FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
SKRIPSI
OLEH:
NAMA
NIM
DEPARTEMEN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: Pengaruh
Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan
Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah benar hasil karya saya
sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan, atau
diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks skripsi Program Reguler S1
Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Semua sumber data
dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas dan benar apa adanya.
Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima
sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
ABSTRAK
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
ABSTRACT
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
ABSTRAK......................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. ....................................................................................... P
ersediaan............................................................................6
2. ....................................................................................... P
erputaran Persediaan........................................................18
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
3. ....................................................................................... P
rofitabilitas.......................................................................18
4. ....................................................................................... P
engaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas .... 20
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................... 21
C. Kerangka Konseptual . .......................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian..................................................................25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian .................................................................. 26
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 26
C. Jenis Data ............................................................................. 28
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 28
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................... 29
F. Metode Analisis Data ............................................................ 30
G. Jadwal Penelitian .................................................................. 35
BAB IV
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
3. Analisis Regresi
a. Persamaan Regresi ......................................... 45
b. Analisis Koefisien Korelasi ............................ 46
c. Pengujian Hipotesis ....................................... 47
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 48
BAB V
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 4.1
Histogram ................................................................................... 41
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Scatterplot................................................................................... 45
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran i
Lampiran ii
Lampiran iii
Lampiran iv
Lampiran v
Lampiran vi
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
bunga dan pajak (Brigham, 2001:109). Rasio ini diukur dengan membandingkan
antara laba bersih terhadap total aktiva. Semakin tinggi perbandingan laba bersih
terhadap total aktiva maka akan semakin baik bagi perusahaan.
Usaha yang sering dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
profitabilitas adalah meningkatkan penjualan persediaan sehingga perputaran
persediaan barang juga meningkat. Persediaan merupakan salah satu pos aktiva
yang cukup penting karena persediaan merupakan pos aktiva lancar yang cukup
besar nilainya. Pada perusahaan dagang, persediaan tersebut merupakan barang
dagangan, sedangkan pada perusahaan industri persediaan tersebut dapat berupa
bahan mentah (raw material), barang dalam proses (work in process), maupun
barang jadi (finished goods). Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan
gejala yang kurang baik.
Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang merupakan unsur yang
aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah, dan
kemudian dijual kepada konsumen. Pada prinsipnya persediaan mempermudah
atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara
berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta mendistribusikannya
kepada para pelanggan. Dengan adanya pengelolaan persediaan yang baik, maka
perusahaan dapat segera mengubah persediaan yang tersimpan menjadi laba
melalui penjualan.
Semakin tinggi perputaran persediaan barang, maka semakin tinggi biaya
yang dapat ditekan sehingga semakin besar perolehan laba suatu perusahaan.
Sebaliknya, jika semakin lambat perputaran persediaan barang, semakin kecil pula
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
bersih
mencerminkan
mengindikasikan
pengembalian
profitabilitas
kepada
perusahaan.
pemegang
ekuitas
Laba
untuk
bersih
periode
diharapkan
dapat
meningkatkan
profitabilitas
perusahaan.
Rasio
profitabilitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA).
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan pengaruh
perputaran persediaan terhadap profitabilitas menggunakan rasio Return On
Assets menunjukkan pengaruh dan hubungan yang positif dan signifikan. Akan
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
tetapi ada beberapa peneliti yang mendapatkan hasil yang berbeda yaitu bahwa
tidak ada pengaruh yang signifikan antara perputaran persediaan dengan tingkat
profitabilitas. Dari perbedaan hasil yang diperoleh, peneliti ingin menguji kembali
bagaimana pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan
dengan objek yang berbeda. Objek penelitian sebelumnya hanya pada satu
perusahaan dan pada jenis perusahaan yang berbeda, tetapi pada penelitian ini,
peneliti mengambil sampel 18 perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan
antara perputaran persediaan terhadap
profitabilitas dengan
menjadikan
perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian dalam skripsi
yang berjudul Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh perputaran
persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah bagi peneliti, bagi pihak manajemen
perusahaan maupun bagi peneliti selanjutnya.
