Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA DENGAN HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. P


DENGAN HIPERTENSI
I.
PENGKAJIAN (TANGGAL 09 MEI 2015)
A. Data Umum
Nama KK
: Ny. P (45 tahun)
Alamat
: RT. 06 RW. 001
Pekerjaan KK
: Petani
Pendidikan KK
: SD
Komposisi Keluarga

No.
1.
2.
2.
3.
4.

5.

Nama
Ny. A
Ny.PW

JK
P
P

Hub
dgn.
KK
Anak
Anak

Umur
25
20

Pendidikan
S1
SMA

Pekerjaan
Swasta
Mahasiswa

Status
Kes.
Sehat
Seha

1. Jenis Keluarga : Orang Tua Tunggal


Kewarganegaraan
Ny. P dan keluarganya memiliki kewarganegaraan Indonesia, Ny. P dan Ny. PW berasal
dari suku jawa. Tidak ada budaya yang mempengaruhi kesehatan keluarga.
Agama
Ny. P sekeluarga menganut agama Islam. Tidak ada nilai / kepercayaan yang
mempengaruhi kesehatan keluarga.
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Rp. 1.400.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil kerja
Ny. Psebagai penyadap karet. Penghasilan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari dan membayar biaya kuliah Ny. PW.
Aktivitas Rekreasi
Kegiatan yang dilakukan Ny. P biasanya bertani dan menyadap karet. Pada sore dan
malam hari Ny. P biasanya menonton TV bersana Ny. PW.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak dewasa
2. Tahap perkembangan yang belum tercapai
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Ny. P 2 hari yang lalu mengeluh terasa pusing dan berat di bagian belakang leher. Pada
saat pengkajian tekanan darah 220/150 mmHg keluhan pusing tidak ada, namun tangan dan
kaki terasa kesemutan. Ny. P jarang memeriksakan diri ke puskesmas apa bila dirasa tidak
ada keluhan, klien akan ke puskesmas apa bila penyakitnya tidak mempan dengan obat. Ny.
PW mengatakan sehat dan tidak mengeluhkan apapun.

a.

b.
c.
d.

4.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. P mengatakan pada saat suaminya meninggal 5 tahun yang lalu tekanan darah Ny.
P 250/150 mmHg dan tidak bisa bangun selama dua hari, Ny. P di berikan obat oleh
puskesmas dan minum pepaya muda di blender sehari sekali sampai saat ini. Ny. P
mengatakan ibunya juga menderita tekanan darah tinggi.

C. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. P berukuran 9 x 20 m2 yang terbagi 2 bagian. Bagian kanan terdiri dari 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi dan bagian kiri sebuah gudang
penyimpanan padi yang menyatu dengan rumah. Rumah permanen, lantai dari tegel, ada
ventilasi dan jendela. Sumber air minum keluarga adalah air mineral, untuk mandi dan
mencuci menggunakan air PDAM. Rumah mempunyai WC yang menggunakan septic tank.
Keluarga biasa memasak dengan kompor minyak yang berada di dapur. Keluarga Ny.
P mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas dan ditanami dengan buah dan bibit karet.
R. Tamu

: Tampak bersih, terdapat ventilasi dan yang 5 jendela namun yang sering di buka hanya 3
jendela.
R. Tidur : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur.
R. Dapur : Tampak bersih dan rapi, makanan ditutup dengan tudung saji
MCK
: MCK terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan air di dalam bak mandi tampak bersih
2.

Karakteristik Tetangga
Tetangga sebelah kanan dan kiri saling memperhatikan keadaan kesehatan
tetangganya.Hubungan dengan tetangga juga baik, terkadang pada sore hari Ny. P dan
tetangga sering berkumpul di depan rumah Ny.P
3. Mobilitas Keluarga
Ny. P bersama keluarga sudah 20 tahun menempati rumahnya yang sekarang. Letak
rumah Ny. P masuk kedalam gang RT. 06 desa tirta jaya, alat transportasi klien adalah
sepeda motor, jarak antara rumah dengan puskesmas adalah sekitar 500 meter.
4. Pola Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Ny.P dan Ny.PW aktif dalam kegiatan yasinan yang diadakan warga perumahan setiap
jumat sore.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 1 yaitu Ny.PW. Ketika salah satu anggota
keluarga dirasa sakit, maka saling membatu untuk merawat keluarga yang sakit. Jika sakit
yang dialami anggota keluarga dirasa sudah parah maka biasanya keluarga Ny.P memilih
memeriksakan diri ke Puskesmas yang jaraknya 500m dari rumah.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah. Mereka biasa
bermusyawarah setelah selesai salat magrib ketika menonton tv. Pengambil keputusan utama
ialah Ny. P.
2. Struktur peran

