Pemicu II
Topik: Spektrofotometri
Kelompok 1
Clarissa Merry
(1506737905)
Fadel Alfarouq
(1506717986)
(1506717840)
Mega Larasati
(1606951203)
(1506728081)
(1506717872)
DAFTAR ISI
1
Daftar Isi ii
Daftar Gambar... ii
Daftar Tabel... ii
Bab I Pendahuluan. 1
1.1 Latar Belakang..1
1.2 Tujuan Penulisan..2
1.3 Rumusan Masalah.2
Bab II Pembahasan..3
2.1 Topik 1: Kasus Pencemaran Merkuri (Studi Pengujian dengan AAS).3
2.2 Topik 2: Kasus Penambahan Aditif Formalin pada Bakso (Studi Pengujian dengan
Spektrofotometri UV-Vis).8
2.3 Topik 3:Analisis Hasil Penelitian Biodiesel (Studi Penggunaan dengan
Spektrofotometri IR).14
Bab III Penutup...27
3.1 Kesimpulan27
Daftar Pustaka.28
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rangkaian Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)..5
Gambar 2. Skema kerja Spektro UV-Vis.10
Gambar 3. Grafik larutan KMnO4 dengan 5 macam konsentrasi.......12
Gambar 4. Grafik Absorbansi terhadap Konsentrasi.......13
Gambar 5. Spektrofotometer Infrared..21
Gambar 6. Mekanisme Kerja Spektroskopi IR23
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Absorbtivitas Larutan KMnO4..11
Tabel 2. Perbandingan Biodiesel dan Petrodiesel19
Tabel 3. Korelasi Inframerah dengan Bilangan Gelombang.......24
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
Kosmetik merupakan salah satu komoditas utama penjualan bagi para penjual
yang ingin mencari keuntungan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kaum wanita dan
pria yang ingin mempercantik diri dengan berbagai keuntungan yang diberikan oleh
berbagai macam kosmetik tersebut. Sangat disayangkan bahwa seringkali kosmetik
yang diperjualbelikan di pasaran tidak memenuhi kriteria kesehatan yang telah
ditentukan. Banyak kosmetik yang menggunakan bahan berbahaya sehingga
dampaknya bukanlah untuk mempercantik diri, namun menjadi sumber penyakit. Di
Indonesia, memiliki kulit putih merupakan sesuatu yang dicari-cari orang, khususnya
kaum wanita, tentunya ini menjadi sasaran utama penjualan di mana banyak barang
kosmetik yang dapat memutihkan kulit, Permasalahannya terdapat pada bahan-bahan
yang terkandung di dalam barang kosmetik tersebut, salah satunya adalah merkuri
(Hg). Dengan melihat kondisi tersebut maka harus dilakukan analisis terlebih dahulu
apakah terdapat bahan berbahaya di dalam barang kosmetik yang dijual atau tidak.
Saat ini, dapat kita temukan begitu banyak metode-metode analisis dalam menentukan
kandungan suatu sampel. Hal ini perlu ditindak lajuti dengan mengetahui kandungan
kosmetik yang akan digunakan, salah satu usahanya ialah dengan menganalisis
dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).
Selain kosmetik, perkembangan pengolahan makanan juga berkembang di
kalangan produen makanan. Hal ini bertujuan untuk membuat makanan tersebut
memiliki cita rasa yang baik, tampilan yang menarik, dan angka penjualan yang
tinggi. Namun, sebagian produsen menambahkan beberapa bahan berbahaya ke dalam
makanan, contohnya ialah formalin dan boraks. Formalin pada umumnya digunakan
sebagai pengawet mayat bukanlah sebagai bahan aditif makanan, begitupun dengan
boraks. Mereka ditambahkan ke dalam bakso untuk menambah daya tariknya. Bahanbahan tambahan ini memiliki efek yang berbahaya sehingga perlu dikaji apakah
dalam bakso yang dimakan oleh konsumen terkandung formalin dan boraks di
dalamnya. Salah satu cara mengetahuinya ialah menggunakan metode analisis
Spektrofotometri UV-Vis.
Perkembangan ilmu pegetahuan dimanfaatkan pada produksi bahan bakar
yang berasal dari minyak kelapa sawit yakni biodiesel. Bahan bakar ini merupakan
alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti petrodiesel yang berasal dari fosil.
Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi semakin menuntut untuk direalisasikan
sebab selain merupakan solusi kelangkaan energi fosil pada masa mendatang,
biodiesel juga dapat diperbaharui, dapat terurai, memiliki sifat pelumasan, dan
3
mampu mengurangi emisi karbon dioksida dan efek rumah kaca. Untuk menghasilkan
biodiesel kualitas yang baik, maka perlu dianalisis parameter-parameter tertentu, salah
satunya ialah rumus bangun biodiesel. Salah satu cara mengoptimalkan rumus bangun
biodiesel adalah menggunakan metode analisis Spektrofotometer Inframerah.
1.2 Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari pemicu spektrofotometri antara lain:
1. Mempelajari peranan merkuri dalam kosmetik serta dampak yang ditimbulkan
dari pemakaiannya.
2. Mengusulkan metode serta instrumen Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
dan mengaplikasikannya pada analisis kandungan merkuri pada produk
kosmetik di Indonesia.
3. Mempelajari dampak dari penggunaan bahan aditif dalam makanan
4. Mengusulkan metode dan instrumen Spektrofotometri UV-Vis dalam
menganalisis kandungan formalin pada makanan bakso.
5. Mempelajari metode Spektrofotometri Inframerah untuk mengetahui rumus
bangun ester pada biodiesel sebagai pengganti bahan bakar petrodiesel.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menganalisis kandungan merkuri pada produk kosmetik
menggunakan metode Atomic Absorption Spectrometry?
2. Bagaimana cara mengetahui kandungan zat aditif pada makanan bakso
dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis?
3. Bagaimana cara mengetahui rumus bangun pada biodiesel dengan Spektro
Inframerah?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Topik 1: Kasus Pencemaran Merkuri (Studi Pengujian dengan AAS)
1. Mengapa merkuri banyak digunakan dalam kosmetik? Bagaimana peranan
merkuri tersebut dalam kosmetik?
Seiring dengan perkembangan zaman, merkuri banyak digunakan pada
kosmetik karena dapat dipakai untuk memutihkan kulit secara instan. Hal ini
bermula pada kebiasaan manusia pada zaman Mesir Kuno dan Cina yang
4
kemampuan fungsi ginjal atau disfungsi ginjal. Sedangkan merkuri yang terpapar
melalui kulit dapat merusak pigmen-pigmen kulit sebagai akibat langsung dari
pemakaian produk kosmetik yang mengandung merkuri. Sehingga, hilangnya
kecantikan secara fisik dapat terjadi karena sering kali kosmetik yang
mengandung merkuri memunculkan efek rebound, yakni memunculkan efek
berkebalikan di mana kulit menjadi gelap dan kusam.
Selain itu, limbah merkuri dari produk kosmetik yang memasuki
lingkungan dan rantai makanan akan menjadi zat yang sangat beracun yakin
metilmerkuri. Merkuri akan meracuni air yang dimasukinya sehingga akan
membunuh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Selain itu, wanita hamil yang
mengkonsumsi ikan yang mengandung metilmerkuri ini akan mentransfer merkuri
tersebut ke dalam bayinya dan menyebabkan gangguan pertumbuhan saraf pada
bayinya .
3. Bila Anda termasuk dalam tim independen yang meneliti kasus ini, dan Anda
menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrometry) untuk menganalisis
kandungan merkuri, rancangan penelitian apa yang Anda lakukan?
Langkah pertama adalah mengkaji terlebih dahulu metode AAS sebagai
salah satu cara dalam menganalisis kandungan merkuri dalam kosmetik. Atomic
Absorption Spectrometry (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada
penyerapan cahaya oleh atom. Metode ASS ini mempunyai keunggulan dalam hal
selektivitas dan sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri total dalam
sampel (Elmer, 1982).
penambahan aquades.
Pembuatan kurva kalibrasi dengan berbagai konsentrasi, di mana
pada akhirnya didapatkan persamaan regresi linear yang akan
Ada tiga teknik yang biasa dipakai dalam analisis secara spektrometri.
Ketiga teknik tersebut adalah adisi standar, adisi sampel dan metode kalibrasi.
Selanjutnya
rancangan
penelitian
yang
penulis
ajukan
adalah
dengan
menggunakan metode adisi standar, hal ini dikarenakan alasan berikut yang akan
dijelaskan secara lebih mendalam.
