2.1
10
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero)
selanjutnya
disebut
11
Keputusan
Menteri
Hukum
dan
HAM
Nomor:
AHU-
2.2
12
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Pusat
PT Perkebunan Nusantara VIII Bandung
Direktur Utama
Direktur
Produksi
Direktur SDM
& Umum
Sekretaris
Perusahaan
Kepala
Bagian
Tanaman
Kepala Bagian
Perencanaan &
Pengendalian
SDM
Kepala Satuan
Pengawasan
Intern
Kepala
Bagian Teknik
& Pengolahan
Kepala Bagian
Teknologi
Informasi
Kepala Bagian
Pemasaran
Kepala Bagian
Hukum &
Umum
Kepala Bagian
Pengadaan
Barang dan
Direktur
Keuangan
Kepala Bagian
Keuangan
Kepala Bagian
Akuntansi
Kepala Bagian
Optimalisasi
Aset &
Pengembangan
Usaha
13
Gambar 2.2
Struktur Organisasi
Bagian Akuntansi
Kepala Bagian
Akuntansi
Kepala Urusan
Akuntansi Dan
Verifikasi
Kepala Urusan
Perencanaan
Perusahaan
Kepala Urusan
Manajemen Kinerja
Staf Urusan
Staf Urusan
Staf Urusan
Perencanaan
Akuntansi dan
Manajemen
Perusahaan
verifikasi
Kinerja
2.3
Uraian Tugas Perusahaan
2.3.1 Uraian Tugas Kantor Pusat PTPN VIII
1) Direktur Utama
- Menetapkan Visi, Misi, sasaran, strategi, kebijakan, dan Program
-
Kerja Perusahaan.
Efektivitas implementasi
perusahaan.
Berlangsungnya pengelolaan perusahaan berdasarkan tata kelola
pencapaian
tujuan/saran
dan
visi
14
Profile perusahaan.
Menyelenggarakan rapat Koordinasi, Komisaris, rapat Direksi, rapat
Komisaris dan Direksi, dan RUPS, serta membuat notulen rapat dan
dokumentasinya.
Mengelola kesekretariatan perusahaan (dokumen perusahaan, surat
yang berkepentingan.
Mengelola dan mengembangkan kegiatan penyaluran PKBL.
Mengkordinasikan pelaksanaan pengukuran terhadap pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dalam bentuk penilaian
inti perusahaan.
Mengendalikan dan memastikan kebijakan, keputusan dan seluruh
kegiatan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan
15
internal perusahaan.
Mengelola SDM (perencanaan,
penempatan,
pengembangan,
dan
mengevaluasi
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
pengelolaan
perusahaan.
Menyusun laporan dari setiap hasil pengawasan internal perusahaan.
Memberikan bimbingan, konsultasi dan konseling bagi semua unit
16
Mengelola
SDM
(perencanaan,
penempatan,
pengembangan,
kerja)
di
bidang
TI
mengevaluasi
dan
memberikan
dan pemeliharaannya.
Mengelola pengembangan program-program aplikasi komputer
untuk mendukung pekerjaan di Bagian/Unit lain demi kelancaran
sistem-sistem
manajemen
yang
risiko, GCG.
Mengintegrasikan
perusahaan.
Mengelola SDM
sistem-sistem
(perencanaan,
manajemen
yang
penempatan,
diterapkan
pengembangan,
17
internal perusahaan.
Mengelola administrasi, data dan informasi yang berkaitan dengan
bidang tanaman (areal konsensi tanaman, produksi, tanaman
baru/ulang, konversi, bibit/klon/varietas, mutu lingkungan, mutu
hasil).
Merencanakan
dan
mengajukan
kebutuhan
serta
memantau
penempatan,
pengembangan,
Bagian Tanaman
6) Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan
- Menyusun RKAP, RKO, PKB dan RJP yang meliputi sasaran,
strategi, kebijakan, dan program kerja Bagian Tekpol.
18
Melaksanakan,
memonitor,
mengawasi
dan
mengevaluasi
Bagian Tekpol.
