Anda di halaman 1dari 5

Ganglia koleteral

Viselra abdominipelvis (dapat dilihat pada gambar 1-27)menerima


inervasi simpatis melalui serabut preganglion yang menerobos
rantai simpatis tampa sinap. Serabut ini di mulai dara neuronneuron preganglion didalam sigmen-sigmen bawa torakal dan
sigmen-sigmen atas lumbal . serabaut inai berjalar pada dinding
rongga dada dan abdomen serta mengatur keadaan di dalam rongga
dada dan abdomen secara otonom .

Medula adrenal
Medulla adrenal dipengaruhi oleh gang lion simpatis. Sinaps serabut
pregangliobik pada sel-sel neurondokrin khusus berfungsi untuk
melepaskan neurotrasmeter epinefrin dan neuro epinefrin kedalam
sirkulasi umum .
Secara anatomis neuron simpatis terletak di ruas tulang
torakal dan lumbal (dapat dilihat ppada gamar1-27 ) yaiu pad
susuna saraf medulla spinalis akson-akson nya disebut serabu
preganglion, muncul melalui jalan di sepanjang akar saraf ateriar
dari luas leher (servikal ) kedelapan atau tulang torakal pertama
menuju tulag lumbal kedua dan ketiga .
Jarak pendek dari medulla untuk serabut serabut saraf
tersebut mempunyai perbedaan hubungan setiap rantai . kompasisi
serabut serabut ini terdiri atas 22 mata rantai gang lia . yang
meluas keseluru lajur sepanjang spinal kedua sisi tubuh tulang
belakang . beberapa dari jumla besar dari sinap-sinaps bertemu selsel saraf dalam rantai .
Rantai rantai lain yang melinta tampa membuat hubungan
atau kehilangan perhubungan akan bergabung dengan ganglia besar
prever tebral dalam thoraks , abdomen,dan pervis atau satu
ganglia terminal disekitar organ seperti gandung kemih atau
rectum <serabut saraf postganglion yang berasal dari rantai
simpatis bergabung kembali dengan saraf spinal yang menuju
ekstraniats , pembulu pembulu dara ,kelenjar keringat ,dan jaringa
otot polos dalam kulit

Serabut serabut postganglion dari pleksus prevertebral (missal


nya plwksus jantung,paru-paru, splanknik,dan pelvic) tersusun
didalam kepala danleher serabut dari bagian para simpatis di dalam
pleksus
Kelenjar adrenal ginjal,hati,limpa,lambung dan duodenum
(usus 12 jari) ada dibawa kontros pleksus siliaka yang terbesar
umumnya di ketahui sebagai peleksus solar ini menerima komponenkomponen saraf simpatis melalui tiga saraf splanknik, yang terdiri
atas serabut serabut pregenglion pada segmen ke-9 medula spinalis
(missal nya T4sampai L1) dan berhubungan dengan saraf vagus
bagian parasimpatis .serabut-serabut dari kedua bagian pleksus
siliaka , melintas disepanjang pembiluh darah menuju organ-organ
target nya .

Fungsi sraf otonom simpatis


Fungsi unik system saray otonom simpatis adalah sistem ini siap
siaga untuk membantu proses kedaruratan .dibawa keadan stress
baik yang disebabkan oleh fi sik maupun emosional dapat meningkat
kan yangcepat pada implus simpatis . tubuh mempersiap kan untuk
respon fi gbt or fl igbt jika ada ancaman.sebagai akibat nya
,bronkiolus berdilatasi untuk memudahkan pertukaran gas ,kontraksi
jantung yang kuat dan cepat ,dilatasi arteri menuju jantung dn otatotot volunteer yanglebih banyak dara kejantung , kontrisi pembulu
dara prifer yang mebuat kulit pada kaki dingin tetapi menylurkan
darah ke organ vitas yang aktif , hati mengeluarkan glukosa untuk
menghasilkan energy yang cepat , peris taltik makin lembat, rambut
berdiri ,dan keringat menngkat .pelepasan simpatis yang meningkat
cepat sama seperti tubuh saat di berikan suntikan adrenalin, oleh
karena itu system saraf adrenargik kadang dipakai jika menunjukkan
kondisi pada system saraf simpatis

