Anda di halaman 1dari 6

11.

3 Appendix: The Homogenization of a Periodic Conductive Domain


Teknik homogenisasi dalam bab 7 ( lihat juga Latihan 12 pada bab 7) telah digunakan
untuk menemukan efektivitas koefisien difusi untuk sel berpasangan melalui gap junction.
Teknik yang sama dapat digunakan untuk menentukan efektivitas sifat kelistrikan dari sel
kardiak.
Bentuk geometri dari sel kardiak memiliki sedikit perbedaan dari yang telah
dideskripsikan sebelumnya. Kita asumsikan bahwa sel kardiak individu adalah sebagian subunit
periodik kecil terkandung dalam kotak persegi panjang yang kecil (Fig. 11.8). Kotak persegi
panjang tersebut dibagi menjadi ruang intaseluler i dam ekstraseluler e yang dipisahkan oleh
membran sel m. Tiap sel terhubung satu sama lain pada sisi samping kotak melalu gap junction,
dimana hanya bagian dari dinding kotak yang berdekatan dengan ruang intraseluler. Demikian
batasan dari subunit seluler, , tesusun atas dua komponen, membrane sel m dan sisi samping
dari kotak b. Figure 11.8 tidak diaksudkan untuk menunjukkan distribusi teretentu dari gap
junction pada membrane sel.
Dengan salah satu dari ruang intraseluler atau ekstraseluler, arus yang didorong oleh
potensial dan memenuhi hukum ohm rci= -

, dimana rc adalah resistansi sitoplasmik (skalar)

Figure 11.7 Aktivasi secara berurutan pada ventrikel canine tetap utuh yang diikuti stimuasi
pada puncak
Pada bagian dalam dari wilayah, arus dikonservasi, maka

= 0.

(11.54)

Arus memasuki domain hanya melewati batas, sebagai arus transmembrane,


menurut
(11.55)
Dipergunakan pada membrane sel, dinotasikan m dan dimana n adalah unit terluar
normal dari batas membran
Misalkan bahwa x adalah ruang koordinat kartesian yang original. Untuk
memungkinkan variabel struktur fiber kita asumsikan bahwa orientasi kotak
persegi panjang secara pelahan berubah ( maka dari itu tidak persis persegi
panjang, tetapi hamper menyerupai), dan bahwa sumbu seluler dari kotak persegi
dari sistem koordinat natural Fiber. Setiap titik dalam orientasi ruang dari kota
persegi panjang ditentukan oleh 3 garis singgung vektor orthogonal, membentuk
baris matriks T(x). Kemudian sistem koordinat fiber ini terkait.

Untuk sistem coordinat Cartesian original melalui


(11.56)
Dan dalam sistem koordinat y operator Laplacian adalah

(11.57)
Vektor k merupakan lengkungan vector, yang komponennya adalah titik tengah lengkungan dari
level permukaan koordinat. Jika komponen dari matriks T yang ditentukan oleh tij, kemudian
koordinat dari k adalah

Sekarang kita memperhitungkan batasan dari sel yang berubah secara cepat pada skala koordinat
sistem fiber, maka kita dapat menyebutnya variabel cepat
berdimensi kecil
berikan

, dimana parameter yang

merupakan panjang sel, dan skala panjang natural sepanjang fiber. Kita

menjadi variabel pelan dan diasumsukan bahwa k merupakan hanya fungsi , sejak

perubahan arah fiber tidak terlihat pada level seluler.


Sekarang kita aplikasikan teknik homogenisasi yang telah ditunjukkan pada Bab 7. Untuk
permasalahan ini, telah diselesaikan pertama kali oleh Neu dan Krassowska (1993; lihat juga
Keener dan Panfilov, 1997). Disini kita mendapatkan permasalahan pada 2 skala yang kita
selesaikan dengan membuat asumsi lazim dua-variabel. Yaitu, kita memperlakukan dan
sebagai variabel independen,

Dan mengikuti aturan rantai, dapat dituliskan

(11.58)
Dalam dua variabel dan , kita ingin untuk menyelesaikan
(11.59)
Subjek menuju kondisi batasan
(11.60)

Pada m dalam . Kita mencari solusi bahwa ini merupakan suatu periodik dalam variabel cepat
.
Solusi dari persamaan differensial parsial yang diperluas telah diselesaikan menggunakan
power series pada
(11.61)

Dimana semua fungsi diambil untuk dibawa untuk menjadi periodik pada . Kita membuat
persamaan hierarki terselesaikan dengan mensubstitusi bentuk solusi yang telah diasumsikan
(11.61) menjadi persamaan yang mengatur dan mengumpulkan seperti power of , dengan hasil
sehingga
.

(11.62)
0.

(11.63)

Pada mode yang sama dapat kita temukan kondisi hierarki pada batasan
(11.64)

(11.65)

Diaplikasikan pada m, dinding membrane. Dimana, n = n merupakan unit terluar


vektor normal yang ternormalisasi dalam unit .
Sekarang kita selesaikan persamaan hierarki ini, satu per satu. Pada tahap ini () tidak
diketahui. Namun, sejak () merupakan independen dari , solusi dari

(11.62) dengan

kondisi batasan (11.64) adalah dalam bentuk


(11.66)
Berikut, W(

merupakan solusi fundamental vektor, periodik pada

dengan nilai menengah

permukaan hampa

()ds = 0 , dan hal tsb memenuhi persamaan differential vektor

parsial
(11.67)
Subjek dari kondisi batasan,
(11.68)
Pada m, dinding membrane . Dimana I merupakan identitas matriks. Hal ini merupakan
permasalahan fundamental yang terbagi menjadi tiga permasalahan independen untuk tiga
komponen dari W(). Karena persamaan yang mengatur permasalahan adalah linier, kita dapat
mengambil 1() = 0 tanpa kehilangan bentuk umumnya.
Berdasarkan teorema divergensi, untuk banyaknya nilai fungsi vektor differentiabel f(),
(11.69)
Selanjutnya, jika f() merupakan periodik dalam , kemudian
.

(11.70)

Hal ini memenuhi bahwa


(11.71)
Demikian, kondisi yang diperlukan bahwa (11.63) memiliki solusi dimana

(11.72)

Mensubstitusikan solusi (11.66) kedalam kondisi integral (11.72), kita peroleh kondisi baru
(11.73)
Kita identifikasikan kondisi tensor menengahnya
(11.74)
Dimana v merupakan volume dari kotak persegi panjang yang mengandung sel. Kuantitas
merupakan invers dari resistansi efektif per panjang unit, kuantitas yang dapat diukur. Kemudian
kita tuliskan (11.73) dari segi koordinat original Kartesian variable x sebagai
(11.75)
Dimana
Dapat disimpulkan, kita telah menemukan

menjadi bentuk
(11.76)

Dimana memenuhi persamaan menengah Poisson


(11.77)
Hal ini menghomogenisasikan solusi yang sekarang segera digunakan untuk menurunkan
persamaan bidomain (Section 11.2.1)

Anda mungkin juga menyukai