Pendahuluan
I. 1. Latar Belakang
Magnet merupakan benda yang memiliki banyak sekali kegunaan dalam kehidupan
sehari-hari lebih khususnya banyak digunakan sebagai komponen alat elektronik. Magnet
adalah suatu benda yang memiliki kutub magnet yaitu utara (north) dan selatan (south). Jika
terdapat dua buah magnet yang saling berdekatan maka akan saling tarik menarik apabila
kutub kedua magnet saling berlawanan dan akan saling tolak menolak apabila kutub kedua
magnet sama. Disamping itu apabila magnet diletakkan dalam sebuah kumparan kawat
tembaga kemudian magnet tersebut digerakan memutar maka akan timbul arus listrik pada
kumparan. Karena karakterisktik yang unik tersebut membuat penulis ingin lebih
memberikan pembahasan pada bagian isi dari makalah ini.
Disamping untuk memenuhi tugas dari Bapak Daru Tri Nugroho, S.T., M.T. selaku
dosen Teknik Elektro mata kuliah Dasar Teknik Tlektro, penulis juga ingin membuat
pembaca dapat memahami lebih dalam tentang magnet. Pada makalah ini penulis akan
membahas sejarah magnet, dasar teori magnet, dan apa saja kegunaan dari magnet.
II. Isi
II. 1. Sejarah dan Definisi Magnet
Magnet atau magnit berasal dari bahasa Yunani magnitis lithos yang berarti
Magnesian. Magnesia adalah nama pada sebuah wilayah di Yunani pada masa dahulu dan
kini bernama Manisa yang sekarang berada di wilayah Turki. Magnesia merupakan wilayah
yang pada masa itu ditemukan batu magnet sekitar tahun 600 SM.
Dalam catatan sejarah yang lain mengatakan bahwa magnet telah ada sekitar 2500
3000 tahun BC di wilayah Magnesia. Di sana terdapat banyak oksida terbuat dari besi yang
dapat menarik sebuah metal. Orang lokal menyebutnya Magnetite. Ceritanya mengatakan
bahwa terdapat anak laki-laki muda yang hidup 2500 BC yang bernama Magnes. Suatu saat
ketika ia sedang menggembala domba dan memakai sandal yang berisi besi, ia merasakan
kakinya sangat berat untuk melangkah pada sebuah batu saat berjalan menaiki gunung.
Gunung tersebut berisi batu permata yang dianggap Lodestone sebagai barang tambang
magnetic yang dikenal pertama kali. Kemudian Lodestone tersebut dinamai Magnes sesuai
dengan nama anak laki-laki yang menemukannya.
Menurut ahli sejarah, terdapat tokoh-tokoh yang berhubungan dengan magnet yaitu :
1. Magneto
Sebagai penemu magnet alam, konon kabarnya Magneto hidup di zaman
Yunani kuno. Ia dikisahkan menemukan magnet di wilayah Magnesia, Turki. Setelah
penemuanya tersebut, magnet perlahan menjadi suatu benda yang populer dan banyak
digunakan. Dahulu Magneto meneumkan magnet hampir tak berbentuk layaknya
bebatuan.
2. Thales
Thales juga dianggap berhubungan dengan penemuan magnet. Thales adalah
seorang filsuf yang mengawali sejarah Barat pada abad ke-6 SM. Thales dianggap
sebagai kegiatan berfilsafat pertama yang mencoba menjelaskan dunia dan gejalagejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan dengan rasio manusia,
termasuk Thules mengungkapkan gejala-gejala pada magnet. Thules berpendapat
bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam
benda hidup tetapi juga benda mati. Argumen Thales didasarkan pada magnet yang
dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi. Thales memiliki
perhatian penuh terhadap sifat biji besi sehingga banyak yang mengaitkan Thales
dengan hal terkait sejarah magnet.
3. Hans Cristian Oesterd
Hans yang lahir di Denmark 14 Agustus 1777, merupakan seorang ahli fisika
dan kimia Denmark. Ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetism dalam
eksperimen yang sangat sederhana. Jadi sebelum masa Hans, magnet hanya dianggap
sebagai batu biasa yang memiliki muatan tarik-menarik. Berkat percobaan Hans,
diketahui bahwa kawat dengan alur listrik dapat menolak jarum magnet kompas.
Sayangnya Oesterd tidak mengungkapkan hal tersebut secara matematis. Namun yang
pasti apa yang diungkapkan Oesterd mengubah pandangan masyarakat akan logam
magnet pada masa itu.
