Pencegahan Korosi
Pencegahan Korosi
Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh
anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu
diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi.
Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama (dalam
hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa) yang akan diprotekasi
dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik
diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus menerus.
Coating
Cara ini sering dilakukan dengan melapisi logam (coating) dengan suatu
bahan agar logam tersebut terhindar dari korosi.
Pemakaian Bahan-Bahan Kimia (Chemical Inhibitor)
Untuk memperlambat reaksi korosi digunakan bahan kimia yang disebut
inhibitor corrosion yang bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada
permukaan metal.
Lapisan molekul pertama yang tebentuk mempunyai ikatan yang sangat kuat
yang disebut chemis option.
Corrosion inhibitor umumnya berbentuk fluid atau cairan yang diinjeksikan pada
production line. Karena inhibitor tersebut merupakan masalah yang penting
dalam menangani kororsi maka perlu dilakukan pemilihan inhibitor yang sesuai
dengan kondisinya.
Material corrosion inhibitor terbagi 2, yaitu :
1. Organik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang mengandung unsure
karbon dalam senyawanya. Material dasar dari organik inhibitor antara lain:
Turunan asam lemak alifatik, yaitu: monoamine, diamine, amida, asetat, oleat,
senyawa-senyawa amfoter.
PELAPISAN LOGAM
PELAPISAN TEMBAGA
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit, yaitu :
1. Larutan asam
2. Larutan sianida
3. Larutan fluoborat
4. Larutan pyrophosphat
Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah
larutan asam dan larutan sianida
Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating) sudah sangat
lama dilakukan untuk :
-
pelapisan kaleng-kaleng
PELAPISAN SENG
tahan korosi,
galvanizing,
electroplating.
Namun pelapisan secara listrik (elektroplating) lebih disukai karena mempunyai
beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan cara-cara pelapisan yang lain,
diantaranya :
a. Lapisan lebih merata
b. Daya rekat lapisan lebih baik
c. Tampak permukaan lebih baik
Pada saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak sekali dilaksanakan baik untuk
tujuan pencegahan karat ataupun untuk menambah keindahan.
Dengan hasil lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel adalah yang
paling banyak diinginkan untuk melapis permukaan.
Dalam pelapisan nikel selain dikenal lapisan mengkilap, terdapat juga jenis
pelapisan yang buram hasilnya. Akan tetapi tampak permukaan yang buram
inipun dapat juga digosok hingga halus dan mengkilap.
Jenis lain dari pelapisan nikel adalah pelapisan yang berwarna hitam. Warna
hitam inipun tampak menarik dan digunakan biasanya untuk melapis laras
senapan dan lainnya.
PELAPISAN KHROM
Keuntungan lain dari pelapisan khrom adalah dapat dicapainya hasil pelapisan
yang keras.
Sumber logam khrom didapat dari asam khrom, tapi dalam perdagangan yang
tersedia adalah khrom oksida (CrO 3), sehingga asam khrom didapat adalah pada
waktu khrom oksida bercampur dengan air.
2. Untuk mendapatkan permukaan yang tahan korosi dan sifat tertentu yang
tidak dimiliki oleh logam yang akan dilapisi
Contoh : lapis nikel & khrom pada relay tilpun, dimana selainuntuk melindungi
logam dasarnya dari korosi juga diharapkan akan memperbaiki sifat tahan aus.
(wear resistance).
Sebelum menentukan jenis pelapis yang akan digunakan, terlebih dahulu perlu
diketahui fungsi dari benda yang akan dilapisi tersebut.
Ada beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian, antara lain :
a. Faktor Lingkungan
Logam pelapis harus disesuaikan dengan lingkungan dimana benda yang akan
dilapisi tersebut berada
b. Umur pelayanan (service life).
Pemilihan logam pelapis juga harus disesuaikan dengan umur pelayanan dari
benda yang akan dilapisi.
c. Logam dasar yang akan dilapisi.
Suasana pelapisan (kondisi elektrolit) harus sesuai dengan benda yang akan
dilapisi.
Disain bak,rak dan anoda yang digunakan untuk pelapisan harus sesuai dengan
bentuk ukuran dari benda yang akan dilapisi.
Pelapisan Logam di Industri
Setiap tahun, korosi yang terjadi diberbagai lingkungan menyebabkan kerusakan
yang memakan biaya cukup besar.
