Penyakit kulit :
psoriasis
prurigo noduler,
dermatitis generalisata
Limfadenopati generalisata
Infeksi jamur kambuhan ( kandidiasis vagina / keputihan ) pada alat kelamin wanita
TB MDR , TB-XDR
Riwayat transfusi
Perhatikan ciri khas / tanda kelompok risiko misal : tato , perilaku tertentu
Sekarang HIV sudah berkembang pada bukan kelompok risti misal ibu rumah
tangga
Penatalaksanaan
Pengobatan suportif :
Sebagian besar pasien malnutrisi : perlu dukungan nutrisi
Multivitamin : B-complex, C, E, selenium
Pengobatan simptomatik
Dukungan psikososial : depresi, ansietas
Pengobatan Infeksi Oportunistik ( IO )
Pencegahan IO : kotrimoksasol
Pengobatan antiretroviral ( ARV )
Pengobatan antiretroviral (ARV )
Memulai ARV
Paling penting : Pasien harus sudah siap ; hambatan terhadap kepatuhan berobat seumur
hidup harus sudah dapat diatasi
Konseling tentang ARV dan kepatuhan berobat
Sebelum mulai ARV perlu dilakukan :
Menilai ada tidaknya hambatan terhadap kepatuhan
Risiko toksisitas jangka pendek dan panjang
Penilaian awal laboratorium :
CD4 dan viral load ( bila memungkinkan )
alternatif:
Terapi seumur hidup, mutlak perlu kepatuhan ok risiko cepat terjadi resistensi bila sering
lupa minum obat
Masalah pengobatan ARV & profilaksis
1. ResistensiARV
Penyebab utama:
Kepatuhan / adherence rendah
Faktor risiko:
Usia muda
Narkoba aktif
Masalah psikososial-finansial terutama depresi
sering : anemia + leukopenia akibat AZT ruam kulit ringan berat karena NVP , ABC
hepatotoksik:
Sering NVP,
Bila koinfeksi HBV / HCV
Bersama dengan anti-T
Bersama obat anti jamur
Gangguan saluran cerna : rifampisin, AZT
Neuropati : d4T, ddI
Komplikasi
Infeksi oportunistik ( IO ) tersering di Indonesia :
Infeksi saluran napas :
Tuberkulosis paru & ekstraparu t.u. limfadenitis TB
Pneumosistis pneumonia ( PCP )
Pneumonia bakteri berat
Infeksi mulut & saluran cerna :
Kandidiasis mulut ( tersering ) & esofagus
Diare kronis : TB-intestinal, berbagai parasit
Susunan saraf pusat ( neuro-AIDS )
Toksoplasma ensefalitis
Kriptokokkus meningitis
Mata : sitomegalovirus retinitis