4. Michael Faraday
Lahir di Newington Butts, Inggris, 22 September 1791. Ialah ilmuwan Inggris
yang mendapat julukan "Bapak Listrik", karena berkat usahanya listrik menjadi
teknologi yang banyak gunanya. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Efek magnetisme menuntunnya
menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Berkat apa yang
diungkapkan oleh Hans, Faraday menemukan suatu simpulan bahwa apabila suatu
magnet berada dekat dengan kawat listrik, maka yang terjadi adalah kawat yang
sangat kecil. Bisa dibuat tapi sangat susah sekali. Contohnya adalah emas, bismut,
tembaga. natrium, perak, raksa, dan intan.
2. Logam paramagnetik adalah logam yang mempunyai sifat kemagnetan, namun benda
paramagnetik juga mudah hilang sifat kemagnetannya. Jika tidak ada pengaruh medan
magnetik luar, bahan ini tidak memperlihatkan efek magnetik karena momen
magnetik total akibat gerak orbital dan spin elektron relatif kecil. Tetapi jika diberikan
pengaruh dari medan magnet luar, maka akan timbul momen yang cenderung
menyejajarkan medan magnetik dalam dengan medan magnetik luar. Contohnya
adalah alumunium, magnesium, titanium, platina, dan fungston.
3. Logam ferromagnetik adalah logam yang memiliki sifat kemagnetan sangat kuat,
lebih kuat dari logam paramagnetic serta merupakan bahan yang sangat bagus untuk
dibuat magnet. Jika tidak ada pengaruh medan magnetik luar, bahan ini tetap dapat
memperlihatkan efek magnetik karena momen magnetik total akibat gerak orbital dan
spin elektron sangat besar. Contohnya adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
II. 4. Jenis Magnet
Adapun jenis-jenis magnet dibagi menjadi tiga sebagai berikut :
1. Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis-jenis magnet tetap yaitu :
Magnet Neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet
neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan
dan kobalt.
Ceramic Magnet
Plastic Magnet
Alnico Magnet
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk
magnet buatan antara lain :
Magnet U
Magnet ladam
Magnet batang
Magnet lingkaran
Inti Atom
Elektron
Gambar 2.5
Diamagnetik
= 4 x 10-7 Wb/amp x m
= kuat arus listrik (A)
= jari-jari lingkaran (m)
3.3
Medan
pada
= permeabilitas hampa
= 4 x 10-7 Wb/amp x m
= kuat arus listrik (A)
= banyaknya lilitan
= keliling toroida
=2x
xR
= gaya Lorentz
= induksi magnetik (T)
= kuat arus listrik (A)
= jarak penghantar dengan magnet (m)
= sudut yang dibentuk oleh B dan I
Rumusnya:
Jika q muatan positif, maka arah v dapat dianalogikan dengan arus I sehingga
digunakan aturan untuk gaya Lorentz pada kawat berarus.
Jika q muatan negative, maka kebalikan dari arah v dapat dianalogikan dengan arah
arus I sehingga digunakan aturan untuk gaya Lorentz pada kawat berarus.
Normal
Bidang
(luas = A)
Gambar 5.2 (a) Magnet Digerakkan Memasuki Kumparan, (b) Magnet Didiamkan Sejenak,
(c) Magnet Digerakkan Keluar dari Kumparan
Bel listrik menggunakan inti besi yang dialiri arus listrik. Magnet yang muncul
manarik jangkar besi sehingga pemukul mengenai bel dan bel berbunyi.
9. Dinamo AC/DC
10. Tansformator
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday#Kelistrikan_dan_Magnet
https://id.wikipedia.org/wiki/Hans_Christian_%C3%98rsted
http://www.bimbie.com/sejarah-penemuan-magnet.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Thales
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://syahrianfisika.blogspot.co.id/2013/06/sejarah-penemuan-magnet.html
http://www.sainsmedia.com/2012/06/induksi-elektromagnetik.html
http://bagongmendem.blogspot.co.id/2012/10/magnet-dan-elektromagnetik.html
http://achmadmurdiono.blogspot.co.id/2014/10/peralatan-yang-menggunakan-prinsip.html
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2008/12/motor-listrik.html
MAKALAH
PENGETAHUAN BAHAN LISTRIK
MAGNET
Disusun oleh :
1. Galih Pandu Ramdhan
H1A015014
H1A015024
H1A015038
4. Ridlo Setiawan
H1A015048
H1A015070