Anda di halaman 1dari 13

Care of Patients (COP)

Standar
Care Delivery for All
Patients
COP 1

Kebijakan,prosedur,U
U dan peraturan yg
berlaku memandu
pelayanan yg
seragam pada semua

Tujuan

Elemen yang diukur

Pas ien yg mempunyai keluhan


1. Pimpinan RS bekerjasama
dan kebutuhan perawatan yg
menyediakan pelayanan yang
sama memiliki hak untuk
sama
mendapatkan kualitas
pelayanan yg sama di seluruh
2. SOP menuntun keseragaman
RS, dalam semua shift setiap
pelayanan dan mengacu pd
harinya. Oleh karena itu perlu
UU
adanya PP/SOP yg menuntun
keseragaman kualitas pelayanan 3. Keseragaman pelayanan yg
disemua bagian untuk pasien
diberikan memenuhi syarat adengan penyakit yg sama.
e
Keseragaman pelayanan terlihat
pada:
a. Akses utk pelayanan yg
bernutu tidak tergantung
oleh kemampuan pasien
untuk membayar
b. Akses utk pelayanan oleh
dokter yg berkualifikasi tdk
tergantung jam atau hari
c. Keparahan kondisi pasien yg
menentukan sumber daya
yg digunakan utk memenuhi

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

ACC1.1
AOP4 ME1
ASC2ME1

ASC 3 ME1

1/13

Standar

COP2

Adanya proses
koordinasi dan
integrasi pada
pelayanan yang
diberikan kepada
setiap
pasien.

Tujuan
kebutuhan ps
d. Tingkat pelayanan
(anesthesia care) selalu
sama
diseluruh RS
e. Pasien dgn kebutuhan
keperawatan yg sama
menerima pelayanan yg
sama diseluruh RS

Elemen yang diukur

Keseragaman pelayanan akan


membuat pengunaan sumber
daya lbh efisien dan dapat
mengevaluasi hasil dari
pelayanan yg sama diseluruh
RS.
Proses perawatan pasien
1. Perencanaan perawatan
melibatkan banyak dokter
pasien terkoordinasi dan
,perawat dan departemen yg
terintegrasi pada semua
berbeda. Oleh karena itu,
penyedia pelayanan
pimpinan menggunakan teknik
atau alat utk integrasi dan
2. Pelaksanaan perawatan
koordinasi dgn lebih baik seperti
terkoordinasi dan terintegrasi
perawatan oleh tim, kunjungan
pada semua dept pelayanan
ke pasien dari bermacam2
bagian, integrated note, case
manager, dll (AOP.4) Rekam
3. Hasil/ kesimpulan dari setiap
medis pasien menunjukan
pertemuan atau diskusi kasus
integrasi/koordinasi tsb. Setiap
yang melibatkan seluruh tim

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

ACC2 ME3

AOP 4
COP 5
ACC2ME 3

2/13

Standar

COP
2.1

Pelayanan terhadap
pasien, terencana
dengan baik dan
tertulis dalam rekam
medik pasien

Tujuan
dokter harus menuliskan
observasi dan pengobatannya di
rekam medis dan hasil akhir dr
kolaborasi team yan kes atau
hasil diskusi kasus pasien
tertulis di rekam medis.
Pelayanan terhadap pasien,
direncana dengan baik,
berdasarkan data dari
pengkajian awal maupun ulang
utk menentukan prioritas. Care
Plan diperbaharui sesuai kondisi
dan kebutuhan pasien,dan
melibatkan pasien dan
keluarganya serta dadicatat
dalam rekam medik pasien.
Rencana pelayanan dibuat
dalam 24 jam setelah pasien
masuk, dan selalu diupdate
sesuai kondisi pasien. Rencana
dapat berubah bila kondisi
pasien memburuk atau ada
penemuan yg lain, perubahan
rencana awal harus
didokumentasikan.
Perencanaan perawatan yg
terintegrasi , harus
spesifik,objektif & realistis agar
dpt dilakukan evaluasi & revisi.

