PELAKSANAAN PROYEK
6.1 Uraian Umum
Dalam sebuah proyek pembangunan, manajemen yang baik sangat diperlukan
khususnya Manajemen Konstruksi yang sangat berpengaruh terhadap proses
konstruksi. Manajemen Konstruksi ada untuk mengelola dan mengawasi
pelaksanaan
pekerjaan
agar
mendapatkan
hasil
yang
baik.
Untuk
hingga
akhir
pekerjaan.
Monitoring
dilakukan
untuk
diatas,
maka
pihak
MK
wajib
memberitahu
untuk
dan
sesuai
rencana.
Selain
memonitoring
pekerjaan,
Pekerjaan Kolom
Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi
untuk memikul beban vertikal, beban horizontal, maupun beban momen, baik
yang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom yang
dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar bebanya,
maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut
antara lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat
lantai serta beban hidup.
Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dai beton bertulang,
perencanaan kolom menggunakan D10, D13, D22, dan D25 mm. Beton yang
digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton Fc35,40,dan 45, dengan
slump rencana 10 2 cm.
Untuk dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akan
tetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahan
dimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap
lantai sebagai berikut :
a.
Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangi beban
sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidak
akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.
Pekerjaan kolom melibatkan beberapa kegiatan antara lain menentukan as
kolom, penulangan kolom, pembuatan bekisting kolom, pemasangan
bekisting kolom, pengecoran kolom, pembongkaran bekisting kolom, dan
perawatan kolom.
6.2.1.1 Penentuan as kolom
lokasi
yang
telah
disiapkan
dengan
adukan beton yang dituang lebih kental atau nilai slum nya rendah.
Pemadatan dengan waktu yang terlalu singkat atau pemadatan dengan
wajtu yang terlalu lama tidak diperbolehkan. Pemadatan dengan waktu
yang sangat singkat dapat menyebabkan beton keropos.
B. Semi otomatis
Metode pelaksanaan pengecoran dengan semi otomatis ini hampir sama
dengan metode pelaksanaan secara manual, yang membedakan metode ini
yaitu alat yang digunakan pada saat pengecoran. Pada saat konvensional
alat yang digunakan yaitu bucket, sedangkan pada saat semi otomatis alat
yang digunakan yaitu pompa.
C. Pengawasan kontinyu terhadap pelaksanaan pengecoran
6.2.1.7 Pembongkaran bekisting kolom
Proses pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah beton dianggap
mulai mengeras. Pada proyek Podomoro city deli medan ini bekisting kolom
dilepas sekitar 12 jam setelah proses pengecoran. Proses pembongkaran
bekisting kolom adalah sebagai berikut :
A. Pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan menggunakan alat
tower crane
B. Pembongkaran dilakukan dengan terlebih dahulu melepas push pull props
dari base plate
C. Pengendoran wing nut yang terdapat pada corner tie holder, setelah itu
bekisting pada keempat sisi kolom di geser kearah luar kolom
D. Kemudian bekisting kolom tersebut diangkat dan dipindahkan dengan
menggunakan tower crane. Proses pengangkatan ini harus dilakukan
dengan sangat hati-hati untuk mencegah cacatnya hasil pengecoran.
6.2.1.8 Perawatan setelah pengecoran
Setelah selesai melakukan pembongkaran bekisting, perlu dilakukan
perawatan dengan cara curring dengan menggunakan air.
6.2.2
dengan
baik,
maka
perlu
pengecekan
menggunakan waterpass
3. Kemungkinan tidak tegak lurus terhadap bidang
horizontal maupun vertikal
4. Kebersihan lokasi pengecoran, sehingga pembersihan
permukaan bekisting serta tulangan harus benar-benar
dijaga. Untuk membersihkan kotoran yang ringan
menggunakan kompressor, sedangkan untuk kotoran
yang bersifat berat seperti potongan kawat bendrat atau
logam lainya menggunakan potongan magnet yang
didekatkan sehingga menempel dan diambil
5. Pemeriksaan sambungan bekisting
6. Pemeriksaan perkuatan bekisting
7. Jarak beton decking
B. Pemeriksaan penulangan
Pekerjaan penulangan harus sudah selesai dan diperiksa
sebelum
pelaksanaan
pengecoran.
Pemeriksaan
antar
beton
tulangan,
yang
sehingga
sesuai
akan
dengan
terbentuk
spesifikasi.
menggunakan
pipa
pengecoran
yang
pengecoran
dilakukan
dengan
bucket
cor
memisah
dengan
agregat)
maka
vibrator
dicek
dengan
waterpass
atau
jika
sudah