Sistem Saraf Otonom Parasimpatis


Fungsi system saraf simpatis sebagi pengotrol dominal untuk
kebanyakan efaktor visceral dalam waktu lama
Selama keadaan diam ,kondisi tampa stress ,impus dari
serabut-serabut system para simpatis (kolenergi) menonjol .
serabut-serabut system para simpatis terletak di dua lokasi ,satu

dibtang otak dan satulag di sekmen spinal di bawah L2 karena lokasi


serabut serabut tersebut system pra simpatis dihubungkan sebagai
daerah kriosakral ,bila di bedakan dari daerah trakulumbal
(simpatis) dari system saraf otonom . para simpatis keranial muncul
dari otak tengah dan medulah oblongata .
Serabut dari sel-sel pada otak tengah berjaln dengan saraf
okulomotorius ketika menuju siliaris . serabut serabut postganglion
pada daerah ini berhubungan dengan system simpatis lain yang
mengen dalikan bagian posisi yang berlawanan ,dengan
mempertahan kan antara keduan ny pada satu waktu.

Konsep Refleks
Refl ekmerupakan bagina enfeluter dantidak dapan
dikendalikan oleh kemauan tindakan refl ek merupakan gerakan
motorik involuter atau respon sekretorik yangdiperlihat kan jaringan
terhadap stimulus sensorik ,seperti refl ek menarik diri ,bersin
batuk ,dan mengedip (sue Hinchliff ,1999)
Secarafi sio loagi dengan ringkas dapat di jelaskan bahwa suatu
respons refl ex terjadi bila suatu otot rangka dengan persarafan utuh
diregangkan ,otot ini akan kontraksi . respon ini disebut refl ek
regang. Rangsang yang membangkit kan refl ek regang adalah
regangan pada otot dan respons nya adalah kontraksi otot yang
diregangkan itu. Reseptor refl ek ini adalah kumpran otot (muscle
spindle) impus yang tercetus oleh kumparan otot di hantar kan ke
spp melalui serat saraf pegahantar cepat . impuls kemudian diterus
kan ke neuron-neuron motorik yang mempersarafi otot yang
teregang itu Neurotransmiter di sinaps pusat adalah glutamat.
Refl ek-refl eks regang merupakan refl ek monosinnaptik yang
paling bawah di gunakan dalam pemeriksaan neurologis , seperti
ketukan di tendo patella yang akan membangkit kan refl ex patella.
Yaitu refl ek regang otot quadriceps femoris akibat ketukan akan
meregang pada otot . kontraksi serupa akan timbul bilah otot
quadriceps diregang secara manual.
Tahanan otot terhadap regangan kerap di sebut tonus , bila
neuron matorik ke suatu otot di potong , otot itu akan diberikan
pertahanan yang lemah dan di sebut fl aksid .otot yang hipertonik
(spastic) adalah otot yang mempunya tahanan yang tinggi terhadap

