Anda di halaman 1dari 3

Kecepatan Potong Pengeboran

Kecepatan potong ditentukan dalam satuan


panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat
dikatakan bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.
Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Dalam
pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila kecepatan
potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa
patah.
Untuk mendapatkan putara mesin bor per menit ditentukan berdasarkan keliling mata bor
dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam meter per menit dirubah menjadi
milimeter per menit dengan perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh kecepatan potong
pengeboran dalam harga milimeter per
menit.
Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis lingkaran
(U). Oleh karena itu, maka,
Dimana:
U = Keliling bibir mata potong bor
D = Diameter mata bor
P = 3.1
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor. Waktu pemotongan
juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang ditempuh oleh bibir
pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut
maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat dihitung
dengan rumus:
U=pxdxn
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit

Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per menit.
Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau panjangnya bram yang
terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
- See more at: http://www.teknikmesin.net/2013/11/kecepatan-potongpengeboran.html#sthash.AMt3I6x1.dpuf

Mesin Bor (DRILLING)

Proses gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana di antara proses pemesinan yang
lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah
ini sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang
bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill). Sedangkan proses bor (boring) adalah
proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar)
yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais,
atau mesin bor.
roses gurdi digunakan untuk pembuatan lubang silindris. Pembuatan lubang dengan bor spiral
di dalam benda kerja yang pejal merupakan suatu proses pengikisan dengan daya
penyerpihan yang besar. Jika terhadap benda kerja itu dituntut kepresisian yang tinggi
(ketepatan ukuran atau mutu permukaan) pada dinding lubang, maka diperlukan pengerjaan
lanjutan dengan pembenam atau penggerek.
Pada proses gurdi, beram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat gurdi ke luar lubang.
Ujung pahat menempel pada benda kerja yang terpotong, sehingga proses pendinginan
menjadi relatif sulit. Proses pendinginan biasanya dilakukan dengan menyiram benda kerja
yang dilubangi dengan cairan pendingin, disemprot dengan cairan pendingin, atau cairan
pendingin dimasukkan melalui lubang di tengah mata bor. Karakteristik proses gurdi agak
berbeda dengan proses pemesinan yang lain, yaitu:
1. Beram harus keluar dari lubang yang dibuat.

2. Beram yang keluar dapat menyebabkan masalah ketika ukurannya besar dan atau
kontinyu.
3. Proses pembuatan lubang bisa sulit jika membuat lubang yang dalam.
4. Untuk pembuatan lubang dalam pada benda kerja yang besar, cairan pendingin
dimasukkan ke permukaan potong melalui tengah mata bor.
- See more at: http://www.teknikmesin.net/2012/02/mesin-bordrilling.html#sthash.zAw8HIEU.dpuf

Jenis-Jenis Mesin Bor


1. Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk
membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16
mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin
sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata
bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat
mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
2. Mesin Bor Lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga
mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga
dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran bendabenda kerja yang besar dan berat.
3. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan
berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara
permanen pada landasan atau alas mesin.
4. Mesin Bor Koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor sebelumnya.
Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat
digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang
antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan
ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam
arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan
ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
- See more at: http://www.teknikmesin.net/2013/07/jenis-jenis-mesinbor.html#sthash.SN05cFjg.dpuf

Anda mungkin juga menyukai