Anda di halaman 1dari 26

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN

PADA TOKO TRI JAYA MANDIRI

OLEH :
Nor Laila Mahmudah

NPM :
13.63.0825

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
BANJARMASIN
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kemajuan bidang teknik informatika saat ini dapat meringankan pekerjaan
dengan bantuan komputer. Begitu pula dengan sebuah transaksi penjualan retil.
Dengan menggunakan program aplikasi penjaualan,pengguna atau pemilik dapat
melakukan transaksi dengan mudah dan juga dapat mengurangi tingkat kesalahan
pada saat melakukan transaksi Hampir semua pekerjaan yang dapat digantikan
oleh komputer telah digantikan oleh komputer, khususnya pekerjaan yang
berkaitan dengan dunia perdagangan seperti jual-beli. Sekarang ini telah banyak
kita jumpai toko-toko yang telah menggunakan komputer untuk mempermudah
transaksi jual-beli yang mereka lakukan kepada pelanggan.
Pemakaikan komputer sebagai alat pengolah data dapat dikatakan yang
terbaik untuk saat ini. Karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga
dicapai efesiensi tenga dan waktu dalam mengelola data. Ada beberapa hal yang
dapat menimbulkan kendala pada suatu sistem penjualan tunai yang dijalankan
secara manual, diantaraya adalah kecenderungan akan membuat jenuh, karena
data harus dicatat dan diproses berulang kali dan banyaknya jumlah data yang
harus di olah, kerumitan dalam pemrosesan data, data yang beraneka ragam dan
terbatasnya waktu yang digunakan dalam mengolah data.
Toko Tri Jaya Mandiri adalah salah satu toko yang kegiatannya bergerak
dalam bidang perdagangan bahan bangunan di Kota Martapura. Toko ini selalu

berusaha untuk meningkatkan volume penjualan barangnya. Oleh karena itu pihak
pengelola perlu melakukan pengendalian terhadap sistem jual-beli dan
melaksanakan sistem pengawasan yang baik agar dapat mencegah terjadinya
kesalahan-kesalahan data ataupun kesalahan keputusan yang diambil berdasarkan
data yang ada yang dapat merugikan toko.
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka perlu untuk membuat sebuah
sistem yang berbasis komputer untuk mengolah sebuah sistem informasi yang
dapat membantu memberikan kemudahan pada saat terjadinya jual-beli tunai dan
pengolahan data-data transaksi penjualan yang dilakukan dengan judul Sistem
Informasi Penjualan Bahan Bangunan Pada Toko Tri Jaya Mandiri.
Diharapkan dengan adanya sistem ini, pengelolaan data sebuah Toko Bahan
Bangunan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan meningkatkan kepuasan
konsumen terhadap pelayanan toko, karena memiliki pengolahan data transaksi
penjualan lebih akurat dan lebih cepat.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas maka dapat
diidentifikasikan atau dirumuskan permasalahan utama yang dihadapi dalam
pengelolaan Toko Bahan Bangunan dimana dalam kegiatan pemesanan, transaksi
penjualan dan pembelian, serta pembuatan laporan yang dapat menghambat
kinerja operasional toko apabila tidak dikelola dengan baik. Rumusan masalah
tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat program aplikasi untuk membantu pekerjaan


Toko Bahan Bangunan dengan menggunakan Microsoft Access dan
Visual Basic sebagai upaya untuk memberi solusi yang terjadi pada
Toko Bahan Bangunan tersebut?
2. Bagaimana pengolahan data serta laporan dari jenis-jenis barang yang
dijual pada penjualan toko tersebut?
1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut :
1.
2.
3.

Aplikasi di buat hanya untuk pemilik toko, karyawan/admin.


Sistem Informasi yang dibuat berupa aplikasi berbasis Desktop.
Pengolahan data hanya untuk data suplier, daftar item, data pelanggan,
data sales, data pemesanan, data penjualan kasir, data pemasukan barang,
data transaksi, pemesanan barang, data pembelian, data penjualan, dan

4.

data hutang piutang.


Keluaran dari sistem adalah laporan data master, laporan penjualan,

5.

laporan pembelian dan laporan hutang piutang.


Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Delphi dan
database Ms. Access.

1.4

Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan program Sistem Informasi
Penjualan Bahan Bangunan Pada Toko Tri Jaya Mandiri ini adalah sebagai berikut
:

1. Mendesain sebuah sistem yang berbasis komputer untuk penjualan


pada Toko Bahan Bangunan yang nantinya dapat mengolah data-data
hasil penjualan dan pembelian.
2. Memberikan

kemudahan-kemudahan

dalam

proses

pembuatan

laporan,.
3. Mengatur pengelolaan dan penyimpanan data serta persediaan barang
yang lebih terorganisir dengan media komputer.
4. Memperkecil kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi akibat dalam
proses perhitungan transaksi penjualan.

1.5

Manfaat
Manfaat pembuatan sistem informasi penjualan toko bangunan adalah
sebagai berikut :
1. Merancang suatu sistem informasi yang mengolah data lebih efektif
dan efesien dengan komputer.
2. Terintegrasinya semua transaksi keuangan dalam satu database.
3. Memudahkan penyajian laporan maupun dokumen yang diperlukan.
4. Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat , dan akurat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Penelitian Terkait

1. Hasil penelitian terdahulu dilakukan oleh Tatar Yoyok Hartantyo yaitu


tentang Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian

Pada Sinar Elektronik Sistem ini menjelaskan tentang Sistem


penjualan dan pembelian ,merupakan bagian yang penting dalam
pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun
perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan sistem penjualan
berpengaruh pada tingkat penerimaan pendapatan perusahaan,
sedangkan sistem pembelian memberikan pengaruh pada informasi
penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh karena itu
perusahaan

harus

benar-benar

mengawasi

dan mengendalikan

kegiatan penjualan serta pembelian dengan menerapkan sistem yang


memadai, sehingga target penjualan dapat dicapai. Selama ini proses
pencatatan data penjualan dan pembelian hanya dilakukan dengan
mengumpulkan nota nota dalam satu waktu serta mencatatnya ke
dalam buku laporan. Oleh karena Sinar Elektronik belum memiliki
sistem dengan dokumentasi data yang baik, kemungkinan akan
kehilangan data menjadi lebih tinggi. Selain itu cara transaksi dengan
menulis ke nota penjualan membutuhkan waktu lama, yang
mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu, Sinar Elektronik membutuhkan suatu sistem
penjualan dan pembelian yang dapat membantu proses dokumentasi
data dan mengatasi permasalahan kehilangan data. Dengan adanya
sistem yang terkomputerisasi, membuat proses penjualan dan
pembelian menjadi lebih cepat sehingga pendapatan yang diperoleh
juga semakin banyak .Menurut Sutabri (2004:3) Sistem adalah suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel

yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama


lain dan terpadu. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya

klasifikasi

alur

informasi,

hal

ini

disebabkan

keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna


informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sawitri tentang Perancangan
Sistem

Informasi

Manajemen

Persediaan

Barang

Electrolux

Authorized Service Cv.Momentum Teknik . Penelitian ini membahas


tentang permasalahan sistem inventory yang dimiliki Electrolux
Authorized Service CV. Momentum Teknik yang menggunakan
pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara
manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data-data
tersebut tidak terintegrasi dan tidak terkonsolidasi. Karena itu dibuat
Perancangan Sistem informasi manajemen persediaan barang secara
komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan.
Guna

menerapkan

metode System

perancangan

Development

Life

tersebut,

maka

Cycle (SDLC)

digunakan
mulai

dari

perencanaan sistem hingga tahap Perancangan Sistem yang rinci,


mencakup

perancangandatabase,

perancangan

kontrol,

perancangan input output, hingga teknologinya.Menurut Ristono

(2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang


disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang
akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan
bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan
baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau
dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang
jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan.
Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
umumnya memiliki persediaan. Perusahaan yang melakukan kegiatan
produksi (industri manufaktur) akan memiliki tiga jenis persediaan,
yaitu :
a. Persediaan bahan baku dan penolong.
b. Persediaan bahan setengah jadi.
c. Persediaan barang jadi.
Sedangkan perusahaan perdagangan

minimal

memiliki

satu

jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan. Adanya berbagai


macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan
yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat
terkait

dengan

permasalahan

lain seperti

masalah

peramalan

kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan


konsumen.

2.2

Landasan Teori
2.2.1

Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemen. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari pengertian diatas dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan
bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau
barang. (Murdick, 2013).
2.2.2

Definisi Informasi
Secara umum informasi dapat definisikan sekumpulan data/ fakta yang

diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi
penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima
maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan
demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di
katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. (Jogiyanto,1999)
Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi sebuah informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi
(information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data
processing cycle).

2.2.3

Definisi Sistem Informasi


Menurut (Al Bahra, 2005), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
c. mengendalikan organisasi.

d. Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan


pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.

2.2.4

Pengembangan Sistem Informasi


Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,


teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
Pengembangan sistem informasi adalah Pengembangan sistem Informasi
sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (system development).
Pengembangan

sistem

informasi

didefinisikan

sebagai

aktivitas

untuk

menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan


organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul.
Tahap pengembangan sistem informasi disebut juga Siklus Hidup
Pengembangan

Sistem

Informasi

yang

tahapannya

terdiri

dari

enam

langkah. Tahapan-tahapan pekerjaan dalam melaksanakan tidak harus kaku namun


dapat disesuaikan kebutuhan .
Tahapan utama pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut:

a. Survei/menyelidiki (investigate) , bertujuan untuk mengetahui ruang


lingkup pekerjaan.
b. Analisis (analyze), bertujuan untuk memahami sistem yang ada,
mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
c. Desain (design), bertujuan mendesain system baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.
d. Implementasi (implement), bertujuan untuk mengimplementasikan
sistem yang baru.
e. Pemeliharaan (maintain), bertujuan agar sistem yag dapat berjalan secara
optimal.
Penerapan tahapan pengembangan sistem informasi dapat dilakukan
dengan cara yaitu secara berurut (waterfall), iterasi dan spiral.
a. Waterfall, Suatu tahapan yang harus diselesaikan terlebih dahulu secara
penuh sebelum meneruskan ke tahapan berikutnya. Dengan tujuan
menghindari terjadinya pegulangan tahapan tersebut. Proses ini lebih
cocok untuk diterapkan dalam pengembangan mass product.
b. Iterasi/ Spiral, Suatu tahapan yang dilaksanakan dengan memakai tehnik
iteration/ pengulangan dimana suatu proses dilaksanakan secara
berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Umumnya
proses ini diaplikasikan untuk pembuatan Tailor Made Product
Pendekatan sistem diaplikasi untuk perkembangan dari pemecahan sistem
informasi, banyak proses dan siklus yang timbul. Ini sering disebut hidup
perkembangan sistem, atau siklus hidup perkembangan sistem (SDLC). Siklus
perkembangan sistem informasi memiliki tahapan antara lain : (1) Survei, (2)
analisa, (3) desain, (4) implementasi, (5) pemeliharaan.

Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis


dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau
beberapa siklus seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini (O'Brien, 2005).

Gambar 2. 1 Siklus Perkembangan Sistem Informasi


2.2.5

Definisi Penjualan
Secara umum Penjualan dapat didefinisikan salah satu fungsi pemasaran

yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup
perusahaan. Penjualan adalah suatu proses pembuatan dan cara untuk
mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang
ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang
terkait didalam kegiatan tersebut.
Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,
mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. (Moekijat,2000)

Pada umumnya perusahaan memiliki tiga tujuan umum dalam penjualan


seperti yang dirumuskan oleh Basu swastha (199:27), adalah sebagai berikut:
a.Berusaha mencapai volume penjualan
b. Berusaha mendapatkan laba tertentu
c.Menunjang pertumbuhan perusahaan
2.2.6

Definisi Pembelian
Definisi Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan

oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan
menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam
transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara
pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan
melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di
sepakati kedua belah pihak.
Pembelian merupakan suatu peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh
dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan
menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam
transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara
pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan
melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di
sepakati kedua belah pihak. Pembelian adalah salah satu fungsi yang penting
dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. (Sofjan Assauri,2008)

2.2.7

Definisi Toko Bangunan


1. Definisi Toko
Definisi secara umum toko adalah sebuah tempat tertutup yang di
dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang
yang khusus, misalnya toko buku, toko buah, dan sebagainya. Secara
fungsi ekonomi, istilah "toko" sesungguhnya hampir sama dengan "kedai"
atau "warung". Akan tetapi pada perkembangan istilah, kedai dan warung
cenderung bersifat tradisional dan sederhana, dan warung umumnya
dikaitkan dengan tempat penjualan makanan dan minuman. Secara
bangunan fisik, toko lebih terkesan mewah dan modern dalam arsitektur
bangunannya daripada warung. Toko juga lebih modern dalam hal barangbarang yang dijual dan proses transaksinya.
Toko adalah tempat dimana barang-barang dijual secara eceran,
dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Toko biasanya
bersifat permanen dan menjual barang-barang atau komoditi utama dan
didukung dengan barang-barang penunjang komoditi utama tersebut .
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994)

2. Definisi Bahan Bangunan


Secara umum definisi bahan bangunan adalah setiap bahan yang
digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat,
pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk
membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak

digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan


bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan
tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti
pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan
dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
a. Definisi Pasir
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya
berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir
adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis
umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat
tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki
warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan
bangunan bila dicampur Semen.
b. Definisi Batu
Dalam geologi, batu (tunggal) dan batuan (jamak) adalah benda
padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan
luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya
adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian
ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen
penting dari geologi.
Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada pondasi bangunan
untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batuan juga
dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna
dan tekstur unik dari batu alam.
c. Definisi Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan
untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja,
kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah
tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai
klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam
berbagai kondisi penanganan. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat
kedap air, isolator, dan mudah dibentuk.
3. Definisi Supplier
Secara umum definisi supplier merupakan individu atau perusahaan
(baik dalam skala besar atau kecil) yang memiliki kemampuan untuk
menyediakan kebutuhan individu atau perusahaan lain.
Supplier adalah individu atau instansi yang menyediakan sumber
daya yang kita butuhkan baik materil atai immaterial. Supplier merupakan
seseorang yang menjalankan usaha menyalurkan atau memasarkan sesuatu
barang (produk) tertentu dalam jangka waktu tertentu.
4. Definisi Customer
Definisi customer adalah seseorang / sekelompok orang yang
menggunakan produk barang ata jasa tertentu pada periode tertentu secara
tetap

dan

berkala.

Customer

(pelanggan)

merupakan

seseorang/

sekelompok orang yang melakukan pembelian suatu produk dan


melakukan interaksi pada periode wantu tertentu untuk memnuhi
kebutuhannya.
Customer adalah seseorang individu ataupun kelompok yang
membeli produk fisik atatupun jasa dengan mempertimbangkan berbagai
macam faktor seperti harga, kualitas, tempat, pelayanan dsb berdasarkan
keputusan mereka sendiri. (Greenberg : 2010)
Jenis-jenis Costumer ada 3 macam, yaitu :
a. Customer Internal
Customer internal merupakan individu yang bertempat atau berlokasi
di dalam perusahaan dan pada umunya memilki handil atau pengaruh
pada kinerja perusahaan. Contoh : pegawai kantor pemasaran, bagian
HRD, dsb.
b. Customer Antara
Customer antara merupakan pelanggan yang berperan sebagai
perantara anatara produsen dan konsumen akhir. Cotoh : retailer dan
dealer motor.
c. Customer Eksternal
Customer Eksternal merupakan konsumen akhir dari sutu produk dan
jasa. Contoh : pelanggan oparot Telkomsel, pelanggan yang makan di
warung, dsb

2.2.8

Definisi Flowchart
Bagan Alir (Flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik

yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir
(flowchart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk

mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
logis. Sebuah bagan alir akan merepresentasikan grafikal pada suatu sistem yang
menggambarkan terjadinya relasi fisik antara entitas kuncinya. (Arbie, 2000).
Flowchart disebut juga dengan diagram alir. Dengan menggunakan
flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian
yang terlupakan dalam analisis masalah. Disamping itu, flowchart juga berguna
sebagai fasilitas untuk dapat berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja
dalam tim suatu proyek

2.2.9

Pengertian Basis Data


Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang

atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebaginya
yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data ( arsip
) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan ( redudansi ) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

1. Konsep Dasar Basis Data


Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip
yang

ditempatkan

secara

berurutan

untuk

memudahkan

dalam

pengambilan kembali data tersebut. Basis data menunjukan suatu


kumpulan data yang dipakai dalam sistem informasi disebut sistem basis
data (database system).

2. Database Management System (DBMS)


Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan
yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus
mengandung semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.
Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu

Pembuatan data-data baru (create database)


Penambahan data (insert)
Mengubah data (edit)
Menghapus data (delete)
Sistem manajemen database (Database Management System)

merupakan sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer.


Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan
menghapus data yang tidak dapat dipakai. Sistem manajemen database
merupakan suatu perluasan software sebelumnya mengenai software pada
generasi komputer yang pertama.
Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau
antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai.

Untuk itu, system tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang


bagaimana data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali
data yang dilihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik. Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah :
dBase III+, dBaseIV, Fox Base, Interbase, Ms.Access dan Borland Paradox
atau Borland-Interbase.

2.2.10 Perangkat Lunak Pendukung


Perangkat lunak merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
suatu sistem. Kebutuhan ini diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.

1. Borland Delphi 6.0


Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan
bahasa

pemrograman

ini

terletak

pada

produktivitas,

kualitas,

pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang


menarik

serta

diperkuat

dengan

pemrograman

yang

terstruktur.

Keunggulan lain delphi adalah dapat dipergunakan untuk merancang


program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain
yang berbasis windows (Husni) [5].
a. Komponen Delphi
Component palette terdiri dari beberapa komponen yang dapat
dipilih yang digunakan untuk menangani beberapa tugas pemrograman.
Komponen-komponen yang terletak pada bagian component palette sudah

ditata dalam beberapa tab yang masing-masing menunjukan maksud dan


fungsi. Masing-masing tab ditampilkan dalam konfigurasi default yang
semua juga tergantung pada versi delphi yang digunakan.
b. Fitur-fitur Pada Delphi
Fitur baru dan perbaikan yang ada pada Borland Delphi 6 ini adalah :
IDE ( Interface Development Environtment )
Lingkungan pengembangan aplikasi (IDE) Borland Delphi 6 telah
mengalami perubahan dari versi sebelumnya. Diantaranya, terdapat
Compiler Message, perubahan pada Component Pallete, Code Insight dan
Debugger.
Web
Borland Delphi 6 menyediakan Intraweb buatan AtoZed Software,
yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi web server dengan sarana
standar. Borland Delphi 6 juga mendukung pada Apache 2. Borland juga
menghilangkan Win-CGI sebagai target aplikasi Web server dan web
service. Fasilitas untuk Web server juga mengalami perbaikan perbaikan.
COM
Sekarang ini dengan Delphi 6.0, dapat membuat CoClass wrapper
bagi pengembangan pengembangan .NET dengan cara menggunakan
kotak dialog Import Type Library. Dengan adanya resulting wrapper,
maka fitur interoperabilitas dari Microsofts .NET Framework dapat
digunakan.
Database
Pada Delphi 6.0 driver dbExpress telah diupdate bagi Informix SE,
Oracle 9i, DB2 7.2, InterBase 6.5, dan MySQL 3.23.49. Driver baru bagi
30 MSSQL 2000 juga tersedia.
Component Library

Jika ditelusuri komponen librari Delphi 6.0, maka akan ditemukan


komponen baru, unit baru, komponen yang berubah, komponen yang
hilang dan komponen yang mendukung bagi tema Windows XP.
Runtime Library
Beberapa perubahan di Runtime Library antara lain ialah perubahan
pada unit Classes, Math, StdConv,StrUtils, SysUtils, VarCmplx, dan
Variants.
Compiler
Kompiler Delphi dcc32 sekarang ini support terhadap tiga warning
kompiler tambahan, yaitu Unsafe_Type, Unsafe_Code, dan Unsafe_Cast.
Warnings tersebut defaultnya adalah disabled, tetapi dapat di-enabled.
Fitur ini sangat membantu kita ketika akan mem-port kode ke lingkungan
eksekusi terkendali di platform Microsofts .NET.
Model Maker
Sarana baru yang disebut ModelMaker

dapat

membantu

memudahkan proses desain, konstruksi, dan pengelolaan class dan


interface. ModelMaker juga memiliki sarana untuk pembuatan diagram
UML-style, yang dapat dipakai untuk membuat dan memodifikasi source
code project
2.

Microsoft Access
Microsoft Access adalah program aplikasi basis data (database) yang

dikeluarkan oleh Microsoft dalam satu paket Microsoft Office. Database (basis
data) yaitu kumpulan informasi yang secara sistematik disimpan dalam komputer
sehingga dapat diperiksa oleh software komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Database juga dapat diidentifikasikan sebagai arsip data
berbentuk tabel yang saling relasi atau berhubungan sehingga menghasilkan
informasi.

Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi RDBMS


(Relational Database Management Sistem), dimana semua data yang ada disimpan
dalam tabel-tabel yang terdiri dari atas lajur kolom dan baris. Dengan RDBMS,
pengelolaan sebuah database akan mudah dilakukan walaupun jumlah datanya
banyak dan kompleks. Untuk menghasilkan sebuah informasi, diperlukan adanya
DATA untuk dijadikan sebagai masukan. Microsoft Access memiliki fungsi
sebagai salah satu aplikasi yang menangani proses pembuatan system dan juga
memanipulasi data.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer

yang

mahir

dapat

menggunakannya

untuk

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para


programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Adapun dalam pengoperasian data tebel dalam database access biasanya di
dukung objek database lainnya, yang di antaranya :

Query : objek database yang berfungsi menampilkan, mengedit, dan


menganalisa data dengan cara lain

Form : objek database yang di gunakan untuk membuat kontrol2 untuk


memasukan, memeriksa dan memperbarui data

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran


Sistem Pengolahan data
Pemesanan dan Penjualan Bahan
Bangunan Secara komputerisasi
yaitu melalui Aplikasi
User acceptence melalui
kuesioner
Black Box

Hasil
Pengujian
Permasala
han

Pengelolaan data input penjualan barang


masih Manual.

Konstruksi

Desain : Flowchart
Konstruksi : Delphi dan Ms.
Access

Implementasi

Penjualan Bahan Bangunan


daerah Kabupaten Banjar dan
Banjarbaru

2.3

Kerangka Pemikiran
misal : membuka form, mencetak report.

Macro : rangkaian perintah yang dapat disimpan dan dijalankan otomatis,


format sesuai kebutuhan sobat.

Report : objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah di

Anda mungkin juga menyukai