Anda di halaman 1dari 3

EVOLUSI

Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap
dan perlahan-lahan. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur
dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang ada. Definisi lain tentang
evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit, memakan waktu
lama, dan menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga dapat diartikan sebagai
suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam terhadap variasi
gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan spesies baru.Spesies baru yang
terbentuk mengalami perkembangan dari sederhana menuju kompleks.
1. Herbert Spencer
Herbet Spencer adalah seorang ahli fi lsafat dari Inggris yang pertamakali menggunakan
istilah evolusi. Menurut Spencer, konsep evolusi yang dimaksud adalah berkaitan dengan
suatu perkembangan ciri atau sifat dari waktu ke waktu melalui perubahan bertingkat.
Pengertian yang dikemukakan oleh Spencer tersebut menunjukkan terjadinya suatu proses
perubahan. Namun demikian, tampak bahwa pengertian yang dimaksud tidak terkait dengan
kajian biologi, dan pada perkembangannya istilah tersebut tenggelam bersamaan dengan
perkembangan pemikiran para ahli filsafat yang lain.
2. J.B. Lamarck
Berbeda halnya dengan Spencer, Lamarck memunculkan istilah evolusi yang berkaitan
dengan bidang kajian biologi yakni evolusi makhluk hidup. J.B Lamarck mengungkapkan
bahwa, makhluk hidup merupakan tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang manusia
berada di puncak perkembangan tersebut. Yang artinya bahwa tidak akan muncul lagi
makhluk hidup yang lebih tinggi tingkat ke sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses
perkembangan tersebut menurut Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan tersebut
akan menyebabkan perubahan struktur tubuh (anatomi) dan diwariskan kepada keturunannya.
Sebagai akibat pengaruh kebiasaan tersebut, Lamarck menyimpulkan bahwa organ-organ
yang digunakan akan berkembang sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami
kemunduran (use and disuse).
A. Teori-teori Evolusi
Kajian tentang evolusi berdasarkan beberapa ilmuwan sangat beragam. Beberapa ilmuwan
mengklasifikasikan teori evolusi berdasarkan objek kajiannya. Menurut Amin (2009),
berdasarkan obyek yang mengalami evolusi, evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu : evolusi
anorganik dan evolusi organik.
1. Evolusi anorganik (evolusi universe)adalah yang terjadi pada lingkungan abiotik

Contohnya : terjadinya bumi


2. Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik dari generasi ke
generasi.Contoh

: asal-usul kehidupan

Saat ini para ilmuwan telah memahami bahwa sifat suatu organisme ditentukan atau
diatur oleh subtansi kimia yang dikenal dengan DNA. Subtansi tersebut tersimpan di dalam
sel. Perubahan susunan kimia pada DNA akan menyebabkan perubahan sifat organisme.
Evolusi organisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu evolusi progresif dan evolusi
regresif.
1. Evolusi progresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang memungkinkan
berlanjutnya kehidupan berikutnya.
2. Evolusi regresif, yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang tidak

memungkinkan

dapat berlanjutnya kehidupan berikutnya.


Bila setiap spesies hasil perubahan secara turun menurun terus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, suatu ketika akan dihasilkan turunan yang bervariasi dan mengarah
terbentuknya spesies baru. Terbentuknya variasi dan spesies baru akan meningkatkan
keanekaragaman hayati di planet bumi.
1. Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam
skala yang besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya species
baru. Sebagai contoh makroevolusi adalah kemunculan bulu selama evolusi burung dari
dinosaurus teropoda.
2. Mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala
kecil, yaitu mengarah pada perubahan frekuensi gen atau kromosom. Ia juga disebut
sebagaiperubahan di bawah tingkat spesies.Perubahan ini disebabkan oleh empat
proses yang berbeda: mutasi, seleksi (baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan
hanyutan genetik.
Evolusi berdasarkan hasil akhirnya terbagi menjadi evolusi divergen dan konvergen.
1. Evolusi divergen, adalah proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu species
menjadi banyak dua species yang berbeda. Contoh jumlah jari nenek moyang vertebrata.
2. Evolusi konvergen, adalah proses evolusi yang perubahannya menghasilkan 2 spesies
memiliki perbedaan perkembangan organ-organnya mirip yang menepati satu
lingkungan. Contoh Lumba-lumba, duyung, dan ikan Hiu.

Kesimpulan
1. Evolusi merupakan ilmu yang mempelajari perubahan yang berangsur-angsur menuju ke
arah yang sesuai dengan masa dan tempat. Teori evolusi merupakan suatu teori yang
dinamis, selain penting dalam biologi juga dalam perkembangan teknologi.
2. Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa makhluk hidup merupakan hasil
perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih sederhana, yang
secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies organisme. Namun, saat ini
teori evolusi biologi tidak lagi identik dengan prototype darwinisme dan neo-darwinisme.
Terdapat penjelasan yang berasal dari beberapa cabang biologi seperti genetika,
sistematika, morfologi perbandingan, palaeontologi, embriologi, ekologi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai