Anda di halaman 1dari 4

18

BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1

Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey yang bersifat analitik, dengan

pendakatan case control study yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara
retrospektif. Rancangan tersebut bergerak dari akibat (penyakit) ke sebab
(paparan).
4.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Putri Hijau TK II
Medan. Jalan Putri Hijau no. 17 Kesawan Medan
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dimulai dari penelusuran pustaka sampai hasil penelitian selesai
(September Oktober Tahun 2016).
4.3
Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi Kasus
Semua pasien lansia yang berobat ke poli Penyakit Dalam menderita
penyakit Rheumatoid Arthritis pada periode Juni Agustus yang tercatat di
rekam medis Tahun 2016 di Rumah Sakit Putri Hijau TK II Medan dengan total
populasi 44 orang.
4.3.2 Populasi Kontrol
Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah semua pasien lansia yang
berobat di poli Penyakit Dalam tidak menderita penyakit Rheumatoid Athritis
pada periode Juni Agustus yang tercatat di rekam medis Tahun 2016 di
Rumah Sakit Putri Hijau TK II Medan dengan total populasi sebanyak 360
orang.
4.3.3 Sampel Kasus
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu
sebanyak 44 orang. Sampel penelitian ini diambil semua populasi pasien lansia

19

yang berobat ke poli Penyakit Dalam menderita penyakit Rheumatoid Arthritis


pada periode Juni Agustus Tahun 2016 di Rumah Sakit Putri Hijau TK II
Medan.
4.3.4 Sampel Kontrol
Sampel kontrol diambil sebanyak 44 orang dimana banyaknya sampel
kontrol sesuai dengan sampel kasus. Teknik penelitian ini menggunakan metode
simple random sampling artinya pengambilan sampel sederhana secara acak.
4.4.
Metode Pengumpulan Data.
4.4.1 Sumber Data
Data yang digunakan adalah Data sekunder yang diperlukan dari rekam
medis berupa: umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan dari pasien
lansia yang berobat di poli Penyakit Dalam yang menderita penyakit
Rheumatoid Arthritis dan tidak menderita penyakit Rheumatoid Arthritis di
Rumah Sakit Putri Hijau TK II Periode Juni Agustus Tahun 2016.
4.4.2 Langkah-langkah Pengumpulan Data
Sebelum pengumpulan data dilakukan, tahap awal dalam proses ini adalah
melakukan persiapan untuk kelancaran pelaksanaan berupa surat izin penelitian
dan survei awal ketempat dimana akan dilaksanakan penelitian. Setelah
persyaratan terpenuhi, selanjutnya dilakukan proses pengambilan data.

4.5

Pengolahan Data dan Teknik Analisa Data

4.5.1 Pengolahan Data


Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan secara SPSS 24,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing

20

Dilakukan pemeriksaan kelengkapan data-data yang telah terkumpul


dari rekam medik, bila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam
pengumpulan data, maka data akan diperiksa dan diperbaiki.
b. Coding
Data yang diedit, kemudian diubah dalam bentuk angka (kode tertentu),
nama

responden diubah

menjadi

inisial

untuk mempermudah

pengolahan data.
c. Entry
Data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
dibuat dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam
program atau software komputer.
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu diperiksa kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pengoreksian.

4.5.2 Analisa Data


1. Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distibusi dan persentase dari
tiap variabel. Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk Tabel, Grafik
dan Narasi untuk mengevalusi besarnya proporsi masing-masing variabel yang
diteliti.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel independen dan
dependen yang diduga mempunyai pengaruh antara umur, jenis kelamin
terhadap pasien yang menderita penyakit Rheumatoid Arthritis dan tidak
menderita penyakit Rheumatoid Arthritis.
Metode statistik yang digunakan untuk melihat kemaknaan dan besarnya
hubungan antara variabel tadi maka dilakukan uji Chi Square (p)

21

p< (0,05) Ho ditolak ada hubungan


p> (0,05) Ho diterima tidak ada hubungan
Sedangkan untuk melihat kejelasan tentang dinamika hubungan antara
faktor resiko dan faktor efek dilihat melalui rasio odds.
Tabel 3.2 Tabel silang kasus kontrol dilihat dari faktor resiko17
Kasus

Kontrol

Jumlah

Faktor Resiko +

a+b

Faktor Resiko -

c+d

a+c

b+d

a+b+c+d

Jumlah

Ratio odds :

ad
bc
RO > 1 faktor yang diteliti memang merupakan faktor resiko
RO = 1 faktor yang diteliti bukan merupakan faktor resiko
RO < 1 faktor yang diteliti merupakan faktor yang melindungi atau
protektif

Anda mungkin juga menyukai