Etena : CH
Propena : CH
Butena : CH
Pentena : CH
Heksena : CH
Heptena : CH
Oktena : CH
Nonena : CH
Dekena : CH
SIFAT KIMIA ALKENA
1. Alkena lebih reaktif dari pada alkana,
2. Dapat mengadakan reaksi adisi
3. Alkena mudah terbakar
4. Polimerasi merupakan proses penggabungan molekul-molekul sederhana
menjadi molekul besar.
5. Semakain panjang rantainya,semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
Rumus Struktur Senyawa ALKUNA
Rumus umum ALKUNA : CnHn
Dan mengikat 4 atom H,Lebih sedikit di bandingkan alkana
Rumus
CH
Alkuna
Etuna
Alkadiena
Tidak ada
CH CH
CH
CH
Propuna
Propadiena
HC C CH
CH C CH
Butuna
Butadiena
CH C CH CH
CH C CH CH
Contoh :
a. pembakaran Alkana
CH(g) + 2 O(g)CO(g) + 2 HO(g)
CH(g)+5 O(g)3 CO(g)+ 4HO(g)
b. Pembakaran alkena
CH(g)+3O(g)2 CO(g)+2HO(g)
2.Reaksi Subsitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu
molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi
umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon
merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi
pada senyawa tak jenuh.
Contoh:
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)
3.Reaksi adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau
rangkap tiga, senyawa alkena atau senyaw alkuna, termasuk ikatan
rangkap karbon dengan atom lain,
Contoh:
4.Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi, molejkul senyawa berikatan tunggal berubah menjadi
senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi, eliminasi
merupakan kebalikan dari adisi.
Contoh:
Eliminasi air (dehidrasi) dari alkohol. Apabila dipanaskan dengan asam
sulfat pekat pada suhu sekitar 1800C, alkohol dapat mengalami dehidrasi
membentuk alkena.