatan PKMK
9.328.000
SEMBILAN JUTA TIGA RATUS DUA PULUH DELAPAN RIBU

14

Anda mungkin juga menyukai