Anda di halaman 1dari 4

Kisi-kisi php dan jawabanya

CIRI2 OFFICIAL ASSESMENT


Ciri-ciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang dihitung oleh
petugas pajak, (ii) wajib pajak bersifat pasif, dan (iii) hutang pajak timbul setelah
petugas pajak menghitung pajak yang terhutang dengan diterbitkannya surat
ketetapan pajak.

PRINSIP PEMUNGUTAN PAJAK


1. Prinsip keadilan (equity);
artinya pajak yang dikenakan sebanding dengan kemampuan dan penghasilan
wajib pajak.
2. Prinsip kepastian (certainly);
artinya pemungutan pajak dilakukan harus berdasarkan undang-undang, yaitu
harus ada kejelasan, ketegasan, dan adanya jaminan hukum.
3. Prinsip kelayakan (convience);artinya pemungutan pajak hendaknya tidak
memberatkan wajib pajak sehingga wajib pajak merasa membayar pajak bukan
sebagai paksaan namun sebagai kewajiban yang dilakukan dengan tulus.
4. Prinsip ekonomi (economy)
artinya biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib pajak
harus proporsional. Biaya pemungutan harus lebih rendah dari beban pajak yang
harus dibayar.

KEDUDUKAN HUKUM PAJAK DALAM TATANAN HUKUM NASIONAL


hukum pajak adalah bagian dari hukum administrasi yang merupakan segenap
peraturam hukum yang mengatur segala cara kerja dan pelaksanaan serta
wewenang dari lembaga-lembaga negara serta aparaturnya dalam
melaksanakan tugas administrasi. Jika hukum publik mengatur hubungan antara
pemerintah dengan rakyatnya, hukum pajak mengatur hubungan antara
pemerintah selaku pemungut pajhak dengan rakyatnya sebagai wajib pajak.
OBJEK BEA MATERAI
-Surat perjanjian dan surat-surat lain yang dibuat dengan tujuan sebagai pembuktian mengenai
perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata
-Akta-akta notaris beserta salinan-salinannya
-Akta-akta pejabat pembuat akta tanah beserta rangkap-rangkapnya
-Surat berharga
-Efek
-Dokumen yang digunakan untuk pembuktian di pengadilan
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEKOSONGAN HUKUM
Kekosongan hukum adalah suatu keadaan kosong atau ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tata tertib dalam masyarakat

PENGERTIAN PAJAK,RETRIBUSI,DAN SUMBANGAN BESERTA CONTOH DAN


PERBEDAANYA

Pajak adalah jenis pungutan yang tidak memiliki jasa timbal balik secara langsung. Misalnya :
PPh, PPN, PPnBM, dll.
Retribusi adalah jenis pungutan yang memiliki jasa timbal balik. Misalnya : retribusi parkir,
retribusi pasar, rekening telpon, dll. Atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan istilah iuran, iuran
parkir, iuran keamanan, dll.
Sumbangan adalah jenis pungutan yang juga memiliki jasa timbal balik namin hanya
untuk sekelompok orang. Misalnya : sumbangan bencana nasional.
B. PERBEDAAN PAJAK, RETRIBUSI, DAN SUMBANGAN
PAJAK
-Tidak memiliki kontra prestasi
secara langsung
- Bersifat memaksa, dan unsur
paksaan bersifat pidana dan
administratif
- Tidak diketahui pihak yang
secara langsung menikmati atau
menerima
-Dikenakan kepada semua orang
orang yang memenuhi persyaratan
untuk dikenakan pajak

RETRIBUSI
- Memiliki kontra prestasi secara
langsung dan bersifat individual
-Unsur paksaan bersifat ekonomis
- Dikenakan pada orang yang
menikmati atau menerima jasa
retribusi dari pemerintah

SUMBANGAN
- Memiliki kontra prestasi
langsung kepada individu
- Dapat diketahui oleh yang
menerima

C. CONTOH PAJAK
Bila kita membayar Pajak Penghasilan kita tidakmendapatkan apapun, namun secara tidak langsung
kita telah membatu pembangunan dinegara kita, sedangkan bila kita membayar retribusi sampah maka
secara langsung sampah kita akan diangkut oleh dinas kebersihan.
D. CONTOH SUMBANGAN
Sumbangan wajib untuk perawatan dan pemeliharaan jalan, akan dikenakan terhadap kelompok
orang-orang yang mempunyai kendaraan.
E. CONTOH RETRIBUSI
Bila kita memilikii kendaraan bermotor maka setiap tahunnya kita wajib membayar Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB). Bila kita tidak membayar, maka kendaraan kita bisa disita oleh pihak yang
berwajib, sedangkan bila kita tidak membayar retribusi sampah, maka dinas kebersihan tidak akan
memaksakan, hanya saja kita tidak memperoleh pelayanan pengangkutan sampah dari mereka.

