Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jika kita menganalisis data yang mempunyai lebih dari satu variabel, belum tentu analisis data
tersebut dikategorikan analisis multivariat, bisa saja analisis data tersebut hanya analisis univariat.
Jika kita didefinisikan, analisis univariat adalah analisis data secara serentak dimana data yang
diamati hanya memiliki satu variabel dependen (variabel tidak bebas) pada setiap objek yang diamati.
Sedangkan analisis multivariat adalah analisis data secara serentak dimana pada data tersebut
terdapat lebih dari satu variabel dependen pada setiap objek yang diamati. Jadi perbedaan analisis
univariat dan multivariat terdapat pada jumlah variabel dependen yang diamati.
Perbedaan analisis univariat dan multivariat bisa dimisalkan pada analisis regresi berganda. Analisis
regresi berganda merupakan metode analisis yang dikategorikan ke dalam analisis univariat. Sebab
jika kita lihat persamaan analisis regresi berganda y = bo + b1x1 + b2x2 + ..., yang "berganda" adalah
variabel independennya, yaitu xp, sedangkan variabel dependennya hanya satu yaitu y. Jika analisis
regresi mempunyai lebih dari satu variabel dependen, maka analisis regresi tersebut menjadi analisis
regresi multivariat. Jika variabel independennya hanya satu variabel namun variabel dependennya
lebih dari satu, maka analisis regresi tersebut tetap dikatakan analisis regresi multivariat. Hal ini juga
berlaku untuk jenis analisis lain, misalnya ANOVA yang hanya memiliki satu variabel dependen
(variabel respon), ketika variabel dependennya lebih dari satu, maka dinamakan MANOVA.
Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari
hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut
berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran
statistik, tabel, grafik. Analisa univariat dilakukan masingmasing variabel yang diteliti.2
Seorang peneliti dapat menguji satu atau lebih perlakuan pada satu kelompok atau
lebih yang dibentuk. Untuk menguji tentu diperlukan analisis statistik yang sesuai dengan
maksud statistiknya (korelasi, komparasi, pengaruh, dan lain-lain).3
Analisis terhadap satu perlakuan yang dimaksudkan adalah analisis secara statistik
untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan kualitas sebuah perlakuan seperi
baik/jelek, berhasil/gagal, memuaskan/mengecewakan) atau rata-rata atau normal tidaknya
sebuah sebaran data.4 Biasanya analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi
frekuensi, kecenderungan tengah, dan penyebaran.
B. Penerapan Perhitungan Analisis Univariat
Berikut disajikan contoh analisis univariat dari beberapa perhitungan distribusi
frekuensi, kecenderungan tengah, dan normalitas.
1. Distribusi Frekuensi
Berikut disajikan hasil analisis univariat dari ouptput perhitungan program komputer
SPSS dengan sampel penelitian berdasarkan usia, riwayat penyakit dan masa kerja.
Tabel 1. Distribusi frekuensi sampel menurut usia
Usia
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
< 40 tahun
22
44.0
44.0
44.0
>= 40 tahun
28
56.0
56.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang berusia < 40 tahun sebanyak 22 orang
(44%) dan sampel yang berusia >= 40 tahun sebanyak 28 orang (56%).
Percent
Valid Percent
Percent
tidak
23
46.0
46.0
46.0
ya
27
54.0
54.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang menjawab tidak ada 23 orang (46%)
dan sampel yang menjawab ya sebanyak 27 orang (54%).
Percent
Valid Percent
Percent
< 10 tahun
16
32.0
32.0
32.0
>= 10 tahun
34
68.0
68.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang mempunyai masa kerja < 10 tahun ada
16 orang (32%) dan sampel dengan masa kerja lebihd ari atau sama dengan 10 tahun sebanyak 34
orang (68%).
2.Mean
Ratarata(mean)darisampeldinyatakansebagai:
dimanan=jumlahpengukuranpengukuransampel
Contoh:Tentukanrataratadaripengukuranpengkuran2,9,11,5,6
3. Median
Median dari himpunan pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai nilai
Range
Minimum
Maximum
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Mean
Statistic
Std. Error
Kelas X1
32
27
50
77
70.03
1.514
Kelas X2
32
27
52
79
69.28
1.600
Kelas X3
32
23
65
88
75.94
.973
Kelas X4
32
17
60
77
70.97
1.182
Kelas X5
32
18
61
79
72.13
1.083
Kelas X6
32
13
73
86
79.06
.508
Kelas X7
32
12
68
80
74.16
.617
Kelas X8
32
14
70
84
74.06
.571
Kelas X9
32
13
72
85
77.97
.607
Kelas X10
32
23
65
88
76.97
1.110
Kelas X11
32
19
61
80
73.25
.747
Kelas X12
32
16
71
87
75.25
.526
Valid N (listwise)
32
Dari output SPSS tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak masing-masing
kelas adalah 32 (N = 32). Nilai terendah (min) untuk kelas X1 adalah 50 dan nilai tertinggi
77, dengan range 27 dan nilai rata-rata 70,03. Kelas X2 nilai terendahnya (min) 52,
sedangkan nilai tertingginya (max) 79 dengan range 27 dan nilai rata-rata (mean) 69,28.
