Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA
DENGAN MASALAH UTAMA ISPA PADA An. K
DI DESA WARU KEC. MRANGGEN KAB. DEMAK

Oleh :
Miftachus Sidiq
NIM. G3A015121

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
0

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A PADA TAHAP


PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA
DENGAN MASALAH UTAMA ISPA PADA An. K
DI DESA WARU KEC. MRANGGEN KAB. DEMAK

I.

Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia

: 34 tahun

3. Pendidikan

: SMP

4. Pekerjaan

: Swasta

5. Alamat

: RT/RW 01/I Desa Waru, Kec. Mranggen


Kec. Demak

6. Komposisi keluarga
N

Nam

Ny.N

An.

R
3

An.N

Umu

Pen

Istri

33 th

Ana

15 th

Hub

k
P

Ana

:
Status Imunisasi

Ket

BC

Polio

DPT

Hepatitis

Campa

SD

Lengkap

SM

Lengkap

P
7 th

SD

Lengkap

4 th

Lengkap

k
4

An.K

Ana
k

7. Genogram

Keterangan :
= laki-laki

= klien

= perempuan

= hubungan dengan keluarga

= meninggal
= tinggal satu rumah
8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan ke
tiga anaknya.
9. Budaya
a. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A termasuk dalam suku bangsa jawa
b. Bahasa yang digunakan
Bahasa komunikasi yang sering digunakan sehari-hari

keluarga Tn.A

adalah bahasa jawa dan bahasa indonesia


c. Pantangan
Keluarga Tn.A mengatakan tidak memiliki pantangan makanan apapun.
Keuarga Tn.A juga merupakan pemeluk agama islam sehingga tidak
mengkonsumsi makanan yang diharamkan oleh agama seperti daging babi.
d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn.S adalah penduduk jawa asli, menuurut Tn.A tidak ada adat
istiadat yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
10. Agama
a. Kegiatan keagamaan rutin di rumah
Keluarga Tn. A semuanya beragama Islam dan taat menjalankan ibadah
sholat 5 waktu berjamaah maupun sendiri.
b. Kegiatan Keagamaan rutin di masyarakat
2

Dilingkungan RW I terdapat kegiatan keagamaan (pengajian) setiap


malam kamis (pengajian ibu-ibu) dan malam jumat (pengajian bapakbapak) yang dilakukan di musholah ataupun rumah warga secara bergilir.
Keluarga Tn.A mengatakan sering datang untuk mengunjungi pengajian
tersebut
11. Status sosial ekonomi keluarga
a. Pekerjaan anggota keluarga
Tn. A bekerja sebagai pegawai swasta, keluarga Tn.A merupakan keluarga
dengan tingkat ekonomi menengah.
b. penghasilan anggota keluarga
Penghasilan keluarga Tn.A perbulan kurang lebih Rp. 1.500.000. Dilihat
dari banyaknya penghasilan keluarga Tn.S termasuk dalam tingkatan
ekonomi menengah
c. pemenuhan kebutuhan sehari hari
keluarga Tn.A mengatakan pendapatannya perbulan cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. Tabungan / Asuransi
Sebagian penghasilan dari keluarga Tn.A juga disisihkan sedikit oleh
keluarga untuk ditabung. Untuk keperluan mendadak
e. Kebutuhan rekreasi
Keluarga Tn.A jarang melakukan rekreasi diluar rumah seperti jalan
jalan atau liburan. Keluarga Tn.A lebih banyak melakukan rekreasi
didalam atau disekitar rumah seperti menonton TV dan bercengkrama
dengan tetangga rumah.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A sekarang pada tahap keluarga dengan anak usia remaja,
keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab
kepada ke tiga anaknya, keluarga slalu mencoba mempertahankan
hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan
komunikasi yang terbuka dengan anggotakeluargannya
2. Tugas tahapan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai
merasa tekanan yang cukup yang cukup berat karena semakin tinggi
tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Tn. A
3

sering berfikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan


penghasilan itu.
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan
semua sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. A ada yang sakit di kasih
obat tetapi kadang-kadang dibiarkan saja
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga Tn.A yaitu tidak ada yang menderita penyekit
hipertensi, diabetes atau penyakit menular.
3. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah milik sendiri. Jenis bangunan semi
permanen. Berukuran 8 x 15 m2, yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar
tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur.

b. Perincian denah rumah

Teras

Kamar

Kamar

Dapur
4

Kandang kambing

Ruang tamu

WC/ kamar mandi


10 m
c.

d. Keadaan rumah
Lantai plester berdebu, ruang tamu dan tempat tidur cukup rapih, perabotan
rumah tangga tampak kursng tertata rapih, ruang tamu memili jendela yang
tidak bisa dibuka, kamar tidur memiliki satu jendela yang sering dibuka setiap
pagi, terdapat ventilasi disetiap ruangan tetapi <10 % dari luas lantai rumah.
Tn.A sering merokok didalam rumah.
e. Kebiasan keluarga dalam perawatan rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana
semua anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab masingmasing dalam kebersihan rumah. Apalagi kalau hari minggu, kadang-kadang
diadakan kerjabakti keluarga, kerjabakti dilakukan kalau anggota keluarga
tidak sedang memiliki pekerjaan
f. Sistem pembuangan sampah
Dalam keluarga Tn.A sistem pembunagan sampahnya yaitu dikumpulkan
kemudian dibakar.
g. Sistem drainase air
Sistem drainase yang ada dilingkungan rumah keluarga Tn.A tidak ada
h. Penggunaan jamban
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah jamban jongkok dengan
pembuangan tinja septic tank. Sumber air yang digunakan yaitu sumur Artetis.
i. Kondisi air
Keluarga memakai sumur artetis untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan
dapat mengalir setiap hari. Kondisi air yang digunakan tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau.
j. Pengetahuan keluarga mengenai kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang paling mahal dan berharga.
Keluarga mengatakan lingkungan yang bersih dapat terjauh dari penyakit,
sedangkan lingkungan yang kotor dapat menimbulkan penyakit. Sampah yang
berserakan di rumah merupakan sumber penyakit, lingkugan rumah yang
5

pengap juga dapat menjadi sumber penyakit, sehingga keluarga berusaha


untuk menjaga keberihan lingkungan.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan kebiasaan komunitas sekitar
Selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada salah
satu tetangga yeng sakit mereka menjenguk dan apabila tetangga mempunyai
hajat mereka saling bantu-membantu.
b. Pola pergaulan keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak biak dan harmonis terlihat dari
seringnya keluarga berinteraksi dengan tetangga rumah dan masnyarakat
sekitar.

c. Persepsi keluarga terhadap komunitas


Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah mereka karena keluarga
merasa mereka saling bantu membantu dan mengerti kebutuhan satu dengan
yang lainnya.
d. Pengetahuan keluarga mengenai msalah kesehatan yang berkaitan dengan
komunitas
Keluangga mengatakan masalah kesehatan yang sering muncul dalam
kehidupan yang sering disebabkan oleh lingkungan yang tidak dijaga
kebersihanya : seperti batuk pilek, diare dan demam berdarah.
3. Mobilitas geografis keluarga
a. Alat transportasi di daerah
Tidak terdapat angkutan umum yang ada di daerah kelurga Tn.A.
b. Alat transportasi yang bisa digunakan keluarga
Transportasi yang digunakan keluarga Tn.A adalah sepeda motor milik
pribadi untuk keperluan sehari hari.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Tn.A ikut
dalam pengajian RW setiap malam jumat. Ny.N juga terkadang ikut
pengajian setiap malam kamis yang dilakukan di musholah. Keluarga
mengatakan pekumpulan di masyarakat sangat bermanfaat sekali selain untuk
bersilaturahmi bersama juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah
masalah yang timbul dilingkungan masyarakat.
6

4. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu
melakukan pengkajian

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. N
hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga
berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi
maka keputusan ada di tangan Tn. A
3. Struktur peran
Tn. A sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. A sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga. Sedangkan Ny.N membantu pekerjaan
Tn.A dan sebagai istri dan ibu dari kedua anaknya, Ny. N sebagai ibu rumah
tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya.
An. R dan An.N berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh
pada kedua ortunya.
4. Nilai & norma budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak
sebagai pencari nafkah dan istri dirumah membantu pekerjaan suami,
mengurus anak dan menyiapkan kebutuhan rumah tangga yang lain. Menurut
keluarga isrti bisa saja sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas
seseorang istri dan ibu tidak terbaikan. Tanggung jawab mendidik dan
merawat anak adalah tanggung jawab bersama. Keluarga mengatakan
landasan agama dalam keluarga sangat berperan penting sebagai pondasi
keutuhan keluarga. Keluarga Tn.A juga berusaha untuk menyesuaikan dengan
kondisi lingkungan sekitarnya dan tidak ada nilai dan norma budaya yang
bertentangan dengan kesehatan.
7

5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. A sebagai kepala
keluarga.
2. Fungsi sosial
Tn. A dan Ny. N dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga
dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan
anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan kel mengenal masalah
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An.K dan An.N sering mengalami
batuk pilek. Pada saat di tannya tentng ISPA keluarga Tn.A tidak tau apa
itu ISPA.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.A dalam mengambil keputusan belum tepat seperti halnya
kalau An.K

sakit ia terkadang membiarkannya saja tanpa dibawa ke

pelayanan kesehatan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. A dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Tn.A mengatakan ingin mengetahui cara
perawatan pada anggota keluarga yang sakit batuk pilek yang dialami
An.K
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan jarang menggunakan sarana kesehatan, keluarga
menggunakan pelayanan kesehatan jika ada anggota yang sakit serius dan
memiliki uang untuk berobat. Keluarga Tn.A mengatakan memiliki kartu
kesehatan (JAMKESMAS)..
8

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. A adalah 3 orang, Ny. N dalam hal ini mengunakan alat
kontrasepsi pil.

5. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Tn.A yang bekerja adalah Tn.A yang dibantu oleh istrinya.
Penghasilan keluarganya perbulan kurang lebih 1.500.000 dan itu sudah
cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, keluarga juga mempunyai
tabungan untuk keperluan yang mendadak.
6. Stres dan Koping Keluarga
1

Stresor jangka pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini

yaitu memikirkan agar keluarganya sehat semua


Stresor jangka panjang : Saat ini keluarga Tn. A memikirkan agar anaknya

dapat terus bersekolah seringgi-tingginya


Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. A selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.

Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. A apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikan nya dengan berunding atau bermusyawarah.

Harapan keluarga pada perawat


Keluarga berharap dapat diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan yang berkaitan dengan batuk pilek
(ISPA)

Persepsi keluarga terhadap perawat


Keluarga menganggap sosok perawata adalah orang yang bekerja dibidang
kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul
dalam keluarga

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan

Tn. A

Ny. N

An. R

An.N

An.K

fisik
Tekanan

110/80

110/80

120/80

120/80

120/80 mmHg

darah
Nadi

mmHg
86x/mnt

mmHg
86x/mnt

mmHg
86x/mnt

mmHg
80x/mnt

80x/mnt

Suhu

360C

360C

360C

360C

360C

RR

22x/mnt

24x/mnt

22x/mnt

24x/mnt

24x/mnt

BB

58 kg

55 kg

40 kg

23 kg

15 kg

Kepala
Rambut

Mesochepal
Hitam bersih

Mesochepal
Hitam bersih

Mesochepal
Hitam bersih

Mesochepal
Hitam bersih

Mesochepal
Hitam bersih

Kulit

beruban
Sawo matang,

beruban
Sawo matang,

Sawo matang,

Sawo matang,

Sawo matang,

Mata

turgor baik
Simetris,

turgor baik
Simetris,

turgor baik
Simetris,

turgor baik
Simetris,

turgor baik
Simetris,

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

tidak anemis

tidak anemis

tidak anemis

tidak anemis

tidak

anemis

dan

dan

dan

dan

dan

sklera
ikterik,

Hidung
Mulut

&

tenggorokan

sklera

sklera

sklera

sklera

tidak ikterik,

tidak ikterik,

tidak ikterik,

tidak ikterik,

tidak

penglihatan

penglihatan

penglihatan

penglihatan

penglihatan

baik

kurang

baik

baik

baik

baik

(kabur

pada

Bersih, fungsi

malam hari)
Bersih, fungsi

Bersih, fungsi

Bersih, fungsi

Bersih, fungsi

penghidu baik

penghidu baik

penghidu baik

penghidu baik

penghidu baik

Bersih, tidak

Bersih, tidak

Bersih, tidak

Bersih, tidak

Bersih,

tidak

berbau,

gigi

berbau,

gigi

berbau,

gigi

berbau,

gigi

berbau,

gigi

bersih,

tidak

bersih,

tidak

bersih,

tidak

bersih,

tidak

bersih,

tidak

ada

nyeri

ada

nyeri

ada

nyeri

ada

nyeri

ada nyeri telan

telan

tekan

telan

10

telan

Telinga

Leher

Dada
Perut

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

pendengaran

pendengaran

pendengaran

pendengaran

pendengaran

baik,

baik,

baik,

baik,

baik,

tidak

Eliminasi

tidak

tidak

tidak

menggunakan

menggunakan

menggunakan

menggunakan

menggunakan

alat bantu

alat bantu

alat bantu

alat bantu

alat bantu

Tidak

ada

Tidak

ada

Tidak

ada

Tidak

ada

Tidak

ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar tiroid

kelenjar tiroid

kelenjar tiroid

kelenjar tiroid

kelenjar tiroid

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

ada

ada

ada

ada

wheezing

wheezing

wheezing

wheezing

wheezing

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

kembung,

kembung,

kembung,

kembung,

kembung,

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

nyeri

tekan
Ekstremitas

tidak

Tidak

nyeri

tekan
ada

nyeri

tekan

Tidak

ada

Tidak

nyeri

tekan
ada

Tidak

ada

nyeri

tekan
ada

Tidak

ada

kelainan

kelainan

kelainan

kelainan

kelainan

bentuk

bentuk

bentuk

bentuk

bentuk

BAB 1x/hr

BAB 1x/hr

BAB 1x/hr

BAB 1x/hr

BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAK 5-6x/hr

BAK 4-5x/hr

BAK 5-6x/hr

BAK 5-6x/hr

11

8. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. A yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan
mahasiswa keperawatan UNIMUS dapat memberikan informasi kesehatan
sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatannya dengan baik
II. Analisa Data
No
1

Data Fokus

Masalah

DS :
-

Resiko terjadinya Ketidakmampuan


Keluarga Tn.A terutama An.K ISPA

pada keluarga

dan An.D sering mengalami keluarga

Tn.A mengenal

N :80x/mnt
S: 360C
RR:24x/mnt

An. K sedang minum es


Lantai rumah berdebu

12

Mifta
h

dan

batuk pilek
Khususnya An.K merawat anggota
Ny.N mengatakan An. K dan An.
dan An. N
keluarga
yang
D sering jajan sembarangan dan
menderita
suka minum es.
penyakit
batuk
Tn.A
mengatakan
sering
pilek
merokok di dalam rumah

DO:
-

Ttd

Penyebab

III. Skoring
1. Resiko tinggi ISPA pada Keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengenal dan merawat anggota keluarga yang
mengalami batuk pilek
Kriteria
Sifat masalah :

Skor
3

Bobot
2

Nilai
3/2 x1=1,5

Resiko

Pembenaran
Virus influenza dapat ditularkan melalui
udara atau percikan ludah penderita
sehingga bisa beresiko terjadinya pada
anggota keluarga Tn.A yang lainnya.
An.D dan An.K sering mengalami batuk
pilek