1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan penulis di dalam bidang
akuntansi terutama mengenai perputaran persediaan dan profitabilitas
perusahaan
2. Bagi perusahaan, sebagai salah satu pertimbangan untuk pengambilan
keputusan pada perusahaan dan
perusahaan.
3. Bagi peneliti lainnya, menjadi bahan refrensi untuk membuat penelitian yang
lebih dalam dengan menggunakan atau menambah variabel lain sehingga
hasilnya menjadi lebih baik.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Persediaan
Sebuah perusahaan harus menyimpan persediaan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan pelanggannya. Kegagalan untuk melakukan hal itu bisa
mengakibatkan hilangnya penjualan. Di sisi lain, terlalu banyak menyimpan
persediaan akan menambah beban seperti penyimpanan, asuransi dan pajak
properti. Dan persediaan yang berlebihan akan meningkatkan risiko kerugian
akibat penurunan harga, kerusakan dan perubahan pola pembelian pelanggan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2004) : Persediaan adalah aset:
a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
b) Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau
c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
Menurut
Warren,
et
al.
(2005:440)
Persediaan
digunakan
untuk
mengindikasikan :
1. barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis
perusahaan, dan
2. bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk
tujuan itu.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan, karena
masih menunggu item yang lain untuk diproses.
d) Persediaan barang jadi
Persediaan produk akhir yang siap untuk dijual, didistribusikan atau
disimpan.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
dapat dianggap sebagai metode yang realistis dan paralel dengan arus fisik
barang, khususnya ketika ada percampuran dari unit persediaan yang
identik. Tidak seperti metode persediaan yang lain, pendekatan metode
biaya rata-rata memberikan nilai yang sama untuk unsur serupa dengan
penggunaan yang sama. Metode ini tidak memperbolehkan manipulasi
keuntungan. Tetapi, keterbatasan ari metode biaya rata-rata ini adalah
bahwa nilai persediaan dapat tertinggal secara signifikan terhadap harga
dalam periode di mana terdapat kenaikan atau penuruynan harga yang
cepat.
didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang lebih
dahulu masuk. FIFO dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan yang logis
dan realistis terhadap arus biaya ketika penggunaan model identifikasi
khusus
adalah
tidak
memungkinkan
atau
tidak
praktis.
FIFO
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Metode mana yang lebih rendah antara harga pokok atau harga pasar
(lower-cost-or-market method, LCM) digunakan untuk menilai persediaan.
Harga pasar, yang digunakan dalam LCM, adalah biaya untuk mengganti
barang dagang pada tanggal persediaan. Nilai pasar ini didasarkan pada
jumlah yang biasanya dibelidari sumber pemasok yang biasa. Dalam
menerapkan metode LCM, biaya dan biaya penggantian dapat ditentukan
dengan salah satu dari tiga cara berikut. Biaya dan biaya penggantian
(replacement cost) dapat ditentukan untuk :
setiap jenis barang dalam persediaan,
kelas atau kategori utama persediaan, dan
persediaan secara keseluruhan.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
biaya terhadap harga jual (eceran) barang dagang yang tersedia untuk
dijual.
Persediaan merupakan salah satu pos modal kerja yang cukup penting karena
kebanyakan modal usaha berasal dari persediaan. Pada perusahaan dagang,
persediaan tersebut merupakan barang dagangan, sedangkan pada perusahaan
industri persediaan tersebut dapat berupa bahan mentah (raw material), barang
dalam proses (work in process), maupun barang jadi (finished goods).
Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan gejala yang kurang baik.
