DAN
STANDAR FASILITAS PELAYANAN
BEDAH ONKOLOGI
KATA PENGANTAR
kesehatan
dalam
melakukan
tugasnya
Standar
Profesi
PERABOI
untuk
dapat
DAFTAR ISI
I.
Kata Pengantar
II.
Daftar Isi
Bedah
Onkologi
Indonesia
yang
merupakan
anak
Bedah
Onkologi
24
Pada
tahun
1962
sekembalinya
Dr.
W.M.
Indonesia
Bedah
Konsultan
42
Onkologi
Fasilitas
68
Pelayanan
Bedah
Onkologi
Ketua
Jakarta
Wakil Ketua
Surabaya
Sekretaris I
Jakarta
Sekretaris II
Anggota
yang
lengkap
timbullah
pemikiran
untuk
Palembang
Bandung
Indonesia.
Manado
U. Pandang
bedah
yang
menaruh
perhatian
besar
akan
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Medan
Semarang
Surabaya
Surabaya
Makassar
6. Prof. R. Koestedjo
Bandung
Bandung
Idral Darwis.
Bandung
Palembang
Manado
Jakarta
Jakarta
Jakarta
lainnya
1983.
yang
(POI).
Muktamar
Nasional
PABTI
yang
ke
III
12 Juli 1984.
Universitas
Medan
Sumatera
Utara,
Dr. Burmansjah
Ilmu Bedah FKUI / RSCM yang saat itu dijabat oleh Dr.
Bedah.
10
11
1984.
kanker.
rheumatology,
allergy,
endocrinology,
hematology,
seperti
12
13
Federation
of
Surgical
Oncology
Societies
ini
dan
juga di
Indonesia
penyakit
kanker
dengan
Surgical
British
Association
Oncology,
of
European
Surgical
Society
Oncology,
of
Surgical
14
15
MUKADIMAH
( PERABOI )
Pasal 1
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Ayat 1
yang
mengkhususkan
diri
dalam
penanggulangan
Ayat 2
Ayat 3
Pengurus Pusat PERABOI berkedudukan di Ibu Kota
Republik Indonesia atau di kota lain yang sesuai dengan
pembedahan
merupakan
modalitas
utama
pada
16
17
Pasal II
b. Mengembangkan
Ilmu
Kesehatan
dan
Ilmu
Ayat 4
Ayat 7
Ayat 5
Onkologi
para
ahli
pengetahuan,
keterampilan
bedah
dan
yang
mempunyai
ketekunan
Bedah
dalam
Onkologi
berupa
Seminar,.
Simposium,
dalam
perhimpunan
Penerbitan dll
d. Berperan
aktif
seminat
Ayat 6
f.
PERABOI bertujuan :
18
19
Pasal IV
KEANGGOTAAN
Muktamar PERABOI
Ayat 8
PERABOI beranggotakan :
1. Anggota Biasa
2. Anggota Muda
c. Badan Khusus :
4. Anggota Kehormatan
Tangga
Pasal VI
HAK
Pasal V
SUARA
ORGANISASI
Ayat 10
Ayat 9
dalam
penanggulangan
penyakit
Pasal VII
KEKAYAAN PERABOI DIPEROLEH DARI
tumor/kanker
2. PERABOI berbentuk badan hukum
3. PERABOI mengakui Ikatan Ahli Bedah Indonesia (
Ayat 11
20
21
Pasal VIII
Pasal X
Ayat 12
Ayat 14
Pasal IX
PEMBUBARAN ORGANISASI PERABOI
Ayat 15
Ayat 13
22
23
( PERABOI )
Pasal I
KEANGGOTAAN
d. Anggota Kehormatan PERABOI adalah mereka yang
Ayat 1
telah
berjasa
dalam
pengembangan
organisasi
PERABOI.
Ayat 2
ketekunan,
dalam
penanggulangan
penyakit
melalui
tumor/kanker.
