Anda di halaman 1dari 25

Manajemen Konstruksi

Dosen : Wedha Adinda, ST., MT.

UNIKOM
2016

Pendahuluan.

manajemen

Contoh
sehari-hari

Manajemen
keuangan
Manajemen
waktu

MANAJEMEN adalah suatu ilmu pengetahuan tentang cara


memimpin organisasi yang terdiri dari kegiatan perencanaan
(planning), perorganisasian (organization), pelaksanaan
(actuating), dan pengendalian (controlling) terhadap sumbersumber daya yang terbatas, dalam usaha mencapai tujuan
dan sasaran yang efektif dan efisien,

TUJUAN MANAJEMEN adalah mendapatkan metode


yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya
yang terbatas tadi dapat diperoleh hasil maksimal
terutama dalam hal ketepatan (optimalisasi waktu),
penghematan (optimalisasi biaya), dan keselamatan
kerja.

Proyek
konstruksi

Proyek konstruksi adalah Suatu kegiatan sementara


yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan
alokasi sumber daya tertentu.

Karakteristik Proyek Konstruksi


1. Memiliki tujuan (produk) khusus.
2. Jumlah biaya, kriteria mutu dalam proses
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Memiliki awal dan akhir kegiatan yang telah
ditentukan dengan jangka waktu tertentu.
4. Rangkaian kegiatan hanya dilakukan sekali
(tidak rutin), tidak berulang-ulang, sehingga
menghasilkan produk yang bersifat unik
(tidak identik tetapi sejenis).
5. Jenis dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang berlangsungnya proyek.

Proyek konstruksi
bangunan gedung
35-40%

Proyek konstruksi
perumahan
30-35%

Rumah tinggal
sekolah

Proyek
konstruksi berat
20-25%

Proyek
konstruksi
industrial
5-10%

waduk
jembatan

Pabrik
petrokimia

apartemen
Rumah sakit
Rumah susun

perkantoran

Jalan raya

Pabrik
perminyakan

airport
Bangunan
pemerintahan

dll

dll

pelabuhan
dll

Halpin, construction management 1998

dll

Konsep
manajemen konstruksi

P L A N N I N G
O R G A N I Z A T I O N
A C T U A T I N G
C O N T R O L L I N G

P L A N N I N G
Planning atau perencanaan adalah Suatu tindakan
pengambilan keputusan, dan yang akan dilakukan pada
masa mendatang.
Fungsi planning atau perencanaan adalah sebagai alat
pengendali kegiatan atau sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.

O R G A N I Z I N G
Organization atau pengorganisasian adalah Suatu
tindakan mempersatukan kumpulan kegiatan manusia
yang mempunyai pekerjaan masing-masing, saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Fungsi organization atau pengorganisasian adalah
sebagai pedoman pelaksanaan fungsi, pembagian tugas
serta hubungan tanggung jawab dan kewenangan yang
terlihat jelas.

A C T U A T I N G
Actuating atau pelaksanaan adalah upaya untuk
menggerakkan anggota organisasi sesuai dengan
keinginan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan
perusahaan maupun pribadi.
Fungsi actuating atau pelaksanaan adalah terciptanya
keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing
bagian dalam organisasi, dan mendorong tercapainya
efisiensi serta kebersamaan dalam bekerja sama untuk
tujuan bersama.

C O N T R O L L I N G
Controlling atau pengendalian adalah tindakan
pengukuran kualitas dan evaluasi kinerja. Tindakan ini
diikuti dengan perbaikan yang harus diambil terhadap
penyimpangan yang terjadi, khususnya yang diluar batass
toleransi.
Fungsi controlling atau pengendalian adalah
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi dari
segi kualitas, kuantitas, biaya, serta waktu.

apa yang di-manage


dalam proyek konstruksi

1. Proses Brainstorming, menuangkan


gagasan/ide, memaparkan needs.
2. Studi kelayakan
aspek yang ditinjau baik dari
aspek teknis, ekonomi, lingkungan, dll.
Dalam studi kelayakan, pihak-pihak yang
terlibat diantaranya pihak owner/user
dan pihak konsultan.

PERENCANAAN

ORGANIZING
1. Tahap pra-rancangan
mencakup kriteria desain, skematik
desain, estimasi biaya konseptual.
2. Tahap pengembangan rancangan
Merupakan pengembangan dari tahap
pra rancangan, estimasi terperinci.
3. Tahap desain akhir
Mencakup spesifikasi, daftar volume,
RAB, syarat-syarat administrasi dan
peraturan umum.

ENGINEERING
& DESIGN

ORGANIZING

1. Pengadaan jasa konstruksi.


2. Pengadaan material dan peralatan.
Pihak-pihak yang terlibat diantaranya
owner/user, kontraktor pelaksana, dan
konsultan.

PROCUREMENT

ACTUATING & CONTROLLING


1. Pelaksanaan hasil perancangan
dengan SPK (Surat Perintah Kerja)
dan kontrak kerja konstruksi.
2. Manajemen proyek.
Pihak-pihak yang terlibat diantaranya
kontraktor pelaksana, konsultan
pengawas (MK), dan sub-kontraktor.

CONSTRUCTION

ACTUATING & CONTROLLING


Merupakan proses pengujian dari
seluruh fungsi bagian bangunan.
Pihak-pihak yang terlibat diantaranya
pihak owner/user, kontraktor pelaksana,
konsultan pengawas (MK), dan subkontraktor.

COMMISSIONING

ACTUATING & CONTROLLING


1. Operasional setelah dilakukan
pembayaran total sebesar 95% dari
nilai kontrak.
2. Pemeliharaan pada umumnya
dilakukan selama 3 bulan.
(dengan retensi 5% : uang jaminan
pemeliharaan yang ditahan oleh
pemilik)
Pihak-pihak yang terlibat diantaranya
pihak owner/user, kontraktor pelaksana,
dan konsultan pengawas (MK).

OPERASIONAL
&
MAINTENANCE

references
1. Wulfram, Ervianto, 2004. Teori
Aplikasi manajemen Konstruksi,
Andi Yogyakarta.
2. Husodo,
Istimawan,
1996.
Manajemen Konstruksi jilid 1 dan
jilid 2, Kanisius Jakarta.
3. Husen, Abrar, 2010. Manajemen
Proyek, Andi Offset Yogyakarta.
4. Widiasanti, Lenggogeni, 2013.
Manajemen Konstruksi, Remaja
Rosdakarya Bandung.
5. Chitkara,
2005.
Construction
Project management Planning, Mc
Graw-Hill.

tHank you

Anda mungkin juga menyukai