Kekurangan dapat berakibat larinya pelanggan, sedangkan kelebihan
persediaan dapat berakibat pemborosan atau tidak efisien. Oleh karena itu,
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
manajemen persediaan berusaha agar jumlah persediaan yang ada dapat menjamin
kelancaran proses produksi. Dengan kata lain, total cost yang berhubungan
dengan persediaan dapat diminimalkan. Perhitungan total cost persediaan secra
keseluruhan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk biaya dari persediaan.
Menurut Yamit (2005:9), biaya-biaya yang timbul dalam persediaan yaitu :
1) Biaya pembelian (purchase cost)
Yaitu, harga per unit apabila item dibeli dari pihak luar, atau biaya produksi
per unit apabila diproduksi dalam perusahaan. Biaya per unit akan selalu
menjadi bagian dari biaya item dalam persediaan. Untuk pembelian item dari
luar, biaya per unit adalah harga beli ditambah biaya pengangkutan.
Sedangkan untuk item yang diproduksi di dalam perusahaan, biaya per unit
adalah termasuk biaya tenga kerja, bahan baku dan biaya overhead pabrik.
2) Biaya pemesanan (order cost/set up cost)
Biaya yang berasal dari pembelian pesanan dari supplier atau biaya persiapan
(set up
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Para pemilik dan manajer berusaha keras untuk membuat persediaan barangbarangnya secepat mungkin karena barang-barang yang tidak terjual akan
mengurangi laba. Makin cepat penjualan yang terjadi maka makin tinggi labanya,
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
2. Perputaran Persediaan
Menurut Horngren, et al (1997:250) Perputaran Persediaan adalah rasio
antara harga pokok penjualan terhadap persediaan rata-rata menunjukkan seberapa
cepat persediaan tersebut dapat dijual. Sedangkan menurut Waren, et al. (2005:
462) Perputaran persediaan (inventory turnover) mengukur hubungan antara
volume barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki
selama periode berjalan. Rasio ini dihitung sebagai berikut :
Perputaran Persediaan =
3. Profitabilitas
Menurut Gitman (2003:599) profitability is the relationship between
revenues and costs generated by using the firms asset both current and fixed
asset in productive activities. Profitabilitas menunjukkan bagaimana kemampuan
perusahaan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu. Laba yang besar belum tentu merupakan ukuran
perusahaan telah bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui apabila
laba dibandingkan dengan kekayaan atau investasi yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling
valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan karena rasio
profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi yang
sesuai dengan tingkat resiko.
Menurut Horne (2005:222), rasio profitabilitas terbagi atas tiga jenis yaitu :
a. rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan, antara lain net profit
margin (NPM),operating profit margin (OPM), gross profit margin (GPM),
b. rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi, antara lain return on
assets (ROA), return on investment (ROI),
c. rasio profitabilitas dalam kaitannya dengan ekuitas, antara lain return on
equity (ROE), return on common stock equity, earnings per share, dividend
per share, book value per share, price to earnings ratio, dan dividend yield.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
profitabilitas
perusahaan.
Laba
bersih
mencerminkan
asuransi, dan pajak properti (Warren, et al. 2005:462). Hal itu berarti perusahaan
harus menambah alokasi dana untuk biaya-biaya yang telah disebutkan itu.
Persediaan yang terlalu besar juga menggunakan dana dana yang seharusnya
dapat digunakan secara lebih menguntungkan pada aktivitas lain.
Horngren et. al (1997:250) mengemukakan bahwa perputaran persediaan
mengukur kecepatan rata-rata persediaan bergerak keluar dari perusahaan.
Semakin cepat persediaan dirubah menjadi barang dagang yang nantinya akan
dijual oleh perusahaan maka semakin cepat pula bagi perusahaan untuk
memperoleh laba. Semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan maka
akan semakin baik bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Keadaan perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa semakin
efisien dan efektif perusahaan mengelola persediaannya (Warren, et al. 2005:462).