Sejak suami Ny.P meninggal maka Ny.P lah yang menggantikan sebagai kepala keluarga
yang harus bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya.
3. Nilai atau norma
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut
dan norma yang berlaku dimasyarakat. Tidak ada nilai atau norma yang mempengaruhi
kesehatan.
4. Struktur kekuatan keluarga
Ny. P merupakan kepala rumah tangga yang mampu mempengaruhi dan mengubah
perilaku buruk anggota keluarga.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afeksi
Ny.P hanya tinggal berdua dengan anaknya. Interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar
angoota keluarga saling memperhatikan, menghormati dan menyayangi.
2. Fungsi sosial
Ny. P mengajarkan kepada keluarga bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama
yang dianut dalam kehidupan dirumah dan dilingkungan tempat tinggalnya. Keluarga
mementingkan bagaimana seharusnya menjaga satu sama lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny. P adalah tekanan darah tinggi.
Keluarga tahu makanan yang berpantangan dengan tekanan darah tinggi. Ny. P jarang
memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas.
b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Jika ada keluarga yang sakit maka biasanya keluarga membelikan obat di warung atau
memberikan obat herbal.

c.

Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga jarang memperingatkan Ny.P untuk sering periksa kepuskesmas karena Ny. P
selalu mengatakan tidak merasakan apa - apa.
d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit yaitu dengan menjaga
lingkungan tetap bersih dan menghindari penyebab terjadinya penyakit.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota keluarga yang
sakit namun dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah keluarga dapat dengan mudah
menjangkau fasilitas kesehatan karena berdekatan dengan rumah 500m. Keluarga belum
mampu memanfaatkan fasilitas yang ada karena merasa keadaan Ny.P tidak terlalu buruk
dan masih dapat ditangani di rumah.
4.

Fungsi reproduksi
Ny.P mengatakan sudah berhenti ber-Kb semenjak suaminya meninggal.

5.

Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya cukup memenuhi kebutuhan sehari


hari dan untuk biaya kuliah Ny. PW.
F. Stressor yang dimiliki
1. Stresor yang dimiliki
Sejak setelah suaminya meninggal, Ny. P menghidupi kebutuhan sehari hari dan kuliah
anaknya dengan hasil sadapan karet dan padi. Sejak saat itu juga tekanan darah Ny. P tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga saling membantu dan mengingatkan. Ketika anaknya sering mengantarkan
Ny.P ke puskesmas pada saat Ny. P terasa sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga melibatkan semua anggota keluarga dalam mengambil keputusan dan saling
bekerja sama.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi : -

G. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik

Ny. P

Ny. PW

TD

220/150 mmHg

130/80 mmHg

Nadi

88 x/mnt

94 x/mnt

Suhu

36.8 C

36.5 C

RR

21 x/menit

18 x/menit

Kepala

Simetris, tidak
ada
tekan,rambut bersih,
hitam

Mata

Simetris, konjungtiva tidak


anemis, sklera tidak ikterik,
klien memakai alat bantu Simetris,
konjungtiva
kacamata
anemis, sklera tidak ikterik

Hidung

Bersih, fungsi penciuman baik, Bersih, fungsi penciuman baik,


tidak ada sekret, tidak ada tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
pernafasan cuping hidung

Telinga

Bersih, simetris, tidak ada


serumen, fungsi pendengaran Bersih, simetris, tidak ada
baik (menoleh saat dipanggil serumen, fungsi pendengaran baik
nama)
(menoleh saat dipanggil nama)

Mulut

Bersih, simetris, mukosa bibir Bersih, simetris, mukosa bibir


lembab, fungsi pengecapan dan lembab, fungsi pengecapan dan
mengunyah baik
mengunyah baik

nyeri
warna Simetris, tidak
ada
nyeri
tekan,rambut bersih, warna hitam

tidak

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar


tiroid, tidak ada distensi vena tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis
jugularis

Dada
Paru-paru

Bentuk
simetris, Pergerakandinding
dada simetris,
tidak
ada
penggunaan
otot
bantu
pernafasan,
bunyi
nafasvesikuler.

Jantung

Ictus cordis tidak tampak, Ictus cordis tidak tampak, bunyi


bunyi jantung I,II tunggal
jantung I,II tunggal

Abdomen

simetris, tidak ada nyeri tekan

Ekstrimitas

Tidak ada varises, tidak ada Tidak ada varises, tidak ada
udema. Skala kekuatan otot :5
udema. Skala kekuatan otot :5

Kulit

Warna kulit sawo matang, tidak Warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, turgor kulit kembali ada lesi, turgor kulit kembali
dalam < 2 detik.
dalam < 2 detik.

Genitalia

Bersih,
jenis
perempuan

Bentuk
simetris, Pergerakandinding
dada simetris,
tidak
ada
penggunaan otot bantu pernafasan,
bunyi nafas vesikuler.

simetris, tidak ada nyeri tekan

kelamin
Bersih, jenis kelamin perempuan

H. Harapan Keluarga :
Ny. P berharap klien bisa sembuh dan dapat bekerja untuk biaya kuliah anaknya, klien
juga berharap anaknya dapat lulus kuliah.

