PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di
udara yang merupakan uap air. Air adalah zat atau materi atau unsur yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi
tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi.[5] Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub
dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau
serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik,
dan sampah organic.
Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir
100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia
tersebut dibuang ke badan air atau tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs
(polychlorinated phenols) adalah salah satu contohnya. Pestisida digunakan di
pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan
di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator,
PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara
luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu hidrosfer..?
b. Bagaimana unsur utama siklus hidrologi sifat fisik, sifat kimia air...?
c. Apa pencemaran air itu...?
d. Apa penyebab, dampak, serta usaha mencegah terjadinya banjir?
e. Bagaimana kimia reduksi-oksidasi di air alami....?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui hidrosfer..!
b. Mengetahui sifat fisik ,sifat kimia air dan unsur utama siklus
hidrologi...!
c. Mengetahui pencemaran air......!
d. Mengetahui penyebab,dampak ,serta usaha mencegah terjadi banji.....!
e. Mengetahui kimia reduksi-oksidasi di air alami....!
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian hidrospfer
Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari
limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang
berbagai
macam
zat
pencemar
seperti
pupuk
dan
lain :
a) air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b) air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c) jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri
d) air sebagai media untuk hidup vector penyakit
Air yang tercena bisa keruh tidak layak pakai, meskipun jernih kadang
mengandung logam berat yang membahayakan tubuh kita.
Dampak lainnya dari pencemaran air di antaranya :
Terganggunya
kehidupan
organisme
air
karena
berkurangnya
Sumber
air
yang
masih
bersih
hendaknya
tetap
dipertahankan
kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan
sulit membersihkannya.
Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja
sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada
di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai
menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang
akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke
kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare,
penyakit kulit, dan lain sebagainya.
Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak
membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar
masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak
sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas
mereka.
Pemerintah
hendaknya
membuat
peraturan
yang
tegas
untuk
Air laut
keterangan
yang
berhubungan
dengan
masalah
a. Memantau secara rutin kondisi air, baik yang dicurigai maupun yang
tidak dicurigai.
b. Mengambil sampel air, untuk diperiksakan/diteliti ke laboratorium
c. Hasil penelitian laboratorium, akan dapat dibaca keadaan air, apabila
diketahui adanya penurunan mutu air maka hasilnya diteruskan pada
yang berwenang untuk mengatasi/menyelesaikannya
Dalam penyelesaian masalah pencemaran tentu dilacak lebih lanjut siapa dan
dimana
sumber
pencemaran
ini
yaitu
dengan
melihat
unsur-unsur
pencemarannya.
Pengendalian mutu air erat kaitannya dengan penurunan mutu air pada
sumber-sumber air yang dsebabkan oleh pencemaran, sehingga air tidak dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan meliputi :
-
Pengumpulan data
Mengumpulkan
keterangan
yang
berhubungan
dengan
masalah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kita harus menggunakan air seperlunya dan tidak menggunakan air yang tercemar
untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari karena di dalamnya terkandung zat-zat
yang sangat berbahaya.Pencemaran air akan terus ada, namun kita dapat
menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air.
3.2 Saran
Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah:
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu
ada yang tercemar dan ada yang tidak.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan
terhindar dari pencemaran air.
10