Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOMUNIKASI SELULER
MODUL I
: PENGENALAN TEMS
MODUL II
DISUSUN OLEH:
Adiet Puji Setiawan
13101009
Tanggal Praktikum
Asisten Praktikum
: 19 Oktober 2016
: Oktama Arifianto
M. Reza Fahlevi
Lintang Setyo P
Via Lutfita F.H
13101025
13101024
13101058
16101247
LABORATORIUM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016
LAPORAN PRAKTIKUM
KOMUNIKASI SELULER
MODUL I
: PENGENALAN TEMS
DISUSUN OLEH:
Adiet Puji Setiawan
13101039
Tanggal Praktikum
Asisten Praktikum
: 19 Oktober 2016
: Oktama Arifianto
M. Reza Fahlevi
Lintang Setyo P
Via Lutfita F.H
13101025
13101024
13101058
16101247
LABORATORIUM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016
BAB I
DASAR TEORI
A. Pengenalan TEMS
TEMS adalah kependekan dari Test Mobile System yang merupakan
perangkat untuk mensetting dan maintaining jaringan seluler. Pada dasarnya
terdiri dari ponsel TEMS mobile phone yang dikendalikan oleh perangkat
lunak pada komputer. Salah satu fitur utama dari TEMS adalah menggunakan
ponsel dengan bagian radio standar dandaya standar, yaitu suatu ponsel biasa
dengan perangkat lunak yang diubah. Maka dari itu TEMS akan berperilaku
sama
seperti
ponsel
standar,
namun
memiliki
fitur
tambahan
sebagai pengumpul informasi tentang level sinyal dan kualitas sinyal dan
banyak lagi yang dipancarkan oleh BTS. Adapun perangkat lunak pada
komputer adalah TEMS Investigation yang dikeluarkan oleh Ericcson. [1]
Ada tiga jenis TEMS yang sesuai dengan tujuan penggunaannya, antara
lain :
1. TEMS Investigation
2. TEMS Light
3. TEMS Automatic
B. Pengenalan Drive Test
Pengukuran kualitas sinyal pemancar/BTS ke MS/handphone atau
sebaliknya dari sisi gelombang radio di udara dengan menggunakan
handphone yang didesain secara khusus untuk pengukuran.Drive test
digunakan untuk outdoor (luar ruangan) karena dikerjakan di dalam mobil
dengan berkendara. Ada istilah lain yaitu walk test, dari namanya saja kita
sudah bias menebak pengertiannya, yaitu dilakukan di indoor (dalam
ruangan) dengan berjalan. Istilah drive test lebih umum dibanding walk test,
tetapi pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama hanya metode nya
saja yang berbeda.
Drive Test dalam dunia telekomunikasi adalah suatu istilah yang
digunakan karena dalam pekerjaannya kita berada dalam mobil yg diam lalu
berjalan dandiam lagi sesuai dengan kebutuhan pengkuran tertentu.
Perjalanan pundilengkapi dengan peta digital, GPS, handset dan software
Drive Test semacamNemo (Nokia) atau TEMS (Ericsson).
Drive test menurut teminologinya adalah pengukuran signal yang
dilakuakan untuk menguji performansi suatu cell site atau BTS Tertentu.
Peruntukan drivetest ini digunakan untuk optimasi jaringan dengan terlebih
dahulu
mempertimbangkan
banyak
factor
lainnya
sebagai
bahan
akan memeriksa apakah hardware key tersebut valid atau tidak, jika tidak
valid software tidak akan berjalan sempurna. Tujuan dari dongle adalah
menggantikan serial number dan hanya komputer yang terpasang dongle
yang bisa menggunakan aplikasi tersebut
d. Handphone TEMS
Ada berbagai jenis Handphone yang support pada Tems investigation
diantaranya adalah Sony Ericsson K800i, T610, dan W995i. Handphone
sebagai terminal untuk panggilan, upload dan download data maupun
video call. Dan untuk mengukur kekuatan sinyal yang diterima oleh
pelanggan. Selain itu perlu juga disiapkan sim card dari operator yang
akan diukur.
e. Kabel Data
Kabel data untuk menghubungkan antara computer dan handphone.