Hal ini juga menunjukkan volume penjualan yang tinggi pada perusahaan
tersebut. Hal itu dapat berarti laba yang didapat oleh perusahaan semakin besar
dengan mengasumsikan minimalisasi biaya-biaya yang terjadi. Besarnya laba
yang diperoleh perusahaan akan memaksimalkan tingkat pengembalian aset yang
diperoleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian aset (Return On Asset)
yang diperoleh perusahaan merupakan salah satu indikasi bahwa profitabilitas
perusahaan menunjukkan kondisi yang baik.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
Variabel penelitian,
Hasil penelitian
tahun data penelitian
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
adalah data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang
terdaftar di BEI tahun 2004-2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
rentabilitas ekonomi.
Siti Kania (2006), judul penelitian Pengaruh Tingkat Perputaran Persediaan
Barang Jadi Terhadap Tingkat Rentabilitas pada PT Pindad (Persero) Bandung.
Variable independennya adalah perputaran persediaan barang jadi dan variable
dependen adalah Rentabilitas yang diukur melalui Return On Asset. Model
analisis yang digunakan model analisis regresi linear sederhana. Data yang
digunakan adalah data laporan keuangan perusahaan tahun 2003-2004. Hasil
penelitian ini adalah perputaran persediaan barang jadi tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap rentabilitas.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara
teoritis antara varibel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dengan varibel
terikat.
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan
di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada skema gambar
di bawah ini.
Perputaran Persediaan
Profitabilitas : Return
H1
On AssetPerusahaan Pada
Ellys Delfrina Sipangkar(X)
: Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
(Y)
Keterangan :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya atas suatu
penelitian yang dilakukan agar dapat mempermudah dalam menganalisis.
Berdasarkan tinjauan teoritis, rumusan masalah dan tinjauan penelitian terdahulu
yang telah dikemukakan di awal maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat
pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan otomotif dan
komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kausal. Menurut Sugiyono (2007:30)
desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab
akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (variabel yang dipengaruhi). Penelitian ini menguji pengaruh perputaran
persediaan terhadap profitabilitas.
sampel
bertujuan
(purposive
sampling)
dilakukan
dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang
digunakan dapt berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu atau jatah (quota)
tertentu (Jogiyanto, 2004:79).
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah:
1. perusahaan manufaktur di bidang industri automotive and allied products
yang terdaftar di BEI pada tahun 2005-2007,
2. perusahaan tersebut tidak keluar (didelisting) dari BEI pada tahun 2005-2007,
3. perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan audited selama
tahun 2005-2007.
Berdasarkan karateristik penarikan sampel diatas, maka diperoleh sampel
penelitian sebanyak 18 perusahaan otomotif selama tahun 2005-2007 dengan nobservation sebanyak 54.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Tabel 3.1
Sampel Perusahaan Otomotif
No
Nama Perusahaan
Kode
Tanggal
berdiri
1
PT Astra International Tbk.
ASII
20 Feb 1957
2
PT Astra Otoparts Tbk.
AUTO
20 Sept 1996
3
PT Gajah Tunggal Tbk.
GJTL
31 Okt 1951
4
PT Goodyear Indonesia Tbk. GDYR
20 Feb 1935
5
PT Hexindo Adiperkasa Tbk. HEXA
28 Nov 1988
6
PT Indo Kordsa Tbk.
BRAM
08 Jul 1981
7
PT Indomobil Sukses
IMAS
15 Sept 1985
Internasional Tbk.
8
PT Indospring Tbk.
INDS
5 Mei 1978
9
PT Intraco Penta Tbk.
INTA
30 Juni 1970
10 PT Multi Prima Sejahtera
LPIN
28 Nov 1988
Tbk.
11 PT Multistrada Arah Sarana
MASA
20 Juni 1988
Tbk.