Kemungkinan masalah dapat

1/2x2=1

Kebiasaan klien yang tidak sehat seperti

diubah:

jajan sembarangan ditambah

Hanya sebagian

lingkunagan yang kurang sehat (lantai


berdebu) dapat mendorong kekambuhan
akan terulang kembali saat klien
merasakan dalam keadaan sehat

Kemungkinan masalah untuk

3/3x1=1

Sumbr sumber dan tindakan yang dapat

dicegah :

mencegah kekambuhan dapat dijangkau

Cukup

oleh keluarga

Menonjolnya masalah:

0/2x1=0

Masalah tidak dirasakan

Kebiasaan

dalam

menangani

masalah yang sederhana dapat


menyebabkan

masalah

tidak

dianggap serius oleh keluarga.


Dengan

keluarga

terkadang

membiarkan

sering
saja

anak nya batuk pilek, tanpa


harus membawanya ke fasilitas
kesehatan
Jumlah skor =

3,5

13

IV.

Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :


1

Resiko tinggi ISPA pada Keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidak


mampuan keluarga mengenal dan merawat anggota keluarga yang
mengalami batuk pilek

14

VI. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK
Alamat

: Tn.A
: RT/RW 01/I Desa Waru, Kec. Mranggen Kec. Demak

Diagnosa
Tgl
Senin
2/5/1
6
Jam
16.00
WIB

Tujuan
Umum

Resiko tinggi Setelah


1.
intervensi
ISPA
pada
selama
1
Keluarga Tn.A
minggu tidak
terjadi resiko
berhubungan
tinggi
ISPA
dengan
pada Keluarga
Tn.A
ketidak
mampuan

Kriteria evaluasi
Khusus

Kriteri
a

Standar

Selama 1x45 menit


pertemuan keluarga
mampu mengenal
masalh
ISPA
dengan mampu:
1.1.
Menye Respon
verbal
butkan
pengertian
ISPA

ISPA merupakan penyakit


infeksi
pada
saluran
pernafasan, yang disebut
juga batuk pilek dan dapat
terjadi pada siapa saja.

keluarga
mengenal dan
merawat
anggota
keluarga yang
mengalami

Respon
verbal

batuk pilek
1.2.

menye
butkan
penyebab

Intervensi

Meneyebutkan 4 dari
penyebab ISPA
Sebagian besar tidak
diketahui
1. Virus atau bakteri

15

1.1.1. Kaji
pengetahuan
keluarga
tentang
pengertian ISPA
1.1.2. Berikan
penkes
tentang
pengertian
ISPA dengan lembar
balik atau leaflet
1.1.3. Diskusikan
dengan
keluargatentang
pengertian
ISPA
dengan lembar balik
atau leaflet
1.1.4. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
1.1.5. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
1.1.6. Beri
reinforcement
atas hasil jawaban
keluarga
1.2.1. Kaji
keluarga

pengetahuan
tentang

ISPA

Respon
verbal

1.3.

menye
butkan tanda
dan
gejala
ISPA

yang terhirup bersama


penyebab ISPA
udara
1.2.2. Berikan penkes tentang
2. Tertular penderita lain
penyebab ISPA dengan
3. Belum imunisasi
lembar
balik
atau
lengkap
leaflet
4. Alergi debu dan asap
1.2.3. Diskusikan
dengan
5. Lingkungan kurang
keluargatentang
bersih
penyebab ISPA dengan
6. Kurang gizi
lembar
balik
atau
7. Tinggal di lingkungan
leaflet
yang kurang sehat
1.2.4. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
Menyebutkan 3 dari tanda 1.2.5. Tanyakan kembali hal
dan gejala ISPA
yang telah dijelaskan
1) Batuk
1.2.6. Beri reinforcement atas
2) Pilek
hasil jawaban keluarga
3) Suara serak
4) Demam atau panas

