OLEH :
PUPUT SUTOPO
410013213
Diajukan sebagai laporan akhir praktikum geohidrologi tahun ajaran
2014/2015
Jurusan Teknik Geologi
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogayakarta
LABORATORIUM GEOHIDROLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirobbil alamin, Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah S.W.T
atas kasih dan anugerah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Geohidrologi dengan judul LAPORAN PEKERJAAN PEMBUATAN SUMUR DALAM
KARANGASEM BESERTA KELENGKAPANNYA ini dengan baik.
Laporan Praktikum Geohidrologi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh nilai praktkum geohidrologi di Jurusan Teknik Geologi, Sekolah Tinggi
Teknologi Nasional Yogyakarta.
Dengan selesainya penyusunan Laporan Praktikum Geohidrologi, tidak lupa penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Joko Sungkono selaku dosen matakuliah geohidrologi dan pengampu
praktikum geohidrologi.
2. Direktur Utama PDAM Tirtamarta
3. Direksi PDAM Tirtamarta
4. Pemimpin Proyek dan Pengawas Lapangan Pekerjaan tersebut di atas
5. Semua pihak yang telah membantu sehingga terlaksana pekerjaan ini
Geohidrologi ini. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Geohidrologi ini bisa berguna bagi
kita semua terutama dalam usaha mengembangkan sumber daya air tanah PDAM Tirtamarta
untuk berbagai keperluan demi suksesnya pembangunan dan kami berharap dapat
bekerjasama pada waktu mendatang
Yogyakarta,
Januari 2015
Puput Sutopo
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan ini disusun berdasarkan hasil pemboran sumur dalam Pengok beserta
kelengkapannya di Karangasem, Seloharjo, Pundong, Bantul.
Sesuai dengan maksud dan tujuan dari pemboran sumur produksi yaitu memperoleh
data geologi, geohidrologi, dan data lain yang berhubungan dengan hal tersebut seperti data
kualitas dan kuantitas air tanah serta kemungkinan pengembangannya.
Untuk menunjang data, maka dalam pelaksanaan pekerjaan telah diambil langkahlangkah seperti berikut :
1. Pemboran pilot hole yang dilanjutkan electrical logging
2. Pembesaran lubang bor (reaming) sesuai dengan petunjuk Pemimpin Proyek
3. Pelaksanaan konstruksi sumur berdasarkan gambar yang telah disetujui Pemimpin
Proyek.
4. Pengembangan sumur (development) dengan compressor sampai sumur benar-benar
bersih dari lumpur pemboran dan kandungan pasir.
5. Pengujian sumur dengan cara pemompaan pendahuluan selama 4 jam, step draw down
test selama 4 x 2 jam, pemompaan uji continues discharge test selama 36 jam untuk
sumur produksi, recovery test selama 12 jam.
6. Pekerjaan analisa mutu air untuk mengetahui kandungan kimia contoh air yang
diambil.
7. Pembuatan laporan akhir untuk mengumpulkan keseluruhan hasil-hasil yang telah
didapat.
Menyadari bahwa kondisi alat sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang
diperoleh maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini digunakan peralatan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mesin bor
Compressor
Mud pump
Peralatan testing
Peralatan logging
Truk lapangan
Mobil lapangan
Serta alat bantu lainnya
: XY 42
: IR. DXL 525
: SBW- 650
: OYO 3000
: Isuzu TSD 45
: a.Taft b. Isuzu Panther
Untuk memudahkan dan memperjelas pengertian, maka dalam laporan ini juga
dilampirkan foto-foto selama pekerjaan dari 0% sampai dengan 100%.
Laporan Praktikum Geohidrologi
Puput Sutopo / 410013213
BAB II
GEOGRAFI
1. Umum
Lokasi pemboran sumur produksi secara administratif terletak di dusun Karangasem,
Seloharjo, Pundong, Kabupaten Bantul (Gambar 1.1)
LOKASI
PEMBORAN
2. Morfologi
Daerah Yogyakarta merupakan daerah dataran yang merupakan hasil erupsi vulkanik
Gunung Merapi.