Elemen yang diukur


tercatat dalam rekam medik
pasien.

1. Pelayanan pasien terencana


dengan baik oleh dokter
,perawat, yankes lainnya
dalam 24 jam setelah pasien
dirawat.
2. Perencanaan tersebut
individual dan berdasarkan
pada hasil penilaian awal
3. Perencanaan tsb
didokumentasikan di rekam
medis dalam bentuk
perkembangan yg dapat
diukur.
4. Perkembangan tersebut
diperbaharui sesuai dengan
hasil evaluasi
5. Care Plan direview dan
diverifikasi oleh dokter
penanggungjawab dengan
menuliskan catatan di
integrated notes
6. Perencanaan tsb tersedia.
7. Pelayanan yg diberikan dicatat

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

ACC2.1ME1

COP2.3
ASC5.2 ME1
ASC 7.2

3/13

Standar

COP2.2

Org yg berwenang
memberikan order
untuk pasien,
mencatatnya dalam
lokasi yang sama

COP2.3

Prosedur yang telah


dilaksanakan harus

Tujuan

Elemen yang diukur


dlm rekam medik.

Permintaan tes lab, obat2an,


1. Order harus tertulis sesuai
perawatan, terapi gisi, operasi,
dengan kebijakan RS.
prosedur dll dilakukankan oleh
2. Pemeriksaan pencitraan
individu yg mempunyai
diagnostik dan laboratorium
kualifikasi dan harus mudah
yang membutuhkan
diakses ,dituliskan pd lembar yg
interpretasi harus disertai
sama supaya dpt dilakukan
dengan indikasi klinis
tepat waktu.Kapan harus
3. Hanya orang yang
dilakukan dan siapa yg
berwewenang yang boleh
melakukan, ditulis dilembar
menulis order
order.
4. Order ditulis pada tempat
Organisasi memutuskan:
yang sama di semua rekam
1. Order apa yg ditulis dan
medis
tidak boleh diberikan secara
lisan
2. Order pencitraan diagnostik
dan lab harus memenuhi
indikasi klinis
3. Adanya pengecualian di
tempat tertentu spt UGD
dan ICU
4. Siapa yg diijinkan menulis
order
5. Dimana order dituliskan di
rekam medis
Semua prosedur yg dilakukan 1. Prosedur yang telah
spt endoscopy, cardiac cath,
dilaksanakan dicatat dalam

Related
COP2.3
ME1
MMU4 ME1

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

COP2.1ME6
COP2.1ME7

4/13

COP2.4

Standar
tertulis dalam rekam
medis

Tujuan
tindakan
invasive
and
noninvasive
dan
hasilnya
tertulis dalam rekam medis

Pasien & keluarga


memperoleh
informasi mengenai
hasil dari pengobatan
& perawatan
termasuk hasil yang
tidak diharapkan

Pasien & keluarganya


terinformasi atas hasil dari
setiap proses pemeriksaan,
rencana pengobatan serta
berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan;
mereka juga diinformasikan
akan hasil dari pengobatan dan
hasil yang tidak diharapkan
tetapi terjadi

Elemen yang diukur


rekam medis

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

ASC7.2ME2
2. Hasil prosedur tersebut dicatat
dalam rekam medis
1. Pasien dan keluarga terinfo
PFR 2.1.1
mengenai hasil dari
ME 1
perawatan/pengobatan yang
sedang dijalani.
2. Pasien & keluarga terinformasi
mengenai hasil yang tidak
diharapkan dari
perawatan/pengobatan yang
sedang dijalani

PFR 2.1.1
ME 2

Pelayan beresiko
tinggi

COP.3

Kebijakan/ Prosedur
terhadap pelayanan /
perawatan pasien2
dengan resiko tinggi

Pasien2 dianggap mempunyai


resiko tinggi: anak2 dan lansia
1. Pemimpin RS mengidentifikasi
krn mereka tidak mengerti
pasien dan pelayanan yg
proses perawatan dan tdk bisa
tergolong resiko tinggi
mengambil keputusan,
termasuk juga org yg ketakutan, 2. Pemimpin menyusun kebijakan
kebingungan, koma dan
dan prosedur yang berlaku
emergency.
Pelayanan yg termasuk resiko
tinggi: yg menggunakan alat2 yg 3. Staff terlatih dan menerapkan
komplex utk merawat kondisi yg
kebijakan dan prosedur
membahayakan jiwa seperti

