RS AR BUNDA LUBUKLINGGAU
NOMOR ../
TENTANG
KEBIJAKAN PENGENDALAIAN AMBULANCE SETELAH MENGANTAR PASIEN
ATAU JENAZAH
Menimbang :
1.
Bahwa rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan.
2.
Bahwa dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang prima dan
profesional.
3.
Bahwa pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit ditetapkan dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Mengingat :
a.
b.
c.
d.
e.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
: Keputusan ini dimulai perlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Lubuklinggau
Pada tanggal
2015
Lampiran
Keputusan
Tanggal
b. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah tanggung jawab IGD.
c. Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat.
d. Untuk kasus gawat darurat, jarak jangkau pelayanan ke TKP tidak beleh dari 30 menit.
Kebijakan Khusus
a. Parkir ambulance tidak jauh dari IGD.
b. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
pertolongan ambulance.
membuat/mengisi
laporan
keadaan
penderita
selama