Metode adisi standar ini dipakai secara luas karena mampu meminimalkan
kesalahan yang disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan (matriks) sampel
dan standar. Dalam metode ini dua atau lebih sejumlah volume tertentu dari
sampel dipindahkan ke dalam labu takar. Satu larutan diencerkan sampai volume
tertentu kemudiaan larutan yang lain sebelum diukur absorbansinya ditambah
terlebih dahulu dengan sejumlah larutan standar tertentu dan diencerkan seperti
pada larutan yang pertama. Menurut hukum Beer akan berlaku hal-hal berikut:
Ax=k .Ck
AT =k ( Cs+Cx )
di mana :
Cx = konsentrasi zat sampel
Cs = konsentrasi zat standar yang ditambahkan ke larutan sampel
Ax = absorbansi zat sampel (tanpa penambahan zat standar)
AT = absorbansi zat sampel + zat standar
Jika kedua rumus di atas digabung maka akan diperoleh Cx = Cs + {Ax/
(AT-Ax)}. Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur
Ax dan AT dengan spektrometri. Jika dibuat suatu seri penambahan zat standar
dapat pula dibuat grafik antara AT terhadap Cs garis lurus yang diperoleh dari
ekstrapolasi ke AT = 0, sehingga diperoleh:
Cx=Cs x {
Cx=Cs x (
Ax
}
(0 Ax)
Ax
)
Ax
Cx=Cs x (1)
Cx=Cs
dengan menggunakan labu takar pada volume tertentu. Sehingga, terdapat deretan
larutan standar dengan jumlah tiga hingga lima varian. Metode AAS dapat
digunakan untuk menganalisis kandungan merkuri pada sampel kosmetik yang
ingin diuji dengan analisis satu spektrum garis atau panjang gelombang yang
tercatat pada alat pencatat panjang gelombang. Setelah disesuaikan dengan larutan
baku, merkuri yang terkandung dalam kosmetik dapat ditentukan konsentrasinya.
5. Bila pihak lain meragukan kecanggihan AAS yang Anda gunakan,
bagaimana meyakinkan pihak tersebut? Jelaskan lebih rinci karena orang
yang Anda hadapi tidak tahu sama sekali mengenai metode AAS ini.
Langkah pertama adalah menjelaskan prinsip dari metode AAS kepada
pihak tersebut. Metode AAS atau Atomic Absorption Spectrometry adalah salah
satu metode analisis yang menggunakan prinsip absorpsi cahaya oleh atom.
Metode AAS merupakan teknik analisis kuantitafif dari unsur-unsur yang
pemakaiannya sangat luas di berbagai bidang karena prosedurnya selektif,
spesifik, biaya analisisnya relatif murah, sensitivitasnya tinggi (ppm-ppb),
praktis dalam pembuatan matriks yang sesuai dengan standar, waktu analisis
sangat cepat, dan mudah dilakukan.
Lebih detailnya, metode AAS memiliki range ukur optimum pada
panjang gelombang 200-300 nm. Sementara dalam menganalisis merkuri pada
kosmetik, panjang gelombang yang digunakan kurang lebih 250 nm sehingga
sangat sensitif dan baik dalam menentukan kandungan unsur-unsur logam.
Analisis kandungan merkuri dengan metode AAS ini sangat valid dalam
menganalisis kandungan unsur logam dikarenakan merkuri merupakan salah satu
unsur logam.
Di samping itu, metode AAS memiliki kelebihan dibandingkan dengan
spektrometer yang lain seperti:
Bersifat spesifik
Dari satu larutan yang sama, beberapa unsur berlainan dapat diukur
2.2 Topik 2: Kasus Penambahan Aditif Formalin pada Bakso (Studi Pengujian dengan
Spektrofotometri UV-Vis)
1. Mengapa banyak pedagang bakso yang menggunakan bahan-bahan aditif
tersebut untuk produk makanan mereka? Dapatkah Anda menjelaskan efek
berbahaya dari penggunaan formalin dan fosfat dalam makanan bakso bagi
kesehatan?