TEORI TIMBULNYA UTANG PAJAK BESERTA KELEMAHANYA


Teori asuransi
Menurut teori ini, negara mempunyai tugas untuk melindungi warganya dari
segala kepentingannya baik keselamatan jiwanya maupun keselamatan harta
bendanya.
Ada beberapa kekurangan dalam teori ini.
a. Dalam hal timbul kerugian, tidak ada suatu penggantian dari Negara.
b. Antara pembayaran jumlah pajak dengan jasa yang diberikan oleh Negara
tidak terdapat hubungan yang langsung.

c. Negara bisa menjadi otoriter sehingga mengabaikan aspek keadilan dalam


pemungutan pajak.
Teori Kepentingan
Menurut teori ini, dasar pemungutan pajak adalah adanya kepentingan dari
masing-masing warga negara. Termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa
dan harta. Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin
tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. Teori ini banyak ditentang, karena pada
kenyataannya bahwa tingkat kepentingan perlindungan orang miskin lebih tinggi
daripada orang kaya. Ada perlindungan jaminan sosial, kesehatan, dan lain-lain.
Bahkan orang yang miskin justru dibebaskan dari beban pajak.
Teori Gaya Pikul
Teori ini pada hakikatnya mengandung kesimpulan bahwa dasar keadilan
pemungutan pajak terletak dalam jasa-jasa yang diberikan oleh Negara kepada
warganya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya. Untuk kebutuhan ini
diperlukan biaya-biaya yang dipikul oleh segena orang yang menikmati
perlindungan itu, yaitu dalam bentuk pajak. Kelemahan teori ini adalah sulitnya
menentukan secara tepat daya pikul seseorang, karena akan selalu berbeda dan
berubah-ubah.
Teori bakti
teori ini berdasarkan atas paham Organische Staatsleer, sehingga diajarkanlah
olehnya bahwa justru karena sifat Negara inilah maka timbul hak mutlak untuk
memngut pajak. Kelemahan dari teori ini adalah Negara bisa menjadi otoriter
sehinggga mengabaikan aspek keadilan dalam pemungutan pajak.
Teori asas gaya beli
Menurut teori ini maka fungsi pemungutan pajak jika dipandangnya sebagai
gejala dalam masyarakat, dapat disamakan dengan pompa, yaitu mengambil
gaya beli dari rumah tangga-rumah tangga dalam masyarakat untuk rumah
tangga Negara, dan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat dengan
maksud untuk memelihara hidup masyarakat dan untuk membawanya ke arah
hidup tertentu teori ini menitikberatkan ajarannnya pada fungsi kedua dari
pemungutan pajak yaitu fungsi mengatur.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN VACUM OF POWER, MENGAPA TIMBUL, DAN


BAGAIMANA CARA MENGATASINYA

Kekosongan hukum adalah suatu keadaan kosong atau ketiadaan peraturan


perundang-undangan yang mengatur tata tertib dalam masyarakat

mengapa timbul? Dalam penyusunan peraturan perundang-undangan baik oleh


Legislatif, maupun Eksekutif pada kenyataanya memerlukan waktu yang lama,
sehingga pada saat peraturan perundang-undangan itu dinyatakan berlaku maka
hal-hal atau keadaan yang hendak diatur oleh peraturan tersebut sudah
berubah, selain itu kekosongan hukum dapat terjadi karena hal-hal atau keadaan
yang terjadi belum diatur dalam peraturan perundang-undangan namun tidak
jelas atau bahkan tidak lengkap.

UNSUR PENGERTIAN PAJAK


- pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang
- sifatnya bisa dipaksakan
- tidak ada kontraprestasi secara langsung yang dapat dirasakan
- pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah
- pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah bagi
kepentingan masyarakat umum

Anda mungkin juga menyukai