Untuk menanggulangi bahaya korosi, yang berarti juga memperkecil kerugian,
perlu dicari cara-cara untuk melindungi logam yang mudah terkorosi ;
Salah satu cara perlindungannya adalah memberikan suatu lapisan logam tertentu
sebagai lapis pelindung.
Ada bermacam-macam cara untuk memberikan logam pelapis pada logam yang
akan dilindungi.
o Salah satu diantaranya adalah proses lapis listrik (electroplating).
Lapis listrik menawarkan jasanya untuk memberikan suatu perlindungan dengan
menggunakan logam-logam tertentu sebagai lapis pelindung, misalnya : nikel,
khrom, seng, timah dan lain-lain.
memudahkan penyolderan,
Konsep Dasar
dari ion logam ditentukan oleh konsentrasi dari garam logamnya, derajat
disosiasi dan konsentrasi komponen lain yang ada di dalam rendaman. Jika
konsentrasi logamnya tidak mencukupi untuk diendapkan, akan terbentuk
endapan yang terbakar pada rapat arus yang relative rendah.
Adanya ion khlorida di dalam rendaman yang bersifat asam mempunyai dua (2)
fungsi utama, pertama akan memudahkan terkorosinya anoda atau mencegah
pasivasi anoda dan yang kedua akan menaikkan koefisien difusi dari ion
logamnya berarti menaikkan batas rapat arus (limiting current density).
Rendaman yang Mengandung Garam Kompleks
Garam kompleks yang sering digunakan dalam proses lapis listrik adalah Sianida.
Karena siano kompleks terdekomposisi oleh asam, maka rendaman harus bersifat
alkali
(basa).Adanya natrium atau kalium hidroksida
akan
memperbaiki
konduktivitas dan mencegah liberasi dari asam hidrosianat oleh CO2 yang masuk
ke dalam rendaman dari udara.
Buffer (penyangga) dan komponen lainnya
Disamping garam logamnya sebagai komponen utama,rendaman juga
mengandung komponen lain, misalnya komponen yang berfungsi sebagai
penyangga (mengatur pH);misal untuk rendaman nikel digunakan asam borat
sebagai buffer.85 Sedangkan penambahan asam sulfat pada rendaman tertentu
akan menaikkan konduktivitas dan mencegah hidrolisa.
Bahan Imbuh (Addition Agent)
Untuk mendapatkan hasil pelapisan yang baik (mengkilap,rata) diperlukan
adanya komponen-komponen lain yang ditambahkan kedalam rendaman.
Diantaranya adalah Wetting agent,levellers dan bahan pengkilap (brightener).
Anoda
Anoda yang digunakan dalam proses lapis listrik harus dapat mengalirkan arus
listrik dari luar kedalam larutan/rendaman dan juga harus berfungsi sebagai
pengisi kekurangan logam didalam larutan karena mengendap pada permukaan
katoda.Anoda dapat berbentuk lempengan logam yang masif atau dapat juga
berbentuk bola atau potongan-potongan kecil.
Ada dua jenis anoda, yaitu anoda yang terbuat dari logam yang akan
diendapkan,dikenal dengan nama anoda terlarut dan satu lagi adalah anoda yang
terbuat dari logam lain yang tidak larut dalam rendaman, dikenal dengan nama
anoda inert.Ada keuntungan dan kerugiannya masing-masing bila menggunakan
jenis anoda tersebut.
Keuntungan bila kita menggunakan anoda terlarut antara lain adalah
larutan/rendaman dapat dikatakan memiliki kandungan 87 logam yang konstan,
penambahan garam logamnya tidak perlu dilakukan. Sedangkan ke rugiannya
menggunakan anoda terlarut adalah seringkali ada pengotor yang ikut terlarut
dan kadangkadang juga ada bahan-bahan yang tidak larut yang akan mengotori
rendaman, disamping itu perlu dilakukan kontrol apakah anoda tetap aktif dan
tidak membentuk film tipis yang akan menyebabkan anoda menjadi pasif.
Keuntungan menggunakan anoda inert adalah tidak perlu mengganti anoda
(karena tidak akan habis) jadi sekali dipasang dapat digunakan selamanya;
namun demikian ada juga kerugiannya yaitu, logam didalam rendaman lama