Alasan pedagang bakso menambahkan bahan-bahan aditif berbahaya
seperti formalin dan boraks pada bakso yang dijual agar produk olahannya
menjadi lebih menarik, lebih tahan lama, dan lebih ekonomis sehingga diharapkan
dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Boraks merupakan bahan kimia
yang banyak dipergunakan untuk industri kertas, pengawet kayu, pengontrol
kecoa dan industri keramik. Salah satu penyebab boraks ditambahkan ke dalam
bakso adalah efek pengenyalnya. Bakso yang mengandung boraks lebih kenyal
daripada bakso tanpa boraks. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari,
serta warnanya juga lebih putih. Berbeda dengan bakso tanpa boraks yang
berwarna abu-abu dan merata di semua bagian.
Formalin merupakan cairan yang tidak berwarna, berbau menyengat, serta
mudah larut dalam air dan alkohol. Masyarakat saat ini menggunakan formalin
sebagai bahan pengawet untuk bakso dengan tujuan agar bakso terlihat segar. Di
dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air, di mana bila
digunakan sebagai bahan pengawet biasanya ditambahkan metanol hingga 15%.
Senyawa fosfat (STPP) juga berperan dalam hal nutrisi melalui
pembentukan kompleks yang stabil dengan kalsium, besi dan magnesium yang
memungkinkan nutrient tersebut terserap dinding usus dapat digunakan oleh
tubuh. STPP dapat pula bereaksi dengan pati, di mana ikatan antara pati dengan
fosfat diester atau ikatan silang antar gugus hidroksil (OH) akan menyebabkan
ikatan pati menjadi kuat, tahan terhadap pemanasan dan asam sehingga dapat
menurunkan derajat pembengkakan granula serta meningkatkan stabilitas adonan.
STPP mampu menambah cita rasa, memperbaiki tekstur, mencegah terjadinya
rancidity (ketengikan), dan meningkatkan kualitas produk akhir dengan mengikat
zat nutrisi yang terlarut dalam larutan garam seperti protein, vitamin dan mineral.
STPP juga dapat menyerap, mengikat dan menahan air, meningkatkan water
holding capacity (WHC), dan keempukan.
10
Apabila dalam dosis yang berlebihan, dampak negatif dari pemakaian zat
aditif berbahaya di atas antara lain:
a. Mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar. Sakit saat menelan,
mual, muntah, diare, perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,
hipotensi, kejang, dan koma.
b. Kerusakan pada hati, jantung, otak, limpa, pankreas, SSP dan ginjal.
c. Iritasi saluran pencernaan, penurunan suhu tubuh, dan rasa gatal di
dada.
2. Bila Anda termasuk dalam anggota tim yang meneliti tentang kadar formalin
dalam daging bakso dan Anda menggunakan spektrofotometri UV-Vis,
rancangan penelitian apa yang akan Anda lakukan?
Rancangan yang akan dibuat adalah penelitian kadar formalin
menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan metode kuantitatif. Langkah
pertama yang dilakukan adalah pembuatan kurva standar formalin. Nilai
absorbansi yang didapatkan dimasukkan dalam persamaan matematis kurva
standar yang telah dibuat yang menggambarkan hubungan konsentrasi
formaldehida dengan absorbansi spektrofotometer. Prosedur dasar dalam analisis
kuantitatif secara spektroskopi
adalah
dengan
membandingkan
absorbsi
energi radiasi pada suatu panjang gelombang tertentu oleh suatu larutan contoh
terhadap suatu larutan standar. Panjang gelombang yang dipakai dalam suatu
analisis dipilih sedemikian sehingga zat yang dianalisis akan mengabsorbsi
radiasi panjang gelombang tersebut, dan sedapat mungkin tidak dipengaruhi oleh
kemungkinan adanya zat pengganggu ataupun adanya variasi dalam prosedurnya.
Bila zat yang dianalisis berwarna, maka warna komplementernya merupakan
petunjuk panjang gelombang yang digunakan.
11
sampel
spektofotometer
tersebut
dan larutan
di
referensi
ruang
yang
sampel
berupa
dalam
aquades
metode
spektrometri
UV-Vis?
