Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih.
Kehamilan ganda dapat menghasilkan anak kembar dua kembar tiga (triplet kembar empat
(quadruplet), kembar lima (quintriplet), dan kembar enam (sextuplet). Hamil kembar
tentunya menjadi keajaiban. Butuh perlakuan ekstra terhadap tubuh ibu dan janinnya, sejalan
dengan perubahan dan kebutuhan yang jelas berbeda dibandingkan kehamilan biasa.
Mengandung bayi kembar merupakan berita besar bagi seorang ibu. Kehamilan
kembar memang tidak pernah bisa diduga, ada yang berasumsi bahwa seorang ibu bisa
memiliki bayi kembar karena keturunan, tetapi hal tersebut juga masih belum bisa dipastikan.
Faktor predisposisi dari kehamilan gameli antara lain adalah faktor bangsa, hereditas,
umur dan paritas tidak atau sedikit sekali mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar.
Ternyata, pertumbuhan janin kembar dan tunggal menunjukkan perbedaan yang cukup
berarti. Berat badan satu janin kembar rata-rata lebih ringan 1000 gram dari janin tunggal.
Berat badan bayi kembar dua dan tiga yang baru lahir kurang dan 2500 gram dan kembar
lima kurang dad 1000 gram. Berat badan janin dari kehamilan kembar tidak sama. Umumnya,
terjadi perbedaan antara 50 sampai 1000 gram. Selain itu, terjadi pembagian sirkulasi darah
yang tidak sama. Akibatnya. pertumbuhan kedua janinnya pun berbeda
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1.
2.
3.
4.
5.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari makalah ini ialah:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. PENGERTIAN KEMBAR
Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang
sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu
dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan
berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu)
daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi
kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak
berbeda daripada kelahiran biasa.
Janin kembar umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda yaitu
kembar ovum-ganda, dizigotik, atau fraternal. Sekitar sepertiga janin kembar berasal dari satu
ovum yang dibuahi, kemudian membelah menjadi dua struktur serupa, masing-masing
berpotensi berkembang menjadi individu terpisah, yaitu kembar ovum tunggal, monozigotik,
atau identic Persalinan kembar adalah hal yang biasa pada hewan karena banyak hewan yang
menghasilkan sel telur masak (siap dibuahi) pada saat yang sama. Hewan-hewan domestik
seperti kucing, anjing, tikus, atau domba biasa memiliki anak lebih dari satu sekali
melahirkan.
B. JENIS-JENIS KEMBAR
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua
jenis
persalinan
kembar:
fraternal
Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama
(dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan
monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik,
monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi
amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi
dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga
mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali
bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini
sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan.
Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat
kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda.
yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang
melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan.
Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke
tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot.
Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang
dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda
atau sama. Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan kepada
keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu
menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel
telur). Istilah kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda, Istilah
kembar campuran diberikan bagi anak kembar dengan warna kulit berbeda.
C. PROSES TERJADINYA KEMBAR
Kira-kira dua pertiga bayi kembar adalah fraternal artinya bayi berasal dari dua buah
sel telur yang masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda. Kedua bayi berbagi
hubungan genetik yang sama seperti halnya kakak laki-laki atau perempuannya. Keduanya
6
bisa sama atau berbeda satu sama lain dan mungkin tidak sama jenis kelaminnya. Karena
kedua bayi diawali dari dua embrio yang berbeda, masing-masing kembar fraternal memiliki
kantung ketuban dan plasenta masing-masing. Fakta ini kadang-kadang digunakan pada saat
persalinan untuk menentukan apakah kembar fraternal atau kembar identik. Namun tidak
selalu dapat ditentukan, karena plasenta dapat tercampur selama kehamilan, membuat
keduanya nampak seperti satu.
Kembar identik terjadi jika satu sel telur dan satu sel sperma bersatu dan segera
setelah pembuahan terjadi terpisah menjadi dua. Kedua bayi kembar ini memiliki ciri-ciri dan
jenis kelamin yang sama. Sekitar 25% adalah "mirror twins", artinya beberapa ciri identik
mereka ada pada tempat kebalikannya, sehingga masing-masing anak merupakan cerminan
dari kembarannya. Kembar identik biasanya memiliki kantung ketuban yang terpisah, tetapi
berbagi plasenta yang sama. Meskipun kadang-kadang ada 2 plasenta, namun jarang sekali
kembar yang hanya mempunyai satu kantung ketuban dan satu plasenta. Kembar tiga juga
dapat identik dengan satu sel telur terpisah menjadi tiga embrio. Namun, lebih sering kembar
tiga berasal dari sel-sel telur yang terpisah membentuk embrio ketiga. Jika hal ini terjadi, dua
bayi kembar identik dan yang ketiga bayi fraternal. Contoh kembar lainnya yang lebih
banyak seperti kembar empat dan kembar lima dapat terbentuk dengan cara yang sama.