12 PT Nipress Tbk.
NIPS
16 Jan 1975
13 PT Polychem Indonesia Tbk. POLY
13 Jul 1951
14 PT Prima Alloy Tbk.
PRAS
14 Des 1984
15 PT Selamat Sempurna Tbk
SMSM
19 Jan 1976
16 PT Sugi Samapersada Tbk.
SUGI
26 Maret 1990
17 PT Tunas Ridean Tbk
TURI
24 Jul 1974
18 PT United Tractor Tbk
UNTR
13 Okt 1972
Sumber: ICMD 2008
Tanggal
Listing
04 Apr 1990
15 Jun 1998
15 Nov 1990
22 Des 1980
13 Feb 1995
05 Sep 1990
15 Nov 1993
10 Agt 1990
23 Agt 1993
05 Feb 1990
09 Jun 2005
24 Jul 1991
20 Okt 1993
12 Jul 1990
09 Sep 1996
19 Jun 2002
16 Mei 1995
19 Sep 1989
C. Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan
merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari
perusahaan. Data sekunder ini diperoleh dalam bentuk dokumentasi laporan
keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahun oleh pihak-pihak yang berkompeten
yang terdapat di dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008. Datadata yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah informasi keuangan yang
berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu:
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Perputaran Persediaan =
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
2. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006:3).
Return On Asset =
Kalau nilai
residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Sebaliknya jika
teratur
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
bila nilai DW (Durbin-Watson) terletak antara batas atas (DU) dan 4-DU,
maka koefisien autokorelasi sama dengan nol artinya tidak terjadi autokorelasi
bila nilai DW<DL (batas bawah) maka koefisien autokorelasi lebih besar dari
nol artinya ada autokorelasi positif
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
bila nilai DW>4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol artinya
ada autokorelasi negatif
d. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen
antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel
bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah
variabel bebas yang memiliki nilai korelasi di antara sesamanya sama dengan nol.
Jika terjadi korelasi sempurna di antara sesama variabel bebas, maka
konsekuensinya adalah:
ditaksir. (2) Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga.
Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat problem multikolinearitas.
terjadi multikolinearitas, yaitu: (a) mengeluarkan salah satu variabel dari model
regresi, (b) menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi
Ridge.
Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan uji multikolineariras
karena penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel independen.
2. Pengujian Hipotesis
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
: Variabel pengganggu
a. Uji t (t-test)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel
independen terhadap variabel dependen. Uji ini dimaksudkan untuk melihat
pengaruh perputaran persediaan terhadap tingkat profitabilitas. Uji ini dilakukan
dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan dari bulan April 2009 sampai dengan
bulan Agustus 2009. Jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut
:
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Pengajuan Judul
Penyelesaian Proposal
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Bimbingan Proposal
Seminar Proposal
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyampaian Hasil
Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier sederhana. Analisis
data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel,
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
regresi linier sederhana. Pengujian asumsi klasik dan regresi linier sederhana
dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16.
Prosedur dimulai
No
Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Kode
ASII
AUTO
GJTL
GDYR
HEXA
BRAM
IMAS
20
20
31
20
28
08
15
Tanggal
berdiri
Feb 1957
Sept 1996
Okt 1951
Feb 1935
Nov 1988
Jul 1981
Sept 1985
Tanggal
Listing
04 Apr 1990
15 Jun 1998
15 Nov 1990
22 Des 1980
13 Feb 1995
05 Sep 1990
15 Nov 1993
INDS
INTA
LPIN
05 Mei 1978
30 Juni 1970
28 Nov 1988
10 Agt 1990
23 Agt 1993
05 Feb 1990
MASA
20 Juni 1988
09 Jun 2005
NIPS
POLY
PRAS
SMSM
SUGI
TURI
UNTR
16 Jan 1975
13 Jul 1951
14 Des 1984
19 Jan 1976
26 Maret 1990
24 Jul 1974
13 Okt 1972
24 Jul 1991
20 Oct 1993
12 Jul 1990
09 Sep 1996
19 Jun 2002
16 Mei 1995
19 Sep 1989
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel Selama Tahun 2005 sampai Tahun 2007
Descriptive Statistics
Std.