regangan karna adanya refl ex regangang adanya refl ex regang yang


hiperatif .diantara keadaan fl aksid dan sepastis terhadap area yang
seringkali disalah artikan sebagai tonus normal.otot umumnya
hipotonik bilapeleasen impus eferen na renda dan hipertonik bila
tinggi .
Temuan lain yang khas untuk keadaan pening katan impuls
eferen adalah klonus .tanda neurologis ini merupakan peristiwa
kontraksi otot yang teratur dan berirama akibat regangan yang tibatiba dan bertahan .klonus pergelangan kaki merupakan contoh yang
khas . klonus ini di mulai denga dorsofl eksi kaki yang cepat dan
mantap , dan respon nya adalah planterfeksi pergelangan kaki
berirama.
Suatu respons fl aksor dapat di timbulkan dangan rangsangan
di kulit atau dengan peregangan otot , tetapi respons fl eksor kuat
yang disertai gerakan menarik diri hanya di bangitkan oleh suatu
ransang yang berbahaya.karenaitu akstremitas yang dirangsang
tungkai dari sumber iritasi dan ekstensi ekstremitas yang
menyangga tubuh , refl ek menarik diri sangat kuat , refl ek ini
menguasai jaras-jaras spinal sehingga membatal kan semua
kegiatan refl ex lain yang terjadi pada saat yang bersamaan.

Sensibilitas
Infrmasi mengenai lingkugan dalam dan luar dapat mencapai ssp
mulai berbagi reseptor sensorik . reseptor sensorik sering kali
menyatu dengan sel-sel non-saraf yang mengelilinginya , dan
mebentuk alat indra . bentuk-bentuk yang di ubah oleh
neurotrasmeter mmisal nya , mikanis (raba-tekan), suhu (drajat
sensasi hangat ), elektromaknetik (cahaya) , dan energy kimia
(bau,kecap, dan kandunga o2 dalam darah).
Reseptor di masin-masing indra disesuaikan untuk merespons
teradap suatu bentuk energy tertentu pada ambang yang jauh lebih
rendah disbanding dengan respons reseptor lain terhadap bentuk
energy ini .bentuk ini disebut setimulus adekuat,karena suatu
respon paling peka terhadap bentuk enargi tersebut

Karnarespon sensorikdi khususan untuk berespon terhadap


satu bentuk energy tertentu karna banyak nya variasi, jelaskan
bahwah terdapat banyak jenis respektor yang berbeda . pada
pelajaran disekola dasar bahwa terdapat 5 sensasi (indra),tetapi
ketidak lengkapan pernyataan ini dapat lebih lengkap dengan
adanya daftar modalitas sensorik utama secara reseptor-reseptornya
pada manusia (dapaat dilihat pada table 1-8).modalitas sensorik
tersebut mecakup sedikit nya 11 sensasi yang di sadari . selain itu
sudah terdapat reseptor sensorik yang menerus kan informasi yang
tidak di sadari

Propriosepstor
Informs propriosepstor di salurkan keatas melalui medula
spinalis di kolumna dorsalis . penyakit penyakit dalam kolumna
dorsalis menimbulkan atak sia akibat intruksi asupaan proprioseptif
ke serebellum.terdapat beberapa bukti bahwa informasi informasi
propriosepstif disalurkan ke daerah kesedaran di kolumna
anterolateral medulla spinalis . kesadaran akan posisi berbagai
baagian tubuh dalam ruaang sebagian bergantung pada impuls yang
datang dari orang orang indra di dalam dan di sekitar sendi ,

Suhu
Terdapat 2 jenis organ indra suhu : organ yang berespons secara
maksimum terhadap suhu sedikit di atas suhuh dan organ yang
berespons secara maksimum terhadap suhu sedikit dibawa suhu
tubuh. Yang pertama adalah organ indra untuk suhu yang kita sebut
dingin. Maskipun demikian , rangsangan adekuat yang sebenarnya
adalah perbedaanantara dua derajat panas , karena dingin bukan
suatu bentuk energy.
Penelitian penelitian dengan pemetaan memperlihat kan
bahwa terdapat daerah peka-dingin dan daerah peka-panas yang
terpisah di kulit . daerah dingin4-10 kali lebih banyak daripada
daerah panas . organ indra adalah ujung-ujung saraf telanjang
yang berespon terhadap suhu mutlak ,bukan terhadap geradien suhu
dikulit . reseptor dingin berespons terhadap suhu 10-38, dan
reseptor panas terhadap suhu dari 30-45 c

Anda mungkin juga menyukai