Teori Kepemimpinan
PT.
PT. RajaGrafindo
RajaGrafindo Persada,
Persada, Jakarta,
Edisi kedua, Jakarta,
2006
Hal : 1
Prof.
Prof.Dr.
Dr.Veithzal
VeithzalRivai,
Rivai,
M.B.A
A. Pendahuluan
Hal : 2
Hal : 3
B. Definisi Kepemimpinan
3.
Hal : 4
Hal : 5
2. Pimpinan
Informal
(Tokoh
masyarakat, pemuka agama, adat,
LSM, Guru, Bisnis, Dll)
Hal : 6
Hal : 7
Hal : 8
Hal : 9
Hal : 10
1. Teori Sifat
Teori yang berusaha untuk mengidentifikasi
karakteristik khas (fisik, mental, kepribadian)
yang
terkaitkan
dengan
keberhasilan
kepemimpinan. Teori ini menekankan pada
atribut-atribut pribadi dari para pemimpin.
a) Inteligensia
Para
pemimpin lebih pintar dari
pengikut - pengikutnya
b) Kepribadian
c) Karakteristik
fisik
Hal : 11
Hal : 12
3. Teori Kepribadian
Situasional
Suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang
menyatakan
bahwa
pemimpin
memahami
perilakunya, sifat-sifat bawahannya dan situasi
sebelum menggunakan suatu gaya kepemimpinan
tertentu.
4. Pendekatan Terbaru Dalam
Kepemimpinan
a) Teori Atribusi Kepemimpinan
b) Teori Kepemimpinan Karismatik
c) Kepemimpinan Transaksional lawan
Transformasional
PT. RajaGrafindo Persada, Edisi kedua, Jakarta,
Hal : 13
1)
Pemimpin Transaksional,
Hal : 14
Hal : 15
Pendekatan
Normatif
Prinsip Keadilan
Prinsip Kesederhanaan
PT. RajaGrafindo Persada, Edisi kedua, Jakarta,
Hal : 16
E. Beberapa Kepemimpinan
Situasional
Yang mementingkan
atau otoritatif
tugas
Hal : 17
hubungan
antara
Struktur tugas
yaitu
derajat
tinggi/rendahnya
strukturisasi,
standarisasi dan rincian tugas pekerjaan.
Kekuasaan posisi
yaitu derajat kuat/lemahnya kewenangan dan
pengaruh pemimpin atas variabel-variabel kekuasaan,
seperti memberikan penghargaan dan mengenakan
sanksi.
Hal : 18
Gaya
Kepemimpinan
Berorientasi
tugas
Hubungan
kemanusiaan
Sangat tidak
Tidak
menyenangkan menyenangkan
PT. RajaGrafindo Persada, Edisi kedua, Jakarta,
Menyenangkan
Sangat
menyenangkan
Hal : 19
Hal : 20
Hal : 21
Faktor perilaku
pemimpin
Direktif
Suportif
Partisipatif
Berorientasi
prestasi
Pengikut/Bawahan
Persepsi
Motivasi
Perolehan
Kepuasan
Prestasi
Faktor Lingkungan
Tugas
Sistem wewenang
formal
Kelompok
PT. RajaGrafindo Persada, Edisi kedua, Jakarta,
Hal : 22
empat
gaya
1. Mengatakan / telling.
2. Menjual / selling.
3. Partisipasi / Participating.
4. Delegasi / delegating.
Hal : 23
2. Tahap Kedua
Di mana anggota sudah mampu menangani tugasnya,
perhatian pada tugasnya sangat penting karena bawahan
belum dapat bekerja tanpa struktur.
Hal : 24
3. Tahap Ketiga
Di mana anggota mempunyai kemampuan lebih besar dan
motivasi berprestasi mulai tampak dan mereka secara aktif
mencari tanggung jawab yang lebih besar.
4. Tahap Keempat
Tahap di mana anggota mulai percaya diri, dapat mengarahkan
diri dan berpengalaman, pemimpin dapat mengurangi jumlah
perhatian dan pengarahan.
Hal : 25
Rendah
Hubungan
tinggi dan
tugas rendah
(3)
Tugas tinggi
Dan hubungan
Tinggi
(2)
Hubungan
Rendah dan
Tugas rendah
(4)
Tugas tinggi
Dan hubungan
rendah
(1)
Rendah
TInggi
Tingakh laku hubungan
(memberikan pedoman/pengarahan)
Hal : 26
Anggota Luar-Kelompok
Memiliki kesamaan yang lebih sedikit dengan
pemimpinnya dan tidak membagi banyak dengannya.
Hal : 27
yang
mampu
Hal : 28
Hal : 29
Hal : 30
Hal : 31
c) Ketrampilan konseptual