Perputaran_
persediaan
ROA
Range
Minimum
Maximum
Sum
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Mean
Statistic
Deviation
Std. Error
Statistic
54
22.91
.97
23.88
321.51
5.9539
.63798
4.68815
54
30.26
-17.09
13.17
193.28
3.5793
.75550
5.55178
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Descriptive Statistics
Std.
Perputaran_
persediaan
ROA
Valid N
Range
Minimum
Maximum
Sum
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Mean
Statistic
Deviation
Std. Error
Statistic
54
22.91
.97
23.88
321.51
5.9539
.63798
4.68815
54
30.26
-17.09
13.17
193.28
3.5793
.75550
5.55178
54
(listwise)
Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non
54
Normal Parametersa
Mean
Std. Deviation
.0000000
5.51493091
Absolute
.115
Positive
.081
Negative
-.115
Kolmogorov-Smirnov Z
.845
.472
secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih
jelas, berikut ini ditampilkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi
normal.
Gambar 4.1
Histogram
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2009.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Gambar 4.2
Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2009.
Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data
mengikuti garis diagonal yang tidak menceng (skewness) ke kiri maupun ke kanan
atau normal.
Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot.
Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik data berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
dalam penelitian ini sudah terdistribusi dengan normal atau sudah memenuhi
asumsi mormalitas.
b. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 atau sebelumnya. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi
yang datanya time series. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.4
berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model
R Square
.115a
.013
Adjusted R
Square
Estimate
-.006
Durbin-Watson
5.56771
2.352
n
6
.
.
.
55
Tabel 4.5
Durbin watson Test Bound
k=1
dl
0.61
.
.
.
1.53
du
1.4
.
.
.
1.60
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji
heteroskedastisitas
bertujuan
untuk
menguji
apakah
terjadi
menurut Ghozali (2005:105) dapat dilihat dari grafik Scatterplot antara nilai
prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada
pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka
telah terjadi heteroskedasitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titiktitik menyebar maka tidak terjadi heteroskedasitas.
Hasil dari uji heteroskedasitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Gambar 4.3
Scatterplot
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009
Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi
dapat dipakai. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain
dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi
yang lain.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
3. Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang
dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear
Unbiased Estimator (BLUE) dan layak dilakukan analisis statistik selanjutnya,
yaitu melakukan pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis, peneliti
menggunakan analisis regresi linier sederhana.Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan program SPSS versi 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Persamaan Regressi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan
beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh modal kerja (X1) dan operating assets
turnover (X2) terhadap rentabilitas (Y). Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut.
Tabel 4.6
Analisis Hasil Regresi
a
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Perputaran_persediaan
Std. Error
2.768
1.232
.136
.163
Beta
.115
Sig.
2.247
.029
.835
.408
Keterangan:
1) Konstanta sebesar 2,768 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen (X = 0 ) maka tingkat profitabilitas sebesar 2,768.
2) Nilai b sebesar 0,136 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% pada
Perputaran Persediaan akan diiikuti oleh kenaikan profitabilitas sebesar
0,136 dengan asumsi variabel lain tetap.
Model
1
R Square
a
.115
Adjusted R
Square
Estimate
.013
-.006
5.56771
Durbin-Watson
2.352
0,00 0,199
: sangat rendah,
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
0,20 0,399
: rendah,
0,40 0,599
: sedang,
0,60 0,799
: kuat,
0,80 1,000
: sangat kuat.
Pada model summary di atas, nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,115
berarti hubungan antara perputaran persediaan terhadap Return On Asset sangat
rendah atau sangat tidak erat yaitu sebesar 11.5%.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi
berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t.
1) Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Perputaran_persediaan
Std. Error
2.768
1.232
.136
.163
Coefficients
Beta
.115
Sig.
2.247
.029
.835
.408
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Perputaran_persediaan
Std. Error
2.768
1.232
.136
.163
Coefficients
Beta
.115
Sig.