7) Kepala Bagian Pemasaran
- Menyusun RKAP, RKO, PMK, dan RJP yang meliputi sasaran,
-
kerja)
di
bidang
pemasaran
dan
menyusun
19
tujuan.
Menetapkan
KPBN/penyelelenggara lelang.
Membuat kontrak jual beli baik penjualan ekspor (free sale, direct
produksi.
Mengelola
alokasi
SDM
untuk
(perencanaan,
penjualan
penempatan,
lelang
PT
pengembangan,
Pemasaran.
8) Direktur SDM dan Umum
- Perumusan tujuan/sasaran, strategi, kebijakan, dan program dalam
-
pengendalian SDM.
Melaksanakan, memonitor,
mengawasi
dan
mengevaluasi
pengendalian SDM.
Melakukan pengkajian terhadap kebijakan (sistem, prosedur,
pedoman kerja) di bidang perencanaan dan pengendalian SDM dan
20
memberikan
-
usulan/rekomendasi
kepada
Direksi
untuk
penyempurnaannya.
Melakukan perencanaan SDM yang meliputi kapasitas (jumlah) dan
kapabilitas (kompetensi) SDM sesuai dengan kebutuhan untuk
Unit/Bagian.
Mengkaji, menyusun,
menyelenggarakan,
memonitor
dan
dan promosi.
Menyelenggarakan manajemen SDM berbasis kompetensi.
Mengkaji dan menyusun pendidikan dan pelatihan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan SDM sesuai dengan kebutuhan
perusahan.
Menyelenggarakan,
memonitor
administrasi
ketenagakerjaan
Pemeliharaan
Kesejahteraan,
dan
yang
BPJS
mengevaluasi
meliputi:
Penggajian,
Ketenagakerjaan,
Kesehatan.
Menyelesaikan permasalahan hubungan industrial.
Menyusun, menyelenggarakan, memonitor dan
program
BPJS
mengevaluasi
21
implementasi RKAP, RKO, PKB dan RJP bidang Hukum & Umum.
Melakukan pengkajian terhadap kebijakan (sistem, prosedur,
pedoman kerja) di Bagian Hukum & Umum dan memberikan
dan pertanahan.
Menangani data areal lahan HGU semua unit perkebunan sesuai
22
Melaksanakan,
memonitor,
mengawasi
dan
mengevaluasi
jasa.
Melakukan pengkajian terhadap kebijakan (sistem, prosedur,
pedoman kerja) di bagian pengadaan barang dan jasa perusahaan dan
unit kerja.
Melakukan
mengadakan pembaharuan/penyempurnaan.
Mengelola SDM (perencanaan, penempatan,
evaluasi
dan
penilaian
terhadap
pemasok
dan
pengembangan,
dan jasa.
Mengelola administrasi, data, informasi, inventaris, dan keuangan
serta menyusun laporan manajemen bagian pengadaan barang dan
jasa.
12) Direktur Keuangan
- Perumusan tujuan/sasaran, strategi, kebijakan, dan program dalam
-
bidang keuangan.
Efektivitas pencapaian tujuan/sasaran bidang keuangan.
kerja)
di
bidang
keuangan
dan
menyusun
23
pedomannya.
Mengelola keuangan perusahaan secara efisien, menjaga likuiditas,
pengembangan,
bagian keuangan.
14) Kepala Bagian Akuntansi
- Menyusun RKAP, RKO, PKB dan RJP yang meliputi sasaran,
-
kerja)
di
bidang
akuntansi
serta
terhadap
menyusun
24
bukti-bukti
pengeluaran/pemasukan
uang
sebelum
Balanced Scorecard
Memperbaiki Pengelolaan Manajemen Kinerja Perusahaan
Mengelola SDM (perencanaan, penempatan, pengembangan,
bagian akuntansi.
15) Kepala Bagian Optimalisasi Aset dan Pengembangan Usaha
- Menyusun RKAP, RKO, PKB dan RJP yang meliputi sasaran,
-
kerja)
di
bidang
SETBANG
dan
memberikan
25
pihak eksternal.