Hasil akhir proses pembentukan kembar bergantung pada kapan pembelahan terjadi:
Jika pembelahan terjadi sebelum inner cell mass (morula) terbentuk dan lapisan luar
blastokist belum berubah jadi korion yaitu dalam waktu 72 jam pertama setelah fertilisasi
maka akan terbentuk 2 embrio, 2 amnion dan 2 korion. Akan terjadi kembar monozigotik,
diamnionik, dan dikorionik. Pada keadaan ini bisa terdapat dua plasenta yang berbeda
atau satu plasenta yang menyatu.
Apabila pembelahan terjadi antara hari ke-4 dan ke-8, yaitu setelah inner cell mass
terbentuk dan sel-sel yang akan menjadi korion sudah mulai berdiferensiasi tetapi sel-sel
amnion belum, maka akan terbentuk dua buah embrio masing-masing dengan kantong
amnion terpisah. Dua kantong amnion akhirnya akan ditutupi oleh sebuah korion bersama
sehingga dihasilkan kembar monozigotik, diamnionik, dan monokorionik.
Namun apabila amnion telah terbentuk yang terjadi sekitar 8 hari setelah fertilisasi,
pembelahan akan menghasilkan dua embrio di dalam satu kantong amnion bersama,
sehingga menghasilkan kembar monozigotik, monoamniotik, dan monokorionik.
Apabila pembelahan dimulai lebih belakangan lagi, yaitu setelah lempeng embrionik
terbentuk maka pemisahan menjadi tidak lengkap dan terbentuk kembar siam.
sakrokoksigeus muncul dari primitif knot atau hensens node. Hensens node adalah suatu
agregasi dari sel totipotensial yang merupakan pengatur utama pada perkembangan
embrionik. Semula terletak di bagian posterior embrio yang bermigrasi secara caudal pada
minggu pertama kehidupan didalam ekor embrio, akhirnya berhenti di anterior tulang ekor
(coccyx). Alur migrasi dari sel germinal menunjukan lokasi dan patologi yang paling sering
terdapat teratoma (sakrokoksigeus dan gonad). Sel-sel ini dapat meluas ke postero-inferior
masuk daerah glutea dan /atau postero-superior masuk ke rongga abdominopelvik. Pemisahan
sel
totipotensial
dari
hansens
node
mungkin
menyebabkan
munculnya teratoma sakrokoksigeus. Sel pleuripotensial ini melarikan diri dari kontrol
pengatur embrionik dan berdiferensiasi masuk dalam jaringan yang tidak biasa ditemukan
pada daerah sakrokoksigeus. Tumor terjadi dekat dengan tulang ekor, dimana konsentrasi
terbesar primitif sel berada untuk waktu yang lama selama masa perkembangan.
E. KELAINAN-KELAINAN PERKEMBANGAN
Teratologi merupakan sebuah keadaan dimana bayi/embrio yang baru dilahirkan atau
dalam kandungan mengalami kecacatan yang disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
Cacat genetik. Cacat ini disebabkan oleh mutasi gen atau mutasi kromosom, baik pada sel
somatic (tidak menurun) atau pada sel gamet (menurun) baik mutasi alami/spontan atau
mutasi buatan/induksi.
Cacat malformasi. Cacat ini desebabkan oleh gangguan dalam organogenesis
perkembangan embrio, sehingga tidak diturunkan.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan perkembangan embrio yaitu:
Bibir sumbing
Bibir sumbing biasanya terjadi dalam 30-60 hari pertama kehamilan. Bibir biasanya dibentuk
oleh 5-6 minggu kehamilan dan langit-langit telah dibentuk oleh 10 minggu. Penyebabnya
yaitu kekurangan vitamin B dan asam folat dalam diet ibu, warisan genetik orangtua yang
dapat menyampaikan gen penyebab clefts (bibir sumbing) serta pengkonsumsian alkohol dan
tembakau (khususnya rokok).
Polydactili
Polidaktili
merupakan kelainan
genetika
atau
faktor
keturunan.