Berikan
suatu
contoh
0.05 x 10-5
0.0054
0.0056
2
0.0057
5
0.0059
2
0.0059
9
0.0059
1
0.0061
9
6
0.1 x 10-5
0.00567
0.00582
0.00599
0.00644
0.00647
0.00673
0.00689
0.25 x 10-5
0.0124
0.0128
7
0.0130
6
0.0136
3
0.0139
3
0.0143
4
0.0146
4
9
0.5 x 10-5
0.01238
0.0128
0.01329
0.01387
0.01426
0.01492
0.0155
1 x 10-5
0.02652
0.02734
0.02803
0.02927
0.03025
0.03124
0.03272
xxx M
0.01857
0.01865
0.01902
0.01918
0.01954
0.01986
0.02017
12
786
404
402
400
0.0063
0.00722
0.0151
0.01605
0.03376
..
.
..
.
9
9
..
..
.
..
...
0.1610
0.63621
0.7658
0.63046
1.04955
0.1681
0.65818
0.8185
0.72517
1.23856
7
1
0.1762
0.68275
0.8794
0.836759
1.46202
1
9
Permanganat KMnO4
7 Sumber: Penentuan Konsentrasi
3
0.0206
..
..
0.66038
0.72018
0.78952
0.25.10
M, 0.1.10
-5
M, 0.05.10
-5
M,
0.5.10
-5
M,
M.
(panjang
6
A = - log T
5
4 Sehingga diperoleh grafik hubungan
3
gelombang)
sebagai berikut:
2
1
0
300
400
500
600
(nm)
13
700
800
900
A
0.312
0.711
48
1.726
44
3.116
4
196
14
Grafik A vs C
8
6
A 4
2
0
0
C=
Amax
m
15
ulang
prinsip
kerja
dari
2.3 Analisis Hasil Penelitian Biodiesel (Studi Penggunaan dengan Spektrofotometri IR)
1. Enam Isu Penting Biodiesel
a. Pengertian biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari
sumberdaya hayati yang berupa minyak lemak nabati atau lemak hewani.
Senyawa utamanya adalah ester. Biodiesel juga dapat disebut bahan bakar
yang berasal dari hewan atau minyak tumbuhan yang pembakarannya tidak
terdapat banyak emisi jelaga, oksida karbon, dan partikel sejenis (Oliveira &
16
Da Silva, 2013). Biodiesel terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai
panjang asam lemak yang diproduksi dari transesterifikasi minyak sayur dan
lemak hewan.
b. Reaksi-reaksi yang terjadi dalam pembuatan biodiesel
Biodiesel memiliki senyawa utama berupa ester. Ester dapat dibuat dari
minyak lemak nabati dengan reaksi esterifikasi atau transesterifikasi atau
gabungan keduanya.
Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan
alkohol
alkohol
ester alkil
air
Reaksi Transesterifikasi
Reaksi Transesterifikasi sering disebut reaksi alkoholisis, yaitu
reaksi antara trigliserida dengan alkohol menghasilkan ester dan
gliserin. Alkohol yang sering digunakan adalah metanol, etanol,
dan
isopropanol.
Berikut
ini
adalah
tahap-tahap
reaksi
digliserida
ester
transesterifikasi:
trigliserida
digliserida
alkohol
alkohol
monogliserida
ester
17
monogliserida
alkohol
gliserin ester
Trigliserida
3 (alkohol)
gliserin 3 (ester)
dapat
dilakukan
dengan
penambahan
basa
atau
dengan
metanol
superkritik
mempunyai
beberapa
dan proses
Bio Diesel
51 - 62
Lebih besar dibandingkan
diesel yang lain
Mudah
Tidak beracun
11% oksigen bebas
Tidak terdapat senyawa
aromatik
Petrodiesel
44 49
Memiliki kemampuan
pelumas yang rendah
Sukar
Sangat beracun
Sangat rendah
18-22%
20
Sulfur
Titik nyala
Bahaya limbah
Kompabilitas
bahan
Shipping
Tidak ada
300-400F
Tidak ada
Degradasi secara alami
0.05%
125 F
Tinggi
Tidak alami
Material berbahaya
Pasokan
Bahan bakar tidak
terbarukan
terbarukan
Bahan bakar
Ya
Tidak
alternatif
Proses produksi
Reaksi kimia
Reaksi dan fraksionasi
Sumber: National Biodiesel Board, USA
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, biodiesel memiliki kelebihan
dibandingkan dengan petrodiesel antara lain:
a) Termasuk bahan bakar yang dapat diperbaharui
b) Tidak memerlukan modifikasi mesin diesel yang telah ada
c) Tidak memperparah efek rumah kaca karena siklus karbon yang terlibat
pendek.