Respon
verbal
16

1.3.1. Kaji
pengetahuan
keluarga tentang tanda
dan gejala ISPA
1.3.2. Berikan
penkes
tentang tanda dan
gejala ISPA dengan
lembar balik atau
leaflet
1.3.3. Diskusikan
dengan
keluargatentang tanda
dan gejala
ISPA
dengan lembar balik

1.4.

mengi
dentifikasi
keluarga yang
beresiko
menderita
ISPA

Keluarga mengetahui
bahwa An.D & An.K
beresiko menderita ISPA

atau leaflet
1.3.4. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
1.3.5. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
1.3.6. Beri
reinforcement
atas hasil jawaban
keluarga

1.4.1. Bantu
keluarga
identifikasi anggota
keluarga
yang
beresiko
menderita
ISPA
1.4.2. Beri
reinforcement
atas hasil keluarga
-

2. setelah pertemuan Respon Menyebutkan 3 dari 4 2.1.1. Kaji


pengetahuan
1x20
menit verbal
akibat ISPA apabila tidak
keluarga tentang akibat
keluarga mampu
diatasi:
ISPA jika tidak diatasi
mengambil
1. Daya tahan tubuh anak 2.1.2. Berikan penkes tentang
keputusan yang
menurun
akibat ISPA jika tidak
tepat
untuk
diatasi dengan lembar
2. Pertumbuhan
dan
merawat
balik atau leaflet
perkembangan tubuh
anggota
anak terhambat
2.1.3. Diskusikan
dengan
keluarga yang
keluargatentang akibat
3. Biaya
pengobatan
menderita ISPA
ISPA jika tidak diatasi
mahal
2.1
dengan lembar balik
4. Kematian bila anak
Menyebutka
17

n
akibat
ISPA jika
tidak diatasi

sesak
napas
dan
atau leaflet
terlambat ditolong
2.1.4. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
2.1.5. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
2.1.6. Beri
reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

Respon
afektif
2.2 Mengambil
keputusan
yang tepat
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
ISPA
3. Setelah 1x30 menit Respon
pertemuan,
verbal
keluarga mampu
merawatanggota
keluarga dengan
ISPA
dengan
mampu:
3.1.
Menye
butkan cara
cara
pencegahan
ISPA

Keluarga
memutuskan
untuk merawat anggota
keluarga yang sakit ISPA

2.2.1. Memotovasi anggota


keluarga
dalam
mengambil keputusan
untuk
merawat
anggota keluarga yang
menderita ISPA
2.2.2. Beri
reinforcement
positif atas minat
keluarga

Menyebutkan 2 dari 4
pencegahan ISPA:
1. Berikan anak gizi
yang baik
2. Imunisasi
secara
lengkap
3. Jaga
kebersihan
diri dan lingkungan
4. Hindari anak dari
penderita ISPA

3.1.1. Kaji
pengetahuan
keluarga tentang cara
pencegahan ISPA
3.1.2. Berikan
penkes
tentang
cara
pencegahan
ISPA
dengan lembar balik
atau leaflet
3.1.3. Diskusikan
dengan
keluarga tentang cara
pencegahan
ISPA
dengan lembar balik

18

Respon
3.2.
Meny verbal
ebutkan Cara
perawtanan
penderita
ISPA

Menyebutkan 4 cara
perawatan ISPA
1. Istirahat yang
cukup
2. Kompres jika
panas
3. Makan yang
bergizi
4. Minum lebih
banyak
5. Bersihkan hidung
6. Rujuk ke dokter
jika timbul gejala
ISPA berat

atau leaflet
3.1.4. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
3.1.5. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
3.1.6. Beri
reinforcement
atas jawaban yang
benar

3.2.1

3.2.2

3.2.3

3.2.4
3.2.5

3.3.

