PENDAHULUAN
1. 1.
inti
dari
proses
antara
berbagai
komponen
pembelajaran.
Indonesia.
Keterampilan
berbicara
dapat
seperti
menyimak,
membaca,
dan
menulis.
Hal
ini
sejalan
dengan
pernyataan
yang
Ketrampilan
bercerita
seseorang
dipengaruhi
beberapa
faktor
antara
lain
Lingkungan
pembelajar,
dari
Kompetensi
Dasar
Menceritakan
terhadap
permasalahan
rendahnya
kemampuan
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
MENCERITAKAN
Rumusan Masalah
cara
meningkatkan
kemampuan
pribadi
dengan
berpedoman
pada
cerita
berantai
untuk
mengatasi
kesulitan
bercerita siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. 1.
Berbicara
informasi
dengan
dari
tujuan
pembicara
terjadi
kepada
perubahan
Si
komunikator
pembicara
sedangkan
berdudukan
sebagai
pendengar
sebagai
yang
sangat
mempengaruhi
kemahiran
harus
memiliki
kemampuan
dan
sehingga
orang
lain
(pendengar)
dapat
dituntut
kemampuan
menangkap
informasi
kepada
lawan
berbicara
(pendengar),
sehingga
berarti
kita
berbicara
menangkap
pula
mengenai
kurang
terampil
sebagai
akibat
dari
siswa
ada
yang
tidak
mau
menjawab
siswa.
Hal
berbicara
ini
mengingat
sebagai
salah
pentingnya
satu
usaha
pengajaran
berbicara
yaitu
teknik
cerita
Siswa
dirangsang
untuk
mengembangkan
berbicara
Komunikasi
adalah
dapat
untuk
mempersatukan
menyampaikan
konsep-konsep
umum,
bertahan
lama
jika
tidak
masyarakat-
masyarakat bahasa.
Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa
yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya
didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada
masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar
dipelajari, Tarigan (1981:3).
Definisi berbicara juga dikemukakan oleh Brown
dan Yule dalam Puji Santosa, dkk (2006:34). Berbica
adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa
untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran,
gagasan atau perasaan secara lisan. Pengertian ini
pada intinya mempunyai makna yang sama dengan
pengertian
yang
disampaikan
oleh
Tarigan
yaitu
lisan
sehingga
maksud
tersebut
dapat
pengertian
berbicara
sebagai
penyimak.
Pengertian
ini
menjelaskan
tetapi
menekankan
pada
penyampaian
10
pertama
tindakan
dan
sosial,
yang
suatu
paling
penting
adalah
tindakan
tempat
saling
anggota
masyarakat
maka
secara
terus
menerus.
Oleh
karena
itu,
11
semakin
jauh
dari
penguasaan. Keterampilan
memperoleh
kesempatan
untuk
lain,
dalam
kesempatan-kesempatan
yang
(dalam
Tarigan,
1981:
9)
12
dapat
dipandang
perbuatan-perbuatan
atau
sebagai
suatu
tindakan-tindakan
tujuan.
Komunikasi
bukan
merupakan
suatu
(dalam
Tarigan,
1981:11)
pengawasan
terhadap
peristiwa-
peristiwa.
3) Fungsi repersentasional adalah penggunaan bahasa
untuk
membuat
pernyataan-pernyataan,
13
menyampaikan
fakta-fakta
dan
pengetahuan,
realitas
yang
terlihat
oleh
seseorang.
4) Fungsi
interaksional
menjamin
bahasa
pemeliharaan
bertindak
sosial.
untuk
Malinowski
kontak
saluran-saluran
sosial
serta
komunikasi
itu
menjaga
tetap
agar
terbuka,
heuristik
dipergunakan
mempelajari
melibatkan
untuk
bahasa
memperoleh
lingkungan.
yang
pengetahuan,
Fungsi-fungsi
neuristik
yang
ini
menuntut
dalam
jawaban.
