Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1
JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN
1. Nama Kegiatan

: Penataan Listrik Perkotaan

2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang)


3. Lokasi

: Pasir Pengaraian
Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Pemborong pelaksanan harus merundingkan


dengan pengawas dan pihak proyek mengenai Pelaksanaan Lapangan baik teknis
maupun non teknis.
Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan dilokasi, Pemborong pelaksanan harus
menyediakan kantor Direksi dengan perlengkapannya, gudang tempat penyimpanan
bahan-bahan dan alat-alat kerja dan los kerja tempat mengerjakan bahan-bahan.
Kantor Direksi, gudang dan los kerja, baru dapat dibongkar setelah pekerjaan selesai
100 % dan pembongkaran harus dengan persetujuan dari pengawas.
Fasilitas P 3 K, penyedia barang/jasa harus melengkapi fasilitasi-fasilitas P 3 K beserta
obat-obatan yang diperlukan ditempat pekerjaan termasuk pekerja cakap untuk itu.
Papan Nama Proyek dibuat dari kayu meranti atau sejenisnya yang dilapisi dengan seng
plat dan diletakkan pada tempat yang mudah dilihat.
Papan Nama Proyek dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU


DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
NAMA KEGIATAN

NILAI KONTRAK

PEMBORONG PELAKSANA

WAKTU PELAKSANAAN

LOKASI

:
PROYEK INI DIBANGUN ATAS PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MEMBAYAR PAJAK

Pasal 3
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Sebelum memulai pekerjaan, Pemborong pelaksana harus merundingkan
dengan pengawas dan pihak proyek mengenai pembagian halaman kerja untuk
dapat mendirikan kantor, gudang dan los kerja, tempat penimbunan bahanbahan
dan lain sebagainya.
2. Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan dilokasi, maka Pemborong pelaksanan
harus menyediakan kantor direksi dengan perlengkapannya, gudang tempat
penyimpanan bahan-bahan dan alat-alat bekerja serta los kerja tempat
mengerjakan bahan-bahan.
3. Kantor direksi, gudang penyimpanan dan los kerja baru dapat dibongkar
setelah pekerjaan 100 % dan pembongkarannya dengan persetujuan pengawas.
4. Pembersihan lokasi dikerjakan pada lokasi bangunan yang akan didirikan dan
akan diratakan minimal mencapai 1 meter keliling batas denah bagian luar
bangunan yang akan dibangun, dan kotoran dari hasil pembersihan dibakar
atau ditimbun sesuai dengan petunjuk dari pengawas lapangan.
5. Papan bouwplank dikerjakan pada jarak 1,5 meter dari As bangunan,
pemasangan papan bouwplank harus benar-benar kuat, waterpass dan siku,
dengan ketinggian disesuaikan dengan ketinggian lantai banguanan dan
disetujui oleh pengawas lapangan dan pihak proyek
Pasal 4
PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI
1. Galian tanah untuk pondasi harus dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan
dalam gambar kerja baik dalam maupun lebar galian.
2. Semua akar-akar pohon, beton atau pipa-pipa instalasi yang tidak terpakai yang
dijunpai pada waktu penggalian harus dikeluarkan.
3. Semua kelebihan tanah galian harus dikeluarkan dari lapangan ke lokasi yang
disetujui oleh pemberi tugas, Pemborong pelaksana bertanggung jawab atas
tempat pembuangannya.
4. Dasar galian pondasi setempat dengan Ukuran pondasi 50 x 50 x 80 cm dibawah
kolom utama yang diberi lapisan pasir urug tebal 5 cm atau sesuai gambar
rencana yang dipadatkan selapis demi selapis.
5. Diatas lapisan pasir urug diberi lapisan lantai kerja dari beton 1 : 3 : 5 dengan

ketebalan 5 cm atau disesuaikan dengan gambar rencana.


6. Konstruksi Pondasi yang dipakai untuk bangunan adalah :
Pondasi setempat dari beton bertulang K225, campuran 1 : 2 : 3 , dengan
ukuran 50 x 50 x 0.8 Cm atau disesuaikan dengan gambar.

