Anda di halaman 1dari 8

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan

: Gastristis

Sub Poko Bahasan : Pengertian penyakit, jenis-jenis penyakit, penyebab, tanda


dan gejala, cara pencegahan, cara perawatan dan pengobatan
Hari/Tanggal
Waktu/Tempat

: Jumat/28 Oktober 2016


: 08.00 wita /AKPER YARSI SAMARINDA

A.Latar Belakang
Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan
orang, hampir semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk
menampung makanan secara sementara, yang mana dalam lambung makanan
tersebut akan di proses untuk bisa di ubah menjadi partikel-partikel yang lebih
kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap secara baik untuk mencukupi
kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.
Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita
makan, dan seperti organ tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam
lambung yang dihasilkan secara berlebihan, terinfeksi bakteri/ virus yang ada
dalam makanan, penguanaan obat dalam jangka lama, dll. Dan jika hal tersebut
dibiarkan, bisa terjadi kerusakan yang serius/ komplikasi yang dapat mengancam
jiwa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan kadang
mereka mengganggap hal yang wajar. Padahal lambung yang terasa sakit
merupakan suatu tanda bahwa orang terseut agar segera memperiksakannya,
seperti halnya ketika kita belum makanm pada waktunya atau terlambat untuk
makan maka perut(lambung) disini akan memberi tanda lapar agar orang tersebut
segera makan dan tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong, karena bisa
menyebabkan gastritis.

B.Tujuan
1.Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan warga dapat memahami dan
mengerti tentang demam.
2.Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan warga dapat menjelaskan
tentang :

a.pengertian demam
b.penyebab demam
c.perawatan demam dirumah
d.tindakan untuk mengurangi demam
e.kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan
C.PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Judul Kegiatan

: Demam

2. Sasaran/Target

: orang tua yang memiliki anak balita

3. Metode

: - Ceramah

4. Media

: - Flipchart

5. Materi

: Terlampir

7. Pelaksanaan
a.

Penyaji

: Norlan

b.

CI Puskesmas

c.

Moderator

: Dinda Ratu Tria

d.

Fasilitator

: Anitasari Hendri

: Yakub
e.

Observer

: Putri Indah Astarina

8. Tugas Pelaksanaan
a. Moderator Bertugas

- Membuka dan Menutup acara


- Memperkenalkan diri beserta anggota penyuluhan
- Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
- Menjaga kelancaran acara Penyuluhan
b. Penyaji Bertugas

- Menyajikan materi penyuluhan


- Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
c. Observer Bertugas
- Mengamati jalannya kegiatan

- Mengevaluasi kegiatan
- Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan

d. Fasilitator Bertugas

- Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi penyuluhan


- Memotivasi peserta kegiatan dalam bekerja.
9. Strategi Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1

3 menit Pembukaan:

1.

Memberikan salam

Menjelaskan tujuan pembelajaran


Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang di sampaikan
Menjawab salam,
Mendengarkan
mendengarkan dan memperhatikan
2

10 menit

Pelaksanaan materi:

Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur :


pengertian demam
penyebab demam
perawatan demam dirumah
tindakan untuk mengurangi demam
kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan

Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

1.

Memperhatikan
3

5 menit Evaluasi :

Menyimpulkan isi penyuluhan


Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
Memberikan kesempatan kepada audience untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
Memperhatikan dan mendengarkan
Audiens bertanya tentang materi yang telah disampaikan.
Audiens bisa menjawab pertanyaan
4

2 menit Penutup:

Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam


Menjawab salam

10. Evaluasi
- Evaluasi Struktur
Menyiapkan SAP
Menyiapkan materi dan media
Kontrak waktu dengan sasaran
Menyiapkan tempat
Menyiapkan pertanyaan
- Evaluasi Proses
a.Waktu penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 10.00
WIB ,peserta mendengarkan dan mengajukan pertanyaan tentang Demam dan
perawatannya.
b.Selama penyuluhan tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan.
c.Selama kegiatan peserta tidak ada meninggalkan tempat.
- Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat :
Menjelaskan pengertian demam

Menjelaskan penyebab demam


Menjelaskan perawatan demam dirumah
Menjelaskan tindakan untuk mengurangi demam
Menjelaskan kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan

MATERI PENYULUHAN
DEMAM PADA ANAK BALITA
A.PENGERTIAN
Demam adalah reaksi alami tubuh yang berusaha untuk melawan virus atau
infeksi. Demam tidak dianggap sebagai sebuah penyakit tetapi biasanya
merupakan gejala dari sebuah gangguan kesehatan atau infeksi. Bagian dari otak
yang disebut hipotalamus berfungsi untuk mengontrol suhu tubuh kita. Saat tubuh
menghadapi penyakit atau virus tertentu, maka hipotalamus akan meningkatkan
suhu tubuh untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam
memerangi infeksi.
Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh yang berhubungan langsung
dengan tingkat sitokin pirogen yang diproduksi untuk mengatasi berbagai
rangsang, misalnya terhadap toksin bakteri, peradangan, dan ransangan pirogenik
lain. Bila produksi sitokin pirogen secara sistemik masih dalam batas yang dapat
ditoleransi maka efeknya akan menguntungkan tubuh secara keseluruhan, tetapi
bila telah melampaui batas kritis tertentu maka sitokin ini membahayakan tubuh.
Batas kritis sitokin pirogen sistemik tersebut sejauh ini belum diketahui.
(Sherwood, 2001).

B.PENYEBAB
Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit. Demam adalah respon normal
tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, parasit,
maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi virus. Demam bisa
juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan (overhating), dehidrasi atau
kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan gangguan sistem imun (Lubis,
2009).
Demam yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius biasanya
disebabkan oleh:
Infeksi virus
Kelelahan karena panas
Infeksi bakteri
Terkena Sengatan Panas Matahari
Kondisi radang
Imunisasi atau suntikan vaksin
Obat-obatan tertentu dan antibiotik yang digunakan untuk mengobati kejang
dan tekanan darah tinggi

C.PERAWATAN RUMAH
Jika demam ringan dan tidak ada masalah-masalah lain yang timbul, tidak
diperlukan obat-obatan. Minum cairan yang banyak dan istirahat. Jika seorang
anak masih dapat bermain dan nyaman, minum cairan yang banyak dan dapat
tidur maka obat-obatan tidak diperlukan.
Ambil langkah-langkah untuk menurunkan demam jika kita atau anak kita merasa
tidak nyaman, muntah, dehidrasi, atau sulit tidur. Tujuannya adalah menurunkan,
bukan menghilangkan demam.

D.TINDAKAN UNTUK MENGURANGI DEMAM


Jangan membungkus orang yang menderita demam.
Singkirkan baju atau selimut yang berlebihan.
Lingkungan sebaiknya sejuk nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan satu
selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas angin.

Mandi atau menyeka tubuh dengan air hangat kuku dapat membantu
mendinginkan seseorang dengan demam. Ini efektif terutama setelah diberikan
obat penurun panas kalau tidak suhu tubuh akan kembali naik.
Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan
mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi menjadi lebih buruk karena
menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan suhu dalam tubuh. air
kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah anak. Akibatnya, panas
tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil untuk mempertahankan
keseimbangan suhu tubuhnya.
Banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Sekitar 7-8 gelas sehari.

E.HUBUNGI DOKTER ATAU TENAGA KESEHATAN JIKA :


Bayi berusia kurang dari 90 hari dengan suhu rektal lebih dari 37.9C. Pada
bayi usia muda ini mereka akan mudah menjadi sakit parah dalam waktu sangat
cepat.
Bayi berusia 3 6 bulan dengan demam lebih dari 38.3C.
Bayi berusia 6 12 bulan dengan demam lebih dari 39.4C.
Anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 24 48 jam.
Demam yang berlangsung lebih dari 48 72 jam pada anak yang lebih tua dan
pada orang dewasa.
Demam tinggi (lebih dari 40.5C) pada usia berapapun juga.
Terdapat gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan. Contoh: gelisah, kesadaran
menurun, tampak sakit berat, kesulitan bernafas, kaku kuduk, tidak dapat
menggerakan lengan atau tungkai, kejang pertama kali, timbul bintik-bintik atau
bercak ungu kemerahan-merahan (perdarahan bawah kulit), demam disertai
muntah terus-menerus, diare, sulit/nyeri pada saat menelan ludah atau minum,
sangat rewel (misalnya menangis terus-menerus bila disentuh atau dipindahkan),
terdapat tanda-tanda dehidrasi (mulut sangat kering, tidak buang air kecil lebih
dari 6 jam, dll).
Mempunyai penyakit kronik yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh.

Referensi :
1. Sumarmo S, Buku Infeksi dan Penyakit Tropis Edisi 1, Tahun 2002, Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

2. Dr. Tony Smith, dr. Sue Davidson (editor). Demam pada Anak-anak. Buku
Dokter di Rumah Anda (terjemahan). Tahun 2009. Penerbit Dian Rakyat,
Jakarta.
3.
Luszczak M. Evaluation and management of infants and young children
with fever. Am Fam Phys. 2001
4.

Victor Nizet, Vinci RJ, Lovejoy FH. Fever in children. Pediatr Rev. 1994

Anda mungkin juga menyukai