Kabel data yang digunakan antara lain USB, Serial.
f. Global Positioning System (GPS)
Sebuah sistem yang dapat menunjukkan posisi benda di permukaan
bumi secara cepat, di semua tempat, pada semua kondisi dan pada setiap
waktu. GPS ini digunakan untuk tracking rute pengukuran sehingga akan
diketahui posisi pengambilan data sepanjang pengukuran drivetest.
g. Aksesoris
Perangkat yang mendukung dalam pengukuran menggunakan TEMS,
seperti USB Hub, Inverter, dan Charger handphone.
2. Jenis Jenis Pengukuran Driver Test
Jenis-jenis pengukuran drive test dibagi menjadi mode pengukuran
dan cara pengambilan data. Pada mode pengukuran drive test ada tiga
jenis, yaitu :
a. Drive Test Idle Mode
Pengukuran kualitas sinyal yang diterima MS dalam keadaan idle
(tidak melakukan call/sms). Biasanya mode ini dilakukan hanya untuk
mengetahui signal strength suatu area yang terindikasi low signal/no
service.
b. Drive Test Dedicated Mode
Pengukuran kualitas sinyal diikuti dengan pendudukan kanal (long
Call/Short Call ke destination number tertentu). Untuk mengukur dan
mengidentifikasi kualitas voice dan data.
c. Drivetest QoS Mode
c.
d.
operator jaringan.
Benchmark, merupakan drive test yang membandingkan beberapa
operator dalam satu cluster atau daerah
Optimasi, merupakan bagian analisa gangguan atau kurangnya service
quality pada site yang sudah jadi.[2]
BAB II
HASIL DATA
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini membahas tentang pengenalan software TEMS
yang digunakan untuk melakukan drive test. Software TEMS sendiri mempunyai
parameter untuk verifikasi data BTS dan parameter untuk verifikasi data jaringan
pada pembahasan kali ini hanya pada parameter untuk verifikasi data jaringan.
Dalam penyajian data hasil drive test ini menggunakan software TEMS
Investigation untuk memutar record logfile serta mapinfo yang digunakan untuk
pengolahan data hasil drive test. Pada proses exporting menggunakan software
TEMS pada parameter MapInfo Tab files menggunakan parameter 2G berupa
RxQual dan RxLevel. Sedangkan untuk paramater 3G yang diguanakan adalah
CPICH Ec/No, CPICH RSCP dan SC (Scrambling Code), hal tersebut dilakukan
karena dalam proses drive test yang kami lakukan menggunakan komponen 2G
saat Dedicated dan 3G saat Idle. Penggunaan komponen 2G ataupun 3G dapat
diamati dari hasil logfile yang disetting pada menu Edit Theme di Map software
TEMS. Pada Layer RSCP ataupun Ec/No ketika diaktifkan dan dipilih mobile
station (MS1) maka tidak akan tampak hasil logfile. Sedangkan pada setting
hardware MS1 berfungsi sebagai UE Dedicated. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa komponen 2G digunakan oleh MS ketika proses pemanggilan. Dan ketika
di setting hardware MS2 yang berfungsi sebagai UE Idle maka tidak akan muncul
parameternya.
Parameter untuk drive test 3G yaitu, RSCP (Receive Signal Code Power)
Tingkat kekuatan sinyal di jaringan 3G yang diterima ponsel sama halnya dengan
RxLev pada GSM dengan satuan -dBm. Ec/No (Energy Carrier per Noise)
Perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal (signal strength) dengan kekuatan
derau (noise level) atau SNR (Signal/Noise Ratio) yang dipakai untuk
menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. .Fungsinya sama dengan RxQual
di jaringan 2G.