Fungsi
pertanyaan-pertanyaan
14
7) Fungsi
imajinatif
sistem-sistem
bertindak
atau
Mengisahkan
untuk
menciptakan
gagasan-gagasan
cerita-cerita
dongeng,
imajiner.
membuat
fungsi
bahasa
yang
ditelusuri
serta
keseluruhan
personalitas
atau
kepribadian,
adalah
artikulasi
kemampuan
atau
mengucapkan
kata-kata
untuk
utama
berbicara
Komunikasi
adalah
untuk
merupakan pengiriman
15
serta
untuk
membujuk,
mengajak,
atau
reaksi
fisik
pendengar,
tujuan
memberitahukan
berbicara
sesuatu
ialah
kepada
untuk:
pendengar,
(1)
(2)
16
menghibur
pendengar.
Pendapat
ini
mempunyai
utama
ialah
untuk
berkomunikasi.
informasi,
untuk
menghibur,
serta
2. 2.
Pengertian Bercerita
Bercerita merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat
dapat
dipahami
oleh
orang
lain.
Menurut
17
1)
suatu
proses
18
maka
dinikmati.
Pada
cerita
memiliki
umumnya
keindahan
cerita
bisa
dan
dapat
menimbulkan
tertulis
menurut
Heri
Hidayat
(2003)
cerita
19
Abdul
Majid
(2001:9)
bercerita
berarti
bercerita,
menuturkan
atau
yaitu:
(1)
pencerita,
menyampaikan
cerita,
orang
yang
cerita
dapat
maupun
membaca
sendiri
cerita
yang
Pengalaman Pribadi
20
cerita
telah menunjukkan
yang
benar
atau
salah.
Siswa
yang
salah
21
adalah
berpendapat
salah
satu
bahwa
teknik
teknik
dalam
cerita
pengajaran
berbicara
siswa
menceritakan
yang
pertama,
kepada
menceritakan
kemudian
siswa
suatu
siswa
kedua,
dan
cerita
pertama
seterusnya
yang
sebagaimana
pertama,
dilansir
demikian
oleh
kata
Tarmizi
Tarigan
(1990)
Ramadhan
dalam
http://tarmizi.wordpress.com/2009/03/08/
Menurut Tarigan (1990), Penerapan
teknik
cerita
telah menunjukkan
22
menerima
informasi
tentu
akan
salah
pula
23
guru
menyangkut
Misalnya:
cara
meningkatkan
hasil
belajar,
meneruskannya
kepada
siswa
yang
duduk
di
menerima
pesan
meneruskannya
penelitian
yang
pernah
dilakukan,
Tarmizi
Ramadhan
(http://tarmizi.wordpress.com)
beberapa
manfaat
dalam
dalam
webblognya
ternyata
memberikan
meningkatkan
keterampilan
24
2. 5.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas,maka penulis mengajukan
hipotesis
sebagai
menceritakan
berikut.
pengalam
Kemampuan
pribadi
dapat
siswa
dalam
meningkat,
jika
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1.
Rancangan Penelitian
25
menceritakan
pengalaman
pribadi
dengan
pembelajaran
berupa
contoh
teks
serta
lembar
observasi
Kolaborator
untuk
tentang bercerita
26
5) Siswa
menentukan
gagasan
utama
setiap
saat
kegiatan
mencatat dalam
lembar observasi.
d. Tahap refleksi
1) Refleksi dilaksanakan
setelah
pembelajaran
dalam
hal
yang
masukan
untuk
memperbaiki pembelajaran
5) Guru dan kolaborator menyusun rancangan
untuk pembelajaran pada siklus 2
3.1.2 Siklus 2
Tahapan dan kegiatan siklus 2 dilaksanakan
karena
ditemukan
beberapa
kekurangan
dalam
27
a. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan urutan
kegiatan sebagai berikut:
Pertemuan Ke-1
1) Membuka pembelajaran dengan mengingatkan
kembali
kegiatan
sebelumnya
2) Memberi petunjuk
atas
pada
pertemuan
kekurangan
pertemuan sebelumnya
3) Membagikan lembar bacaan
kepada
pada
siswa
utama
setiap
b. Pengamatan
Kolaborator mengamati saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
dan
observasi.
c. Refleksi
1) Refleksi
dilaksanakan
setelah
pembelajaran
dalam
masukan
untuk
memperbaiki pembelajaran
28
3. 2.
Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian
ini
pengamatan,
hasil
kerja
antara
siswa,
pembelajaran.
3. 4.
Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulan dari lembar
dilakukan oleh observer,
lain:
lembar
catatan
proses
pengamatan
yang
persentase
keberhasilan
siswa
keberhasilan
dalam
atau
menceritakan
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1.
Hasil Penelitian
4.1.1.Kondisi Awal
Kelas VIII A MTs Negeri 1 Cianjur semester I
tahun pelajaran 2016/2017 yang menjadi obyek
penelitian terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa
perempuan, sehingga jumlah keseluruhan adalah 42
siswa.
Keadaan
pembelajaran
awal
sebelum
menceritakan
dilaksanakannya
pengalaman
pribadi
dimana
proses
menceritakan
terlihat pada
30
2016/2017
semester
Pengalaman Pribadi
artinya
siswa
I.
Hasil
Menceritakan
yang
penting
tampil
dan
dalam
pembelajaran
pengalaman pribadi.
4.1.2.Siklus Pertama
Pelaksanaan
menceritakan
siklus
pertama
yang difasilitasi
di
ruang
kelas
VIII
A.
Observer
dalam
S.Pd.
Pelaksanan
pembelajaran
ini
SIKLUS 1
N
O
1
2
3
NIS
121
3
121
3
121
733
7
718
5
703
NAMA
L/
P
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUA
IAN
CERITA
65.00
70.00
67.50
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
RATARATA
31
4
5
6
7
8
9
10
11
12
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
9
704
1
719
0
711
3
734
2
730
0
700
7
704
6
701
1
719
4
Siswa 4
70.00
75.00
72.50
60.00
60.00
60.00
80.00
80.00
80.00
Siswa 5
Siswa 6
Siswa 7
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
70.00
70.00
70.00
60.00
70.00
65.00
50.00
70.00
60.00
60.00
70.00
65.00
Siswa 8
Siswa 9
Siswa 10
P
P
Siswa 11
Siswa 12
SIKLUS 1
N
O
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NIS
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
711
8
701
6
705
0
719
5
705
4
701
7
709
0
716
1
719
8
731
7
723
6
720
2
732
1
NAMA
Siswa 13
L/
P
Siswa 14
Siswa 15
Siswa 16
Siswa 17
Siswa 18
Siswa 19
Siswa 20
Siswa 21
Siswa 22
Siswa 23
Siswa 24
Siswa 25
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUA
IAN
CERITA
60.00
65.00
62.50
60.00
65.00
62.50
65.00
65.00
65.00
60.00
60.00
60.00
70.00
75.00
72.50
60.00
75.00
67.50
60.00
75.00
67.50
60.00
60.00
60.00
50.00
70.00
60.00
60.00
60.00
60.00
55.00
70.00
62.50
65.00
75.00
70.00
60.00
75.00
67.50
RATARATA
32
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
702
Siswa 26
4
716
Siswa 27
8
728
0
Siswa 28
713
Siswa 29
1
710
Siswa 30
0
717
4
Siswa 31
721
Siswa 32
1
721
Siswa 33
4
724
5
Siswa 34
733
Siswa 35
1
728
Siswa 36
8
733
2
Siswa 37
737
Siswa 38
6
703
Siswa 39
7
707
3
Siswa 40
714
Siswa 41
6
725
Siswa 42
3
RATA-RATA
70.00
65.00
67.50
65.00
65.00
65.00
60.00
60.00
60.00
62.00
65.00
63.50
63.00
65.00
64.00
60.00
65.00
62.50
60.00
70.00
65.00
63.00
65.00
64.00
60.00
70.00
65.00
60.00
70.00
65.00
60.00
70.00
65.00
50.00
72.00
61.00
60.00
70.00
65.00
60.00
70.00
65.00
60.00
70.00
65.00
63.00
70.00
66.50
65.00
62.17
70.00
68.50
67.50
65.33
P
P
P
P
L
P
L
P
L
P
P
L
L
P
kedua
observer
dengan
bersama-sama
tujuan
untuk
33
Pertama,
dalam
pembelajaran
siswa
secara
paling
mengesankan,
kemudian
dari
masing-
Dari
kelompok
akan
dipilih
satu
cerita
dalam
bentuk
cerita
berantai.