5/13

Standar

COP3.1

Tujuan
dialisis, penggunaan darah,
restraint, atau kemotherapi.
Oleh krn itu pemimpin harus
dapat:
- mengidentifikasi pasien dan
pelayanan yg tergolong
resiko tinggi
- menggunakan proses
kolaborasi dlm
pembentukan prosedur
terkait
- melatih staff dlm
menerapkan kebijakan dan
prosedur
Organisasi juga boleh
mengidentifikasi resiko yg
umum disebabkan oleh semua
prosedur seperti DVT,
decubitus, dan jatuh (PFR1.5
ME1&2)
Kebijakan dan
Kebijakan mengidentifikasi:
prosedur penanganan a. Bagaimana perencanaan
pasien emergency
terjadi, harus berbeda
antara org dewasa dan anak,
atau yg lainnya
b. Dokumentasi yg diperlukan
utk semua team pelayanan
dpt bekerja sama dan
berkomunikasi secara

Elemen yang diukur

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

1. Perawatan pasien gawat


darurat dipandu oleh
kebijakan dan prosedur yg
tepat (a-f)
2. Pasin menerima perawatan yg
konsisten dgn kebijakan dan
prosedur

6/13

Standar

COP3.2

Kebijakan dan
prosedur resusitasi
dlm rumah sakit

COP3.3

Kebijakan ttg
penanganan,
penggunaan, dan
administrasi darah
atau produknya

COP3.4

Kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien dgn life

Tujuan
efewktif
c. Bila membutuhkan
persetujuan khusus
d. Monitoring pasien yg
dibutuhkan
e. Kualifikasi atau kemampuan
khusus dari staff yg ikut
dalam perawatan
f. Ketersediaan dan
penggunaan alat2 khusus
Clinical pathway atau guidelines
sering kali berguna dalam
menyusun kebijakan (PFR1.4
ME2, PFR1.5 ME1, AOP1.7)

Elemen yang diukur

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

1. pelaksanaan resusitasi dlm


rumah sakit dipandu oleh
kebijakan dan prosedur
2. resusitasi dilakukan sesuai
kebijakan dan prosedur
1. penanganan, penggunaan, dan
administrasi darah atau
produk darah dipandu oleh
kebijakan
2. administrasi darah atau
produk darah sesuai dgn
kebijakan
1. penanganan pasien koma
dipandu oleh kebijakan
2. penanganan pasien dgn life

7/13

Standar
support atau dlm
kondisi koma

Tujuan

3.

COP3.5

Kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien dgn infeksi
menular dan
gangguan imun

1.
2.

3.

COP3.6

Kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien hemodialisa

1.

2.

COP3.7

Kebijakan dan
prosedur ttg restraint

1.
2.

COP3.8

Kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien lansia, cacat ,

1.
2.

Elemen yang diukur


support dipandu oleh
kebijakan
pasien dgn life support atau
dlm kondisi koma menerima
perawatan sesuai dgn
kebijakan
penanganan pasien dgn infeksi
penyakit menular
penanganan pasien dgn
penurunan sistem kekebalan
dipandu oleh kebijakan
pasien dengan gangguan imun
dan penyakit menular
menerima perawatan sesuai
dgn kebijakan
penanganan pasien
hemodialisa dipandu oleh
kebijakan
pasien hemodialisa menerima
perawatan sesuai dgn
kebijakan
penggunaan restraint dipandu
oleh kebijakan
ps yg direstrain menerima
perawatan sesuai dgn
kebijakan
penanganan pasien lansia
dipandu oleh kebijakan
pasien lansia yg lemah

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

8/13

Standar
anak2, atau yg
beresiko untuk di
perlakukan tdk
senonoh.