Yang
telah
selesai
menjalani
program
permohonan
tertulis
dan
pernyataan
belum
ada
cabang
PERABOI
pendaftaran
c. Anggota
Kehormatan
diusulkan
oleh
Pengurus
Muktamar PERABOI
pendidikan
subspesialisasi
Bedah
Onkologi
di
24
25
Ayat 3
HAK ANGGOTA
pendapat
dan
Anggota Luar
Kehormatan
diharapkan
menjaga
kehormatan PERABOI
c. Aktif sesuai dengan kemampuannya dalam kegiatan
PERABOI
c. Anggota
b. Anggota
Biasa
tidak
Ayat 5
KEHILANGAN KEANGGOTAAN
diberhentikan
pelayanan
profesi
Bedah
Onkologi
b. Anggota
dapat
diberhentikan
karena
bertindak
Ayat 4
KEWAJIBAN ANGGOTA
Ayat 6
mematuhi
AD/ART
PERABOI
a. Pemberhentian
anggota
atas
permintaan
sendiri
dan
26
27
d. Keputusan
Muktamar
dapat
membatalkan
atau
ketentuan bahwa
c. Paling
lama
bulan
sesudah
pemberhentian
keputusan
yang
syah
adalah
Pasal
ORGANISASI
pemberhentian
langsung
II
dan
Ayat 8
MUKTAMAR
bersangkutan
a. Status :
Ayat 7
PEMBELAAN
cabang
PERABOI
b. Anggota
yang
dikenakan
pemberhentian
dapat
yang
kesempatan
dikenakan
meminta
1. Muktamar
pemberhentian
bantuan
kepada
diberi
pedoman
Dewan
PERABOI
28
menetapkan
pokok
serta
AD/ART,
garis
pedoman-
besar
haluan
29
sebelumnya
bersangkutan
c. Tata Tertib
Muktamar
Ayat 9
MUSYAWARAH KERJA
diatas
tidak
terpenuhi,
maka
a. Status :
1. Musyawarah Kerja merupakan Badan Legislatif
dibawah Muktamar
2. Muker diadakan menurut keperluan dan sekurangkurangnya sekali diantara 2 Muktamar
30
31
pelaksanaan
kerja
yang
2. Mengumumkan
hal-hal
menyangkut
pengambilan
kemudian
keputusan
yang
organisasi
mempertanggung
ataupun
jawabkan
pada
Ayat 10
didalam
dan
diluar
negeri
khususnya
yang
PENGURUS PUSAT
kanker
a. Status :
1. Pengurus Pusat adalah Badan Eksekutif tertinggi
Ayat 11
PERABOI
PENGURUS CABANG
tahun
3. Pengurus Pusat PERABOI sekurang-kurangnya
mempunyai sekurang-
kurangnya
biasa
32
anggota
atau
ditempat
33
Ayat 12
MAJELIS PENILAI NASIONAL
a. Status :
melaksanakan
keputusan-keputusan
berikut :
kali setahun
Spesialisasi Bedah
Diusulkan,
diangkat
dan
ditetapkan
oleh
Muktamar PERABOI
4. MPN dikoordinir oleh Ketua dan Wakil Ketua yang
dipilih oleh anggota dan disahkan/ditetapkan oleh
Muktamar PERABOI
34
35
Indonesia
terhadap
calon
Pusat
Pendidikan
calon
yang
baru
lulus
pada
Muktamar
PERABOI tersebut.
