TELAAH JURNAL
FAKULTAS KEDOKTERAN
AGUSTUS 2016
Disusun Oleh :
Firman M.T. Siallagan, S.Ked
1108012040
Pembimbing :
dr. Laurens David Paulus, Sp.OG (K.Onk)
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITRAAN KLINIK
SMF/ BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES
KUPANG
2016
1 | Telaah Jurnal
HALAMAN PENGESAHAN
Telaah jurnal ini diajukanoleh :
Nama
: Firman M.T. Siallagan
NIM
: 1108012040
Bagian
: Obstetri dan Ginekologi RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes - Kupang
Telaah jurnal ini disusun dan dilaporkan dalam rangka memenuhi salah satu
persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti ujian komprehensif di bagian
Obstetri dan Ginekologi RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Pembimbing Klinik
1. dr. Laurens David Paulus, Sp.OG. (K) Onk
Pembimbing Klinik
Ditetapkan di
: Kupang
Waktu
: Agustus 2016
1. .
Terjemahan Jurnal
Jaminan Terhadap Risiko Masa Depan prakanker
dan kanker yang dinyatakan Negatif oleh
pengujian Human Papilloma Virus\
2 | Telaah Jurnal
3 | Telaah Jurnal
Percobaan
terbaru
menunjukkan
papillomavirus ( HPV )
bahwa
pengujian
human
dengan
program
screening
besar
yang
telah
skrining
serviks
dari
KPNC
dan
metode
untuk
3 tahun
negatif
dan
/atau
Pap
negatif
pada
saat
kembali
untuk
discreening
ulang
dalam
waktu
5 | Telaah Jurnal
singkat,
risiko
kumulatif
diperoleh
dengan
6 | Telaah Jurnal
7 | Telaah Jurnal
8 | Telaah Jurnal
9 | Telaah Jurnal
3 atau lebih
sebuah
assay untuk menguji13 genotipe HPV risiko tinggi (HPV16, 18, 31,
33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68).Di antara 1011092 (97,5
%) perempuan dengan pengujian HPV - negatif dan /atau Pap negatif, 980268 diuji Pap - negatif saja (terlepas dari hasil HPV),
923706 perempuan diuji HPV - negatif saja (terlepas dari hasil
Pap) dan 892882 perempuan diuji cotest negatif.Secara singkat,
risiko kumulatif diperoleh dengan menambahkan risiko pada uji
pendaftaran (menggunakan regresi logistik) untuk risiko setelah
pendaftaran
(menggunakan
pemodelan
survival
1.
Hasil
Pedoman
berbasis
manajemen
dan
uji
Screening
Skrining
Screening
10 | Telaah Jurnal
Pap
Paputamadeng
kotestmengg
utamadenga
anhasil HPV
unakan
nhasil ASC
positif Pap
HPVdan Pap
-US
triage
HPV triage
Hasil Pedoman berbasis manajemen setelah 1 putaran skrining
971731
936261
Skrining rutin
940435
Kembali- 1 tahun
35470
37 411
Dirujukuntukkolpo
28269
24095
26327
skopi
Perkiraan jumlah
Kembali- 3
Kembali
Kembal
Kembali-5
tahun
-3
i- 5
tahun
tahun
tahun
5000000
145310
297825
500000
178695
300000
3000000
3000000
5145310
0
529782
0
317869
6000000
11 | Telaah Jurnal
/Pap
negatif
untuk
strategi
skrining
HPV
utama/primer dan perempuan dengan pengujian HPV positif /Pap - negatif dan perempuan dengan pengujian HPV
- negatif / kelas rendah squamous intraepithelial lesion
(LSIL) untuk strategi screening cotest. " Dirujuk untuk
Kolposkopi " dianjurkan untuk perempuan dengan dengan
LSIL atau
12 | Telaah Jurnal
Termasuk 17686 perempuan dengan pengujian HPV negatif /ASC US, yang untuknya skrining rutin dianjurkan
(3,4,7).