Setelah semua telah selesai di ataur, hal yang dilakukan selanjutnya adalah
melihat apakah perangkat yang akan digunakan sudah terhubung atau belum. Cek
apakah perangkat tersebut masuk di port MS1 atau MS2. Jika user equipment
configuration berbeda, maka data tidak akan muncul. Jika sudah terpasang semua
perangkat perangkat bisa dilanjukkan dengan melihat GPS pada kolom yang
sudah tersedia dimana fungsi dari GPS sendiri untuk menentukan lokasi mana saja
yang harus dilakukannya proses driver test atau walktest.
MAPS pada software TEMS berfungsi sebagai penanda sedang dimana
kita berada melakukan praktikum drive test. Maps dan GPS seperti team, kita
membutuhkan sensitifitas GPS pada saat penggunaan maps. karena digunakan
untuk melihat dimana kah kita (perangkat GPS) berada, jadi ketika perangkat
yang memunculkan GPS sudah diaktifkan maka akan terlihat di maps dimanakah
tempat perangkat tersebut berada atau pada BTS yang memancarkan sinyak ke
perangkat maka di daerah tersebut dilakukannya drive test. Lalu, GPS tidak dapat
digunakan pada dalam ruangan karena sinyal terhalang oleh bangunan. Maka dari
itu penggunaan maps dan GPS harus dilakukan di luar ruangan.
Loop Start memberikan jumlah pengulangan untuk perintah di bawah start
loop, Dial pilih MS dan memberikan nomor tujuan (Voice -> Dial), Synchronize
untuk sinkronisasi MS sebelum pergi ke perintah berikutnya. Konfigurasi
Command Squence Pada contoh ini akan dikonfigurasi : 120/15 (artinya
menelpon selama 120 detik dan menunggu 15 detik untuk panggilan berikutnya)
MS1 Dedicated dan MS2 Idle. Setelah melakukan konfigurasi pada command
sequence, maka dapat melakukan proses selanjutnya yaitu proses record logfile.
Proses logfile merupakan file hasil rekaman dari drive test yang dapat replay atau
menampilkan kembali informasi yang digunakan untuk inspeksi dan analisa.
Kemudian pada layar command sequence dapat dijalankan.
Setelah melakukan konfigurasi pada command squence maka lakukanlah
start recording lock handset agar semua proses tersimpan dan lakukan juga stop
recording, apabila mendapatkan kendala atau terjadinya kegagalan, maka perlu
mengecekan ulang pada device tersebut. Pada device sudah terhubung namun
tidak bisa dijalankankan, maka perlu diperhatikan pada port device tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Untuk melakukan driver test diperlukan software TEMS dan perangkat
penunjang seperti handphone khusus drive test yang telah di inject
sebelumnya
2. Perangkat harus mendapatkan sinyal agar GPS bisa digunakan untuk
menentukan lokasi dengan akurat dan tidak terhalang oleh bangunan
3. Konfigurasi command squence pada bagian dial voice, loop dan wait
harus lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan
B. SARAN
1. Saat ingin memulai drive test pastikan alat alat penujangnya bisa
digunakan atau dikonfigurasi dengan benar
2. Pastikan perangkat GPS tidak terhalangi sinyalnya
3. Jangan lupa untuk selalu melakukan start recording dan stop recording
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1. PUSPITASARI, D. (t.thn.). DRIVE TEST. Dipetik 10 25, 2016, dari
https://dhinipuspitasari.com/2008/08/17/drive-test/
2. PUSPITASARI, D. (t.thn.). PENGENALAN TEMS. Dipetik 10 25, 2016,
dari https://dhinipuspitasari.com/2009/07/29/pengenalan-tems/
3. viss, f. (t.thn.). PARAMETER-PARAMETER DRIVE TEST 2G/3G. Dipetik
10 25, 2016, dari https://www.scribd.com/doc/183871540/PARAMETERParameter-Drive-Test-2G-3G-docx