pelayanan.
Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang
tersedia, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainya, proses pemberian pelayanan dan
kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat pengguna. Dengan demikian maka
peningkatan kulitas fisik serta factor-faktor tersebut diatas merupakan prakondisi yang harus
dipenuhi. Selanjutnya proses pemberian pelayanan ditingkatkan melalui peningkatan mutu
dan profesionalisme sumber daya kesehatan. Sedangkan harapan masyarakat pengguna
diselaraskan melalui peningkatan pendidikan umum, penyuluhan kesehatan, komunikasi yang
baik antara pemberi pelayanan dengan masyarakat.
D. Pengutamaan dan Sumber Daya Pembiayaan Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan masih kurang mengutamakan pendekatan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan serta pencegahan penyakit dan kurang didukung oleh sumber daya pembiayaan
yang memadai. Disadari bahwa keterbatasan dan pemerintah dan masyarakat merupakan
ancaman yang besar bagi kelangsungan program pemerintah serta ancaman terhadap
pencapaian derajat kesehatan yang normal.
Dengan demikian maka diperlukan upaya yang lebih masif untuk meningkatkan sumber daya
pembiayaan dari sektor lain yang diutamakan untuk kegiatan pemerataan dan peningkatan
kesehatan serta pencegahan penyakit. Sumber daya pembiayaan untuk upaya penyembuhan
dan pemulihan perlu digali lebih banyak dari sumber-sumber yang ada di masyarakat dan
diarahkan agar lebih nasional dan lebih berhasil dan berdaya guna untuk meningkatkan
kualitas pelayanan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran
langsung masyarakat digunakan secara kurang efektif dan efisien sebagai akibat dari adanya
informasi yang tidak sama antara pemberi pelayanan dan penerima pelayanan (pasien atau
keluarganya). Keadaan ini mendorong perlunya langkah strategis dalam menciptakan sistem
pembiayaan yang bersifat baru-upaya yang sering dikenal dengan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM).
Ketersediaan sumber daya yang terbatas, khususnya disektor ini mengharuskan adanya
upaya-upaya untuk meningkatkan peran serta sektor swasta khususnya dalam upaya yang
bersifat penyembuhan dan pemulihan. Upaya tersebut dilakukan melalui pemberdayaan
sektor swasta agar mandiri peningkatan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan
antara sektor publik dan swasta sehingga sumbera daya yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal.