Anda di halaman 1dari 11

HANDO

Disusun Oleh :
Evi Wulandari
Firdausi Nuzuliya
Hanif Achmadi

BAcTERIa
Kalian mungkin pernah makan nata de

coco atau sari kelapa biasanya dimakan bersama


sirup atau es. Atau mungkin di antara, yang
kalian juga ada yang suka makan yoghurt, keju,
atau menambahkan cuka untuk menambah
selera makan. Semua jenis makanan tersebut
merupakan hasil aktivitas organisme prokariotik.
Tentu kemudian kalian akan bertanya, apa
sebenarnya organisme prokariotik itu dan apa
pentingnya bagi kehidupan. Kalian bisa
mempelajarinya dalam uraian bab ini..

Untuk Kelas X
MA AL-MAARIF SINGOSARI
BAKTERI
KABUPATEN MALANG
Apa yang kalian ketahui tentang bakteri? Bakteri merupakan suatu organisme/makhluk yang
tidak kasat mata, namun sebenarnya ada begitu banyak di sekeliling kita, bahkan di dalam tubuh kita

sendiri. Bakteri merupakan organisme memiliki banyak peran di


dalam kehidupan. Bakteri biasanya dikenal sebagai penyebab
berbagai macam penyakit. Namun sebenarnya bakteri tidak hanya
menyebabkan penyakit. Banyak bakteri baik yang bermanfaat
dalam kehidupan kita.
Sel Bakteri Eschericia coli

Bagaimana karakteristik bakteri? Bakteri termasuk organisme yang paling sederhana. Bakteri
CIRI-CIRI
BAKTERI)
merupakan
suatu(KARAKTERISTIK
sel tunggal (uniseluler).
Apa yang kalian ketahui tentang sel?
Sel merupakan bagian terkecil dalam makhluk hidup. Manusia tersusun dari banyak sel,
misalnya sel kulit, sel darah, sel otot, dan lain-lain. Jika ditotal manusia memiliki sekitar 35 triliyun
sel, oleh karena itu manusia disebut sebagai organisme multiseluler. Nah, berbeda dengan manusia,
bakteri terdiri dari satu sel saja, oleh karena itu bakteri tidak dapat dilihat dengan mata, namun dapat
dilihat dengan bantuan mikroskop sehingga disebut sebagai organisme mikroskopis. Diameter
bakteri biasanya sekitar 0,2 m dan panjangnya 2-8 m.
Bagaimana bentuk bakteri yang tampak pada mikroskop? Jika kalian dapat melihat bakteri di
bawah lensa mikroskop, maka kalian akan melihat ada berbagai macam bentuk bakteri, seperti di
bawah ini:

Gambar. 3 Bentuk Dasar Bakteri. Gambar


paling kiri memperlihatkan bakteri dengan
bentuk bulat (coccus), gambar tengah bakteri
berbentuk batang (basil) dan gambar kanan
bakteri spiral.

Dari ketiga bentuk dasar di atas, sel-sel bakteri bisa membuat bentuk yang bermacam-macam,
seperti di bawah ini:
1. Macam-macam bentuk bakteri coccus

Gambar a. Bakteri coccus bisa


tersusun

dua-dua

(diplococci)

atau seperti rantai (streptococci)

Gambar b. bakteri coccus bisa


tersusun

menjadi

bakteri

(tetrad)

Gambar c. Bakteri coccus bisa


tersusun menjadi 8 (sarkina)

Gambar d. Bakteri coccus bisa


tersusun menjadi seperti anggur
(stafilococci)

2. Macam-macam bentuk bakteri basil

Gambar a. Bakteri basil


Gambar b. Dua bakteri basil (diplobasil)
Gambar c. Bakteri basil seperti rantai
(streptobasil)
Gambar d. Bakteri basil yang sangat kecil
dan gemuk sehingga mirip bakteri coccus
(coccobasilus)

c. Macam-macam bentuk bakteri spiral

Gambar a. Bakteri seperti koma (vibrio)


Gambar b. Bakteri spiral tetapi kaku (spirilum)
Gambar c. Bakteri spiral dan fleksibel (spiroseta)

HABITAT
Bakteri ada dimana-mana. Bakteri bisa ada di
dalam tubuhmu, udara yang kamu hirup, tanah yang kamu pijak, dan benda-benda yang kamu

sentuh. Bakteri juga bisa ada di dalam tubuh hewan dan tumbuhan, tersebar luas di seluruh
permukaan bumi dan juga lautan.