Di antara 35470 perempuan dengan pengujian HPV positif /Pap - negatif dan 1 941 perempuan dengan
pengujian HPV - negatif /Pap - LSIL, 18591 (52,4 %) dan
527 (27,2 %) masing-masing akan diuji HPV - positif dan /
atau ASC - US atau Pap yang lebih parah pada kunjungan
screening kedua mereka dalam waktu 1 tahun dan karena
itu akan disebut dirujuk untuk kolposkopi pada waktu yang
telah ditentukan sesuai dengan pedoman yang ada di AS
(7).
Perhitungan adalah pendekatan sederhana dari jumlah
tes HPV dan tes Pap untuk skrining atau triase lebih dari
15
tahun
skrining
rutin
tanpa
pertimbangan
hasil
13 | Telaah Jurnal
Analisis ini berfokus pada risiko 3 tahun setelah tes HPV negatif,
karena interval skrining 3 tahun sedang dipertimbangkan untuk
pengenalan awal pengujian HPV utama di AS. Namun, interval
skrining yang optimal untuk pengujian HPV primer belum
ditentukan dan mungkin waktunya melebihi 3 tahun, seperti
yang telah dianjurkan di Eropa. Ahli penelitian skrining Eropa
menunjukkan
bahwa
skrining
HPV
dapat
dengan
aman
yang
melaksanakannya
memperpanjang
interval
dan risiko kanker pada perempuan dengan pengujian HPV negatif meluas minimal 4-5 tahun. Secara khusus, risiko 5 - tahun
di antara perempuan dengan pengujian HPV- negatif lebih rendah
dari atau secara statistik mirip dengan risiko 3 tahun di antara
perempuan dengan pengujian Pap - negatif saja (CIN3 + = 0,14
% vs 0,19 % , P < 0,0001; kanker = 0,17 % vs 0,20 % , P = 0,24)
dan lebih tinggi dari atau secara statistik mirip dengan risiko 5 tahun di antara perempuan pengujian cotest negatif (CIN3 + =
0,14 % vs 0,11 % , P < 0,0001; kanker = 0,017 % vs 0,014 % , P
=
0,112).
Pertimbangan
lebih
lanjut
diperlukan
untuk
pasien
(yaitu,
pencegahan
kanker)
dan
dalam
praktek
klinis
rutin,
itu
tidak
langsung
14 | Telaah Jurnal
pengujian
HPV - negatif memiliki hasil Pap grade rendah dan grade buruk
bersamaan , memicu untuk
cepat
15 | Telaah Jurnal
DAFTAR PUSTAKA
16 | Telaah Jurnal
the
ATHENA
HPV
study.
Am
Obstet
Gynecol.
screening:
joint
European
cohort
study.
BMJ.
2008;337:a1754.
13. Zhao FH, Lin MJ, Chen F, et al. Performance of high-risk
17 | Telaah Jurnal
population-based
studies
from
China.
Lancet
Oncol.
2010;11(12):11601171.
14. Netherlands HCot. Population screening for cervical cancer.
In: The Hague: Health Council of the Netherlands; 20.
18 | Telaah Jurnal
INTERVENTION
Jurnal ini tidak memberikan intervensi.. Pada jurnal in hanya memperkirakan
jaminan terhadap risiko masa depan prakanker dan kanker dari
hasil skrining negatif di bawah 3 strategi skrining: pengujian Pap
utama, pengujian HPV primer dan cotesting
COMPARATION
a. Penelitian : Ahli penelitian skrining Eropa menunjukkan bahwa
skrining HPV dan ca servics dapat dengan aman diterapkan
dengan setidaknya interval 5 tahun, dan negara-negara yang
melaksanakannya memperpanjang interval skriningnya .