7. Menilai Dokter spesialis bedah yang mengikuti
program Bedah Onkologi diluar negeri yang akan
Pusat
Pendidikan
Onkologi
memenuhi
Onkologi
pelaksanaan
jika
ketentuan
Pusat
Bedah
kembali
kemudian
ke
tidak
persyaratan
untuk
pendidikan,
dan
merekomendasikannya
dan
dinilai
evaluasi
PERABOI
Pendidikan
dalam
Pusat
Pusat
Onkologi
Pendidikan
yang
Subspesialisasi
bersangkutan
dan
Ayat 13
MAJELIS ETIK PERABOI
seluruh
Bedah
kegiatan
Onkologi
pendidikan
di
wilayah
melantik
Subspesialis
Bedah
a. Status :
1. Majelis Etik PERABOI ( MEP ) adalah Badan
Khusus
PERABOI
yang
bersifat
otonom,
Onkologi
36
37
Pasal
III
K EPUTUSAN
PERABOI
2. Masa jabatan MEP sama dengan Pengurus Pusat
PERABOI yaitu 3 tahun
Ayat 14
Badan
anggota
PERABOI
yang
Ayat 15
yang
terkena
mempertanggung
jawabkannya
IV
KEKAYAAN
oleh
secara
Pasal
diajukan
dilakukan
yang terbanyak
seluruh
PERABOI
terhadap
khusus
pada
Muktamar PERABOI
38
39
Pasal V
Ayat 18
PEMBUBARAN ORGANISASI
a. Pembubaran PERABOI hanya dapat dilakukan oleh
Ayat 16
itu
dalam Muktamar
kepada
badan-badan
sosial
yang
VI
Pasal VII
ATURAN TAMBAHAN
Ayat 17
a. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga PERABOI hanya dapat dilakukan dalam
Muktamar PERABOI
c. Rencana
Ayat 19
telah
disampaikan
b. Perselisihan
dalam
penafsiran
AD
dan
ART
dalam
peraturan
bertentangan
tersendiri
dengan
Anggaran
sepanjang
Rumah
tidak
Tangga
PERABOI
40
41
INDONESIA (PERABOI)
1. Pendahuluan
Revisi 1997.
malah
lebih
ditingkatkan
maka
perlu
diadakan
mengenai
ilmu
bedah
pada
umumnya
dan
42
43
2. Landasan Sertifikasi
1)
2)
3)
adalah
Kesehatan
menegakkan
Indonesia
berikut:
4)
5)
6)
7)
Spesialis
diagnosis,
bedah onkologi.
Penilai
Nasional
PERABOI
stadium
dan
ayat
Majelis
mampu
spesialistik
tentang
penentuan
yang
Bedah
1) Kriteria Umum
Dokter
Mampu
untuk
memberikan
meningkatkan
pelayanan
pengetahuan
dan
Standar
Profesi
kriteria
kemampuan
bedah onkologi.
Kriteria Khusus
44
45
onkologi
sesuai
dengan
katalog
negeri
Penyesuaian sertifikasi
pendidikannya.
Mengetahui
dan
memahami
serta
2) Persyaratan Sertifikasi
-
Sertifikasi awal
dapat
Telah
mengikuti
program
pendidikan
radioterapi.
PERABOI
deteksi
dini
dan
perawatan
4. Sertifikasi
pusat
1) Sasaran
-
Organisasi
Sertifikasi awal
bersangkutan
46
Profesi
/
dari
Perhimpunan
negara
yang
47
di
PERABOI
Sertifikasi
bahasa Indonesia
Bedah
Onkologi
yang
ditunjuk
oleh
PERABOI
Tidak
mempunyai
masalah
atau
Mengumpulkan
sejumlah
angka
SKP
dan
peran
serta
dalam
kegiatan
pengabdian masyarakat
Komisi
oleh
Sertifikasi Ulang
evaluasi
Memperlihatkan
bukti
kinerja
PERABOI
bila
yang
bersangkutan
semua
biaya
terdaftar
penyesuaian
sertifikasi
Keputusan
ini
disampaikan
kepada
yang
Untuk
anggota
PERABOI
semua
biaya
sertifikasi
ditanggung sendiri.
sertifikasi
ulang,
bersangkutan berdomisili.
membuat
surat
yang
bersangkutan
permohonan
sertifikasi
harus
ulang
51
Tel/ Fax
:
E-mail
:
PERABOI
II.
I.
