Anda di halaman 1dari 10

3.

RENCANA KEPERAWATAN

1.

NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN ISKEMIK MIOKARDIUM

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien berkurang/ teratasi
Kriteria hasil : Pasien menyatakan/menunjukan nyeri hilang, pasien melaporkan episode angina menurun dalam frekuensi durasi dan beratnya.

INTERVENSI

RASIONAL

Nyeri dan penurunan curah jantung dpat merangsang sistem saraf


simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besar nor epineprin, yang
meningkatkan agregasi trombosit dan mengeluarkan trombokxane
Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi

A2.Nyeri tidak bisa ditahan menyebabkan respon vasovagal,

nyeri dada.

menurunkan TD dan frekuensi jantung.

Identifikasi terjadinya faktor pencetus, bila ada: frekuensi, durasi,

Membantu membedakan nyeri dada dini dan alat evaluasi kemungkinan

kemajuan menjadi angina tidak stabil (angina stabil biasanya berakhir 3


sampai 5 menit sementara angina tidak stabil lebih lama dan dapat
intensitas dan lokasi nyeri.

berakhir lebih dari 45 menit.

Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan atau lengan

Nyeri jantung dapat menyebar contoh nyeri sering lebih ke permukaan

(khusunya pada sisi kiri.

dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang sama.


Menurunka kebutuhan oksigen miokard untuk meminimalkan resiko

Letakkan pasien pada istirahat total selama episode angina.

cidera jaringan atau nekrosis.


Memudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan napas

Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek

pendek berulang
Pasien angina tidak stabil mengalami peningkatan disritmia yang
mengancam hidup secara akut, yang terjadi pada respon terhadap

Pantau kecepatan atau irama jantung

iskemia dan atau stress

Panatau tanda vital tiap 5 menit selama serangan angina

TD dapat meningkat secara dini sehubungan dengan rangsangan

simpatis, kemudian turun bila curah jantung dipengaruhi.


Pertahankan tenang , lingkungan nyaman, batasi pengunjung bila perlu

Stres mental atau emosi meningkatkan kerja miokard

Berikan makanan lembut. Biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah

Menurunkan kerja miokard sehubungan dengan kerja pencernaan,

makan

manurunkan risiko serangan angina

Kolaborasi:
Berikan antiangina sesuai indikasi: nitrogliserin: sublingual

Nitrigliserin mempunyai standar untuk pengobatan dan mencegah nyeri


angina selam lebih dari 100 tahun

2.

PENURUNAN CURAH JANTUNG BERHUBUNGAN DGN PERUBAHAN INOTROPIK (ISKEMIA MIOKARD


TRANSIEN/MEMANJANG)

Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan terjadi peningkatan curah jantung.
Kriteria hasil: Pasien melaporkan penurunan episode dipsnea, angina dan disritmia menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas, klien berpartisipasi
pada perilaku atau aktivitas yang menurunkan kerja jantung.

INTERVENSI

RASIONAL

Takikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas, hipoksemia, dan


menurunnya curah jantung. Perubahan juga terjadi pada TD (hipertensi
Pantau tanda vital, contoh frekuensi jantung, tekanan darah.

atau hipotensi) karena respon jantung

Evaluasi status mental, catat terjadinya bingung, disorientasi.

Menurunkan perfusi otak dapat menghasilkan perubahan sensorium.


Sirkulasi perifer menurun bila curah jantung turun, membuat kulit pucat
dan warna abu-abu (tergantung tingkat hipoksia) dan menurunya

Catat warna kulit dan adanya kualitas nadi

kekuatan nadi perifer


Menurunkan konsumsi oksigen atau kebutuhan menurunkan kerja

Mempertahankan tirah baring pada posisi nyaman selama episode akut

miokard dan risiko dekompensasi

Berikan periode istirahat adekuat. Bantu dalam atau melakukan


aktivitas perawatan diri, sesuai indikasi

Penghematan energy, menurunkan kerja jantung.

Efek yang diinginkan untuk menurunkan kebutuhan oksigen miokard


dengan menurunkan stress ventricular. Obat dengan kandungan
Pantau dan catat efek atau kerugian respon obat, catat TD, frekuaensi

inotropik negative dapat menurunkan perfusi terhadap iskemik

jantung dan irama (khususnya bila memberikan kombinasi antagonis

miokardium. Kombinasi nitras dan penyekat beta dapat memberi efek

kalsium, betabloker, dan nitras)

terkumpul pada curah jantung.


Angina hanya gejalab patologis yang disebabkan oleh iskemia
miokard.penyakit yang emepengaruhi fungsi jantung emnjadi

Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala GJK

Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi : penyekat saluran kalsium, contoh
ditiazem (cardizem); nifedipin (procardia); verapamil(calan).

dekompensasi.
Meskipun berbeda pada bentuk kerjanya, penyekat saluran kalsium
berperan penting dalam mencegah dan menghilangkan iskemia pencetus
spasme arteri koroner dan menurunkan tahanan vaskuler, sehingga
menurunkan TD dan kerja jantung.

Penyakit beta, contoh atenolol (tenormin); nadolol (corgard);

Obat ini menurunkan kerja jantung dengan menurunkan frekuensi

propanolol (inderal); esmolal (brebivbloc).

jantung dan TD sistolik.

3.

INTOLERANSI AKTIFITAS BERHUBUNGAN DENGAN SERANGAN ISKEMIA OTOT JANTUNG, BERKURANGNYA CURAH
JANTUNG.

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan/diperlukan.
Kriteria hasil : Pasien melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur, pasien menunjukan penurunan dalam tanda-tanda
intoleransi fisiologis.

INTERVENSI

RASIONAL

Kaji respons klien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi nadi lebih


dari 20 kali per menit di atas frekuensi istirahat; peningkatan TD yang

Menyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons fisiologi

nyata selama/sesudah aktivitas; dispnea atau nyeri dada; keletihan dan

terhadap stress aktivitas dan, bila ada merupakan indikator dari

kelemahan yang berlebihan; diaphoresis; pusing atau pingsan.

kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas.

Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi.

Teknik menghemat energi mengurangi penggunaan energy, juga

membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.


Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tibaBerikan dorongan untuk melakukan aktivitas/perawatan diri bertahap

tiba. Memberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan akan mendorong

jika dapat ditoleransi. Berikan bantuan sesuai kebutuhan.

kemandirian dalam melakukan aktivitas.

4.

ANSIETAS BERHUBUNGAN DENGAN RESPON PATOFISIOLOGIS DAN ANCAMAN TERHADAP STATUS KESEHATAN.

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan ansietas pasien turun sampai tingkat yang dapat diatasi.
Kriteria hasil : Pasien menyatakan kesadaran perasaan ansietas dan cara sehat sesuai, pasien menunjukkan strategi koping efektif/keterampilan
pemecahan masalah, pasien melaporkan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat diatasi.

INTERVENSI

Jelaskan tujuan tes dan prosedur, contoh tes stress.

RASIONAL

Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnose dan prognosis.

Tingkatkan ekspresi perasaan dan takut,contoh menolak, depresi, dan

Perasaan tidak ekspresikan dapat menimbulkan kekacauan internal dan

marah.

efek gambaran diri.


Meyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak

Dorong keluarga dan teman untuk menganggap pasien sebelumnya.

berubah.
Mungkin diperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik

Kolaborasi : berikan sedative, tranquilizer sesuai indikasi


5.

mampu untuk membuat strategi koping adekuat.

KURANG PENGETAHUAN (KEBUTUHAN BELAJAR) MENGENAI KODISI, KEBUTUHAN PENGOBATAN BERHUBUNGAN


DENGAN KURANGNYA INFORMASI.

Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pengetahuan pasien bertambah.


Kriteria hasil : Pasien menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan, berpartisipasi dalam program pengobatan serta melakukan
perubahan pola hidup.

INTERVENSI

RASIONAL

Pasien dengan angina membutuhkan belajar mengapa hal itu terjadi dan
Kaji ulang patofisiologi kondisi. Tekankan perlyunya mencegah

apakah dapat dikontrol. Ini adalah focus manajemen terapeutik supaya

serangan angina.

menurunkan infark miokard.

Dorong untuk menghindari faktor/situasi yang sebagai pencetus episode


angina, contoh: stress emosional, kerja fisik, makan terlalu
banyak/berat, terpajan pada suhu lingkungan yang ekstrem

Dapat menurunkan insiden /beratnya episode iskemik.

Kaji pentingnya control berat badan, menghentikan merokok,

Pengetahuan faktor resiko penting memberikan pasien kesempatan

perubahan diet dan olahraga.

untuk membuat perubahan kebutuhan.


Membiarkan pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang dapat

Tunjukan/dorong pasien untuk memantau nadi sendiri selama aktivitas,

dimodifikasi untuk menghindari stress jantung dan tetap dibawah

jadwal/aktivitas sederhana, hindari regangan.

ambang angina.

Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina, contoh


menghentikan aktivitas, pemberian obat bila perlu, penggunaan teknik

Menyiapkan pasien pada kejadian untuk menghilangkan takut yang

relaksasi.

mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi serangan.
Angina adalah kondisi rumit yang sering memerlukan penggunaan

Kaji ulang obat yang diresepkan untuk mengontrol/mencegah serangan

banyak obat untuk menurunkan kerja jantung, memperbaiki sirkulasi

angina.

koroner, dan mengontrol terjadinya serangan.

Tekankan pentingnya mengecek dengan dokter kapan menggunakan


obat-obat yang dijual bebas.

Obat yang dijual bebas mempunyai potensi penyimpangan.

Anda mungkin juga menyukai