Kelas X3 nilai terendahnya (min) 65, sedangkan nilai tertingginya (max) 88 dengan range 23
dan nilai rata-rata (mean) 75,94, demikian seterusnya.
Contoh lain dari analisis statistik univariat adalah pengujian normalitas data suatu
kelompok sampel atau lebih. Berikut disajikan salah satu pengujian normalitas melalui
bantuan komputer program SPSS dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang menguji apakah
data dari kelompok pretes dan postes dari suatu perlakuan berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 2. Contoh Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretes
N
Normal Parametersa,,b
36
36
9.31
12.19
1.261
1.261
Absolute
.207
.172
Positive
.207
.172
Negative
-.126-
-.161-
Kolmogorov-Smirnov Z
1.241
1.034
.092
.235
Mean
Std. Deviation
Postes
Kriteria:JikanilaiAsymp.Sig>0,05makadataberdistribusinormal.Terlihatpadakeduavariabel
nilaiAsymp.Sig0,092dan0,235makadatapadavariabelpretesdanpostespadaperlakuantersebut
berdistribusinormal.
yang benar-benar terdapat perbedaan rata-rata ada uji lanjutan dilakukan uji lanjutan.
kalau tentang itu akan dibahas di lain tempat. Berikut hipotesis dalam Anova.
H0: 1 = 2 = 3 = ... = n, Tidak ada perbedaan yang nyata antara ratarata hitung dari n kelompok
H1: 1 2 3 ... n, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata
hitung dari n kelompok
Langkah-langkah
dengan ANOVA
melakukan
1. Kumpulkan
sampel
dan
berdasarkan kategori tertentu.
uji
hipotesis
kelompokkan
Untuk menentukan tipe anova. terlebih dahulu bertanya apakah dari hipotesis
tersebut cocok untuk anova? jika tujuannya membandingkan rata-rata tiga
kelompok atau lebih maka boleh pakai Anova. Pertanyaan keduaapakah
sampel tiap kelompok diambil dari sampel yang berbeda? jika berasal dari
sampel yang berbeda maka menggunakan Anova satu arah/one way.
o Homogenitas
adalah Menguji apakah varians tiap kelompok sama. Dalam menghitung
homogenitas bisa digunakan uji bartlett dan uji levene.
o Saling bebas
Menunjukkan bahwa setiap kelompok tidak saling berhubungan. Biasanya
yang digunakan logika apakah saling bebas atau tidak.
Keterangan
T*i = Total (jumlah) ulangan pada kolom ke-i
5. Menghitung
freedom).
derajat
kebebasan
(degree
of
kelompok
dan
Variance dalam ANOVA, baik untuk antar kelompok maupun dalam kelompok
sering disebut dengan kuadrat tengah atau deviasi rata-rata kuadrat (mean
squared deviation) dan dilambangkan dengan MS atau KT. Dengan demikian,
maka mean squared deviation masing-masing dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut:
o KTK = JKK / db JKK
o KTG = JKG / db JKG
7. Menghitung F hitung
8. Menghitung F tabel
Selain itu, F berdasarkan tabel (Ftabel) juga dihitung, berdasarkan nilai derajat
kebebasan (langkah ke-4) menggunakan tabel distribusi-F. Jangan lupa untuk
mencantumkan gambar posisi Fhitung dan Ftabel dalam grafik distribusi-F.
Buat kesimpulan,
Sumber
(SK)
Keragaman Jumlah
Kuadrat Derajat
(JK)
Bebas Kuadrat
(db)
Tengah
(KT)
F hitung
F
Kolom (K)
db JKK = k-1
KTK
hitung
= =
JKK / db JKK
KTK
KTG
Galat (G)
db JKG= N-k
KTG
JKG / db JKG
Total (T)
db JKT= N-1
Metode 3
7
3
-
Metode 4
6
5
5
Apakah keempat metode diet tersebut memberikan rata-rata penurunan berat badan
yang sama?