Dari pengamatan di lapangan daerah Yogyakarta merupakan daerah dengan stadia
erosi muda dan sebagian stadia erosi dewasa, hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya
dataran banjir pada daerah aluvial serta lembah sungai berbentuk huruf U.
3. Iklim
Pada umumnya musim kering berlangsung pada bulan Mei sampai September, sedang
musim hujan pada bulan Oktober sampai Maret.
4. Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pada umumnya penduduk Kota Yogyakarta dan sekitarnya khususnya lokasi
pemboran mempunyai mata pencaharian sebagai wiraswasta, buruh, dan beberapa
pegawai negeri.
Daerah sekitar lokasi pemboran sebagian merupakan daerah perkampungan yang
mendapatkan air pada musim hujan dan kemarau, pada musim kemarau di sekitar
lokasi pemboran.
BAB III
GEOLOGI
3.1
Geologi Regional
Daerah pemboran Yogyakarta secara regionak termasuk dalam dataran yang
terdiri atas pasir, breksi laharik, dan aliran lava serta batulempung vulkanik
(tuffaceous) yang merupakan hasil erupsi Gunung Merapi pada masa kwarter. Secara
detail akan dibahas seperti ulasan di bawah ini :
3.1.1
Fisiografi Regional
Secara umum fisiografi daerah yang akan diteliti dapat dibagi menjadi 2 zona
(Van Bemmelen, 1949) yaitu Zona Cekungan Pusat dan Zona Pegunungan Selatan.
Zona Cekungan Pusat dibagi menjadi Kerucut Gunung Merapi, Dataran Yogyakarta
Surakarta dan Perbukitan Jiwo Bayat. Zona Pegunungan Selatan dibagi menjadi Sub
Zona Baturagung ,Sub Zona Wonosari, dan Sub Zona Gunung Sewu ( Gambar 2.1)
10
11
BAB IV
GEOHIDROLOGI
Aquifer atau lapisan pembawa air untuk sumur Karangasem, Seloharjo, Pundong,
Kabupaten Bantul pada umumnya terdiri atas batupasir dan breksi vulkanik hasil erupsi pada
Kuarter sehingga kandungan air yang ada sangat melimpah. Batupasir berwarna hitam,
subangular-subrounded dengan urutan pasir sedang sampai pasir sangat kasar. Aquifer pada
breksi vulkanik sangat sedikit kandungan airnya karena adanya fragmen batuan.
12
BAB V
PELAKSANAAN PEKERJAAN SUMUR PRODUKSI
Rencana kerja kegiatan Pemboran Sumur dalam Karangasem, Seloharjo, Pundong
Kabupaten Bantul, meliputi bebe
rapa tahapan kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan Lokasi Pemboran
- Setelah semua perizinan pelaksanaan pemboran diselesaikan maka lokasi
pemboran segera disiapkan dengan pembuatan jalan masuk ke lokasi
-
13
Trial Test dilaksanakan selama 4 jam yang bertujuan untuk mengetahui debit
14
15
BAB VI
ANALISA AQUIFER
Berdasarkan hasil pelaksanaan pumping test yang meliputi trial test, step test,
continues discharge test, dan recovery test didapatkan hasil sebagai berikut :
I.
1.
Q (L/dt)
0,445
0,777
S (m)
5,9
8,1
16
S/Q
8,314
10,424
III
IV
1,226
1,802
6,3
10,6
B = 0,106
C = 0,05
EW
BQ
BQ +CQ 2
=
=
2.
5,138
5,882
x 100 %
0,106(1,802)
0,106 (1,802 ) +(0,05 x 1,802)2
0.191
0,191+ 0,008
0,191
0,199
95. 97%
x 100 %
x 100 %
x 100 %
= 1,802
= 24
= 1,19
= 27,30
= 26,11
= 0,0690
lt/dt
hours
meter
meter
meter
l/dt/m
Saran :
Sumur tersebut dapat diambil debitnya 1,802 lt/dt dengan pomp submersible
ditempatkan pada kedalaman 31 meter
17
2,3 x 155,5628
4 x 3,14 x 2,2
357,79444
27,632
12,94 m2 / hari
T
B
12,94
33
=
=
0,3921212 m / hari
4.538 x 10-6 m / dt
18
r lubang+r saringan
2
18 +6
2
= 12
= 12 x 2,5 cm
= 30,00 cm
= 0,30 m
K
15
= 2 x 3,14 x 0,30 x 30 x
4.538 x 106
15
19
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Lokasi pemboran sumur dalam Karangasem yang terletak di Selorejo, Pundong,
Kabupaten Bantul, DIY. Aquifer pada lokasi tersebut di atas dijumpai pada satuan
batupasir yang berwarna hitam, ukuran pasir sedang sampai kasar dengan bentuk
subangular subrounded, beberapa dijumpai pada lempung pasiran.
