Civic Education Budaya Politik
Civic Education Budaya Politik
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Sedangkan Politik merupakan proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat di suatu Negara. Pada akhirnya
Budaya dan Politik merupakan sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka
ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem Negara tersebut.
Maka dari itu penulisan makalah ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pembaca
lebih detail tentang Budaya Politik agar para pembaca memahami seberapa besar pengaruh
Budaya Politik terhadap segala aspek yang berkaitan dengannya.
2. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Pengetian Budaya Politik
Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu (G.A. Almond dan S.
Verba. 1991: 21)
Budaya politik ialah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentiment, dan evaluasi suatu
masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem
tersebut (Larry Diamond, 2003 : 27)
Dari pengertian dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Budaya Politik ialah
menunjuk pada orientasi dari tingkah laku individu atau masyarakat terhadap sistem politik.
B. Faktor Berkembangnya Budaya Politik
Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya budaya politik ada lima, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
akan tetapi mereka cenderung tidak tegas dalam mengambil sikap sehingga masih
memberlakukan norma-norma yang mengatur hubungannya dengan sistem sentralistik tersebut.
Karakteristik Budaya Politik Parokial :
a) Budaya politik ini berlangsung dalam masyarakat yang masih tradisional dan sederhana.
b) Belum terlihat peran-peran politik yang khusus; peran politik dilakukan serempak
bersamaan dengan peran ekonomi, keagamaan, dan lain-lain.
c) Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan atau kekuasaan dalam
masyarakatnya cenderung rendah.
d) Warga cenderung tidak menaruh minat terhadap objek-objek politik yang luas, kecuali
yang ada di sekitarnya.
e) Warga tidak banyak berharap atau tidak memiliki harapan-harapan tertentu dari sistem
politik tempat ia berada.
Tiga budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia menurut Geertz :
1. Budaya Politik Abangan
Budaya politik masyarakat yang menekankan aspek-aspek animisme atau kepercayaan
terhadap adanya roh halus yang mempengaruhi hidup manusia.Ciri khasnya adalah
diadakan upacara selamatan untuk mengusir roh halus.
berperan mengembangkan serta memperkuat sikap serta budaya politik di kalangan warga
masyarakat atau melatih warga masyarakat menjalankan peran-peran politik tertentu.
Secara singkat dan sederhana pengertian sosialisasi politik dapat dinyatakan sebagai proses
mewariskan budaya politik. Ini berarti dalam sosialisasi politik terdapat proses pembentukan
orientasi atau pandangan politik. Gabriel A. Almond, menyatakan bahwa sosialisasi politik
menunjuk pada proses-proses pembentukan sikap dan pola-pola tingkah laku politik, juga
merupakan sarana bagi suatu generasi untuk mewariskan patokan-patokan dan keyakinankeyakinan politik kepada generasi sesudahnya. Dengan kata lain sosialisasi politik dapat
dinyatakan merupakan proses pembentukan budaya politik.
b) Bentuk Sosialisasi Politik
Ada dua macam bentuk sosialisasi politik yaitu :
1. Sosialisasi politik langsung
Ketika seseorang menerima atau mempelajari nilai-nilai, informasi, sikap, pandanganpandangan, keyakinan-keyakinan mengenai politik secara eksplisit.
Misalnya : individu secara eksplisit mempelajari budaya politik, sistem politik, konstitusi, dan
partai politik.
2. Sosialisasi politik tidak langsung
Ketika individu pertama kali memperoleh atau mewarisi hal-hal yang bersifat non politik, akan
tetapi hal-hal bersifat non politik ini pada gilirannya akan mempengaruhi sikap-sikapnya di
bidang politik.
Misalnya : seorang anak yang mewarisi perilaku kerjasama dalam keluarganya, maka ketika
yang bersangkutan dewasa akan mudah melakukan kerjasama dengan pemerintah, dan mudah
melakukan kerjasama dengan lawan politiknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya Politik merupakan orientasi dari tingkah laku individu atau masyarakat terhadap
Sistem Politik.Budaya Politik melahirkan Tipe Tipe Budaya Politik yang berdasarkan
terhadap beberapa kriteria yang disesuaikan dengan karakter masyarakat.Budaya Politik
membuat masyarakat turut andil dalam pengembangan suatu Negara.Karena itulah Budaya
Politik merupakan sebuah titik dimana masyarakat berpartisipasi dalam pengembangan suatu
Negara memalui sistem Politik yang dianut dalam Negara tersebut.
B. Saran
Dengan pembuatan makalah ini Pemakalah mengarapkan agar para pembaca dapat
memahami tentang Budaya dan Politik, serta Budaya Politik secara jelas dan
mendetail. Pemakalah berharap semoga makalah ini dapat dikoreksi dan disempurnakan agar
dapat dikembangkan menjadi ilmu yang lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Samuel P. Huntington dan Joan Nelson.1990.Partisipasi Politik di Negara Berkembang.
(Jakarta : Rineka Cipta)
Restilestarinilovekorea.Pkn Budaya
Politik.http://restilestarinilovekorea.blogspot.co.id/2010/09/pkn-budaya-politik.html.(Diakses
21, oktober 2015 : 11.00).
Pknhprimordia.Materi Pembelajaran.http://pknhprimordia2012.blogspot.co.id/p/materipembelajaran.html.(Diakses 21, oktober 2015 : 12.10).
RizwanJuara.Rangkuman Materi PKN Kelas XI SMK.http://rizwanjuara.blogspot.co.id/2013/09/rangkuman-materi-pkn-kelas-xi-smk.html.(Diakses 21, oktober
2015 : 13.00).