Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN SATU

KARAKTERISTIK DAN FUNGSI DIODA

1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1.
Mengetahui karakteristik dioda sebagai penyearah.
1.2.
Mengetahui jenis-jenis penyearah gelombang.
1.3.
Mengetahui bentuk gelombang keluaran pada jenis-jenis gelombang.
2. DAFTAR ALAT DAN KOMPONEN
2.1 Modul BEE 422A
2.2 Power Supply
2.3 Multimeter
2.4 Osiloskop
3.3 DASAR TEORI
3.1 Karakteristik Dioda
Dioda merupakan suatu komponen elektronik yang dapat melewatkan arus
pada satu arah saja. Hal ini dapat terjadi karena adanya sambungan p-n, jika dioda
kita beri tegangan panjar mundur maka bandgap antara pita konduksi dengan pita
valensi akan semakin besar sehingga menyebabkan tidak adanya elektro yang
berpindah dari pita konduksi ke pita valensi. Sedangkan jika kita beri tegangan panjar
maju maka bandgap antara pita konduksi dan pita valensi menjadi kecil yang
menyebabkan elektro dapat berpindah dari pita konduksi ke pita valensi sehingga
menyebabkan adanya arus yang mengalir.
Kita dapat menyelidiki karakteristik statik dioda, dengan cara memasang
dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Kurva karakteristik statik
dioda merupakan fungsi arus ID, arus yang melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda
tegangan antara titik a dan b (lihat Gambar 1 dan Gambar 2)
Gambar 1. Rangkaian untuk mengukur karakteristik Statik Dioda
Gambar 2. Kurva karakteristik dioda

Karakteristik statik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda


(Vab) dan arus yang melalui dioda, yaitu I D. Dapat diubah menjadi dua cara, yaitu

mengubah VDD. Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda VAB, kita
peroleh karakteristik statik dioda. Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi dari
pada katoda (VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatif
disebut bias reverse atau bias mundur. Pada gambar 2 VC disebut cut-in-voltage, Is
arus saturasi dan Vpiv adalah peak-inverse voltage. Bila harga VDD diubah, maka arus
ID dan VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik statik dioda dan kita
tahu harga VDD dan RL, maka harga arus I D dan VD dapat kita tentukan sebagai
berikut. Dari gambar 1.
VDD

Vab + (I.RL)

atau

I = -

Bila hubungan diatas kita lukiskan pada karakteristik statik dioda kita akan

mendapatkan garis lurus dengan kemiringan


Gambar 3. Kurva karakteristik dan garis beban

Garis ini disebut beban (load line). Ini ditunjukkan pada Gambar 3.

Kita lihat bahwa garis beban memotong sumbu V dioda pada harga VDD yaitu

bila arus I = 0, dan memotong sumbu I pada harga

. Titik potong antara

karakteristik statik dengan garis beban memberikan harga dioda VD(q). Dengan
mengubah harga VDD kita akan mendapatkan garis-garis beban sejajar seperti pada
Gambar 3. Bila VDD < 0 dan |VDD| < VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil
sekali, yaitu saturasi IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 A untuk dioda silikon.

3.2 RECTIFIER (PENYEARAH)


Untuk memperoleh tegangan penyearah yang cukup konstan pada suatu harga,
kita dapat membuat penyearah tegangan dengan menggunakan dioda. Kita dapat

membuat berbagai macam rangkaian penyearah, misalnya penyearah dengan tapis


yang berfungsi meratakan tegangan keluaran.
Gambar 4. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang
Gambar 5. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
Gambar 6. Rangkaian Penyearah Jembatan

Adanya hambatan keluaran transformator yang menyebabkan hilangnya atau


turunnya tegangan keluaran dapat kita hindari dalam batas-batas arus beban tertentu.
Untuk tujuan tersebut kita dapat memasang dioda zener dalam rangkaian kita. Jadi
kita dapat membuat penyearah gelombang dengan menggunakan dioda, kapasitor,
dan dioda zener dengan berbagai macam desain.

Anda mungkin juga menyukai