Anda di halaman 1dari 3

Bahagia Dulu Baru Sukses Kemudian

Pada acara peresmian gedung Dapen RNI hari Rabu tanggal 27 April 2016, sebelum
menyampaikan pidatonya, Direktur Utama PT RNI Bapak Didik Praseyo secara
spontan memanggil seluruh karyawan PT DAPEN untuk melakukan yel yel . Hal itu
dilakukan agar yel yel tersebut memicu semangat baru bagi penghuni gedung yang
baru diresmikan tersebut.

Ternyata semangat itu harus dikondisikan atau dipaksa sebagaimana Dr. Shigeo
Haruyama dalam bukunya The Miracle of Endorphin mengatakan, kalau seseorang
semangat berpikir positif, senang, dan bahagia, maka otak akan mengeluarkan
hormon Beta-Endorphin. Menariknya, menurut penelitian Dr. Shigeo hormon
kebahagiaan ini memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda,
melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia,
meningkatkan semangat, daya tahan, dan kreativitas.
Pendapat tersebut didukung oleh Shawn Achor, seorang Dosen mata kuliah
Happiness di Harvard University. Dia punya pendapat yang berbeda dengan
paradigma normal yang mengatakan bahwa kita harus sukses terlebih dahulu,
setelah kita sukses dan kaya, barulah kita bahagia. Sedangkan menurut dia : kita
harus bahagia dulu baru kita akan sukses. Pendapat dan penelitiannya dituangkan
dalam bukunya The Happiness Advantage.
Bukti tentang Kebahagiaan di Kehidupan Nyata

Dalam bukunya, Shawn mengatakan orang-orang yang happy cenderung


berprestasi lebih banyak daripada orang yang tidak happy. Contohnya : Dokter.
Ketika
dokter dibuat happy, disuruh mendiagnosa dan mengobati pasinnya.
Menurut Shawn Dokter-dokter yang happy memiliki tingkat rasionalitas 3 kali lipat
dalam diagnose dan terapi pasiennya, 17% lebih cepat dan lebih kreatif dalam
menyelesaikan pekerjaanya.
Kemudian didalam buku itu disebutkan juga 279 karyawan yang bekerja di satu
perusahaan. Dari 279 karyawan tersebut di tes ukuran Happiness-nya, mereka
diberi pertanyaan tentang berapa angka happy mereka. Orang yang happy
menjawab dengan skor yang cukup tinggi sedangkan orang yang tidak happy
menjawab dengan skor yang lebih kecil.
Ternyata peningkatan prestasi orang-orang yang happy ini jauh lebih bagus
dibandingkan yang tidak happy. Tentu saja dengan penilaian prestasi yang lebih
bagus dan hidupnya happy maka penghasilannya akan naik lebih besar. Jadi inilah
The Happiness Advantage, kalau didalam dunia kerja, perusahaan dengan karyawan
happy maka kemungkinan peningkatan kinerjanya lebih besar, labanya lebih besar
jika dibandingkan dengan perusahaan yang karyawan yang sering cemberut,
marah-marah, berkeluh kesah, dan selalu berpikir hal-hal yang negatif.
Bagaimana cara menjadikan diri kita happy?

1. Positif Tetris Effec


Yang dimaksud Tetris Effect adalah ada orang yang diuji
dengan
menggunakan penelitian, orang dibayar untuk bermain game Tetris di
Harvard. Tetris adalah permainan tekateki bangunan yang memiliki bentuk
berbeda-beda. Setelah mereka selesai bermain game ini, mereka melihat
dimana-mana ada tetris, wajah orang pun terlihat seperti tetris. Mengapa hal
itu terjadi ? Karena ada efek dari TETRIS
Bahkan ada seseorang yang keluar pada jam 4 pagi dan hampir merampok
mobil polisi yang didalamnya ada polisi juga. Hal ini dia lakukan karena
sepanjang malam dia bermain game merampok mobil. Ini namanya efek
tetris.
Jika kita membiasakan diri di dalam template yang berbahagia, maka
tempalate bahagia tersebut akan membekas seumur hidup . Karena efek-efek
yang berada didalam otak kita akan membuat kita lebih happy.
2. Efek 20 Detik
Apa yang dimaksud dengan Efek 20 Detik? Jawabannya adalah manusia
untuk merubah kebiasaan yang namanya will power itu akan HABIS .
Maksud will power adalah Dari hasil penelitian secara ilmiah mengatakan
bahwa manusia menggunakan daya kemauannya ketika diawal bukan
dibelakang.
Contoh:

Misalnya Tamara adalah seorang artis yang memiliki bentuk tubuh yang luar
biasa. Untuk menjaga bentuk tubunya, Tamara berjanji untuk tidak
makan kue coklat kesukaannya lagi. Lalu kemudian pada suatu hari temanteman datang kerumahnya. Nah pada hari itu juga ibunya Tamara sedang
membuat kue coklat dirumahnya. Setelah temannya datang diberikanlah kue
coklat itu kepada teman-teman Tamara.
Kemudian Tamara berkata dengan will power Saya adalah seorang artis jadi
saya berjanji untuk tidak makan kue coklat lagi . Sebenarnya mama Tamara
sudah tahu, jadi sengaja kue tersebut disisihkan didalam kulkas. Kemudian
jam 8 malam mendadak Tamara berada didepan kulkas setelah membuka
kulkas, Dia merasakan Waw.!! Kue coklat kesukaanku, tetapi dia tetap
berkomitmen.. No no no, saya tidak akan makan kue coklat. Setelah itu
Tamara selalu terbayang-bayang dan tidak bisa tidur karena ada sesuatu
yang kurang yang belum dia dapati. Setelah itu jam 2 malam Tamara bangun
dan dihabisilah kue coklat tersebut.
Dari cerita diatas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tamara mempersulit
diri sendiri karena dia mendekatkan dengan percobaan/mengetes diri sendiri.
Jadi cara yang tepat untuk menghindari kue coklat adalah hindari dari
percobaan. Caranya? Ambil kue coklatnya banting ke tempat sampah. Jadi
kita tidak mempersulit diri sendiri hanya karena sebuah makanan
kesukaan kita.
Kalau kita membawa kebiasaan baru maka kita harus permudah kebiasaan
tersebut. Jika kebiasaan tersebut kita permudah, tentu saja hidup kita akan jauh
lebih mudah. Jadi untuk mempunyai kebiasaan baru harus kita PERMUDAH, Kalau
kita mau membuang kebiasaan lama jangan PERSULIT, karena otak manusia
didesain mencari nikmat untuk menghindari sengsara. (ekwal)

Anda mungkin juga menyukai