Lokasi pemboran tersebut di atas potensial dengan air tanahnya. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil pumping test yang baik.
Sumur Dalam Selorejo dapat diproduksi dengan debit 1,802 l / dtdengan pompa
submersible yang dipasang di kedalaman 89 meter.
Untuk menjaga agar sumur dapat diproduksi dengan maksimal sebaiknya setiap tahun
pompa diangkat untuk dibersihkan dan sumur didevelopment kembali agar kotoran
ataupun endapan lainnya tidak menyumbat saringan
20
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, S. 2003. Diktat Geologi Struktur (Tektonik) Indonesia. Kelompok Bidang
Keahlian Geologi Dinamis Jurusan Teknik Geologi. Bandung. Institut
Teknologi Bandung.
Bemmelen R.W.Van, 1949. The Geology of Indonesia. The Goge, Martinus Nijhoff,
vol.IA.
Pandita, H, Pambudi,S, Winarti, 2008. Analisis Model Facies Formasi Sentolo dan
Formasi Wonosari sebagai Identifikasi Awal Dasar Cekungan Yogyakarta.
Laporan HIBER tahun 1. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
(tidak dipublikasikan)
Pandita, H, Isnawan, D, Winarti, 2012. Identifikasi Awal Keberadaan Struktur Sesar
berarah Barat Laut- Tenggara ( NW-SE ) di wilayah Yogyakarta Bagian
Selatan. Prosiding Seminar ReTii ke-7 tahun 2012. Sekolah Tinggi Teknologi
Nasional Yogyakarta.
Sampurno, Samudro ,1997. Peta Geologi Lembar Ponorogo skala 1:1000. Direktorat
P3G Bandung.
Sungkono, Joko, 2006. Laporan Pekerjaan Pembuatan Sumur Dalam Pengok Beserta
Kelengkapannya. CV Geokarya, Yogyakarta
LAMPIRAN
1. Step Draw Down Test
Laporan Praktikum Geohidrologi
Puput Sutopo / 410013213
21
LOCATION
TOTAL SUCTION
OBSERVER
: Karangasem,Seloharjo,
Pundong, Bantul
: 90 M
: PUPUT SUTOPO
PT.GEOKARSA
STEP
I
Clock
Time
STEP II
t
(mi
n)
D.W.L
(mete
r)
H
(cm
)
Q
(lt/d
t)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
1.19
1.21
1.35
1.47
2.65
2.01
3.12
3.21
3.35
4.42
4.51
5.63
0.44
5
S
(mete
r)
Clock
Time
22
t
(mi
n)
D.W.L
(meter
)
H
(cm
)
Q
(lt/d
t)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
7.10
8.32
8.43
8.69
9.12
9.21
9.35
10.46
10.75
10.12
10.25
11.39
0.77
7
S
(mete
r)
14
16
18
20
25
30
35
40
45
50
55
60
70
80
90
100
110
120
Q
S
Q/S
S/Q
5.72
5.80
6.81
6.92
6.21
6.31
6.42
6.53
6.61
6.72
7.81
7.90
7.92
7.93
7.96
7.98
7.01
7.10
14
16
18
20
25
30
35
40
45
50
55
60
70
80
90
100
110
120
5.91
:0.445 l /
dt
: 5.91 mt
: 0.075 lt / dt /
mt
: 8.314
Q
S
11.48
11.21
11.52
12.61
12.77
12.21
12.61
13.75
13.86
13.89
13.01
14.62
14.65
14.75
14.31
14.52
15.78
15.20
8.10
:0.777 l / dt
: 8.10 mt
Q/S
S/Q
: 0.095 lt / dt / mt
: 10.424
LOCATION
TOTAL SUCTION
OBSERVER
: Karangasem,Seloharjo,
Pundong, Bantul
: 90 M
: PUPUT SUTOPO
PT.GEOKARSA
STEP
III
Clock
Time