Uji pendapat tersebut dengan taraf nyata 5 %
2. Identifikasi model.
Pertama. berdasarkan hipotesis yang digunakan yaitu membandingkan rata-rata
lebih
dari
dua
kelompok
maka
metode
yang
mungkin
adalah Anova. kedua Sampel yang digunakan tiap kelompok berbeda perlakuan
sehingga tipe anova yang cocok adalah Anova satu arah.
(JKT)
o Jumlah
Kuadrat
2
2
2
JKK=(14 /3+20 /2+10 /2+162/3)-(602/10)
=40.67
o Jumlah
Kuadrat
JKG = JKT - JKK = 60-40.67 = 19.33
o Kuadrat
Tengah
KTK = JKK / k-1 = 40.67/3 = 13.55
o Kuadrat
Tengah
KTG = JKG / N - k = 19.33/6 = 3.22
o f
f hitung =KTK / KTG = 13.55/3.22 = 4.21
Kolom
(JKK)
=(65.33+200+50+85.33)-360
Galat
(JKG)
Kolom
(KTK)
Galat
(KTG)
hitung
JKK = 40.67
Galat (G)
JKG = 19.33
Total (T)
JKT = 60
6. Menghitung F
db JKK = 4-1 =
KTK =13.55
3
db JKG= 104=6
db JKT=10 -1
=9
F hitung
F hitung
=
4.21
KTG =3.22
tabel
7. Kesimpulan :
Karena F hitung ada di daerah penerimaan (F hitung < F tabel) maka H0 terima,
sehingga bisa disimpulkan setiap metode memberikan dampak rata-rata
penurunan berat badan yang sama
Uji ANOVA Satu Arah (One Way ANOVA) adalah Jenis Uji Statistika Parametrik yang bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata antara lebih dari dua group sampel.
Yang dimaksud satu arah adalah sumber keragaman yang dianalisis hanya berlangsung satu arah yaitu
antar perlakuan (Between Group). Adapun faktor lain yang berpotensi mempengaruhi keragaman data
dimasukkan kedalam Galat (within Group) dan sebisa mungkin dikontrol, sehingga jenis uji ini
umumnya dilakukan pada rancangan perlakuan yang faktor-faktor lingkungannya dapat dikontrol,
misalnya pada percobaan di laboratorium atau di greenhouse.
Contoh kasus: Seorang peneliti ingin membandingkan rata-rata produktivitas dari 7 jenis varietas padi
yang berbeda, yaitu varietas A, B, C, D, E, F dan G, masing-masing perlakuan tersebut diulang
sebanyak 3 kali, sehingga total unit perlakuan berjumlah 21 unit (7 x 3 = 21) . Penelitian dilakukan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap, masing-masing perlakuan ditempatkan secara random.
Berikut adalah data produktivitas tanaman padi (ton/ha), untuk masing-masing perlakuan:
Contoh :
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan
metode Membaca pada tingkat keberhasilan. Ada tiga metode belajar yang akan diuji.
Diambil sampel masing-masing 5 orang siswa untuk membaca suatu artikel, lalu dicatat
waktu yang digunakan (menit) untuk kemudian diberi pertanyaan setelahnya sebagai berikut :
Metode 1
(Membaca lambat/ 8 menit)
21
27
29
23
25
17
25
20
15
23
31
28
22
30
24
Ujilah dengan = 0,05 apakah ada pengaruh perbedaan metode Membaca pada waktu
yang digunakan?
Penyelesaian :
Metode 1 (membaca lambat)
21
27
29
23
25
T1 = 125
Metode 2 (sedang)
Metode 3 (Cepat)
17
25
20
15
23
T2 = 100
31
28
22
30
24
T3 = 135
= 298
= 130
12
14
Jumlah
Kuadrat
130
Varian
(Ragam)
65
168
298
14
F hitung
Ftabel
4,64
F(2,12)
3,89
Pengujian hipotesis :
H0 = 1 = 2 = ..... = k
Ha = Tidak semuanya sama ( setidaknya ada i
j , untuk i
j)
1. Ingin mengetahui pengaruh dari tingkat harga dan tingkat distribusi terhadap keinginan
pelanggan membeli barang A (harga : sangat mahal, mahal, murah dan distribusi: sangat
lancar, lancar dan tidak lancar).
2. Apakah tingkat pendidikan : bukan sarjana, sarjana muda dan sarjana serta tingkat umur
(<35, 35-55, >55) mempengaruhi tingkat konsumsi sejenis minuman tertentu?