d) Kandungan energi yang hampir sama dengan kandungan enrgi petroleum
diesel (sekitar 80 % dari petrodiesel)
e) Penggunaan biodisel dapat memperpanjang usia mesin diesel karena
memberikan lubrikasi lebih daripada bahan bakar petroleum.
f) Aman digunakan karena lebih terurai daripada gula, kandungan racunnya
10 kali lebih rendah daripada garam,memiliki plash point yang tinggi
yaitu sekitar 2000C, sedangkan bahan bakar diesel petroleum flash
pointnya hanya sekitar 700C.
g) Bilangan setana yang lebih tinggi daripada petroleum diesel.
h) Hasil pembakaran dari biodisel ini, 90% mengurangi total hydrocarbon
yang tidak terbakar, 75 -90% mengurangi senyawa hidrokarbon aromatic,
secara signifikan mengurangi karbon monoksida dan 90% mengurangi
resiko kanker.
f. Kendala Pengembangan Biodiesel di Indonesia
Menurut Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia (GAPKI), terdapat empat kendala utama yang membayangi upaya
peningkatan porsi biodiesel hingga 10 persen dalam penggunaan energi di dalam
negeri:
21
6
sampai dengan 16x 10
22
mikrometer dan bilangan gelombang. Nilai 2,5 16 sama dengan 4000 625
cm1 .
detector.
Interferometer, merupakan bagian utama dari FTIR yang berfungsi
untuk membentuk interferogram yang akan diteruskan menuju
detektor.
daerah cuplikan, dimana berkas acuan dan cuplikan masuk ke dalam
daerah cuplikan dan masing-masing menembus sel acuan dan cuplikan
secara bersesuaian.
Detektor, merupakan piranti yang mengukur energy pancaran yang
lewat akibat panas yang dihasilkan. Detektor yang sering digunakan
adalah termokopel dan balometer (Khopkar 1990).
25
Sumber: http://www2.chemistry.msu.edu/f
e. Daerah Serapan Absorbsi
Untuk tujuan determinasi gugus fungsi, daerah serapan absorbsi berupa :
1
Daerah antara 4000 2000 cm menunjukkan daerah absorbsi yang
cm1
28
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Merkuri (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di
alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai
senyawa anorganik dan organik. Dewasa ini, merkuri banyak ditemukan dalam
berbagai produk kecantikan wanita, yang pada dasarnya sangat membahayakan
jika digunakan dalam jangka panjang. Merkuri berperan sebagai pemutih instan
dalam produk- produk kecantikan.
2. Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap
cahaya pada panjang gelombang tertentu, sesuai sifat unsurnya. Metode AAS ini
sangat bagus dalam menentukan kandungan unsur-unsur logam. Oleh karena itu,
metode AAS melalui teknik adisi standar dapat dipakai dalam menganalisis
kandungan merkuri pada kosmetik pemutih kulit. Melalui teknik adisi standar
dapat meminimalisasi kesalahan yang disebabkan oleh perbedaan kondisi
lingkungan sampel dan standar.
3. Zat aditif seperti boraks, formalin, dan fosfat ditambahkan ke dalam makanan
bakso agar produk olahannya menjadi lebih menarik, lebih tahan lama, dan lebih
ekonomis sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
4. Metode spektofotometri UV-Vis yaitu metode untuk menentukan konsentrasi
suatu sampel dengan menggunakan radiasi cahaya dengan panjang gelombang
berada pada panjang gelombang sinar ultraviolet dan cahaya tampak. Metode ini
sangat cocok dipakai untuk menganalisis formalin dalam makanan bakso.
5. Biodiesel merupakan bahan bakar mesin diesel yang mengandung senyawa
nabati. Di dalam biodiesel, terdapat senyawa ester yang merupakan gugus fungsi
khusus (-COO-). Biodiesel dibuat dengan proses kimia untuk memperoleh
monoalkil ester dari minyak tumbuhan atau miyak hewan dengan alkohol.
6. Spekroskopi inframerah adalah sebuah metode analisis instrumentasi pada
senyawa
kimia
yang
menggunakan
radiasi
sinar
infra
merah
untuk
DAFTAR PUSTAKA
30