CARA
BAKTERI MENDAPAT
Bakteri memperoleh makanan dengan berbagai

cara. Untuk apa bakteri makan? Bakteri

membutuhkan makanan untuk menghasilkan energi. Ada 2 cara bakteri mendapat makanan ,
yaitu heterotrof dan autrotrof
BAKTERI

Heterotrof
Pengurai
(dari
organisme
mati/produk)

Autotrof

Dari
organisme
hidup

Parasitisme

Mutualisme

1. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof mendapat makanan dari organisme lain. Jika mendapatkan
makanan dari organisme yang sudah mati, bakteri itu disebut bakteri pengurai.
Sedangkan jika mendapatkan makanan dari organisme yang masih hidup, maka
disebut bakteri heterotrof saja.
a. Bakteri Pengurai (saprofit)
Bakteri pengurai memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme yang sudah mati atau
dari suatu produk.
- Dari sisa organisme: Misalnya bakteri yang ada di tanah atau di tempat sampah
akan menguraikan daun-daun yang gugur, kotoran hewan, sisa sayuran, dsb,
kemudian hasil uraian itu menjadi nutrisi bagi bakteri. Oleh karena itu bakteri ini
-

bermanfaat dalam proses pembuatan kompos dan menjaga keseimbangan alam


Dari produk: Misalnya bakteri yang menguraikan susu sehingga bisa menjadi

yogurt (Lactobacillus bulgaricus)


b. Bakteri Parasit

Bakteri ini memperoleh makanan dari inangnya, bisa manusia, hewan atau tumbuhan,
dan merugikan inang tersebut, misalnya menyebabkan penyakit. Contoh bakteri
c.

penyebab penyakit adalah Mycobacerium tuberculosis (penyebab TBC).


Bakteri Mutualisme
Bakteri ada yang mendapatkan makanan dari inang, namun menguntungkan inang
tersebut. Contohnya bakteri yang hidup dalam usus sapi membantu mencerna

makanan sapi.
2. Bakteri Autotrof
Bakteri ini bisa membuat makanan sendiri, seperti tumbuhan dengan cara fotosintesis,
karena dia mempunyai klorofil (pigmen untuk melakukan fotosintesis). Contohnya
adalah Thiocytis sp

CARA BAKTERI MENDAPATKAN


Makanan yang telah didapatkan oleh bakteri perlu dirombak agar dapat menghasilkan energi
(proses metabolisme). Proses ini ada dua macam, yaitu yang membutuhkan oksigen dan yang tidak
membutuhkan oksigen
1. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.
Contohnya adalah bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) serta bakteri nitrat
(Nitrobacter).
2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi yang
diperoleh berasal dari proses perombakan senyawa organik tanpa oksigen (proses
fermentasi), contohnya adalah Lactobacillus

PEMBUANGAN ZAT SISA


Seperti halnya makhluk hidup lain, bakteri juga membuang zat sisa setelah proses
metabolisme selesai. Zat sisa bakteri bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Zat sisa yang berbahaya
Bakteri bisa menghasilkan zat sisa yang berbahaya atau disebut racun (toxin). Hal
inilah yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia, seperti keracunan.
2. Zat sisa yang berbau
Bakteri yang hidup di kelenjar keringat kita bisa menghasilkan bau yang kurang
sedap.
3. Zat sisa yang berguna

Bakteri juga bisa menghasilkan produk yang berguna, misalnya bakteri nitrit dan
nitrat menghasilkan nitrit dan nitrat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri pada
proses pembuatan yogurt menghasilkan zat sisa asam yang merubah struktur susu
menjadi yogurt.

CARA BAKTERI
Bakteri ada yang bergerak dan ada juga yang tidak bergerak. Bakteri bisa bergerak dengan
sendirinya maupun dengan bantuan alat gerak, yaitu flagela (bulu cambuk)

CARA BAKTERI
Bakteri bisa berkembang biak selama 20 menit sekali. Dalam satu jam, 1 sel bakteri bisa
berkembangbiak menjadi 8 sel baru.
Bakteri berkembangbiak dengan cara pembelahan biner.

Gambar.

Pembelahan

biner.

Bakteri

menggandakan

kemudian sel terbelah menjadi dua sel yang sama persis.

DNAnya

STRUKTUR SEL
Struktur sel bakteri masih sederhana. Pada dasarnya sel bakteri tersusun dari 4 bagian, yaitu.
1.
2.
3.
4.

