Anda di halaman 1dari 1

SOP Rujukan Emergensi Unit Gawat Darurat (UGD)

PUSKESM
AS POASIA
PUSKES
MAS
POASIA
KOTA
KENDARI
1. Pengertian

STANDAR
OPERASIONL
PROSEDUR

No. Dokumen

No. Revisi

:-

Tanggal Terbit

: Januari 2016

Halaman

: 1/1
dr. Juriadi Paddo, M.Kes.
NIP.19660303 200212 1 006

Sistim Rujukan adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan


pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertical dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atau secara horizontal dalam arti unit-unit yang setingkat kemampuannya. Pasien Dirujuk
adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS
baik yang lebih mampu untuk diagnostik penunjang atau terapi.
2. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
masyarakat melalui peningkatan dan mekanisme rujukan berjenjang antar puskesmas dengan
RS Dati II, RS Dati I dan RS tingkat pusat dan labkes dalam suatu system rujukan, sehingga
dapat mendukung upaya mengurangi kematian terutama pada ibu hamil dan melahirkan dan
angka kematian bayi, Sebagai acuan penatalaksanaan kasus pengantaran rujukan sampai rumah
sakit tujuan dengan cepat dan aman
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /I/2016
4. Referensi
Departemen kesehatan RI, 2009. Sistim Kesehatan Nasional Jakarta.DEPKES
SK Menteri Kesehatan Nomor 23 tahun 1972
5. Prosedur/
ALAT
Langkah
Surat Rujukan,Buku Register,Ambulan.
langkah
INSTRUKSI KERJA
1. Petugas UGD / Rawat Inap,Poned, Pustu,Bidan Kelurahan menyatakan pasien perlu rujukan
2. Petugas UGD / Rawat Inap PONED, Pustu,Bidan Kelurahan menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk dan Keluarga pasien setuju.
3. Petugas UGD / Rawat Inap PONED, Pustu,Bidan Kelurahan membuat surat rujukan
4. Petugas UGD / Rawat Inap PONED, Pustu,Bidan Kelurahan membuat rincian biaya pasien
pulang dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau pasien UGD yang sudah
diberikab terapi, bagi pasien UGD yang tidak mendapat terapi cukup membayar biaya
ambulan saja)
5. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat rujukan
6. Petugas menerima pembayaran
7. Petugas mempersiapkan kesiapan pasien dan Petugas UGD/rawat inap PONED, Pustu,Bidan
Kelurahan yang lain segera menghubungi sopir Ambulan.
8. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera menghubungi petugas bahwa
ambulan sudah siap)
9. Petugas UGD / Rawat Inap Poned, Pustu,Bidan Kelurahan mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.
10. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit Petugas Rawat Inap ,Poned,
Pustu,Bidan Kelurahan menulis laporan kegiatan pada buku rujukan dan dokumen lain yang
sesuai
Unit terkait
UGD,Rawat Inap,PONED, Pustu,Bidan Kelurahan,Kader,Petugas Ambulan/ sopir ambulans

Anda mungkin juga menyukai