II.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
A. Analisa Data
Data

Masalah (P)

Penyebab (E)

DS:
Ny. P mengatakan dulu pernah
periksa ke puskesmas tekanan
darahnya 250/150 mmHg dan tidak
bisa bangun selama dua hari.
Ny. P mengatakan sudah terbiasa
dengan keadaannya.
Ny.
P
mengatakan
jarang
memeriksakan kesehatannya dan
akan membawa ke puskesmas apa
bila penyakitnya sudah berat dan
tidak dapat ditangani di rumah.
Ny. P mengatakan punya riwayat
hipertensi.
Untuk
mengontrol
tekanan
darahnya klien sering makan jus
pepaya muda dan mengurangi
makanan yang asin.
Ny. P mengeluhkan sekarang
kakinya sedang kesemutan.
DO :
N = 220/150 mmHg
Rr = 22 x/menit
N = 88 x/menit
Resiko
terjadinya
T = 36,8C
komplikasi hipertensi
DS :
Ny. P mengatakan bahwa anaknya
sehat dan tidak pernah menderita
sakit parah
Ny. P mengatakan anaknya rukun
rukun.
Ny. P mengatakan bila anaknya
sakit maka akan segera ke
puskesmas.

Ketidak mampuan keluarga


merawat anggotanya yang
sakit karena kurangnya
pengetahuan keluarga

DO :
Potensial
peningkatan
Pemeriksaan fisik anggota keluarga status kesehatan anggota
tidak di temukan adanya kelainan.
keluarga Ny. P

B. Skoring dan Prioritas Diagnosis Keperawatan


1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. P berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggotanya yang sakit karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang
hipertensi.

No

1.

2.

Kriteria

Sifat masalah:
Ancaman
Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Mudah

Skor
x1
=

x2=2

Pembenaran
Ny. P mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi. Namun sekarang tidak
mengeluhkan apa apa. Tekanan datrah
sekarang 220/150 mmHg
Ny. P mengatakan harapannya untuk dapat
sembuh dan sangat berharap pada petugas
kesehatan akan memberikan pengetahuan
kesehatan tenatang penyakitnya lebih lanjut.

x1

3.

4.

Potensial masalah
dapat dicegah:
Cukup
Menonjolnya
masalah:
Ada masalah, tetapi
tidak perlu
ditangani

Keluaraga mengetahui penyakit yang diderita


Ny.P, namun keluarga tidak pernah
memeriksakan ke puskesmas.

x1=1

Ny. P mengatakan tidak perlu ke puskesmas


karena tidak punya keluhan.

3
Total skor
2.

Potensial peningkatan status kesehatan anggota keluarga Ny. P


No

1.

2.

Kriteria

Sifat masalah:
Ancaman
Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Sebagian

Skor
x1
=

x2=1

Pembenaran
Ny. P mengatakan tidak perlu di bawa ke
puskesmas karena tidak ada keluhan apa
apa, keluarganya juga mengatakan jika
penyakit ibunya sudah berat baru akan
membawa ke puskesmas
Belum sadarnya Ny.PW terhadap penyakit
ibunya sehingga jarang memeriksakan ke
puskesmas apa bila belum berat.

x1

3.

4.

Potensial masalah
dapat dicegah:
Cukup
Menonjolnya
masalah:
Ada masalah, tetapi
tidak perlu
ditangani

Keluarga Ny.P mengetahui penyakitnya


namun jarang ke puskesmas karena tidak
merasakan keluhan apapun.

=
x1
=

Ny. P mengatakan tidak perlu ke puskesmas


karena tidak punya keluhan

2
Total skor
C. Prioritas Diagnosis Keperawatan dengan Skoring
No.
1.

Diagnosa Keperawatan
Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. P berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit
karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang hipertensi

Skor
3
2

2.

Potensial peningkatan status kesehatan anggota keluarga Ny.P

D. Intervensi Keperawatan
No.
Dx

1.
2.