Dinding luar
Sitoplasma
Materi Genetik (DNA)
Organel sel

4
3
2

1. Dinding Luar
Dinding luar terdiri dari tiga lapis, berturut-turut dari luar ke dalam adalah: lapisan
lendir, dinding sel dan membran sel.
Lapisan lendir/kapsul
Lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Jika
lapisan tersebut tebal disebut kapsul, jika tipis disebut lapisan lendir. Fungsinya membantu
sel bakteri melekat pada suatu permukaan atau dengan sel bakteri yang lainnya. Contohnya
bakteri penyebab gigi berlubang menempel pada permukaan gigi. Kapsul biasanya dimiliki
bakteri yang ganas (virulen), karena berfungsi untuk melindungi diri dari sel kekebalan tubuh
jika bakteri masuk ke dalam tubuh hewan/manusia
Dinding sel
Dinding sel bakteri berfungsi memberikan bentuk tertentu pada bakteri dan sebagai
pelindung bagi sel bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan (gabungan dari
protein dan polisakarida).
Membran sel
Membran sel berada di dalam dinding sel. Membran sel merupakan pembungkus
sitoplasma. Membran sel tersusun dari protein dan lipid. Membran sel memiliki banyak
fungsi, yang terpenting adalah sebagai pengatur zat yang keluar-masuk ke dalam sel.

2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel. Sitoplasma mengandung banyak zat yang
dibutuhkan untuk kehidupan sel, seperti air, enzim, glukosa, protein, materi genetik, organel
sel, dan lain-lain.
3. Materi genetik (DNA)
Materi genetik bakteri adalah DNA (asam deoksiribonukleat). Bisa juga disebut

plasmi
d

DN
A

Plasmid

sebagai nukleoid. DNA berada di dalam


sitoplasma. DNA merupakan zat yang
mengkode seluruh sifat dari bakteri dan
mengatur seluruh aktivitas pada sel bakteri.
DNA bakteri berbentuk melingkar. Beberapa

bakteri memiliki DNA kecil yang disebut plasmid.


DNA bakteri tidak dilindungi oleh membran, sehingga bakteri disebut sebagai
makhluk prokariot. Prokariot berasal dari kata pro (sebelum) dan kariot (inti), artinya
materi genetiknya bebas tidak diselubungi oleh membran inti.
Berbeda dengan bakteri, manusia disebut sebagai makhluk eukariot. Eukariot berasal
dari kata eu (sejati) dan kariot (inti), yang artinya materi genetik (DNA) benar-benar berada
di dalam sebuah inti (yang disebut nukleus ) dan diselubungi oleh membran inti.

DNA bebas di
dalam
sitoplasma,
berbentuk

DNA di dalam nukleus


(diselubungi membran), tidak
Perbedaan antara DNA bakteri (prokariot)melingkar
dengan makhluk eukariot

4. Organel sel
Organel sel merupakan benda-benda dalam sitoplasma yang memiliki fungsi tertentu.
Organel dalam sel bakteri hanya sedikit, yaitu ribosom dan granula penyimpanan. Ribosom

merupakan organel yang menyebar di dalam sitoplasma dan


berfungsi dalam pembentukan protein yang dibutuhkan oleh
sel bakteri. Sedangkan granula penyimpanan merupakan
suatu organel yang berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan.
Ilustrasi
ribosom

Selain keempat bagian tersebut, beberapa bakteri juga

mempunyai struktur yang lain, yaitu:


a. Flagel
Ada bakteri yang bisa bergerak. Bakteri dapat \bergerak dengan alat yang disebut flagel.
Flagel

tersusun

dari

protein

yang

menonjol dari dinding sel. Ada bakteri


yang hanya mempunyai satu flagel. Ada
bakteri yang mempunyai banyak flagel.
b. Pilus
Pilus (jamak: pili) adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel. Pilus tersusun dari protein.
Pilus berfungsi sebagai penghubung
saat

bakteri

melakukan

konjugasi.

Konjugasi merupakan peristiwa dimana


bakteri saling bertukar materi genetik
(DNA).

Gambar. Struktur bakteri


lengkap.

CATATAN PENTING !
Karakteristik dan struktur bakteri di atas adalah karakter dan struktur
EUBATERIA. Ada kelompok bakteri yang ternyata mempunyai perbedaan dengan
eubacteria, sehingga dikelompokkan dalam kelompok tersendiri, yaitu
ARCHAEBACTERIA. Berikut ini merupakan perbedaan antara Eubacteria dan
Archaebacteria
ASPEK

EUBACTERIA

ARCHAEBACTERIA

Dinding Sel

Mengandung
peptidoglikan
DNA saja

Tidak mengandung peptidoglikan

iya

Tidak

iya

Tidak

Tersebar luas

Di tempat ekstrim, misalnya

Materi Genetik
(kromosom)
Sensitifitas
terhadap
Antibiotik
Agen Infeksi
terhadap manusia
Habitat

DNA dan protein histon

1. Kadar Garam Tinggi (Bakteri


Halofil Halobacterium)
2. Kadar Metana Tinggi
(Bakteri Metanogen
Methanobacterium
3. Suhu tinggi 60-80C misalnya
kawah vulkanik (Bakteri
termoasidofil Sulfolobus
dan Thermoplasma)

Anda mungkin juga menyukai