PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa
sering
digunakan
dalam
acara-acara
resmi.
1.3. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa
yang dimaksud dengan ragam bahasa serta macam-macam
ragam dalam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang
digunakan untuk menghasilkan bahasa.
1.4. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
a) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam
bahasa.
b) Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa indonesia yang
sering digunakan. c) Penggunaan ragam bahasa.
d) Contoh-contoh ragam bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
adalah
sistem
lambang
bunyi
ujaran
yang
bermakna
dan
dapat
dipahami
oleh
masyakarat
menghasilkan
jumlah
kata,
frasa,
klausa,
kalimat,
kemampuan
berbahasa
indonesia
yang
komunikatif mencakup :
(1)Kemampuan
organisasional
yang
terdiri
atas
(a)
fungsi
sosiolinguistik
imajinatif,
(kepekaan
pada
dan
(b)
kemampuan
dialeg/ragam,
kepekaan
negara
merupakan fungsi
integratif. Indikator
pada
pembangunan
tingkat
dan
nasional
pemerintahan,
untuk
dan
kepentingan
(4)
alat
sebagai
kontrol
sosial
berfungsi
untuk
dirinya,
intelektualnya,
bakat,
kecerdasannya,
kemampuannya,
kemampuan
temperamennya,
dan
sebagainya.
terhadap
seseorang,
pemakai
bahasa
dapat
melankolis,
kholeris,
fagmatis),
bakatnya,
induktif,
deduktif,
sebab-akibat,
atau
kronologis
dapat
menentukan
tindakan
tetap
yang
harus
dilakukan.
baru
masyarakatnya.
yang
menguntungkan
Kecerdasan
berbahasa
dirinya
maupun
terkait
dengan
ragam
bahasa
secara
tepat
sehingga
l.
menunjukkan
seseorang
tidak
kemampuannya
akan
kepada
berkembangan
orang
lain.
tanpa
Proses
10
Untuk
kecermatan,
itu,
dan
kaum
profesi
keefektifan
memerlukan
dalam
berbahasa
ketajaman,
Indonesia
2.3
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
2.3.1.
11
waktu penggunaan
a. Ragam bahasa Indonesia lama
Ragam
bahasa
Indonesia
lama
dipakai
sejak
zaman
Indonesia.
Alasan
Bahasa
Melayu
menjadi
Bahasa
Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal
tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain, dan
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan
yang
beriringan
dengan
pertumbuhan
dan
2.3.2.
pokok pembicaraan/bidang
a.
12
c.
kias
5) Menghindari
penonjolan
persona
dengan
tujuan
13
banyak
menggunakan
kalimat
yang
tidak
efektif.
e.
2.3.3.
media pembicaraan
a. Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang diucapkan oleh
pemakai bahasa. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata
bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini,
pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau
tekanan,
air
muka,
gerak
tangan,
atau
isyarat
untuk
14
15
bahasa
yang
memperhatikan
teknis
atau
cara
penulisan.
2) Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa menggunakan bahasa yang resmi.
3) Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa yang singkat untuk mengingatkan sesuatu.
16
2.3.4.
situasi
a.
17
2)
3)
4)
5)
6)
konsisten;
Menggunakan imbuhan secara lengkap;
Menggunakan kata ganti resmi;
Menggunakan kata baku;
Menggunakan EYD;
Menghindari unsur kedaerahan.
c.
18
digunakan,
melainkan
bahasa
santai.
Itulah
rgam
bahasa
konsultasi.
2.3.5.
penutur
a. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam
daerah (logat/dialek)
Luasnya
berbedaan
pemakaian
pemakaian
bahasa
bahasa.
dapat
Bahasa
menimbulkan
Indonesia
yang
fitnah,
yang
kompleks,
tidak
vitamin,
video,
berpendidikan
film,
fakultas.
mungkin
akan
19
dan
makin
tinggi
tingkat
kebakuan
bahasa
yang
baik
apabila
maknanya
dapat
dipahami
oleh
komunikan dan raga sudah sesuai dengan situasi saat bahasa itu
digunakan. Bahasa dengan ragam nonformal yang dipakai oleh
mahasiswa sewaktu mengobrol dengan teman di kantin, di
pondokan, dilapangan olahraga adalah salah satu contoh bahasa
20
yang baik. Bahasa dikatakan tidak baik jika maknanya sulit atau
tidak dipahami oleh komunikan.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang memiliki ragam
formal pada kaidah bahasa baku. Yang dapat dijadikan contoh
bahasa yang benar adalah bahasa yang dipakai oleh dosen pada
waktu memberi kuliah, bahasa dalam rapat formal, bahasa
sidang pengadilan, bahasa dalam seminar ilmiah dan media
sejenisnya. Bahasa yang benar dengan tersendirinya tergolong
baik jika sesuai dengan situasi pemakainya. Bahasa yang benar
pun
menjadi
tidak
baik
jika
tidak
sesuai
dengan
situasi
pemakainya.
Jadi, bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang
maknanya
dapat
dipahami
dan
sesuai
dengan
situasi
kewajiban
mempertimbangkan
situasi
sebelum
BAB III
PENUTUP
21
3.1 Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang
dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks
ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis
mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan
(EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan
baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.
3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita
mempelajari
ragam
bahasa
yang
kita
miliki.
kemudian
22