Allelopati Nono Fix
Allelopati Nono Fix
BAB I
ALLELOPATI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetisi merupakan bentuk persaingan antar makhluk
hidup untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas. Tumbuhan
dalam persaingan
di
lingkungan mempunyai
bermacam-
NIM
: F1071141058
KELOMPOK
: 2 (DUA)
oleh Hans Molisch tahun 1937. Alelopati berasal dari kata allelon
(saling) dan pathos (menderita). Menurut Molisch, alelopati meliputi
interaksi biokimiawi secara timbal balik, yaitu yang bersifat
penghambatan maupun perangsangan antara semua jenis tumbuhan
termasuk mikroorganisme. Menurut Rice tahun 1974, Rice
memberikan batasan alelopati sebagai keadaan merugikan yang
dialami tumbuhan akibat tumbuhan lain, termasuk mikroorganisme,
melalui produksi senyawa kimia yang dilepaskan ke lingkungannya.
Batasan ini kemudian terus diverifikasi dengan berbagai penelitian.
Tahun 1984, Rice melaporkan bahwa senyawa organik yang bersifat
menghambat pada suatu tingkat konsentrasi, ternyata dapat
memberikan pengaruh rangsangan pada tingkat konsentrasi yang
lain. Sejak tahun tersebut, Rice dan sebagian besar ilmuwan yang
hijau.
B. Permasalahan
perangsangan,
maupun
negatif/penghambatan
terhadap
adalah
1. Apakah yang dimaksud dengan allelopati ?
2. Bagaimanakah pengaruh allelopati terhadap perkecambahan
kacang hijau ?
percobaan
berusaha
mendemonstrasikan
pengaruh
C. Tujuan Praktikum
Tujuan
dalam
praktikum
Allelopati
yaitu
untuk
untuk
ekologi
hijau.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Hans Molisch tahun 1937. Alelopati berasal dari kata allelon (saling)
Ekologi
dapat
mempelajari
bagaimana
makhluk
hidup
pada
yang
lain. Sejak tahun tersebut, Rice dan sebagian besar ilmuwan yang
perangsangan,
waktu
yang
berbeda
dalam
faktor-faktor
maupun
negatif/penghambatan
terhadap
(Odum, 2000).
beberapa
percobaan
berusaha
mendemonstrasikan
pengaruh
dengan cara residu tanaman. Beberapa contoh zat kimia yang dapat
tahun 1937 yang diartikan sebagai pengaruh negatif dari suatu jenis
lain melalui beberapa cara antara lain melalui serasah yang telah
Adenostena fasciculatum,
suatu
mempertahankan
lainnya, baik dalam hal makanan, habitat, atau dalam hal lainnya
(Soerianegara, 2002).
kemampuan
suatu
organisme
untuk
akar.
BAB III
fenolat.
METODOLOGI
tanah oleh air hujan atau tetesan embun. Hasil cucian daun
Waktu
Tempat
tumbuhan ini.
Tanjungpura
Taman
8. Pisau/gunting
9. Labu ukur
Rektorat
Universitas
10. Whatman #4
11. Akuades
C. Prosedur Kerja
merang
Diulangi
hal yang
menggunakan
ekstrak
sama
dengan
akasia
dan
bawang putih
i.
ii.
iii.
(1:7 )
AKASIA
( 1:14 )
A. Hasil Pengamtan
DATA ALELOPATI DAUN AKASIA
KONTROL
(AQUADES)
AKASIA
ULANG
AN
AKASIA
( 1:21 )
0,
7
1,
2
2,
5
3,
1
5,
6
7,
1
8,8
0,
1
0,
5
0,
7
0,
9
1,
4
1,
9
2,2
0,
8
1,
5
2,
1
3,
3
5,
2
6,
5
7,
6
9,4
0,
0,
1,
1,
1,
PERLAK
UAN
ULAN
GAN
DAUN
0,
5
0,
9
1,
4
2,
7
3,
4
4,
1
5,6
6,2
0,
2
0,
6
1,
3
2,
5
3,
3
4,
5
4,8
5,3
0,
4
0,
7
1,
2
1,
8
2,6
3,3
0,
6
0,
8
1,
6
2,
7
3,
1
3,
7
4,7
5,1
0,
4
0,
7
1,
6
2,
2
3,
1
4,
9
6,8
