SPESIFIKASI TEKNIS Lampu Taman PDF
SPESIFIKASI TEKNIS Lampu Taman PDF
Pasal 1
JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN
1. Nama Kegiatan
: Pasir Pengaraian
Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
NILAI KONTRAK
PEMBORONG PELAKSANA
WAKTU PELAKSANAAN
LOKASI
:
PROYEK INI DIBANGUN ATAS PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MEMBAYAR PAJAK
Pasal 3
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Sebelum memulai pekerjaan, Pemborong pelaksana harus merundingkan
dengan pengawas dan pihak proyek mengenai pembagian halaman kerja untuk
dapat mendirikan kantor, gudang dan los kerja, tempat penimbunan bahanbahan
dan lain sebagainya.
2. Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan dilokasi, maka Pemborong pelaksanan
harus menyediakan kantor direksi dengan perlengkapannya, gudang tempat
penyimpanan bahan-bahan dan alat-alat bekerja serta los kerja tempat
mengerjakan bahan-bahan.
3. Kantor direksi, gudang penyimpanan dan los kerja baru dapat dibongkar
setelah pekerjaan 100 % dan pembongkarannya dengan persetujuan pengawas.
4. Pembersihan lokasi dikerjakan pada lokasi bangunan yang akan didirikan dan
akan diratakan minimal mencapai 1 meter keliling batas denah bagian luar
bangunan yang akan dibangun, dan kotoran dari hasil pembersihan dibakar
atau ditimbun sesuai dengan petunjuk dari pengawas lapangan.
5. Papan bouwplank dikerjakan pada jarak 1,5 meter dari As bangunan,
pemasangan papan bouwplank harus benar-benar kuat, waterpass dan siku,
dengan ketinggian disesuaikan dengan ketinggian lantai banguanan dan
disetujui oleh pengawas lapangan dan pihak proyek
Pasal 4
PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI
1. Galian tanah untuk pondasi harus dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan
dalam gambar kerja baik dalam maupun lebar galian.
2. Semua akar-akar pohon, beton atau pipa-pipa instalasi yang tidak terpakai yang
dijunpai pada waktu penggalian harus dikeluarkan.
3. Semua kelebihan tanah galian harus dikeluarkan dari lapangan ke lokasi yang
disetujui oleh pemberi tugas, Pemborong pelaksana bertanggung jawab atas
tempat pembuangannya.
4. Dasar galian pondasi setempat dengan Ukuran pondasi 50 x 50 x 80 cm dibawah
kolom utama yang diberi lapisan pasir urug tebal 5 cm atau sesuai gambar
rencana yang dipadatkan selapis demi selapis.
5. Diatas lapisan pasir urug diberi lapisan lantai kerja dari beton 1 : 3 : 5 dengan
Pasal 5
PEKERJAAN PEMBESIAN
Baja Tulangan sesuai dengan : SNI.03.2847.1992.
1. Tulangan beton yang digunakan adalah batang-batang baja baru dan harus
mempunyai tegangan leleh minimum 2.400 Kg/Cm2, dan tegangan leleh
Maximum 3.600 Kg/Cm2, bahan tersebut dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan ketentuan SNI.03.2847.1992.
2. Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan
yang ditentukan Oleh SNI.03.2847.1992.
3. Sebelum baja tulangan dipasang, harus bersih dari karat, minyak dan
gemuk dan bahan-bahan yang dapat mengurangi daya lekat terhadap
beton.
4. Batang tulangan yang dipakai dapat berupa batang Polos dipakai untuk
diameter yang lebih kecil atau sama dengan diameter 12 mm dan Batang
baja tulangan Berulir dipakai untuk diameter tulangan
yang lebih
Pasal 6
PEMASANGAN TIANG DAN JARINGAN
Bahan
: -
Finishing
Steel Pipe
Base Plate
- Fuse Box
: - Finishing terhadap tiang lampu ini terlebih dahulu harus
dilakukan pengecatan dasar menggunakan Epoxy sebagai anti
karat, sehingga finishing cat utama dapat tahan lama. Warna
cat akan ditentukan kemudian
Lampu
: - 20 Watt
Setiap tiang lampu taman dilengakapi dengan pintu (Fuse box) dan MCB 6 A
terpasang didalamnya
Pemasangan Lampu Taman dengan 1 (satu) Tiang
a. Pekerjaan Pengadaan Kabel Listrik
-
Kabel NYM 2x2,5 mm2 untuk instalasi dalam tiang lampu taman
Kabel NYY 4x10 mm2 untuk instalasi jaringan antar tiang lampu taman
Pasal 7
PERALATAN INTI
Peralatan yang dibutuhkan adalah :
1. Mobil Pick Up 1 Unit
Pasal 9
LALU LINTAS PROYEK
1. Dalam melaksnakan pekerjaan Pemborong diharuskan mematuhi dan mentaati
ketentuan ketentuan dan peraturan lalu lintas umum yang berlaku sejauh
pekerjaannya mempengaruhi kelancaran lalu lintas umum.
2. Penggunaan jalan umum harus diatur sedemikian rupa agar tidak menggangu
lalu lintas dan kerusakan yang timbul sebagai akibatnya di jaga sekecil
mungkin
Pengangkutan Alat Berat dan Bahan Konstruksi
1. Pengangkutan alat berat ke atau dari lokasi proyek harus diatur sedemikian
rupa agar beban total dari kendaraan yang menangkut alat-alat besar
tersebut tidak melampaui kapasitas jalan yang dilalui. Untuk itu alat-alat
berat yang dimaksud harus diuraikan menjadi beberapa bagian untuk
kemudian diangkut beberapa kali
2. Apabila pengguna memandang perlu, maka Pemborong diharuskan meminta
pengawalan dari instansi yang berwenang
Pengalihan Lalu Lintas umum dan pembuatan jalan darurat
1. Pelaksanaan pekerjaan yang menuntut dialihkannya arus lalu lintas umum
untuk sementara waktu harus mendapat persetujuan pengguna dan dengan
seizing polisi lalu lintas dan dinas perhubungan
2. Pemborong diharuskan membuat jalan dan jembatan darurat apabila arus
lalu lintas umum tidak dapat dialaihkan kejalan umum lainnya yang ada
3. Konstruksi dari jalan darurat harus setaraf dengan kelas jalan yang akan
ditutup untuk keperluan proyek dan harus selesai sebelum arus lalu lintas
umum dialihkan
4. Pemeliharaan jalan darurat adalah tanggung jawab pemborong sampai
pengaturan lalu lintas dikembalikan seperti semula
Rambu-rambu sementara
1. Pemborong
diharuskan
menyediakan,
Membuat
memasang
dan
Pengambilan foto-foto tersebut pada arah yang sama untuk setiap pengambilan, biaya fotofoto tersebut merupakan beban Pemborong pelaksana sepenuhnya dan tidak termasuk
dalam harga penawaran, disertai album foto yang diserahkan kepada Pemimpin
Kegiatan/Pemberi Tugas.
PASAL 13
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam spesifikasi teknis ini akan ditentukan oleh
Pengawas Lapangan.
Semua pekerjaan yang tercantum dalam bestek ini merupakan kesatuan pekerjaan yang
ditawar dan wajib dilaksanakan dengan sempurna keseluruhannya oleh Pemborong
Pelaksana.