Pasal 5
PEKERJAAN PEMBESIAN
Baja Tulangan sesuai dengan : SNI.03.2847.1992.
1. Tulangan beton yang digunakan adalah batang-batang baja baru dan harus
mempunyai tegangan leleh minimum 2.400 Kg/Cm2, dan tegangan leleh
Maximum 3.600 Kg/Cm2, bahan tersebut dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan ketentuan SNI.03.2847.1992.
2. Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan
yang ditentukan Oleh SNI.03.2847.1992.
3. Sebelum baja tulangan dipasang, harus bersih dari karat, minyak dan
gemuk dan bahan-bahan yang dapat mengurangi daya lekat terhadap
beton.
4. Batang tulangan yang dipakai dapat berupa batang Polos dipakai untuk
diameter yang lebih kecil atau sama dengan diameter 12 mm dan Batang
baja tulangan Berulir dipakai untuk diameter tulangan

yang lebih

besar dari diameter 12 mm, Jumlah tulangan disesuaikan dengan


gambar pelaksanaan pekerjaan.
5. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum
1 mm dan tidak bersepuh seng.
6. Seluruh diameter tulang yang dipakai harus benar benar sesuai dengan
gambar detail, jika ukuran diameter tulang yang dipasang tidak sesuai
dengan besaran yang sebenarnya, maka pekerjaan tersebut tidak dapat
diterima
7. Toleransi terhadap ukuran baja tulangan yang tertera pada gambar hanya
diperkenankan berbeda tidak lebih dari 0,3 mm

Pasal 6
PEMASANGAN TIANG DAN JARINGAN

Spesifikasi Teknis Tiang Lampu :


Dimension

: T. 5000 mm (sesuai gambar rencana)

Bahan

: -

Finishing

Alumunium Casting + Pipa Octogonal

Steel Pipe

Base Plate

- Fuse Box
: - Finishing terhadap tiang lampu ini terlebih dahulu harus
dilakukan pengecatan dasar menggunakan Epoxy sebagai anti
karat, sehingga finishing cat utama dapat tahan lama. Warna
cat akan ditentukan kemudian

Lampu

: - 20 Watt

Setiap tiang lampu taman dilengakapi dengan pintu (Fuse box) dan MCB 6 A
terpasang didalamnya
Pemasangan Lampu Taman dengan 1 (satu) Tiang
a. Pekerjaan Pengadaan Kabel Listrik
-

Kabel NYM 2x2,5 mm2 untuk instalasi dalam tiang lampu taman
Kabel NYY 4x10 mm2 untuk instalasi jaringan antar tiang lampu taman

Mempunyai standar mutu LMK dan mengutamakan produksi dalam negeri


b. Penarikan Kabel Listrik adalah :
Pemasangan kabel listrik harus ditanam dibawah tanah sesuai batas toleransi
yang dibenarkan didalam peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan atau
secara teknis
c. Gambar Kerja sebagai pedoman pelaksanaan Depan Islamic Center dan Depan
Gedung Daerah, Pekerjaan pengadaan lampu taman sebanyak 65 (enam puluh
lima) Batang
Barang tersebut di atas harus mempunyai kualitas dan mutu yang baik, kondisi baru
dan mengutamakan Produksi dalam Negeri

Pasal 7
PERALATAN INTI
Peralatan yang dibutuhkan adalah :
1. Mobil Pick Up 1 Unit

2. Bor Galian Lobang


3. Tool Kit
4. Concrete Mixer
Pasal 8
PERSONIL INTI
Personil inti yang dibutuhkan
1. Penanggung Jawab Lapangan 1 Orang, pendidikan minimal S1 Teknik Sipil
dengan pengalaman minimal 5 Tahun dibidangnya
2. Pelaksana Lapangan (Ahli Listrik) 1 Orang, Pendidkan minimal S1 / D3 Teknik
Elektro dengan pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya
3. Logistik 1 Orang, pendidikan minimal SMK Listrik dengan pengalaman
dibidangnya 3 tahun
4. Administrasi 1 Orang, Pendidikan minimal SMK sederajat