2.247
.029
.835
.408
terhadap
Return
On
Asset,
sedangkan
hasil
penelitian
ini
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
aset
yang
diperoleh
perusahaan.
Semakin
besar
tingkat
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan
dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah perputaran
persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset
perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
informasi perputaran persediaan bukanlah merupakan hal utama yang perlu
diperhatikan dan dijadikan tolok ukur yang baik oleh manajemen dalam membuat
keputusan untuk menentukan besarnya Return On Asset (ROA). Hasil penelitian
ini berbeda dengan penelitian terdahulu yaitu Gunarto (2007) yang menghasilkan
kesimpulan bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset.
B. Keterbatasan Penelitian
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
C. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. bagi para peneliti lanjutan yang akan mengkaji lebih dalam sehubungan
dengan penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
bahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya,
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham Eugene F. dan Houston Joel F., 2001. Manajemen Keuangan, Edisi
Kesepuluh, Buku Satu, Alih Bahasa oleh Ali Akbar Yulianto, Erlangga,
Jakarta.
Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi Pertama, USU Press, Medan.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi
Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Gitman, Lawrence J. 2003. Principle of Managerial Finance, Tenth Edition.
Pearson Education, Inc, United States.
Gunarto, 2007. Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan
Terhadap Profitabilitas pada KPRI Semarang, Skripsi, UPI
Horngren, Charles T., Walter T. Harrison Jr,. Michael A. Robinson., Thomas H.
Secokusumo, 1997. Akuntansi di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta
Institute for Economic and Financial Research, 2008. Indonesia Capital Market
Directory, Jakarta
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip E. Fees, 2005. Pengantar Akuntansi,
Edisi Kedua Puluh Satu, Buku Satu, Alih Bahasa oleh Aria Farahmita,
Amanugrahani dan Taufik Hendrawan, Salemba Empat, Jakarta.
Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid 1, Bayumedia
Publishing, Malang.
Wild, John J., K.R. Subramanyan, dan Robert E. Haley, 2005. Financial
Statement Analysis (Analisis Laporan Keuangan), Edisi Kedelapan,
Buku Kedua, Alih Bahasa oleh Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu
Harahap, Salemba Empat, Jakarta.
Lampiran i
Daftar Perusahaan, Kriteria Penentuan Sampel dan Sampel
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
No
Kode
Nama Perusahaan
Kriteria
Penentuan
Sampel
Sampel
1
2 3
Lampiran ii
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
ROA
8.92
9.21
4.64
(1.46)
9.14
6.99
0.83
1.27
2.07
(9.66)
5.27
1.61
0.95
0.82
9.91
(17.09)
4.74
9.88
ROA
6.41
9.31
1.63
5.58
3.27
1.20
0.03
0.44
0.85
(0.86)
11.86
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
12
13
14
15
16
17
18
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PT Nipress Tbk.
PT Polychem Indonesia Tbk.
PT Prima Alloy Tbk.
PT Selamat Sempurna Tbk
PT Sugi Samapersada Tbk.
