Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan sistem pengungkapan berkaitan erat dengan
perkembangan sistem akuntansi. Beberapa studi menunjukkan
bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi
mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela.

Pada

umumnya

Bursa

efek

dan

badan

regulator

pemerintah mengharuskan perusahaan-perusahaan asing yang


mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan
kepada perusahaan domestik.
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam
beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas,
transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Tata kelola perusahaan
berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk
menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan yang di
dalamnya terdapat tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di
antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer
yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN
PELAPORAN

DAN

PENGUNGKAPAN

AKUNTANSI

INTERNASIONAL

Dengan adanya globalisasi, pasar modal semakin ramai dan

memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional. Investor


perseorangan menjadi aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya,
pengungkapan

publik,

perlindungan

terhadap

investor,

nilai

pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong


oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun
praktek pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara
dengan Negara

lain,

(konvergensi).

perlahan
Ratusan

mulai

muncul

perusahaan

kemiripan
telah

meningkatkan pengungkapan dan mengadopsi Standar Pelaporan


Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS, mematuhi ketentuan
pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri, dan
memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang
diajukan para investor dan analis.
2.1

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan

sistem

pengungkapan

sangat

dengan pengungkapan perkembangan sistem akuntansi.

berkaitan
Standar

dan

praktik

pengungkapan

dipengaruhi

oleh

sumber-sumber

keuangan, sistem hukum, ikatan poltik dan ekonomi, tingkat


pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh
lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Amerika lainnya, pasar
ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis,
Jepang

dan

beberapa

Negara

pasar

yang

beerkembang)

kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dan bank (dan/atau


pemilik

keluarga)

secara

tradisional

menjadi

sumber

utama

pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi


mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan
public tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar
dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham
dan

kreditor

dengan

yang

diberikan

kepada

public

masih

diperbolehkan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa pengungkapan dilakukan
secara

sukarela

oleh

manajer.

Manfaat

dari

peningkatan

pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam

memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan,


minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang
semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal
yang lebih rendah.
Manajer cenderung menunda pengungkapan berita yang negative,
mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif
perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keungan
perusahaannya.

Namun,

sejumlah

aturan

dan

peran

auditor

memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi yang


memadai dan memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat
waktu.
2.2

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN


Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam
beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas,
transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian

dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depanInformasi yang
melihat ke masa depan yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya.
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi
pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
4

(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

Kebanyakan

perusahaan

di

masing-masing

negara

menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan


manjemen.

Sebaliknya

lebih

sedikit

perusahaan

yang

mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di


Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat.
Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran
modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil
operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan
semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika
secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk
disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan
segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan Arus Kas dan Arus Dana

IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan


sejumlah

besar

negara-negara

lain

mengharuskan

penyajian

laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di
negara-negara

seperti

Jepang,

Cina

mencerminkan

semakin

pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna laporan


keuangan terhadap informasi arus kas.

4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial


Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan
komunikasi

informasi

mengenai

pengaruh

suatu

perusahaan

terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan


lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan
berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk
laporan

akuntansi

tahunan

mengenai

kinerja

sosial

dan

lingkungannya.
5. Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan
Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi
Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan
Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan. Laporan
keuangan

dapat

berisi

pengungkapan

khusus

untuk

mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik.


Pengungkapan yang dimaksud seperti:

a. Penyajian ulang untuk kenyamanan informasi keuangan ke dalam


mata uang nondomestik.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas
menurut kelompok kedua standar akuntansi.
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kelompok kedua standar akuntansi dan beberapa pembahasan
mengenai

perbedaan

antara

prinsip

akuntansi

yang banyak

digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip


akuntansi yang lain.
2.3

PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa
dorongan

untuk

studi

menunjukkan

mengungkapkan

bahwa

manajer

memiliki

informasi

secara

sukarela.

Manfaat dari pengungkapan yang sukarela adalah biaya transaksi


yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang
dikeluarkan, minat para analis keuangan dan investor terhadap
perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat,
dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek
FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan
bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan
berisi

meningkatkan
panduan

pengungkapan

sukarelanya. Laporan

mengenai bagaimana

ini

perusahaan

dapat menggambarkan

dan

menjelaskan

potensi

investasinya

kepada para investor.


Karena investor diseluruh dunia menuntut informasi yang
lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela
semakin meningkat baik di negara-negara dengan pasar yang
sudah maju maupun pasar-pasar yang masih berkembang.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan
serta pengesahan oleh pihak ketiga dapat memperbaiki fungsi
pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer
dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang
tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham.
Aturan
untuk

pengungkapan

memastikan bahwa

menetapkan
para

ketentuan-ketentuan

pemegang

saham menerima

informasi tepat waktu, lengkap dan akurat. Auditor eksternal


mencoba untuk memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan
akuntansi

dan

system

pengendalian

yang

memadai

serta

memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat pada waktunya.


Meskipun mekanisme ini sangat mempengaruhi praktik yang
ada, kadang-kadang para manajer menyimpulkan bahwa manfaat
dari ketidaksesuaian dengan ketentuan pelaporan, seperti harga
saham yang tinggi karena laba yang dinaikkan melebihi biayanya

yang berakibat hukuman pidana dan perdata jika ketidaksesuaian


tersebut diketahui dan dilaporkan.

2.4

KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB


Pada umumnya Bursa efek dan badan regulator pemerintah
mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan
saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non
keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, dibagikan kepada
para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak

mengawasi

atau

menegakkan

pelaksanaan

ketentuan

kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).

Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu


negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan
kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat.
Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat

perhatian

di

beberapa

negara

lain

seperti

Cina

contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang

melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang


lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

2.5

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA


PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara
pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang
kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negaranegara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan
yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan
disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di
tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang

tersebut

konsisten

dengan

sistem

tata

kelola

perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak


terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok
keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan dan
secara

umum

pengungkapan

tidak
publik

terlalu

banyak

yang

kredibel

adanya
dan

kebutuhan

tepat

waktu,

dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.


Namun demikian, permintaan investor atas

akan
bila

informasi

mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negaranegara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan
respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
10

pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya


pengawasan dan penegakan aturan.
2.6

IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN


PARA MANAJER
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga
perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik
pelaporan

keuangan.

Meskipun

para

manajer

dari

banyak

perusahaan terus menerus sangat dipengaruhi oleh biaya


pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan
wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.
Manajer

di

Negara-negara

pengungkapan
menerapkan
memberikan

rendah
kebijakan
manfaat

yang

harus

secara

tradisional

memiliki

mempertimbangkan

apakah

peningkatan
dalam

jumlah

pengungkapan
yang

signifikan

dapat
bagi

perusahaan mereka. Lagi pula, para manajer yang memutuskan


untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidangbidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut
mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam

11

ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam


hal ini.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan sistem pengungkapan berkaitan erat dengan
perkembangan

sistem

akuntansi.

Standar

dan

praktik

pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem


hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,
tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Sejumlah

aturan,

seperti

aturan

akuntansi

dan

pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)


dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba
mengurangi

kemampuan

manjer

dalam

mencatat

transaksi-

transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan


terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang
saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam
beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas,

12

transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan


kewajiban keuangan dan laba per saham.

13

Anda mungkin juga menyukai