Agenesis
Agenesis adalah alat tubuh tidak dibentuk sama sekali. Dalam embrio manusia,
pembedaan tulang belakang lumbar, sakrum, dan koksigis terjadi antara minggu keempat dan
ketujuh. Banyak bentuk agenesis yang mematikan, seperti tidak adanya seluruh otak
(anencephaly), tapi agenesis satu organ pasangan dapat menyebabkan sedikit masalah.
Agenesis ginjal, kandung kemih, testis, ovarium, tiroid, dan paru-paru dikenal. Agenesis dari
lengan atau kaki disebut meromelia (tidak adanya satu atau kedua tangan atau kaki),
phocomelia (tangan normal dan kaki tetapi tidak ada lengan atau kaki), dan amelia (tidak
lengkap anggota tubuh atau anggota badan). Agenesis dapat disebabkan oleh tidak adanya
jaringan embrio atau dengan paparan bahan kimia di dalam rahim, dan sering dikaitkan
dengan kelainan bawaan lainnya.
10
genetik pada
laki-laki
yang
kromosom
seks
XXY.
Penderita
sindrom
klinefelter
mental,
dan
akan
gangguan
Sindrom Down
11
syndrome)
merupakan
yang
dapat
dikenal
gangguan
kelainan
Sirenomelus
12
usus
besar, dan
alat
kelamin.
Phocomelia
Syndactyly
Sindaktili merupakan kelainan jari berupa
pelekatan dua jari atau lebih sehingga telapak
tangan
menjadi
jari
Penyebabnya kebanyakan akibat kelainan genetika atau keadaan di dalam rahim yang
menyebabkan posisi janin tidak normal, cairan amnion pecah, atau obat-obatan tertentu yang
13
dikonsumsi ibu selama masa kehamilan. Apabila penyebabnya akibat kelainan genetika,
maka tidak dapat dilakukan pencegahan. Kemungkinannya dapat diperkecil bila penyebabnya
adalah obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama hamil.
Tipe-tipe syndaktili
Dwarfisme
Dwarfisme adalah bertubuh pendek akibat kondisi medis tertentu. Kadang-kadang
didefinisikan sebagai tinggi dewasa kurang dari 4 kaki 10 inci (147 cm), meskipun definisi
ini bermasalah karena bertubuh pendek dalam dirinya sendiri tidak gangguan. Dwarfisme
dapat disebabkan oleh sekitar 200 kondisi medis yang berbeda.
Gigantisme
14
Gigantisme adalah kelainan genetik yang menyebabkan seorang tumbuh sangat tinggi
melebihi batas normal tinggi seorang manusia. Ada dua macam gigantisme: pertama pituitary
gigantism yang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang tidak terkendali. Kedua
cerebral gigantism, dimana sel-sel otak tumbuh secara berlebihan sehingga penderita
mengalami keterbelakangan mental.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang
sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Janin kembar
umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda yaitu kembar ovumganda, dizigotik, atau fraternal.
2. -Fraternal artinya bayi berasal dari dua buah sel telur yang masing-masing dibuahi
oleh sperma yang berbeda. Keduanya bisa sama atau berbeda satu sama lain dan
mungkin tidak sama jenis kelaminnya.
15
-Kembar identik terjadi jika satu sel telur dan satu sel sperma bersatu dan segera
setelah pembuahan terjadi terpisah menjadi dua. Kedua bayi kembar ini memiliki ciriciri dan jenis kelamin yang sama. Kembar identik biasanya memiliki kantung ketuban
yang terpisah, tetapi berbagi plasenta yang sama.
3. Teratoma adalah tumor yang mengandung jaringan derivat dua, tiga lapis benih.
Terjadi saat janin masih embrio. Terjadinya teratoma adalah karena embrio awal
(tingkat cleavage, blastula, awal grastula) lepas dari kontrol organizer.
4. Teratologi merupakan sebuah keadaan dimana bayi/embrio yang baru dilahirkan atau
dalam kandungan mengalami kecacatan yang disebabkan oleh 2 faktor, yaitu: Cacat
genetik, Cacat malformasi.
5. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan perkembangan embrio yaitu: Bibir
sumbing, Polydactili, Agenesis, Kinefelter's Syndrome (XXY), Sindrom Down, Lesio
pada otak fetus, Sirenomelus, Phocomelia, Syndactyly, Dwarfisme, Gigantisme
DAFTAR PUSTAKA
2014.
Kelainan
Perkembangan
Pada
Embrio,
http://zonanoubinsoupa.blogspot.co.id/ 2014/11/kelainan-perkembangan-pada-embrio.html
16
17