Salah
Benar
Kalau reponden jawab salah dikasih nol waktu rakap tapi benar dikasih 1
N0 Responden
1
Salah (0)
2
Benar (1)
Pertanyaan
3
salah(0)
4
Benar (1)
Alasan pakai skor karena jawaban bersifat kualitatif sehingga pada saat input ke rekapitulasi data
harus diubah menjadi numerik supaya bisa menjadi kuantitatif untuk dianalisis
Uji Validitas
Uji validitas adalah esens kebenaran penelitian. Sebuah instrument dikatakan valid
apabila mampu, mengukur apa yang hendak diukur serta dapat mengungkapkan data dan
variabel yang akan diteliti secara tepat. Kriteria validitas yang dilakukan dengan analisis
faktor (Confimatory Factor Analysis) adalah valid jika nilai Keiser Myer Oklin> 0,6 dan
Barletts Test dengan signifikansi < 0,05 dan component loading masing-masing indikator >
0, 60 (Ghozali, 2002).
Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung Cronbach
Alpha sehingga nilai kritis reliabilitas dapat ditentukan sebesar 0,60 (Ghozali, 2002:42)
sehingga dapat dikatakan reliabel jika nilai lebih besar dari angka kritis reliabilitas.
Analisis Regresi Logistik
Analisis data merupakan suatu langkah yang penting dalam suatu penelitian. Pemilihan
metode analisis didasarkan pada jenis data yang terkumpul. Dalam penelitian ini, metode
analisis yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif memiliki ciri
khusus yaitu dapat dinilai dengan angka. Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi logistik.
Alasan pakai logistik:
Pakai logistik karena skala juga campuran dan variabel y bersifat binnary dalam penelitian
kita variabelnya itu ada yang dummy contohnya pengetahuan dinyatakan 0 dan 1 , kemudian
variabel sikap menggunakan skala likert dan umusia atau demografi ada yang berskala
ratio. Karena itu pakai logistik supaya bis amngakomodir variabel penelitian.
(2003) dalam (Sudaryanto, et al., 2007:9) menyatakan bahwa regresi logistik menjadi pilihan
model bagi analisis regresi dengan variabel dependen yang binari dan mampu mengakomodir
dari semua jenis data.
Dalam penelitian ini, model logit yang digunakan menggunakan variabel independen
dan dependen yang berskala binari (dummy) dimana keputusan pembelian menjadi variabel
yang akan diprediksi oleh variabel independen terhadap pengambilan kepuasan masyarakat
digunakan alat analisis regresi logistik. Persamaan regresi logistik dapat dinyatakan sebagai
berikut (Sudaryanto, et al., 2007:9):
Ln odds (S X 1 , X 2 ,....X 5 ) b 0 b 1 X 1 b 2 X 2 ........b k X k
atau
Ln
P
b 0 b 1 X 1 b 2 X 2 .............. b 9 X 9
1- p
Dimana:
Ln
= Logaritma natural
b0
b1
b2
b3
b4
b5
X1
Variabel demografi
X2
X3
Variabel pendidikan
X4
Metode regresi logistik dinyatakan dalam suatu model probabilitas yaitu model dimana
variabel dependen adalah logaritma dari probabilitas suatu atribut akan berlaku dalam kondisi
adanya variabel-variabel bebas tertentu.
Untuk menguji hipotesis bahwa semua koefisien arah secara simultan atau bersamasama, terbesar 0 (=nol) sejenis uji F dalam model logit adalah Likehood Ratio (LR) Statistic.
Dalam hipotesis seperti ini, LR statistic mengikuti distribusi Khikuadrat (chi-square) dengan
df = degress of fridom sebanyak variabel bebas (Supranto, 2004:328).
Koefisien Determinasi
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel independen
(bebas) terhadap variabel terikat yaitu kepuasan masyarakat digunakan koefisien determinasi
berganda dengan batas R2 adalah 0<R2<1 dalam model logit ini digunakan ukuran ketepatan
fungsional yang berbeda dengan regresi karena variabel terikatnya dummy atau binary.
Ukuran yang mirip dengan R2 yang disebut psudeo R2 (Supranto, 2004:327).
1
LLFur
LLFr
R =
Dimana LLFur adalah fungsi loglikelihood tidak terbatas dimana semua regresi
dimasukkan dalam model dan LLF, adalah fungsi loglikelihood terbatas dimana hanya
beberapa yang dimasukkan dalam model. Konsepnya, LLF ur adalah sederajat dengan RSS
dan LLF, adalah sejenis dengan TSS pada model regresi linear (Gujarati, 2003:606).
Kriteria pengujian:
1) Apabila nilai R2 hampir mendekati 1, maka kontribusi pengaruh variabel independen
terhadap kepuasan masyarakat kuat.
2) Apabila nilai R2 hampir mendekati 0, maka kontribusi pengaruh variabel independen
terhadap kepuasan masyarakat lemah.
Kriteria Pengambilan Keputusan (uji hipotesis)
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen yaitu dimensi usia,
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, motif, persepsi dan sikap berpengaruh secara
individu terhadap variabel dependen yaitu kepuasan masyarakat digunakan Uji Wald.
Menurut Hoemer dan Lemshow dalam Filed (2005), langkah-langkah sebagai berikut.
1) Merumuskan hipotesis
a) Ho:bi = 0, berarti variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
b) Ho:bi 0, berarti variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan
bi
SE( bi)
b)