Tujuan

3.
4.

5.

6.

COP3.9

Kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien dgn
kemoterapi atau
pengobatan lain dgn
resiko tinggi.

1.

2.

Elemen yang diukur


menerima perawatan sesuai
dgn kebijakan
penanganan pasien anak 2
dipandu oleh kebijakan
pasien anak 2 menerima
perawatan sesuai dgn
kebijakan
penanganan pasien yg
beresiko tdk senonoh dipandu
oleh kebijakan
pasien yg beresiko
diperlakukan tdk senonoh
menerima perawatan sesuai
dgn kebijakan
penanganan pasien dgn
kemoterapi atau pengobatan
lain dgn resiko tinggi dipandu
oleh kebijakan
pasien dgn kemoterapi atau
pengobatan lain dgn resiko
tinggi menerima perawatan
sesuai dgn kebijakan

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

Terapi makanan
&gisi
COP 4
Tersedia
keberagaman pilihan
makanan, sesuai dgn
kebutuhan nutrisi

Pasien ditawarkan beragam


pilihan makanan yg sesuai dgn
usia, budaya, kesukaan dan
perencanaan pengobatan.
Berdasarkan anamnese

1. Makanan dan nutrisi yg sesuai


untuk pasien tersedia
2. Sebelum memberi makan,
semua harus memilik order
makanan di rekam medik

9/13

Standar
pasien dgn
perawatan klinisnya
.Dan tersedia secar
teratur

COP4.1

Persiapan,
penanganan,
penyimpanan, dan
distribusi makanan
secara aman dan
mengacu pd UU

COP.5

Pasien dgn resiko


kekurangan gisi
menerima terapi gisi

Tujuan
kebutuhan dan rencana
pengobatan, maka dokter boleh
mengorder makanan yg sesuai
untuk pasien. Keluarga
diedukasi ttg makanan apa yg
tdk boleh dimakan oleh ps krn
kondisinya termasuk obat2an
yang mungkin berinteraksi.
Persiapan, penanganan,
penyimpanan, dan distribusi
makanan dimonitor untuk
memastikan keamanan dan
mengacu UU termasuk
mengurangi resiko kontaminasi
dan kerusakan makanan.
Makanan distribusi pd jam
tertentu. Produk nutrisi enteral
juga tersedia.

Pd pengkajian awal, pasien


dinilai bila memiliki resiko
gangguan nutrisi dan dirujuk ke
ahli gisi utk pengkajian yg lbh
dalam. Bila pasien memilik
resiko, maka pasien di terapi.
Perkembangan pasien dipantau

Elemen yang diukur


3. Order makanan berdasarkan
status nutrisi dan kebutuhan
4. Pasien diberikan pilihan
makanan sesuai dgn kondisi
dan perawatan
5. Bila keluarga membawa
makanan, mereka diedukasi
ttg limitasi diet pasien
1. Makanan disiapkan dgn cara
yg mengurangi resiko rusak
dan kontaminasi
2. Makanan disimpan dgn cara yg
mengurangi resiko rusak dan
kontaminasi
3. Nutrisi enteral disimpan dgn
cara yg sesuai dgn
rekomendasi pabrik pembuat
4. Distribusi makanan tepat
waktu dan permintaan khusus
dipenuhi
5. Pelaksanaan mengacu pd UU
,peraturan yg berlaku
1. Pasien yg dikaji dgn resiko
nutrisi menerima terapi
2. Proses kolaborasi digunakan
utk merancang, memberikan,
dan monitor terapi
3. Respons pasien terhadap
terapi gisi dipantau

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

AOP1.6
COP2

AOP2 ME1

10/13

Standar

Tujuan
dan ditulis di rekam medis.
Dokter, perawat, ahli gisi,
ataupun keluarga bekerja sama
untuk merencanakan terapi

Elemen yang diukur


4. Respons tsb dicatat di Rekam
Medis

Related
MCI 19.1
ME5

RS mempunyai proses utk


mengkaji dan mengelola nyeri
dgn benar:
a) Identifikasi pasien dengan
kemungkinan nyeri, saat
asesmen dan reasesmen
b) Memberikan pelayanan pain
management sesuai SOP
c) Menjelaskan kepada pasien
dan keluarganya tentang apa
yang mereka alami dan
rencana penatalaksanaan
d) Pengadaan pelatihan pain
management pada staf
medis.