Mengobservasi kinerja proyek dan menganalisa profit dan benefit
penempatan,
pengembangan,
kerja)
di
bidang
akuntansi
serta
terhadap
menyusun
buktibukti
pengeluaran/pemasukan
uang
sebelum
26
Balanced Scorecard
Memperbaiki Pengelolaan Manajemen Kinerja Perusahaan
Mengelola SDM (perencanaan, penempatan, pengembangan,
bagian akuntansi.
2) Kepala Urusan Akuntansi Dan Verifikasi
- Menyusun RKAP, RKO, dan PMK bidang akuntansi dan verifikasi.
- Melakukan monitoring, pengawasan, dan evaluasi terhadap
-
buktibukti
pengeluaran/pemasukan
uang
sebelum
penempatan,
pengembangan,
verifikasi.
Melaksanakan program kerja pada RKAP dan RJP bidang Akuntansi
dan Verifikasi.
27
kebenaran
bukti-bukti
disahkan.
Menyelenggarakan administrasi, data, informasi, dan keuangan serta
Menyusun RKAP, RKO, PKB, RJP, Bussiness Plan dan Master Plan
Perusahaan.
Mengelola SDM
(perencanaan,
penempatan,
pengembangan,
urusan perencanan.
5) Staf Urusan Perencanaan
- Mengkompilasi RKAP, RKO, PKB dan RJP bidang Perencanaan.
- Melaksanakan program kerja pada RKAP dan RJP bidang
Perencanaan.
28
Menyusun RKAP, RKO, PKB, RJP, Bussiness Plan dan Master Plan
Perusahaan.
Menyelenggarakan administrasi, data, informasi, dan keuangan serta
Urusan MK.
7) Staf Urusan Manajemen Kinerja
- Mengkompilasi RKAP, RKO, PKB dan RJP bidang MK.
- Melaksanakan program kerja pada RKAP & RJP bidang MK
- Menyusun Laporan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
- Mengimplementasikan Sistem Manajemen Kinerja berbasis KPI
Balanced Scorecard.
29
2.4
Kegiatan Perusahaan
Dalam upaya mengkonsolidasi peran perusahaan Negara (BUMN) sektor
Republik
Indonesia
melalui
Surat
Keputusan
C2-
ini
didirikan
dengan
maksud
dan
tujuan
untuk
30
31
Tanaman Kina yang dikelola PTPN VIII seluas 683 Ha. Kulit Kina kering
ini diproses menjadi SQ-7 yaitu garam Kina yang mengandung quinine sulphate,
32
quinine bisulphate, dan kandungan lain. Kini produksinya dilakukan oleh PT.
Sinkona Indonesia Lestari (PT.SIL). produk perusahaan ini diekspor ke Eropa,
Kanada dan Amerika.
PRODUK
1.) Agrowisata
Sebagai perusahaan yang dituntut untuk menghasilkan profit, PT
Perkebunan Nusantara VIII tidak hanya mengandalkan berbagai komoditi sebagai
core business-nya. Diluar itu, manajemen perusahaan berupaya mengembangkan
potensi agrowisata yang ada di setiap unit kebun. Apalagi hampir keseluruhan
wilayahnya berada di tanah pegunungan Jawa Barat yang memiliki keindahan
eksotik sebagai tempat wisata.
2.) Industri Hilir Teh
PTPN VIII memiliki blending khusus dan pabrik kemasan teh celup dan
curah yang dikenal dengan nama Industri Hilir Teh (IHT). Pabrik ini
memproduksi teh dengan merek Malabar dan Walini serta teh kebutuhan ekspor
atas pesanan pembeli baik berupa teh looseleaf maupun dengan kemasan bagged
tea. Perusahaan juga memiliki pabrik kemasan teh retail lainnya seperti teh
dengan kemasan Gunung Mas, Sedep dan Goalpara untuk memenuhi pasar dalam
negeri. PTPN VIII juga menerima pesanan kemasan teh dari luar sesuai dengan
permintaan pemesan.