Data Diri
Nama Lengkap
:
Tempat Pendidikan
:
Nomor Anggota
:
Cabang PERABOI
:
Alamat Rumah
:
Data Sertifikasi
III.
Ada
Tel/ Fax
:
E-mail
:
Alamat Kantor
:
Tel/ Fax
:
E-mail
:
Alamat Praktek
:
52
53
IV.
Tahun
/ No
Penatalaksanaa
n Kasus
VI.
Jumlah
Keterangan
*Nilai
Judul
Payudara
Nama
Majalah /
Buku
Edisi /
Tahun
*Nilai
Tiroid
Rongga Mulut
Kelenjar Ludah
Kulit
VII.
Sarkoma Jaringan
Lunak
Lain-lain
Jenis
Kegiatan
Nama
Kegiatan
Tempat
Peranserta
*Nilai
Pengabdian
Profesi
Peranan
/
Jabatan
Pengabdian
Masyarakat
V.
Tempat
*Nilai
Simposium/
Seminar/
Kongres
VIII.
Kondisi Kesehatan
Baik
Layak
Pendidikan
Singkat
Kurang Baik
Tidak
Kursus
Pendidikan
Lain-lain
/ tgl /....../200
Penelitian
(....)
54
55
I.
Data Diri
Jelas
II.
Data Sertifikasi
Jelas
III.
Untuk
evaluator.
Nilai minimal dalam 5 tahun adalah 15
IV.
V.
Kasus / tahun
Nilai
24 59
Kasus / tahun
Nilai
10
60 120
Kasus / tahun
Nilai
20
120 179
Kasus / tahun
Nilai
30
> 180
Kasus / tahun
Nilai
50
56
57
IX.
HASIL EVALUASI
a. Sertifikasi Ulang Tanpa Syarat
Nilai 10 / periode
o
o
o
Anggota
Majelis
Nasional
Nilai 10
keadaan sehat
Nilai 5
o
PERABOI Nilai 10
Onkologi
Nilai 5
o
Anggota
Panitia
Kegiatan
Ilmiah
PERABOI Nilai 5
o
c.
Ditolak / Degradasi
Pemberian sertifikasi ulang ditolak apabila :
Nilai 5
Melakukan
pelanggaran
etika
yang
VII.
Kondisi Kesehatan
Penilaian tergantung hasil musyawarah Komisi
Sertifikasi PERABOI
sehingga
memberikan
58
tidak
mungkin
pelayanan
profesi
59
berdasarkan
Pengurus
rekomendasi
Pusat
bekerjasama dengan
dari
PERABOI
Majelis Penilai
PERABOI
Nama Lengkap
:
.............................................................................................
Tempat / Tanggal Lahir
:
.............................................................................................
minimal.
Nomor Anggota
:
.............................................................................................
Cabang PERABOI
:
.............................................................................................
Sertifikasi Awal
:
.............................................................................................
Sertifikasi Terakhir
:
.............................................................................................
- Catatan / Teguran Majelis Etik PERABOI
Ada
60
Tidak Ada
61
No
Jenis Kegiatan
Nilai
Minimal
1.
Kinerja
Profesional
100
2.
Pengembangan
Keilmuan
15
3.
Publikasi Ilmiah
10
4.
Pengabdian
Masyarakat /
Profesi
20
- Kondisi Kesehatan
Kurang Baik Tidak Layak
Minimal
Baik
>
Minimal
.. / tgl .. 20.
KOMISI SERTIFIKASI PERABOI
No.
Nama
Jabatan
1.
Ketua
2.
Anggota
3.
Anggota
4.
Anggota
5.
Anggota
Tandatangan
62
63
PENGURUS PUSAT
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
( PP PERABOI )
PENGURUS PUSAT
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
( PP PERABOI )
Lulusan
Nama
Alamat
( _____________________ )
( _____________________ )
64
65
PENGURUS PUSAT
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
( PP PERABOI )
PENGURUS PUSAT
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA
( PP PERABOI )
THE INDONESIAN SOCIETY OF SURGICAL ONCOLOGY
(I.S.S.O.)