1) Adanya proses mengidentifikasi


pasien dengan rasa nyeri

AOP1.7ME1
AOP1.8.2
ME1

RS harus memperhatikan
kebutuhan ps akan pelayanan
yg penuh hormat, kasih,
martabat, dan nyaman
termasuk:
a. Menyediakan pengobatan

1. Staff harus menyadari


kebutuhan akhir pasien
2. RS memberikan pelayanan
akhir kehidupan dan
mengevaluasi elemen a-e
3. kualitas pelayanan dievaluasi

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

Manajemen Nyeri
COP.6

Membantu pasien
mengatasi rasa nyeri
secara efektif

2) Pasien yang mengalami nyeri


ditangani sesuai dengan
prosedur
PFE4ME4
3) Adanya proses menjelaskan
kepada pasien dan keluarganya
tentang nyeri dan apa rencana
untuk penanganan.
4) Pelatihan kpd staff ttg nyeri

SQE3 ME1

Akhir kehidupan
COP7

RS mengembangkapn
cara utk memanage
end of life care:
- Gejala yg
berhubungan dgn
penyakit pasien

PFR1.1ME 1

11/13

Standar
dikaji dan dimanage
Pasien yg terminal
dilayani dgn hormat
dan martabat
Mengkaji ps
sesering mungkin
Merencanakan cara
preventive dan
therapeutic utk
memanage
symptoms
Mengedukasi ps
dan staff utk
memanage
symptoms

b.

c.

d.

e.

Tujuan
utk symptoms psasien
sesuai yg diinginkan
pasien/keluarga
Membahas dgn sensitive
ttg autopsi dan donasi
organ
Menghormati nilai2,
kepercayaan, dan budaya
pasien
Mengikutsertakan ps dan
keluarga di semua aspek
pelayanan
Merespond kebutuhan
emosi, physcologycal,
spiritual, dan budaya
pasien/keluarga

Elemen yang diukur


keluarga pasien dan staff yan
kes.

Related

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

Staff harus menyadari


kebutuhan akhir pasien(PFR2.5).
RS mengevaluasi kualitas
pelayanan dgn menanyakan ke
keluarga pasien dan staff yan
kes.
COP7.1

Pelayanan thd pasien


yg akan meninggal
mementingkan
martabat dan
kenyamanan pasien

RS memastikan pelayanan yg
baik dengan:
- Menangani, menanggapi
tiap keluhan/symptoms,
baik keluhan utama

1. Menangani, menanggapi tiap


keluhan/symptoms, baik
keluhan utama maupun
keluhan tambahan

PFR2.4 ME1

12/13

Standar
-

Tujuan
maupun keluhan tambahan
Mengurangi symptoms dan
komplikasi sebaik mungkin
Menyiapkan pasien &
keluarga secara emosi,
psikososial & spiritual
tentang kondisi terminal &
proses kedukaan
Menyiapkan pasien serta
keluarga termasuk dari segi
budaya agama & tradisi.
Menyiapkan pasien &
keluarganya dlm
mengambil keputusan
medis.

Elemen yang diukur


2. Mengurangi symptoms dan
komplikasi sebaik mungkin

Related
AOP2ME2

Komponen yang harus dimiliki

Keterangan

3. Menyiapkan pasien &


keluarga secara emosi,
psikososial & spiritual tentang
kondisi terminal & proses
kedukaan
4. Menyiapkan pasien serta
keluarga termasuk dari segi
budaya agama & tradisi.
5. Menyiapkan pasien &
keluarganya dlm mengambil
keputusan medis.

PFR2 ME1
PFR2.1ME4

13/13

Anda mungkin juga menyukai