Anda di halaman 1dari 5

Hubungan antara usia onset dan kecemasan

Usia Onset
Valid

<65

Frequency
22

Percent
73.3

>65

26.7

Total

30

100.0

Berdasarkan tabel, didapatakan frekuensi usia onset <65 tahun adalah 22 (73,3 %)
sedangkan usia onset 65 tahun adalah 8 (26,7 %)
Tests of Normality

TMAS

Shapiro-Wilk

Usia
Onset
<65

Statistic
.803

>65

.780

df
22

Sig.
.001

.017

Pada uji normalitas data Shapiro-Wilk didapatkan skor TMAS usia onset <65 tahun
mempunyai niai p = 0,001 dan sot TMAS usia onset 65 tahun mempunyai nilai p =
0,017. Karena nilai p>0,05 maka dapat diambil kesimpulan distribusi data tidak
normal.
Test Statistics
MannWhitney U
Asymp. Sig.
(2-tailed)

TMAS
50.500
.077

Pada uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,077. Karena nilai p>0,05, dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara skor TMAS usia onset
<65 tahun dan skor TMAS usia onset 65 tahun.

Hubungan antara usia onset dan kecemasan


Usia Onset
Valid

<65

Frequency
22

Percent
73.3

>65

26.7

Total

30

100.0

Berdasarkan tabel, didapatakan frekuensi usia onset <65 tahun adalah 22 (73,3 %)
sedangkan usia onset 65 tahun adalah 8 (26,7 %)
Usia Onset * Cemas-Tidak Cemas Crosstabulation
Tingkat kecemasan
Cemas
Usia
Onset

Count

16

>65

Count

Count

12

18

Total

Tidak Cemas

<65

Fishers Exact test : p=0,034. Karena nilai p<0,05 maka, terdapat perbedaan tingkat
kecemasan berdasarkan usia onset penyaki Parkinson.
Chi-Square Tests

Value

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

Pearson Chi-Square

5.568a

.018

Continuity Correctionb

3.757

.053

Likelihood Ratio

5.601

.018

Fisher's Exact Test


Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

.034
5.383

.027

.020

30

2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.20.

Uji Chi-square tidak layak untuk dilakukan karena terdapat 2 sel (50,0%) yang
memiiki nilai expected kurang dari 5, maka dilakukan uji alternative yaitu uji Fisher.

Nilai signifikansi uju Fisher adalah 0,034 untuk 2-sided dan 0,027 untuk 1-sided.
Maka dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan antara usia onset dan
kecemasan.
Hubungan antara tingkat keparahan dan kecemasan
Tingkat keparahan
Valid

Frequency
3

Percent
10.0

12

40.0

23.3

26.7

5
Total

.0

30

100.0

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan frekuensi tingkat keparahan penyakit


Parkinson stadium 1 adalah 3 (10%), staium 2 adalah 12 (40%), stadium 3 adalah 8
(26,7%) dan stadium 5 adalah 0 (0%). Karena tidak memenuhi syarat untuk uji Chisquare maka dilakukan penggabungan kelompok tingkat keparahan stadium 1+2
dan stadium 3+4+5.
Stadium Cemas-Tidak Cemas Crosstabulation
Tingkat Kecemasan

Tingkat Keparahan

Cemas

Tidak Cemas

Ringan
Sedang

Count

Berat

Count

Total

Count

12

18

Chi-square p=1,00. Karena nilai p>0,05 maka tidak didapatkan perbedaan


antara tingkat keparahan penyakit Parkinson dan kecemasan

Chi-Square Tests

Value

df

Asymp.
Sig. (2sided)

Exact
Sig. (2sided)

Exact
Sig. (1sided)

Pearson
ChiSquare

.000

1.000

Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi adalah 1,00. Karena nilai
p>0,05 maka didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan antara tingkat keparahan
dan kecemasan.
Hubungan antara tingkat keparahan dan kecemasan
Tingkat keparahan
Valid

Frequency
3

Percent
10.0

12

40.0

23.3

26.7

5
Total

.0

30

100.0

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan frekuensi tingkat keparahan penyakit


Parkinson stadium 1 adalah 3 (10%), staium 2 adalah 12 (40%), stadium 3 adalah 8
(26,7%) dan stadium 5 adalah 0 (0%).
Cemas-TidakCemas * Stadium Crosstabulation
Stadium
1
CemasTidakCemas

Cema
s

Count

Tidak
Cema
s

Count

Total

Expecte
d Count
Expecte
d Count
Count
Expecte
d Count

Value
1.156

df
3

12

1.2

4.8

2.8

3.2

12.0

18

1.8

7.2

4.2

4.8

18.0

12

30

3.0

12.0

7.0

8.0

30.0

Chi-Square Tests

Pearson
ChiSquare

Total

Asymp.
Sig. (2sided)
.764

Likelihood
Ratio

1.140

.768

Linear-byLinear
Associatio
n

.141

.708

N of Valid
Cases

30

Uji Chi-square tidak layak untuk dilakukan karena terdapat 7 sel (87,5%) yang
memiiki nilai expected kurang dari 5, maka dilakukan uji alternative yaitu uji
Kolgorov Smiernov.
Test Statisticsa
Most
Extreme
Differences

Absolute

Stadium
.111

Positive

.000

Negative

-.111

Kolmogorov-Smirnov Z

.298

Asymp. Sig. (2-tailed)

1.000

Berdasarkan uji Kolgorov-Smirnov didapatkan nilai signifikansi 0,298. Karena nilai


p>0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
kecemasan dan tingkat keparahan.

Anda mungkin juga menyukai