PT Tunas Ridean Tbk
PT United Tractor Tbk
NIPS
POLY
PRAS
SMSM
SUGI
TURI
UNTR
8.36
7.39
9.21
3.67
0.97
22.99
7.07
3.47
(6.70)
(0.47)
9.23
0.68
0.78
8.27
ROA
10.26
13.17
1.07
7.31
3.58
2.52
0.03
1.65
1.10
12.95
1.62
2.22
1.39
0.51
9.68
6.59
5.67
11.48
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Lampiran iii
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Perputaran_persediaan
54
.97
23.88
5.9539
4.68815
ROA
54
-17.09
13.17
3.5793
5.55178
Valid N (listwise)
54
Lampiran iv
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa
54
Mean
Std. Deviation
.0000000
5.51493091
Absolute
.115
Positive
.081
Negative
-.115
Kolmogorov-Smirnov Z
.845
.472
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Lampiran v
Hasil uji Heteroskedastisitas
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Lampiran vi
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
Model
R Square
a
.115
.013
Adjusted R
Square
Estimate
-.006
Durbin-Watson
5.56771
2.352
n
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
k=5
dL
dU
0.24
0.32
0.38
0.45
0.51
0.56
0.62
0.67
0.71
0.75
0.79
0.83
2.82
2.65
2.51
2.39
2.30
2.21
2.15
2.10
2.06
2.02
1.99
1.96
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
150
200
1.24
1.26
1.27
1.29
1.30
1.32
1.33
1.34
1.35
1.36
1.37
1.38
1.39
1.40
1.41
1.42
1.43
1.43
1.44
1.48
1.50
1.53
1.55
1.57
1.58
1.60
1.61
1.62
1.63
1.64
1.65
1.72
1.76
1.43
1.44
1.45
1.45
1.46
1.47
1.48
1.48
1.49
1.50
1.50
1.51
1.51
1.52
1.52
1.53
1.54
1.54
1.54
1.57
1.59
1.60
1.62
1.63
1.64
1.65
1.66
1.67
1.68
1.69
1.69
1.75
1.78
1.15
1.17
1.19
1.21
1.22
1.24
1.26
1.27
1.28
1.30
1.31
1.32
1.33
1.34
1.35
1.36
1.37
1.38
1.39
1.43
1.46
1.49
1.51
1.54
1.55
1.57
1.59
1.60
1.61
1.62
1.63
1.71
1.75
1.54
1.54
1.55
1.55
1.55
1.56
1.56
1.56
1.57
1.57
1.57
1.58
1.58
1.58
1.59
1.59
1.59
1.60
1.60
1.62
1.63
1.64
1.65
1.66
1.67
1.68
1.69
1.70
1.70
1.71
1.72
1.76
1.79
1.05
1.08
1.10
1.12
1.14
1.16
1.18
1.20
1.21
1.23
1.24
1.26
1.27
1.28
1.29
1.31
1.32
1.33
1.34
1.38
1.42
1.45
1.48
1.50
1.52
1.54
1.56
1.57
1.59
1.60
1.61
1.69
1.74
1.66
1.66
1.66
1.66
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.65
1.66
1.66
1.66
1.66
1.67
1.67
1.68
1.69
1.70
1.70
1.71
1.72
1.72
1.73
1.73
1.74
1.77
1.80
0.96
0.99
1.01
1.04
1.06
1.08
1.10
1.12
1.14
1.16
1.18
1.19
1.21
1.22
1.24
1.25
1.26
1.27
1.29
1.34
1.38
1.41
1.44
1.47
1.49
1.51
1.53
1.55
1.57
1.58
1.59
1.68
1.73
1.80
1.79
1.78
1.77
1.76
1.76
1.75
1.74
1.74
1.74
1.73
1.73
1.73
1.73
1.73
1.72
1.72
1.72
1.72
1.72
1.72
1.72
1.73
1.73
1.74
1.74
1.74
1.75
1.75
1.75
1.76
1.79
1.81
0.96
0.90
0.93
0.95
0.98
1.01
1.03
1.05
1.07
1.09
1.11
1.13
1.15
1.16
1.18
1.19
1.21
1.22
1.23
1.29
1.34
1.38
1.41
1.44
1.46
1.49
1.51
1.52
1.54
1.56
1.57
1.66
1.72
1.94
1.92
1.90
1.89
1.88
1.86
1.85
1.84
1.83
1.83
1.82
1.81
1.81
1.80
1.80
1.80
1.79
1.79
1.79
1.78
1.77
1.77
1.77
1.77
1.77
1.77
1.77
1.77
1.78
1.78
1.78
1.80
1.82
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Lampiran vii
Hasil Uji Hipotesis
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Perputaran_persediaan
Std. Error
2.768
1.232
.136
.163
Beta
.115
Sig.
2.247
.029
.835
.408
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Ellys Delfrina Sipangkar : Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.