Jet & Piston
Jet & Piston
Aliran udara pada sekitar nosel berasal dari udara yang melalui baris
pertama lubang udara pada liner. Aliran udara pada liner bagian depan bersirkulasi
ke arah depan (upstream)atau ke arah melawan semburan bahan bakar. Kondisi ini
berguna untuk mempercepat proses pencampuran udara serta menghindari adanya
flame blowout dengan cara membentuk daerah stabil berkecepatan rendah.
Biasanya dalam satu engine hanya terdapat dua buah ignitor, karena itu tabung
ignitor lintang (cross ignitor tube) dibutuhkan dapat membantu pembakaran paa
jenis can dan can-annular. Ignitor plug biasanya dipasang pada daerah aliran ke
hulu dari ruang bakar (reverse-flow region).
akan menyebar daerah ruang pembakaran primer dimana campuran bahan bakar
dan udara secara sempurna dapat terbakar.
transit, engine intake harus diperiksa kondisinya.Intake harus bersih dari kerusakan
dan item yang longgar. Setelah 25 jam terbang, harus dilakukan inspeksi pada intake.
Inspeksi dilakukan secara visual terhadap bagian depan pada engine untuk mengamati
tanda-tanda kerusakan dari fan dan rotor blade. Langkah akhir dari pemeriksaan
intake dan exhaust adalah memastikan bahwa tidak ada item yang longgar, tidak
peduli seberapa kecil item tersebut karena hal itu akan berpengaruh pada system kerja
dari intake dan exhaust tersebut.
PISTON ENGINE
1. Cara me-lapping permukaan silinder piston engine dan compressor casing jet
engine
Lapping adalah proses penambahan abrasive compound pada permukaan seat
dan katup, kemudian seat dan katup diputar-putar sampai keduanya
bersentuhan penuh. Setiap seat dan disc dari relief valve maupun block valve,
padaumumnya harus dilapping.Cara melapping:Disc dan nozzle relief valve
yang sudah di check kalau kelihatantergores atau permukaan seat tidak rata
maka seat atau nozzletersebut harus dibubut terlebih dahulu, untuk
menghaluskan hasil bubutan maka kita lakukan lapping.Kita ambil alat
lapping atau plate dari cast iron sesuaikan dengan besar kecilnya disc atau
Mengangkat torak
b) Menekan piston dan setang piston ke luar dari blok silinder. Gunakan
gagang palu untuk mendorongnya ke luar sampai piston lepas dari
silinder.
c) Menekan pasak piston keluar dengan SST.
d) Lepaskan juga ring piston dari dudukannya.
Cara melepas ring piston:
Pemeriksaan:
a)
b)
c)
d)
e)
Pembersihan:
a) Membersihkan permukaan berpaking dengan sekrup dan sikat kawat.
b) Perhatikan lubang-lubang ulir baut kepala silinder pada blok silinder, lubanglubang tersebut harus bersih. Tiup dengan angin.
c) Mencuci kepala silinder dan perlengkapannya dengan solar.