Anda di halaman 1dari 10

(Pelajaran Kesepuluh)

(Kata-kata Ganti)

Pembaca, rahimakumullah.
Semoga Allah memberikan penjagaan kepada kita semua. Kita senantiasa memohon
tambahan nikmat dari-Nya, dan semoga Allah terus menyempurnakan nikmat-nikmat itu di
dunia dan di akhirat.
) . Kata-kata ganti (
Di pelajaran kesepuluh ini kita akan membahas kata-kata ganti (

)lebih dikenal dengan bentuk mufradnya, yaitu .


Dalam ilmu bahasa Arab, isim dhamir itu secara umum terbagi menjadi dua:
( kata ganti yang tidak bersambung).
1.

( kata ganti yang bersambung).
2.

Mari kita telaah penjelasan masing-masing dari kedua isim dhamir ini.
( Kata Ganti yang Tidak Bersambung)

Dhamir munfashil terbagi menjadi 12:
1. ( Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad),
mudzakkar.
2. ( Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna),
baik mudzakkar maupun muannats.
3. ( Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar.
4. ( Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats.
5. ( Mereka [banyak perempuan]): untuk orang ketiga, jamak, muannats.
6. ( Kamu [laki-laki]): untuk orang kedua (lawan bicara), mufrad, mudzakkar.
7. ( Kalian berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang kedua, mutsanna, baik
mudzakkar maupun muannats.

8. ( Kalian [banyak laki-laki]): untuk orang kedua, jamak, mudzakkar.


9. ( Kamu [perempuan]): untuk orang kedua, mufrad, muannats.
10. ( Kalian [banyak perempuan]): untuk orang kedua, jamak, muannats.
11. ( Saya [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama (si pembicara) mufrad, baik
mudzakkar maupun muannats.
12. ( Kami [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama, jamak, baik mudzakkar
maupun muannats; digunakan juga untuk orang pertama tunggal (mufrad) yang
mengagungkan dirinya.

Penggunaan Isim Dhamir Munfashil dalam Kalimat


Perhatikanlah contoh-contoh kalimat berikut ini!

Adapun penggunaan dhamir (kata ganti) untuk mutsanna, perhatikanlah contoh-contoh


berikut!

( Untuk isim mutsanna) !

Perhatikanlah kembali penggunaan isim dhamir munfashil dalam kalimat-kalimat berikut!

Faedah
Kata termasuk jamak muannats salim (jamak dengan alif dan ta tambahan). Isim
mufradnya adalah . Bentuk jamaknya serupa dengan bentuk jamak bagi isim mufrad ,
yaitu , atau bentuk jamak bagi isim mufrad , yaitu .
Dalil lain yang menunjukkan bahwa kata termasuk jamak muannats salim adalah bahwa
huruf terakhir kata ini dikasrah ketika kedudukannya dalam kalimat adalah nashab. Hal ini
dijelaskan dalam banyak ayat al-Quran, di antaranya:

( Kata Ganti yang Bersambung)



Ada dhamir muttashil yang bersambung dengan isim dan ada yang bersambung dengan fiil.
Contoh yang bersambung dengan isim:

Contoh dhamir muttashil yang bersambung dengan fiil:

Ringkasan

Secara umum, dhamir (kata ganti) terbagai menjadi dua, yaitu dhamir munfashil (kata
ganti yang tidak bersambung) dan dhamir muttashil (kata ganti yang bersambung).

Kata ganti ( , , , )pada dhamir munfashil, dan ( , , , )pada dhamir


muttashil bisa juga dipergunakan untuk selain manusia.

Semua kata ganti ini adalah mabni (harakat akhirnya tidak berubah, bagaimanapun
kedudukan kata tersebut dalam kalimat).

Secara umum, kata ganti dipergunakan juga untuk menggantikan jamak muannats
salim (jamak dengan alif dan ta tambahan) yang tidak berakal. Hal ini
membedakannya dengan kata ganti yang secara umum juga digunakan untuk
menggantikan jamak taksir yang tidak berakal.

Jamak muannats salim yang tidak berakal dan jamak taksir yang tidak berakal boleh
diberi sifat (naat) dalam bentuk isim mufrad muannats atau jamak muannats.

Ada dhamir muttashil (kata ganti yang bersambung) yang bersambung dengan isim,
dan ada yang bersambung dengan fiil.

Kantong Kosakataku
Dhamir munfashil dan dhamir muttashil

Latihan

Perhatikanlah contoh kalimat di bawah ini!

.
Buatlah kalimat seperti contoh dengan mengisi titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang
sesuai!

Anda mungkin juga menyukai