Kelly
1.
Struktur Kepribadian
b.
Peripheral (pinggir, luar), konstruk yang dapat diubah tanpa modifikasi
mendasar, serius dari konstruk inti.
c.
Permeable (dapat ditembus), konstruk yang terbuka, dapat menerima
elemen-elemen yang baru.
d.
Impermeable (tak tertembus/tertutup), konstruk yang menolak elemenelemen baru.
e.
f.
Loose (longgar), konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal dalam
satu waktu dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
g.
h.
Preverbal, konstruk dimana individu belum mempunyai simbol kata yang
konsisten, konstruk ini dialami/dipelajari individu sebelum perkembangan masa
bayi/masa kanak-kanak awal.
i.
Submeged (tenggelam), konstruk ini bisa jadi tidak diverbalisasikan dan
individu mungkin tidak akan dapat melaporkan semua elemen yang ada pada
dalam konstruk tesebut.
ketidak ajegan. Sistem konstruk juga diorganisir dalam kerangka herarki, yaitu
konstruk subordinate ini berisi konstruk yang lebih sempit dan spesifik, termasuk
konstruk bimbingan dan konseling karir lain yang berbeda dalam konteksnya.
Teori konstruk menekankan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu,
yaitu adanya penafsiran tingkah laku. Menurut teori konstruk Kelly, kepribadian
individu terdiri dari konstruk sistem. Seseorang menggunakan konstruk untuk
menginterpretasikan dunia dan mengantisipasi peristiwa. Sehubungan dengan
hal tersebut, apabila ingin mengetahui pribadi seseorang, maka perlu diketahui
bagaimana dia mengkonstruk dunianya.[8]
Upaya awal untuk melihat aspek struktural sistem konstruk adalah studi cognitif
complexity (kompleksitas kognitif). Sistem kompleks secara kognitif mengandung
banyak konstruk dan bisa didiferensiasikan. Individu yang kompleks secara
kognitif memandang orang dengan cara yang beragam, sedang individu yang
sederhana secara kognitif memandang orang dengan cara yang tidak bergam,
bahkan sampai pada tingkatan tidak hanya menggunnakan satu konstruk dalam
membaca orang lain.
Bieri (1955), menerjemahkan kompleksitas/simplisitas kognitif sebagai dimensi
kepribadian, mendefinisikan sebagai pemrosesan informasi yang ada, yaitu
kompleksitas kognitif bisa didefinisikan sebagai kemampuan menerjemahkan
perilaku sosial sebagai multidimensional.
Tes Role Construct Repertory (Rep)
Kelly mengembangkan teknik penilaiannya sendiri Role Construct Repertoy Test
(disingkat Tes Rep). Sebagai teknik penilaian, Tes Rep mungkin lebih
berhubungan dengan teori kepribadian dibandingkan tes kepribadian
komprehensif lain. Tes Rep ini digunakan untuk mempelajari sampai sejauh mana
seseorang dapat digambarkan sebagai kompleks secara kognitif,
mengindikasikan sampai sejauh mana seseorang dapat memandang dunia
dalam kerangka yang terdiferensiasi. Tes
Rep terdiri dari dua prosedur :
a. Pengembangan daftar actual person (individu yang sebenarnya) yang
didasarkan kepada Role Title List.
b. Pengembangan konstruk yang didasarkan kepada perbandingan tritunggal
person. Pada prosedur pertama, subjek diberikan Role Title List atau daftar peran
(gambaran) yang dipercaya sebagai hal penting bagi semua orang.[9]
2.
Dalam proses memandang tingkah laku manusia, Kelly tidak mendasarkan pada
teori tradisional tentang motivasi. Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu
postulat/asumsi, bahwa proses seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh
cara dia mengantisipasi peristiwa. Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
-
Oleh karena itu, pada intinya individu membuat prediksi dan mempertimbangkan
perubahan yang lebih jauh dalam sistem sistem konstruk karena mereka
mendasarkan perubahan mengarah pada prediksi yang akurat atau tidak.
Pembahasan proses ini akan lebih kompleks dengan diperkenalkannya konsep
annxienty dan threat. Kelly mengartikan konsep-konsep itu sebagai berikut:
a.
Axienty (cemas) adalah suatu pengenalan bahwa peristiwa-peristiwa yang
dikonfrontasiakan kepada individu terletak di luar daerah sistem konstruknya.
Seseorang akan cemas ketika dalam kondisi tanpa konstruk, ketika seseorang
kehilangan penguasaan struktural atas sebuah peristiwa dan ketika seseorang
sistem konstruknya jatuh.
b.
Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya
perubahan struktur konstruk dirinya. Individu merasa ancaman ketika mereka
menyadari bahwa sistem konstruk mereka akan terrpengaruhi secara dramatis
oleh apa yang baru saja ditemukan. Kondisi ini merupakan batasan antara
kebingungan dan kepastian, antara kecemasan dan kebosanan.
Apa yang terjadi konsep kecemasan, ketakutan, dan ancaman menjadi signifikan
karena konsep itu mengisyaratkan dimensi baru pada pandangan Kelly terhadap
fungsi manusia. Akan tetapi, kecemasan dan ancaman, individu kemungkinan
akan lebih memilih sistem yang terbatas ketimbang memperluas sistem mereka
yang bisa menimbulkan resiko pada sistem konstruknya.
KESIMPULAN
Teori personal konstruk Kelly menekankan cara orang menerjemahkan peristiwa
tentang dunia/lingkungan yang berkaitan dengan sistem konstruk. Kelly juga
mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan
dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit. Kemudian yang mendasar
bagi pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang untuk menghindari
kecemasan (pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat
diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan
perubahan komprehensif segara dalam sistem konstruk).
Kelly mengembangkan Role Construc Rep Ertory Test unttuk menilai konten dan
struktur sistem konstruk seseorang. Riset terhadap teori konstruk personal pada
dasarnya difokuskan kepada tes Rep. Sedang psikoterapi merupakan proses
mengkonstruksi ulang dari sitem konstruk. Selain tes Rep, Kelly juga
mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang
disebut fixe role therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara
psikologis individu adalah apa yang mereka representasikan dari diri mereka dan
individu adalah apa-apa yang mereka lakukan.
Kekuatan
Kelemahan