Anda di halaman 1dari 3

1

Peluang (Opportunities)
Peluang (opportunities) merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan suatu

persusahaan. Tren utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen pasar
yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan atau regulasi, perubahan,
teknologi dan membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang bagi
perusahaan (Pearce II, Robinson, 2007 : 201).
Analisis Faktor Eksternal Peluang PT. Telekomunikasi Indonesia, sebagai berikut:
1

Industri dalam hal telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di

Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


Jumlah penduduk di Indonesia yang besar, akan tetapi hanya sedikit yang baru memiliki

3
4

akses broadband internet.


Permintaan masyarakat di Indonesia akan akses internet yang kian meningkat.
PT. Telekomunikasi Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan yang menghasilkan

produk sejenis dari segi kualitas.


Kebijakan pemerintah mengenai penghapusan batas wilayah antar Negara memberikan
peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi

Ancaman (Threats)
Ancaman (threats) Merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan suatu peusahaan. Ancaman merupakan penghalang bagi perusahaan dalam mencapai
posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban,
meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli, perubaha teknologi dan direvisinya suatu
peraturan dapat menjadi ancaman bagi perusahaan (Pearce II, Robinson, 2007 : 201).
Analisis Faktor Eksternal Ancaman PT. Telekomunikasi Indonesia, sebagai berikut:

1
2

Muncul banyak perusahaan yang bergerak di bidang sejenis.


Pesaing menawarkan produk yang lebih beragam dibandingkan PT. Telekomunikasi

3
4

Indonesia.
Persaingan harga yang kompetitif.
Masyarakat menginginkan adanya kecepatan dan kemudahan dalam alat komunikasinya,

sehingga jaringan telepon rumah mulai ditinggalkan.


Keadaan politik di Indonesia berpengaruh terhadap kesinambungan perusahaan.

Analisis Faktor Internal (IFAS) PT. Telekomunikasi Indonesia


Menurut Jauch dan Glueck (1997), lingkungan internal adalah proses dimana

perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan

memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif
dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan Internal berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Faktor internal perusahaan
sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
1

Kekuatan (Strengths)
Kekuatan (Strength) adalah sumber daya, ketrampilan, atau keunggulan terhadap pesaing

dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani. Kekuatan adalah kompetensi khusus
(distinctive competence) yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan. Analisis
Faktor Internal Kekuatan PT. Telekomunikasi Indonesia, sebagai berikut:
1 Telkom telah memiliki brand image yang kuat dan telah diakui di pasar domestik.
2 Telkom memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas dan merata di seluruh Indonesia,
sehingga

produk-produk telekomunikasi

yang dihasilkan memiliki

keunggulan

kompetitif, dan cukup kuat dalam persaingan dengan produk lain khususnya dari segi
3

kualitas, kecepatan, dan konektivitas jaringan.


Banyak pilihan produk dan beragam layanan yang ditawarkan, seperti layanan

telekomunikasi, informasi, media & edutainment dan layanan portal lainnya.


Pengembangan teknologi yang cepat dan menjadi pelopor untuk berbagai teknologi

telekomunikasi selular di Indonesia.


Sumber daya keuangan yang memadai. Hal ini memudahkan Telkom untuk melakukan
investasi peralatan telekomunikasi yang mahal.

Kelemahan (Weekness)
Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan sumber daya atau

ketrampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Analisis
Faktor Internal Kelemahan PT. Telekomunikasi Indonesia, sebagai berikut:
1 Budget yang besar untuk pengembangan teknologi
2 Harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi daripada para pesaing.
3 Sebagai perusahaan BUMN, Telkom relatif terbebani dengan beragam peraturan dan
regulasi dari pemerintah, sehingga lamban dalam mengambil keputusan strategis terhadap
4

perubahan pasar.
Lemahnya sistem keamanan Telkom, sehingga memberikan celah kepada pihak yang
tidak bertanggungjawab untuk melakukan pembobolan server.

Layanan Customer Service yang seringkali mengabaikan konsumen yang mengakibatkan


berkurangnya image perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai