e2eeeee
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
DAERAH JAWA BARAT
*
aK
‘Nomor : Maki 01 /XI/2016
tentang
MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM
Pertimbangan rencana aksi unjuk rasa di Jakarta pada tanggal 25 Nopember 2016 dan 2 Desember 2016, guna
terpelinaranya situasi kamtibmas yang kondusif dan demi terciptanya rasa aman di masyarakat serta
melindungi hak azasi manusia perlu mengeluarkan maklumat kepada penanggungjawab dan peserta
penyampaian pendapat di muka umum, agar :
1, Dalam menyampaikan pendapat di muka umum mematuhi pembatasan waktu yang telah citentukan,
‘memenuini hak dan Kewajibannya serta mematuhi Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1998 tentang
penyampaian pendapat di muka umum dan sebelum pelaksanaan agar memberitahukan 3 (tiga) hari
sebelumnya secara tertulis Kepada Kepolisian setempat.
2. Tidak mengirimkan massanya dalam jumlah besar dalam mengikuti aksi unjuk rasa dimaksud, untuk penyelesaian
ppermasalahan hukum berkan kepercayaan kepada Polri dan Pemerintah, yakiniah bahwa Polri dan Pemerintah
dapat menyelesaikan perkara ini secara professional, normatif,transparan dan berkeadian.
@
3. Tidak membawa alat peralatan yang dapat berpotensi terjadinya perbuatan pidana, dengan membawa, @
@
@
‘memilki, menyimpan, mengangkut atau menguasai senjata api, amunisi, danvatau bahan peledak, penusuk
dan/atau alat pemukul dapat dikenakan sanksi hukuman mati atau penjara seumur hidup atau hukuman penjara
selama-lamanya 10 sampai 20 tahun sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1) dan pasal 2 ayat (1) UU
Darurat No. 12 Tahun 1951.
Tidak menghasut atau memprovokasi dengan lisan atau tulisan supaya melakukan sesuatu perbuatan yang dapat
dihukum, dapat dikenakan sanksi hukuman penjera selama-lamanya 6 (enam) tahun atau denda sebenyak-
‘banyaknya Rp. 4.500,-.(empatribu lima ratus rupiah) sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 KUHP,
5. Tidak menyebarkan atau meneruskan informasi elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran
nama balk dan menimbulkan rasa kebencian, permusuhan individu, atau kelompok masyarakat tertenta
berdasarkan SARA dengan elektronik, media elektronik, atau media sosial, dapat dikenakan sanksi pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000,000.000.- (satu miliar rupiah), sebagaimana
dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (1) Undang Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
6. Tidak melawan perintah, menghalang-halangi atau menggagakkan petugas Poli yang sedang menjalankan
tugasnya dan berkerumun dengan sengaja tidak pergi dengan segera sesudah diperintahkan 3 (tiga) kali oleh
ppetugas yang berhak, dapat dikenakan sanksi hukuman penjara 4 (empat) bulan 2 (dua) minggu atau denda
Rp. 9000 (sembilan ribu) rupiah, sebagaimana dimaksud dalam pasal 216 ayat (1) KUHP dan pasal 218 KUHP.
7. Para pihak yang mendukung dan memberikan fasilitas, sarana prasarana kepada pengunjuk rasa yang
‘melakukan perbuatan pidana dapat dikenakan sanksi sebagai turut serta dan/atau intelectual dader
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 dan/atau pasal 56 KUHP.
8, Pada saat melaksanakan unjuk rasa dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu fungsi jalan ( Tol,
‘Arteri dan Khusus) sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 pasal 12 ayat (1)
di pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan atau denda paling banyak 1.500.000.000 rupiah.
Demikian maklumat ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dipatuhi.
Dikeluarkan Di Bandung
2 1 23 November 2016 “Sas
O66 COO COC CCC CeCCOCeCeCe
‘e
®
‘®