Respon
psikom
Mendemostra otor
19

3.2.6

Kaji
pengetahuan
keluarga tentang cara
perawatan ISPA
Berikan
penkes
tentang
cara
perawatan
ISPA
dengan lembar balik
atau leaflet
Diskusikan
dengan
keluarga tentang cara
perawatan
ISPA
dengan lembar balik
atau leaflet
Beri
kesempatan
keluarga bertanya
Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
Beri
reinforcement
atas jawaban yang

sikan
cara
pembuatan obat
tradisional untuk
penderita ISPA

Cara pembuatan obat


tradisional untuk ISPA:
a. dengan obat trdisional
-

Kecap manis/
madu

Jeruk nipis

Sendok teh

Gelas kecil

Kemudian di
minum

b. Dengan inhalasi
sederhana

4. Setelah
1x20 Respon
menit
verbal
pertemuan,

Baskom ukuran
sedang

Air panas
secukupnya

Minyak kayu putih

Handuk

Lingkungan yang dapat


menyebabkan
resiko
terjadinya ISPA:

20

benar

3.3.1. Jelaskan
obat
tradisional
untuk
mengatasi ISPA
3.3.2. Demonstrasikan
dengan keluarga cara
pembuatan
obat
tradisional
bagi
penderita ISPA
3.3.3. Beri
kesempatan
keluarga bertanya
3.3.4. Beri
kesempatan
keluarga
mendemonstrasikan
kembali
cara
pembuatan
obat
tradisional
3.3.5. Beri
reinforcement
atas hasil keluarga

4.1.1. Kaji
pengetahuan
keluarga
tentang
lingkungan yang dapat

keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai
untuk
penderita ISPA
dengan mampu:
4.1.
Menye
butkan
lingkungan
yang dapat
menyebabk
an ISP

1. Berdebu
2. Banyak asap rokok
3. Rumah memiliki
ventilasi
yang
cukup

4.1.2.

4.1.3.

4.1.4.
4.1.5.

Respon
verbal
4.2.

Menye
butkan cara
memodifika
si
lingkungan
yang sesuai
untuk
penderita
ISPA

Menyebutkan modifikasi
lingkungan
untuk
penderita ISPA:
1. Menciptakan
lingkungan yang
tidak berdebu
2. Bila anak sudah
mengalami batuk
pilek jauhkan dari
anggota keluarga
yang merokok dan
jauhkan
dari
makanan
yang
dapat
21

4.1.6.

menyebabkan reisko
ISPA
Berikan
penkes
tentang
lingkungan
yang
dapat
menyebabkan resiko
ISPA
Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
lingkungan yang dapat
menyebabkan resiko
ISPA
Beri
kesempatan
keluarga bertanya
Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
Beri
reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

4.2.1. Kaji
pengetahuan
keluarga
tentang
modifikasi lingkungan
yang tepat untuk
penderita ISPA
4.2.2. Berikan
penkes
tentang
modifikasi
lingkungan yang tepat
untuk penderita ISPA

memperburuk
kondisinya
4.2.3.

4.2.4.
4.2.5.
4.2.6.

5. setelah
1x20 Respon
menit petremuan, verbal
keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
dengan mampu:
4.1.
menye
butkan
pelayanan
kesehatan
untuk
pengobatan
dan
perawatan
ISPA

Tempat pemeriksaan dan


pengobatan ISPA :
1. rumah sakit
2. puskesmas
3. dokter swasta
4. balai pengobatan

22

dengan lembar balik


atau leaflet
Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
modifikasi lingkungan
yang tepat untuk
penderita ISPA
Beri
kesempatan
keluarga bertanya
Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
Beri
reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

4.1.1. Kaji
pengetahuan
keluarga
tentang
pengertian
dan
manfaat
pelayanan
kesehtan
untuk
penderita ISPA
4.1.2. Berikan
penkes
tentang pengertian dan
manfaat
pelayanan
kesehtan
untuk
penderita ISPA
4.1.3. Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
tempat-temapat
pelayanan kesehatan
untuk
pemeriksaan

dan pengobatan untuk


penderita ISPA
4.1.4. Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
4.1.5. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
4.1.6. Beri
reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

23

Anda mungkin juga menyukai