Hal
ini
34
berpengaruh
terhadap
tingkat
subyektifitas
dalam
cerita
pengalaman
pribadi
dikatakan
baik,
pada
siklus
pertama
dilakukan
perbaikan-
kelompok
dalam
pemilihan
naskah
cerita
menceritakan
tindakan
perbaikan
pengalaman
pribadi
35
2)
yang
telah
disusun
dalam
fase
perencanaan.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan peneliti berkata,
Anak-anak pada hari ini kalian akan mempelajari
Kompetensi Dasar yang sama dengan minggu yang lalu,
yaitu pembelajaran menceritakan pengalaman pribadi
yang
paling
mengesankan
dengan
menggunakan
untuk
memulai
masing-masing.
Kemudian
tiap
kelompok
36
sekaligus
mendalami
inti
dari
cerita
banyak
bertanya,
tetapi
langsung
berusaha
37
akhirnya
semua
anggota
kelompok
satu
dapat
pengalaman
pribadi.
Proses ini terus berlangsung dengan suasana yang
begitu menyenangkan, karena siswa selalu penasaran
dengan cerita pengalaman pribadi yang ditampilkan
masing-masing kelompok. Namun demikian pada saat
peneliti memanggil kelompok 5, ternyata salah satu
anggotanya
N
O
1
2
3
NIS
121
3
121
3
121
733
7
718
5
703
NAMA
L/
P
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
SIKLUS 2
KEBERAN KESESUA
IAN
IAN
TAMPIL
CERITA
RATARATA
75.00
75.00
75.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
38
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
N
O
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
9
704
1
719
0
711
3
734
2
730
0
700
7
704
6
701
1
719
4
711
8
701
6
NIS
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
705
0
719
5
705
4
701
7
709
0
716
1
719
8
731
7
723
6
720
2
732
1
702
Siswa 4
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
80.00
80.00
80.00
Siswa 5
Siswa 6
Siswa 7
75.00
80.00
77.50
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
75.00
75.00
75.00
75.00
SIKLUS 2
KEBERAN KESESUA
IAN
IAN
TAMPIL
CERITA
75.00
Siswa 8
Siswa 9
Siswa 10
P
P
Siswa 11
Siswa 12
Siswa 13
Siswa 14
NAMA
Siswa 15
Siswa 16
L
P
L/
P
P
L
Siswa 17
Siswa 18
Siswa 19
Siswa 20
Siswa 21
Siswa 22
Siswa 23
Siswa 24
Siswa 25
Siswa 26
L
L
75.00
RATARATA
82.00
85.00
83.50
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
80.00
80.00
80.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
80.00
80.00
80.00
80.00
75.00
80.00
75.00
80.00
75.00
39
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
4
716
Siswa 27
8
728
0
Siswa 28
713
Siswa 29
1
710
Siswa 30
0
717
4
Siswa 31
721
Siswa 32
1
721
Siswa 33
4
724
5
Siswa 34
733
Siswa 35
1
728
Siswa 36
8
733
2
Siswa 37
737
Siswa 38
6
703
Siswa 39
7
707
3
Siswa 40
714
Siswa 41
6
725
Siswa 42
3
RATA-RATA
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
80.00
77.50
80.00
80.00
80.00
70.00
75.00
72.50
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
75.00
80.00
77.50
82.00
82.00
82.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
80.00
75.81
80.00
76.36
80.00
76.08
P
P
P
L
P
L
P
L
P
P
L
L
P
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan
penutup
peneliti
meminta
proses
pembelajaran,
dan
sistem
dengan
cara
ini,
oleh
karena
itu
untuk
40
InsyaAllah
Ibu
akan
menggunakan cara belajar seperti ini untuk materimateri yang memungkinkan. Ada yang mau usul atau
bertanya? Setelah ditunggu beberapa waktu tidak ada
yang
dengan
ucapan
terimakasih
dan
Wasalamualaikum
warahmatullahi wabararokatuh.
4. 2.
tingkat
berikut.
Pertama,
peneliti
membandingkan
41
SIKLUS 1
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
NIS
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
733
7
718
5
703
9
704
1
719
0
711
3
734
2
730
0
700
7
704
6
701
1
719
4
711
8
701
6
705
0
719
5
705
4
701
7
709
0
716
1
719
8
731
7
723
6
720
2
732
1
702
4
716
8
728
0
713
NAMA
L/
P
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
Siswa 4
SIKLUS 2
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUAI
AN
CERITA
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUAI
AN
CERITA
65.00
70.00
75.00
75.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
70.00
75.00
75.00
75.00
60.00
60.00
75.00
75.00
80.00
80.00
80.00
80.00
Siswa 5
Siswa 6
Siswa 7
65.00
65.00
75.00
80.00
65.00
65.00
75.00
75.00
70.00
70.00
75.00
75.00
60.00
70.00
75.00
75.00
50.00
70.00
70.00
70.00
60.00
70.00
70.00
70.00
60.00
65.00
75.00
75.00
60.00
65.00
75.00
75.00
65.00
65.00
82.00
85.00
60.00
60.00
75.00
75.00
70.00
75.00
75.00
75.00
60.00
75.00
75.00
75.00
60.00
75.00
80.00
80.00
60.00
60.00
70.00
70.00
50.00
70.00
70.00
70.00
60.00
60.00
75.00
75.00
55.00
70.00
75.00
75.00
65.00
75.00
80.00
80.00
60.00
75.00
80.00
80.00
70.00
65.00
75.00
75.00
65.00
65.00
75.00
75.00
60.00
62.00
60.00
65.00
75.00
75.00
75.00
75.00
Siswa 8
Siswa 9
Siswa 10
P
P
Siswa 11
Siswa 12
Siswa 13
Siswa 14
Siswa 15
Siswa 16
Siswa 17
Siswa 18
Siswa 19
Siswa 20
Siswa 21
Siswa 22
Siswa 23
Siswa 24
Siswa 25
Siswa 26
Siswa 27
Siswa 28
Siswa 29
P
P
42
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
N
O
41
42
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
121
3
1
710
0
717
4
721
1
721
4
724
5
733
1
728
8
733
2
737
6
703
7
707
3
NIS
121
3
121
3
714
6
725
3
Siswa 30
Siswa 31
P
L
Siswa 32
Siswa 33
Siswa 34
Siswa 35
P
L
63.00
65.00
75.00
75.00
60.00
65.00
75.00
75.00
60.00
70.00
75.00
80.00
63.00
65.00
80.00
80.00
60.00
70.00
70.00
75.00
60.00
70.00
80.00
80.00
60.00
70.00
80.00
80.00
Siswa 36
Siswa 37
50.00
72.00
75.00
80.00
60.00
70.00
82.00
82.00
60.00
70.00
80.00
80.00
Siswa 38
Siswa 39
Siswa 40
P
L
NAMA
L/
P
Siswa 41
Siswa 42
RATA-RATA
60.00
70.00
SIKLUS 1
80.00
80.00
SIKLUS 2
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUAI
AN
CERITA
KEBERAN
IAN
TAMPIL
KESESUAI
AN
CERITA
63.00
70.00
80.00
80.00
65.00
70.00
80.00
80.00
62.17
68.50
75.81
76.36
selisih
peningkatan
yang
diasumsikan
kemampuan
sebagai
pemahaman
hasil
terhadap
43
Keberanian Tampil
Siklus 1
Siklus 2
Kesesuaian Cerita
Siklus 1
Siklus 2
peningkatan
rata-rata
kemampuan
44
kemampuan
menceritakan
pengalaman
pribadi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1.
Kesimpulan
Hasil Observasi ditemukan beberapa peningkatan
pencapaian
terhadap
45
selisih
yang
diasumsikan
sebagai
hasil
pada
tersebut,
maka
dapat
dalam
menceritakan
pengalaman
pribadi
dapat
agar
terus
meningkatkan
46
47