0,
4
0,
6
1,
3
1,
9
2,
6
3,
2
5,2
5,9
0,
3
0,
5
1,
7
2,
3
3,
6
4,8
5,4
0,
2
0,
9
1,
5
3,
4
5,
2
5,
5
5,9
6,4
KELAS VA
PERLAKUAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSENTRASI
KONT
ROL
(1:
7)
(1:
14)
(1:
21)
4,32
0,
2,5
TO
TAL
8,7
AKASIA
95
1,04
2,
98
2,4
3
2,2
6
8,7
1
4,71
2,
55
2,9
7
3,4
13,
63
10,07
6,
48
6,4
8,1
7
TOTAL
L
(AQUADE
S)
ALANGALANG
(1:7 )
ALANGALANG
( 1:14 )
KONTRO
ULANG
AN
ALANGALANG
( 1:21 )
1,
1,
2,
3,5
1,
1
1,
7
2,
1
2,
2
3,
2
3,7
4,
1
4,6
5,
1
1,
2
1,
3
2,
3
2,
4
3,
4
3,5
4,3
2,
2
2,
3
2,
4
3,
1
3,4
3,
6
5,
1
2,
3
2,
4
2,
4
2,
6
3,3
3,
7
4,2
5,
3
2,
1
2,
6
2,
7
2,
7
3,
1
3,2
3,
3
3,7
4,
2
1,
2
1,
3
1,
6
2,
3
2,
5
3,
4
3,5
4,
5
1,
4
1,
7
1,
8
2,
4
2,9
3,7
4,
2
1,
5
2,
5
2,
5
2,
6
3,1
3,
5
3,6
4,
1
1,
1
1,
3
1,
4
1,
7
2,4
2,
7
3,
6
1,
4
1,
6
1,
8
2,3
2,
5
3,1
3,
8
0,
9
1,
5
2,
6
2,7
2,
9
3,
3
PERLAKU
AN
ULAN
GAN
AKAR
ALANGALANG
TOTAL
KONSENTRASI
TOT
AL
KONTR
OL
(1:
7)
(1:1
4)
(1:2
1)
2,74
2,8
1
2,3
3
1,8
2
9,7
2,78
2,9
2
2,3
1
1,9
5
9,96
2,74
2,7
6
2,5
4
1,9
9
10,0
3
8,26
8,4
9
7,1
8
5,7
6
0,
0
0,
1
0,
6
1,4
1,6
1,
9
2,3
2,9
BAWANG
PUTIH
0,
2
0,
2
0,
7
1,9
2,1
2,
4
2,8
3,2
( 1:21 )
0,
1
0,
3
0,
8
1,7
1,9
2,
1
2,3
2,8
0,
2
0,
3
0,
9
1,8
2,0
1,
2
1,5
1,9
ULANG
AN
0,
2
0,
5
1,
1
2,1
2,2
2,
5
2,7
0,
1
0,
4
1,
0
1,3
1,5
1,
8
2,0 PERLAK
UAN
0,
1
0,
1
0,
4
1,2
1,6
1,
9
2,1
0,
1
0,
1
0,
7
2,0
2,1
2,
4
2,5
0,
0
0,
1
0,
8
1,1
1,3
1,
6
0,
0
0,
1
0,
5
1,3
1,8
2,
1
2,2
BAWANG
PUTIH
0,
1
0,
2
0,
7
1,8
2,0
2,
2
2,5
(1:14 )
0,
1
0,
2
0,
8
1,1
1,3
1,
7
1,9
KONTRO
L
(AQUAD
ES)
BAWANG
PUTIH
(1:7 )
UMBI
BAWAN
G
1,9
PUTIH
TOTAL
ULAN
GAN
KONSENTRASI
TOT
AL
KONTR
OL
(1:
7)
(1:1
4)
(1:2
1)
1,6
1,4
2
1,3
6
1,4
8
5,86
1,16
0,9
8
1,0
5
1,3
6
4,55
1,1
1,1
7
1,2
2
1,1
4
4,63
3,86
3,5
7
3,6
3
3,9
8
praktikum
yaitu
tentang
Allelopati
untuk
kacang hijau yaitu 8,26 cm; 8,49 cm; 7,18 cm dan 5,76 cm. Dengan
perlakuan kontrol yaitu 22,19 cm, pada konsentrasi 1:7 yaitu 14 cm,
(1:14), dan (1:21). Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan
tinggi tanaman kecambah kacang hijau yaitu 3,86 cm; 3,57 cm;
3,63; cm dan 3,98 cm. Selanjutnya pada media yang kedua yaitu
konsentrasi yang berbeda juga yaitu kontrol, 1:7, 1:14 dan 1:21
kacang hijau yaitu 10,07 cm; 6,48 cm; 6,4 cm; dan 8,17 cm. Dan
percobaan dilaboratorium.
BAB V
kecepatan
Beberapa
penyerapan
alelopat
ion-ion
dapat
oleh
menghambat
PENUTUP
sel
tumbuhan,
menghambat
respirasi
akar
dan
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum yang berjudul Allelopati dapat
dalam
kemasakan
perkecambahan
benih,
ukuran
meliputi
benih,
tingkat
dormansi,
dan
luar
yang
mempengaruhi
tidak
terlalu
menghambat
pertumbuhan
penghambat perkecambahan.
4. Faktor
perkecambahan
hijau,
hal
ini
dibuktikan
dengan
melihat
hasil
dari
hasil
tabel
Anova,
yang
semuanya
Djamal. 2007.
Moenandir, Jody.1988. Persaingan Tanaman Budidaya dengan
B. Saran
Diharapkan
dari
praktikan
dalam
melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Jagung
(Zea
mays).
(Online)
(http://www.geocities.com).
November 2016)
Diakses
pada
tanggal
27