E-mail: peraboibdg@yahoo.com,
Nama
Nama
Alamat
Alamat
harus menjalani :
PROGRAM REMEDIAL
dinyatakan :
SERTIFIKASI DITOLAK
.
.
Harap maklum.
...
KETUA,
( _____________________ )
( _____________________ )
66
67
1. Latar Belakang
optimal.
lain-lain.
Berdasarkan kenyataan diatas Departemen
Kesehatan RI menempatkan penanggulangan penyakit
69
2. Landasan Kebijakan
2) Kegiatan
Menteri
Kesehatan
tahun
RI
Nomor
1993
tentang
Pelayanan Medis
Menteri
Kesehatan
tahun
RI
Nomor
1989
tentang
604/Menkes/SK/IX/1989
Penetapan
atau
pemeriksaan
dengan
alat-alat
canggih
575/Menkes/Per/IX/1989
5) Keputusan
dan
436/Menkes/SK/VI/1993
4) Peraturan
Kesehatan
tahun
Pokok-pokok
subspesialistik
sesuai
dengan
kelengkapan
RI
Nomor
1989
tentang
Kanker Payudara
Kegiatan
Kanker Kulit
kebutuhan
sarana
dan
bedah subspesialistik
e. Perawatan paliatif untuk kasus lanjut dan
tindakan rehabilitasi
70
71
2.
-Foto polos
-USG
-Mammografi
-Scinti Mammografi
2.
3.
Instalasi Pelayanan
Penunjang Diagnostik
-Sisik Tiroid
-Sidik Tulang
Jenis Kegiatan
Puskesmas
Diagnosik sederhana +
Biopsi
-Petanda Tumor
dan tipe D
Pendidikan + Non
Pendidikan
3.
4.
Tindakan Biopsi
Jenis Kegiatan
6.
1.
Diagnostik
Tempat
Perawatan Persiapan
Operasi
Ruang periksa
Kamar operasi
(alternatif) Poliklinik
-Pemeriksaan Potong
5.
Standar Tempat
Kedokteran Nuklir
Bagian Radiologi /
Kamar Operasi
( Poliklinik )
72
73
- I.C.U.
7.
Terapi Adjuvant
6.
Operasi Kanker
Kelenjar Ludah
- Kemoterapi
Bagian Radioterapi /
Kedokteran Nuklir
- Radioterapi
7.
8.
-Mixter
Standar Peralatan
No.
Jenis Kegiatan
Peralatan
1.
Diagnostik
2.
Penunjang
Diagnostik
9.
Operasi Sarkoma
Jaringan Lunak
3.
Biopsi
KETERANGAN
4.
Operasi Kanker
Payudara
SET INSTRUMEN
-Electrocauter
5.
Operasi Kanker
Rongga Mulut
BEDAH MAYOR
BEDAH MINOR
74
Dressing forceps 5
1
1
75
SET INSTRUMEN
BEDAH MAYOR
BEDAH MINOR
Dressing forceps
Tissue forceps
Volkmann retractor
Parker retractor
SET INSTRUMEN
BEDAH MAYOR
Kidney basin
Tray instrument
BEDAH MINOR
1
1
6. Standar Ketenagaan
Pelayanan Bedah Onkologi untuk diagnostik dapat
dilakukan oleh dokter umum, dokter spesialis Bedah
atau dokter spesialis yang lain untuk kemudian
dikonsultasikan ke Dokter Spesialis Bedah Konsultan
Onkologi.
Untuk tindakan operasi dilakukan oleh Dokter
Spesialis Bedah Konsultan Onkologi bekerjasama
dengan dokter spesialis yang lain dan perawat mahir
kamar operasi.
pemeliharaan
dan
penambahan
77
8. Evaluasi
Dilaksanakan oleh PERABOI
periodik tiap lima tahun sekali.
secara
ketenagaan
dilaksanakan
oleh
78
79