Pasal 9
LALU LINTAS PROYEK
1. Dalam melaksnakan pekerjaan Pemborong diharuskan mematuhi dan mentaati
ketentuan ketentuan dan peraturan lalu lintas umum yang berlaku sejauh
pekerjaannya mempengaruhi kelancaran lalu lintas umum.
2. Penggunaan jalan umum harus diatur sedemikian rupa agar tidak menggangu
lalu lintas dan kerusakan yang timbul sebagai akibatnya di jaga sekecil
mungkin
Pengangkutan Alat Berat dan Bahan Konstruksi
1. Pengangkutan alat berat ke atau dari lokasi proyek harus diatur sedemikian
rupa agar beban total dari kendaraan yang menangkut alat-alat besar
tersebut tidak melampaui kapasitas jalan yang dilalui. Untuk itu alat-alat
berat yang dimaksud harus diuraikan menjadi beberapa bagian untuk
kemudian diangkut beberapa kali
2. Apabila pengguna memandang perlu, maka Pemborong diharuskan meminta
pengawalan dari instansi yang berwenang
Pengalihan Lalu Lintas umum dan pembuatan jalan darurat
1. Pelaksanaan pekerjaan yang menuntut dialihkannya arus lalu lintas umum
untuk sementara waktu harus mendapat persetujuan pengguna dan dengan
seizing polisi lalu lintas dan dinas perhubungan
2. Pemborong diharuskan membuat jalan dan jembatan darurat apabila arus

lalu lintas umum tidak dapat dialaihkan kejalan umum lainnya yang ada
3. Konstruksi dari jalan darurat harus setaraf dengan kelas jalan yang akan
ditutup untuk keperluan proyek dan harus selesai sebelum arus lalu lintas
umum dialihkan
4. Pemeliharaan jalan darurat adalah tanggung jawab pemborong sampai
pengaturan lalu lintas dikembalikan seperti semula
Rambu-rambu sementara
1. Pemborong

diharuskan

menyediakan,

Membuat

memasang

dan

menempatkan rambu-rambu lalu lintas sementara pada lokasi dan posisi


penting termasuk rintangan-rintangan sekitar lokasi proyek
2. Penempatannya harus dengan persetujuan polisi jalan raya atau instansi
yang berwenang. Pemborong diharuskan menyingkirkan semua ramburambu dan rintangan-rintangan sementara yang tidak diperlukan lagi, yang
selama pelaksanaan dipergunakan untuk pengaturan lalu lintas disekitar
lokasi proyek
Pasal 10
WILAYAH KERJA
1. Secara umum pemborong dilarang menimbun atau menempatkan bahanbahan bangunan ditepi jalan umum karena jalan umum termasuk wilayah
kerja pemborong
2. Apabila tidak terdapat tempat kosong yang sesuai untuk menimbun atau
menyimpan bahan-bahan bangunan disekitar lokasi proyek, maka bahan
bangunan harus didatangkan dari gudang pemborong atau leveransir setiap
hari dengan jumlah yang cukup untuk pekerjaan setiap pekerjaan perhari.
Pasal 11
AS BUIL DRAWING (GAMBAR KERJA)
1. Pihak pemborong dengan petunjuk pengguna harus membuat as buil
drawing
2. Pembuatan as buil drawing tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari pihak
pengguna terhadap pekerjaan yang terpasang (Ukuran, bentuk dan
sejenisnya)
3. Semua biaya / pengeluaran akibat butir satu dan dua diatas ditanggung
oleh pihak pemborong
PASAL 12
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Foto dokumentasi harus diambil setiap kemajuan pekerjaan dengan ukuran Postcar (13
x 18 cm) rangkap 1 (satu) untuk memberikan gambaran sejauh mana pekerjaan yang

telah dilaksanakan, sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan :


a. Sewaktu lokasi belum dikerjakan.
b. Sewaktu lokasi sedang dikerjakan.
c.

Sewaktu lokasi selesai dilaksanakan seluruh pekerjaan (100%).

Pengambilan foto-foto tersebut pada arah yang sama untuk setiap pengambilan, biaya fotofoto tersebut merupakan beban Pemborong pelaksana sepenuhnya dan tidak termasuk
dalam harga penawaran, disertai album foto yang diserahkan kepada Pemimpin
Kegiatan/Pemberi Tugas.
PASAL 13
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam spesifikasi teknis ini akan ditentukan oleh
Pengawas Lapangan.
Semua pekerjaan yang tercantum dalam bestek ini merupakan kesatuan pekerjaan yang
ditawar dan wajib dilaksanakan dengan sempurna keseluruhannya oleh Pemborong
Pelaksana.

Anda mungkin juga menyukai