Teh Celup Walini
Teh Celup Walini dibuat dari bahan baku teh pilihan yang diolah tanpa campuran
apapun, dengan kombinasi campuran beberapa jenis kualitas ekspor, dan dikemas
secara profesional. Kemsan teh dibuat sedemikian rupa yang membuat keutuhan
mutu teh terjaga. Keunggulan teh celup Walini dibanding teh lainnya yang sejenis,
diantaranya adlah terbuat dari bahan baku yang berkualitas ekspor dari hasil
33
perpaduan atau kombinasi dari beberapa jenis hasil kreativitas olahan para pakar
teh di Indonesia.
Teh celup Walini didistribusikan oleh PT. Atri Distribusindo dan Puskopkar PTPN
VIII. Teh celup Walini terdiri dari beberapa jenis produk berupa teh celup dan teh
seduh, yaitu :
1. Teh Celup Hitam Walini
2. Teh Celup Lemon Walini
3. Teh Celup Jahe Walini
4. Teh Celup Organik Walini
5. Teh Celup Hijau Jepang
6. Teh Celup Hitam Walini TB 1
7. Teh Celup Hitam Walini TB 5
8. Teh Seduh Hitam Walini
9. Teh Seduh Hijau Walini
Tiap-tiap jenis produk dikemas dalam tiga bentuk kemasan yang berjumlah
1-25 buah dalam satu kemasan. Jenis produk yang menggunakan kemasan Double
Chamber yaitu: Teh Celup Hitam Walini, Teh Celup Lemon Walini, Teh Celup
Jahe Walini, Teh Celup Organik Walini, Teh Celup Hijau Jepang, yang
menggunakan kemasan Single Chamber adalah: Teh Celup Hitam Walini TB dan
Teh Celup Hitam Walini TB 5, sedangkan teh seduh hitam dan hijau Walini
menggunakan kemasan teh seduh.
3.) Agrobisnis Buah Tropika Exotis
Sebagai perusahaan yang dituntut untuk menghasilkan profit, PT
Perkebunan Nusantara VIII tidak hanya mengandalkan berbagai komoditi sebagai
core business-nya. Diluar itu, manajemen perusahaan berupaya mengembangkan
potensi agrobisnis buah tropika exotis di beberapa unti kebun.
Peta lokasi pengembangan agrobisnis buah tropika exotis
34
Rencana Strategis
Sasaran
Memberikan kontribusi laba secara optimal dengan meningkatkan daya guna
lahan melalui tanaman buah
Strategis
- Pemanfaatan lahan cadangan
- Pengembangan buah lokal unggulan
- Melakukan kemitraan dengan masyarakat sekitar kebun/skateholder
- Eksploitasi asset tanaman lain diluar komoditi utama
- Pendapatan dari tanaman quick yield, diperoleh pada tahun berjalan
Kebijakan
- Areal
cadangan
yang
mudah
pengawasannya,
-
diutamakan
untuk
jangka
tahun
Jaminan keamanan dan pendapatan
Prioritas Komoditas
Manggis
Sasaran
: Export
Agroklimat : Menengah Basah
Pola Tanam : Tumpang Sari
Varietas
: Wanayasa,
Puspahiang, Raya
Durian
Sasaran
: Export-Domestik
Agroklimat : Rendah-Menengah Basah
Pola Tanam : Tumpang Sari
Varietas : Monthong, Matahari Chanee, Perwira
Pisang
35
Sasaran
: Domestik
Agroklimat : Rendah-Menengah Basah
Pola Tanam : Monokultur-Tumpang
Sari
Varietas
: Cavendish, Mas
Kirana, Barangan
Pepaya
Sasaran : Domestik
Agroklimat
: Rendah-Menengah Basah
Pola Tanam :
Monokultur-
Tumpang Sari
Varietas
: Callina, Carisya
Alpukat
Sasaran
Agroklimat
: Export-Domestik
:
Menengah-Tinggi
Basah
Pola Tanam
: Tumpang Sari
Varietas : Fuertindo, Hijau Lontong
4)
Rumah Sakit
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) memiliki satu unit rumah sakit
yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. sejak tanggal 3 Februari 2012, Perusahaan
melakukan penutupan unit usaha Rumah Sakit dan Membentuk Perusahaan yang
bergerak di Bidang Rumah Sakit dengan nama Agro Medika NUsantara, yang
juga
sakit
ini
memberikan
pelayanan
36