STEP IV
t
(mi
n)
D.W.L
(mete
r)
H
(cm
)
Q
(lt/d
t)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
15.20
16.25
16.61
16.92
17.41
17.62
17.75
17.25
18.51
18.71
18.21
1.22
6
S
(mete
r)
Clock
Time
23
t
(mi
n)
D.W.L
(meter
)
H
(cm
)
Q
(lt/d
t)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
21.50
22.47
22.81
23.52
23.91
23.42
24.81
24.35
24.67
24.67
25.75
1.80
2
S
(mete
r)
12
14
16
18
20
25
30
35
40
45
50
55
60
70
80
90
100
110
120
Q
S
Q/S
S/Q
18.58
18.85
18.21
19.35
19.82
19.35
19.61
19.82
19.35
19.61
20.91
20.25
20.52
20.75
20.21
21.35
21.80
21.21
21.50
12
14
16
18
20
25
30
35
40
45
50
55
60
70
80
90
100
110
120
6.30
:1.226 l /
dt
: 6.30 mt
: 0.194 lt / dt /
mt
: 5.138
Q
S
25.25
25.80
26.35
26.90
26.21
26.80
26.25
27.61
28.80
28.95
29.06
30.52
30.12
30.61
31.90
31.90
32.52
32.01
32.10
10.60
:1.802 l / dt
: 10.60 mt
Q/S
S/Q
: 0.17 lt / dt / mt
: 5.882
: 03 / BTL/ PAG
: GIP & Sc Lc dia 6
LOCATION
: 1.19 M
TOTAL SUCTION
: 90 M
DURING PUMPING
: 24 hours
OBSERVER
: PUPUT SUTOPO
PT.GEOKARSA
Clock
9.00
Minut
e
Hours
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
D.W.L
(meter)
1.19
2.23
2.56
2.40
3.43
4.81
4.76
4.88
5.61
5.53
24
S
(meter
)
: Karangasem,Seloharjo,
Pundong, Bantul
cm
7
lt/ sc
1.70
remar
ks
10
12
14
16
18
20
25
30
35
40
45
50
55
60
70
80
90
100
110
120
135
150
165
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
180
200
220
240
270
300
360
420
480
540
600
660
720
780
840
900
960
1020
1080
5.47
6.39
6.64
6.77
7.29
7.49
7.64
8.82
8.97
8.17
9.66
9.95
10.16
10.27
11.68
12.90
13.27
14.80
14.01
15.53
15.53
16.90
17.06
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18.27
19.30
19.31
20.29
21.31
22.30
23.30
24.30
25.30
26.30
27.30
25
26.11
1140
1200
1260
1320
1380
1440
1560
1680
1800
1920
2040
2160
2280
2400
2520
2640
2760
2880
3060
3240
3420
3600
3780
3960
4140
4320
19
20
21
22
23
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
51
54
57
60
63
66
69
72
Q : 1.802 Lt / dt
S : 26.11 M
Q/S
S/Q
26
: 0.0690 l / dt / m
: 14.48
RECOVERY TEST
WELL
DATE
: 03 / BTL/ PAG
: 08 September 2012
Clock
Time
t'
Minute
Hours
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
14
16
18
20
25
30
35
40
45
D.W.L
(meter
)
27.30
25.61
24.25
23.14
22.80
21.71
20.35
19.61
19.26
18.51
17.70
16.80
15.75
14.80
14.60
13.50
13.40
12.50
11.60
11.25
10.75
27
LOCATION
: Karangasem,Seloharjo,
Pundong, Bantul
OBSERVER
: PUPUT SUTOPO
PT.GEOKARSA
S
(mete
r)
t/t'
Remarks
50
60
70
80
90
100
110
120
135
150
165
180
200
220
240
270
300
360
420
480
540
600
660
720
4
5
6
7
8
9
10
11
12
9.85
8.61
8.31
7.45
6.80
6.75
6.60
6.51
5.45
5.71
4.80
4.31
3.80
3.76
2.48
2.25
2.40
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
28