Teori
: Pemeriksaan pap smear harus mulai dilakukan pada
wanita usia 18 tahun atau ketika telah melakukan aktivitas seksual
sebelum itu. Setelah tiga kali hasil pemeriksaan pap smear setiap
tiga tahun sekali sampai usia 65 tahun. Pap smear dapat
mendeteksi sampai 90% kasus kanker leher rahim secara akurat
dan dengan biaya yang tidak mahal, akibatnya angka kematian
akibat kanker leher rahim pun menurun sampai lebih dari 50%.
Setiap wanita yang telah aktif secara seksual sebaiknya menjalani
pap smear secara teratur yaitu 1 kali setiap tahun. Apabila selama
3 kali berturut-t
urut menunjukkan hasil pemeriksaan yang normal, maka
pemeriksaan pap smear bisa dilakukan setiap 2 atau 3 tahun sekali.
Penelitian
tes HPV negatif adalah lebih rendah dari risiko 3 - tahun setelah
hasil tes Pap - negatif , baik untuk CIN3 + (0,069% vs 0,19 % , P
< 0,0001) dan untuk kanker (0,011 % vs 0.020 % , P < 0,0001).
Lebih lanjut, risiko 3 - tahun setelah hasil tes HPV negatif
adalah lebih rendah dari risiko 5 - tahun setelah hasil cotest negatif, baik untuk CIN3 + (0,069 % vs 0,11 % , P < 0,0001)
dan kanker (0,011 % vs 0,014 % , P = 0,21).
19 | Telaah Jurnal
Teori
OUTCOME
Risiko 3 - tahun setelah hasil tes HPV negatif adalah lebih
rendah dari risiko 3 - tahun setelah hasil tes Pap - negatif , baik
untuk CIN3 + (0,069% vs 0,19 % , P < 0,0001) dan untuk kanker
(0,011 % vs 0.020 % , P < 0,0001).
Risiko 3 - tahun setelah hasil tes HPV negatif adalah lebih
rendah dari risiko 5 - tahun setelah hasil cotest - negatif, baik
untuk CIN3 + (0,069 % vs 0,11 % , P < 0,0001) dan kanker
(0,011 % vs 0,014 % , P = 0,21).Tren serupa juga terlihat pada
analisis bertingkat di seluruh kelompok usia 5 tahun ( data tidak
ditampilkan
).Perbandingan
resiko
CIN2+
memiliki
hasil
20 | Telaah Jurnal
VALIDITAS
Studi ini disetujui oleh dewan pemeriksa institusi Kaiser Permanente
Northern California, USA. Analisis statistik dilakukan dengan SAS 9.4.
Semua uji statistik dilakukan dua sisi. Risiko tiga tahun
setelah hasil HPV - negatif lebih rendah dari risiko 3 - tahun
setelah hasil Pap - negatif ( CIN3 + = 0,069 % vs 0,19%, P <
0,0001 ; Kanker = 0,011 % vs 0,020 % , P < 0,0001 ) dan
risiko 5 - tahun setelah /Pap negatif cotest HPV - negatif (CIN3
+ = 0,069 % vs 0,11 % , P < 0,0001 ; Kanker = 0,011 % vs
0,014 % , P = 0,21).
Keterbatasan : Penelitian ini juga memiliki beberapa
keterbatasan. Meskipun analisis kohort pada KPNC merupakan
pengalaman dengan cotesting dalam praktek klinis rutin, itu
tidak langsung mencirikan pengalaman dengan HPV primer atau
tes Pap utama. Kami telah memperkirakan dampak pengujian
HPV - negatif saja dan Pap - negatif saja, terlepas dari hasil
cotest lainnya, dengan mengabaikan hasil Pap untuk perempuan
dengan pengujian HPV - negatif dan mengabaikan hasil HPV bagi
perempuan dengan pengujian Pap - negatif. Namun, sebagian
kecil perempuan dengan pengujian baik Pap- negatif atau HPV negatif tidak kembali ke skrining rutin karena manajemen
mereka didasarkan pada seluruh hasil cotest (baik Pap dan HPV
tes
5. IMPORTANT
21 | Telaah Jurnal
22 | Telaah Jurnal