Tujuan Jangka
Panjang

Setelah di
berikan
perawatan
selama 1
minggu
keluarga dapat
merawat
anggota
1.
keluarga yang
memderita 2.
hipertensi
sehingga tidak
terjadi
3.
komplikasi
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 1
minggu
keadaan
kesehatan

Tujuan Jangka
Pendek

Kriteria
Evaluasi

Standar Evaluasi

Setelah dilakukan
4 kali kunjungan
keluarga dapat :
Memahami
tentang hipertensi
Dapat merawat
anggota keluarga
hipertensi
Tekanan
darah
Ny. P terkontrol
Seteah dilakukan
4 kali kunjungan
keluarga dapat
mempertahankan
dan
meningkatkan
derajat

Verbal
Psikomotor
Verbal
Psikomotor

Intervensi
1. Jelaskan
dan
diskusikan dengan
keluarga
tentang
penyakit
hipertensi :
- Pengertian
- Tanda dan gejala
keluarga mengerti - Faktor
resiko
tentang
hipertensi
Penyebab
- Penyebab
hipertensi
hipertensi
Tanda dan gejala - Komplikasi
hipertensi
- Cara pencegahan
Faktor
yang dan
perawatan
mempengaruhi
hipertensi.
hipertensi
2. Lakukan
Komplikasi
pemeriksaan
Cara pencegahan tekanan darah
dan perawatan 3. Motivasi keluarga
Keluarga
untuk
membawa
membawa Ny. P Ny.P berobat ke
ke puskesmas
puskesmas.
Keluarga Ny.P 1. Jelaskan pada
tidak pernah
keluarga untuk
mengeluhkan
tetap
penyakit yang
mempertahankan
serius
kesehatannya
2. Jelaskan kepada
keluarga tentang

anggota
keluarga Ny. P
meningkat
kesembuhannya

pola hidup sehat


Makan tertatur
Istirahat cukup
Olahraga
Menghindari stress
3. Motivasi untuk
memeriksakan
kesehatan secara
teratur.

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No.

Hari/Tanggal/
Diagnose
keperawatan

1.

Sabtu, 9 Mei
2015
Resiko terjadinya
komplikasi
hipertensi pada
Ny. P
1.
berhubungan 2.
dengan
ketidakmampuan3.
keluarga merawat
anggota yang
sakit karena
4.
kurangnya
pengetahuan
5.
keluarga tentang
hipertensi

2.

Senin, 11 Mei
1.
2015
Resiko terjadinya
2.
komplikasi
hipertensi pada
Ny.
P
berhubungan
dengan

Implementasi

Membina hubungan saling percaya


Menggali pengetahuan keluarga
tentang penyakit hipertensi
Berdiskusi dengan keluarga tentang
tindakan tindakan keluarga yang
sudah dilakukan
Melakukan pemeriksaan tekanan
darah
Menganjurkan untuk pergi ke
puskesmas
Melakukan pemeriksaan tekanan
darah
Penkes keluarga dan pasien tentang
Hipertensi
Pengertian
Tanda dan gejala
Komplikasi
Penyebab

Evaluasi
S:
Klien
mengatakan
penyakit
tekanan darah tinggi tidak boleh
makan yang asin asin
O:
Keluarga nampak tertarik dengan
diskusi dengan mahasiswa
Keluarga
nampak
mengerti
tentnag penjelasan yang dijelaskan
mahasiswa
TD : 220/150 mmHg
A:
Kurangnya pengetahuan tetang
hipertensi
P:
Menjelaskan tentang hipertensi
S:
Keluarga mengatakan paham
dengan
penjelasan
yang
disampaikan
Ny. P mengatakan kemaren tidak
sempat untuk ke puskesmas.
O:
Keluarga
dapat
menjelaskan

ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota
yang
sakit
karena
kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
hipertensi

3.
4.

Rabu, 13 Mei
2015
1.
Potensial
peningkatan
status kesehatan
anggota keluarga
Ny.P
2.

Faktor resiko

kembali tentang pengertian, tanda


dan gejala, serta komplikasi
hipertensi
TD : 200/150 mmHg
A:
Pengetahuan tentang tekanan
darah keluaraga bertambah
P:
Pantau tekanan darah penderita
Motivasi
untuk
berobat
kepuskesmas

S:
Keluarga
mengatakan
pahan
dengan
penjelasan
yang
disampaikan
O:
Keluarga menjelaskan kembali
tentang pola hidup sehat
Tekanan darah Ny. P 160/100
mmHg
Memberi penyuluhan kesehatan A :
tentang pola hidup sehat :
Pengetahuan tentang pola hidup
Mengatur makanan
bertambah
Mengatur istirahat
P:
Olahraga teratur
Pantau status kesehatan anggota
Mengatur tekanan darah
keluarga Ny. P

Jumat, 15 Mei
1. Mengevaluasi kunjungan perawatan S :
2015
keluarga
Ny.
P
mengatakan
sudah
kepuskesmas dan memeriksakan
Resiko terjadinya
tekanan darahnya dan mendapat
komplikasi
terapi :
hipertensi pada
Catopril 2x 25 mh
Ny.
P
O:
berhubungan
TD 200/150 mmHg
dengan
A:
ketidakmampuan
Tekanan darah Ny. P masih tinggi

keluarga merawat
anggota
yang
sakit
karena
kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
hipertensi

P:
Motivasi untuk tetap mengontrol
TD secara teratur
Terminasi akhir

Anda mungkin juga menyukai